Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

38

3.3. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder, sehingga dalam pengumpulan data peneliti menggunakan sumber primer dan sekunder. “Sumber primer adalah sumber data yang yang langsung kepada pengumpul data, sedangkan data sekunder adalah merupakan data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen” 3 Data primer dan sekunder ini diperoleh dari berbagai sumber. Data primer diperoleh dari pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan sarana dan prasarana sekolah di SMA Swasta di Kabupaten Temanggung, sedangkan data sekunder akan diperoleh dari website dan instansi-instansi yang berhubungan dengan pengelolaan sarana dan prasarana sekolah di SMA Swasta di Kabupaten Temanggung. “Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.” 4 Sumber data penelitian ini adalah pihak-pihak yang dinilai oleh penulis mempunyai pengetahuan dan informasi tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Pihak-pihak tersebut digunakan sebagai informan. Informan yang baik harus memenuhi beberapa kriteria, diantaranya : “1. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui, tetapi juga dihayati. 3 Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendidikan , Alfabet, Bandung, hal. 309. 4 Lexy J. Moleong, 2010, op. cit, hal. 112. 39 2. Mereka yang tergolong masih berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti. 3. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi. 4. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil “kemasannya” sendiri. 5. Mereka yang pada mulanya tergolong “cukup asing” dengan penelitian sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau narasumber.” 5 Informan yang berfungsi sebagai sumber data dalam penelitian adalah pihak sekolah yang dinilai oleh peneliti mampu memberikan informasi mengenai ketersediaan dan pengelolaan sarana prasarana sekolah. Informan tersebut diantaranga adalah kepala sekolah, wakasek sarana prasarana, guru, komite sekolah, kepala tata usaha. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa cara, diantaranya adalah dengan menggunakan observasi pasif, wawancara semi terstruktur, dokumentasi dan triangulasi. Peneliti mengobservasi langsung kelengkapan sarana dan prasarana sekolah. Cara lain yang digunakan dalam memperoleh data adalah wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Wawancara digunakan oleh peneliti dalam menggali lebih dalam tentang fenomena-fenomena yang ada di objek penelitian yang tidak dapat dilakukan jika hanya menggunakan teknik observasi saja. Wawancara ini dimaksudkan untuk : “Mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain kebulatan; merekontruksi kebulatan-kebulatan demikian sebagai yang dialami masa lalu; memproyeksikan kebulatan-kebulatan sebagai yang diharapkan untuk dialami pada masa yang akan datang; 5 Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan, op. cit., hal. 400-401. 40 memverifikasi, mengubah, dan memperluas informasi yang diperoleh dari orang lain, baik manusia maupun bukan manusia triangulasi; dan memverifikasi, mengubah dan memperluas konstruksi yang dikembangkan oleh peneliti sebagai pengecekan anggota. 6 Wawancara semi terstruktur digunakan dalam penelitian ini karena dalam melaksanakan pengumpulan data, penulis akan menggunakan pedoman wawancara yang berupa garis besar permasalahan yang akan ditanyakan oleh penulis kepada informan-informan yang dipilih. Penulis juga dapat mengembangkan pertanyaan-pertanyaan untuk memperoleh data yang lebih lengkap dan akurat serta pemahaman yang lebih mendalam. Dokumen juga digunakan sebagai salah satu sumber data dalam penelitian ini. Dokumen-dokumen berasal dari lembaga-lembaga yang berkaitan dengan topik penelitian. “Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.” 7 Data-data yang diperoleh dari observasi partisipatif pasif, wawancara terstruktur dan dokumen-dokumen dapat saling dihubungkan untuk memperjelas apa saja yang sebenarnya terjadi pada objek penelitian. Untuk lebih menjamin kepastian data yang yang diperoleh, dapat dilakukan trianggulasi. “Dalam teknik pengumpulan data, trianggulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari 6 Lexy J. Moleong, 2010, op. cit., hal. 186. 7 Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan, op. cit., hal. 329. 41 berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.” 8 Teknik trianggulasi tidak digunakan untuk mencari kebenaran tentang fenomena, akan tetapi trianggulasi digunakan untuk lebih meningkatkan pemahaman tentang berbagai hal atau data yang telah ditemukan.

3.4. Instrumen Penelitian