Analisis Data PENYAJIAN DAN TEMUAN PENELITIAN

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 67 pengen buru-buru nikah jodohnya belum datang. Atau ada orang yang saking tanggung jawabnya dalam keluarga ayahnya meninggal ketika masih muda, ibunya sakit-sakitan, nih, anak laki-lakinya paling besar dia punya tanggung jawab kepada adik-adiknya, dia pengen nyekolahin adiknya, pengen membiayai adiknya, ngurusin ibunya, sehingga dia tidak berfikir untuk dirinya, ketika adik-adiknya sudah sarjana, dan ibunya sudah sehat. Barulah dia berfikir, oh. Saya belum menikah. Usia berapapun pernikahan silahkan selama niatnya itu lillah karena Allah. Karena yang laki-laki menikah di usia senja, kebutuhan dia, atau istrinya meninggal. Menikah lagi di usia 70 tahun. Sedangkan perempuan suaminya meninggal, menikah lagi silahkan. Siti Khadijah janda menikah dengan Nabi usia 25 tahun, khadijahnya 40 tahun, itu tidak masalah. Kebutuhan beliau seperti itu. II. Obyek : seorang laki-laki dan perempuan dalam islam tidak ada larangan untuk menikah di usia berapapun. Karena takdir jodoh itu ada di tangan Allah. III. Interprentant : Qaulan yang digunakan dalam scane ceramah Mamah Dedeh di atas adalah qaulan layyinan karena perkataan yang lemah lembut, yang mana Mamah Dedeh menyampaikan dakwahnya kepada mad’unya dengan tutur kata yang lemah lembut dalam mempengaruhi mad’u untuk mencapai hikmah. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 68 Seperti Surat At-thaha ayat 46, اق ٰىرأو عمۡسأ ٓام عم ينَّإ ۖٓافاخت ال Artinya: Allah berfirman: ”Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat. Berhadapan dengan penguasa yang tiran, Al- Qur’an mengajarkan agar dakwah kepada mereka haruslah bersifat sejuk dan lemah lembut, tidak kasar dan lantang perkataan kepada penguasa tiran dapat memancing respon yang lebih keras dalam waktu spontan, sehingga menghilangkan peluang untuk berdialog atau berkomunikasi antar kedua belah pihak, da’i dan penguasa mad’u. 12  Segmen II “Dari Hati ke hati Mamah Dedeh” Nova memperkenalkan sosok yang menikah di usia senja. Ibu Amnah usia 60 tahun dan bapak Suhendi 77 tahun 12 M. Munir, S.Ag, MA. Metode Dakwah, Jakarta:Kencana Prenada Media Group,2009hal, 167 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 69 Ibu Amnah menceritakan Awal mula mereka bertemu di balokan di pinggir rel, waktu bapak suhendi jualan jeruk. Mereka sempet pacaran 1 tahun, baru nikah. Sekarang ibu aminah ikut tinggal bersama suaminya, karena suami saya tidak ada yang mengurus, karena sakitnya, makannya. Kalau punya istri, itungannya makan tinggal makan, pakaian tinggal ganti. Bapak Suhendi menceritakan, saya waktu pacaran dengan ibu Amnah saya bilang “bu mau berjodoh dengan saya?... “ibu Amnah bilang, “saya takut kalau bapak sudah punya istri. Istri saya sudah meninggal 5 tahun yang lalu. Kalau bapak tidak punya istri, saya mau. Ikon : Durasi 00.09.59 I. Symbol : dalam setiap laki-laki maupun perempuan berhak menikah di usia berapapun. Islam itu tidak melarang mereka yang menikah di usia 40 tahun -70 tahun. Abdel : selain hasrat berhubungan intim pernikahan itu juga bukan hanya itu kan Mah? digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 70 Mamah : tujuan pernikahan bukan hanya berhubungan badan, ada sisi lain, ketenangan batin, ketentraman, merasa terlindungi, merasa ada yang menemani, merasa ada juga yang menghargai. II. Obyek : Allah tidak melarang manusia menikah di usia berapapun itu, tergantung kepada niatnya orang itu sendiri, siap menikah di usia muda, tua, Allah tidak melarang. Dan mampu memberikan maskawin berapapun kepada calonnya. III. Interprentant : qaulan yang digunakan dalam scane ini adalah qaulan maisura karena dapat di artikan dalam menyampaikan pesan dakwah. Da’i menggunakan bahasa yang ringan, sederhana yang mudah diterima ol eh mad’u. Dalam Al-Qur’an kata-kata qaulan maisura terkandung dalam surat Al-Isra ayat 28 yaitu : Artinya : “Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mere ka ucapan yang pantas”. 13  Segmen III “Dari Hati ke hati Mamah Dedeh” Masih tentang pernikahan usia senja bersama ibu Amnah dan bapak Suhendi. Abdel : bertanya kepada ibu Amnah;”bapak Suhendi pernah sakit, itu sakit apa? 13 Departemen Agama RI, Al- Qur’an dan Terjemahnya, Kudus: Menara Kudus, 2006hal. 83 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 71 Bapak Suhendi langsung menjawab,” sakitnya bermacam- macam, sakit kepala, mikirin anak istri, istri marah-marah melulu. Abdel : Bu Amnah ketika pak suhendi sakit apa yang ibu lakukan? Ibu Amnah : memakaikan balsam, dipijetin, tadikan sudah dipijetin. Setiap hari pekerjaan ibu Amnah membantu diwarung, Karena suami saya tidak bekerja lagi, perasaan saya kadang sedih. Makan pagi dan kadang sore tidak makan, saking saya orang susah, orang tidak punya tapi saya sayang sama suami saya. Anak-anak tidak peduli sama ayahnya, tidak diperhatiin, kadang-kadang saya sedih, itungannya saya itu numpak sama suami saya, saya jujur Mamah. Saya bekerja ditempat orang itu bukan senang malah hati saya sakit, anaknya gak ada sayang sama orangtuanya, saya sebagai ibu tiri, saya gak pernah disia-siain, saya pernah disakitin sama anaknya bapak. Saya pasrah sama Allah mikirin nasib saya. Karena bapak tidak ada yang jaga. Perasaan bapak Suhendi banyak-banyak terima kasih punya istri. Saya diurus makanannya, pakaiannya, sakitya juga diurusin istri saya. Istri saya tidak tanggung-tanggung mengurus saya, begitupun sebaliknya saya tidak tanggung-tanggung mengurus istri saya. Abdel : kita lanjutkan lagi perbincangan dengan bapak Suhendi dan ibu Amnah. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 72 Ibu Amnah juga tinggal bersama anak-anak, dan sudah berkeluarga Ibu Amnah : iya, sudah berkeluarga semua, tapi masih tinggal bersama bapak, anak cucu tidak mengontrak melainkan masih tinggal bersama. Abdel : katanya tidak sayang sama orang tuanya, perlakuannya gimana sama orang tuanya? Ibu Amnah : iya betul, perlakuannya kepada saya pernah mukulin, nonjokin anak tiri saya, anak bapak. Karena tidak setuju sama saya, kata anaknya mau mencari ibu tiri yang lain. Mamah : anak laki-laki atau perempuan yang mukulin ibu? Ibu Amnah : anak laki-laki sama perempuan, bapak juga pernah terkena pukulan dari anaknya. Mamah : bapak Suhendi membela ibu Amnah waktu dipukulin sama anak-anaknya? Bapak Suhendi : membela, membelain kalau anak saya pukul, jadi rame, nanti menurut tetangga tidak enak untuk dilihat, jadi berantem. Saya kasian sama istri saya. Abdel : perlakuan anak terhadap orang tuanya itu gimana Ma? Ikon: Durasi 00.21.03 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 73 I. Symbol : perlakuan anak itu sangat salah, karena dalam islam yang namanya bakti sama orang tua nomer dua setelah ibadah kepada Allah, “Habis menyembah Allah, berbuat baik kepada kedua orang tua” Dengan tanda kutip anak bapak Suhendi, barangkali kurang mengerti agama, sehingga tidak berbakti kepada kedua orang tua. Mudah-mudahan anak bapak suhendi melihat tayangan ini terbuka hatinya bias menyayangi bapak dan menyayangi ibu. Karena yang mengurusi bapaknya kan ibu Amnah. Yang terpenting niat ibu Amnah mengurus suaminya karena Allah, soal anak-anak perlakuannya seperti itu, itu ujian buat bapak Suhendi dan ibu Amna. Kalau lulus dari ujian tadi, harkat dan martabat naik dihadapan Allah, Amin. Yang terpenting sabar dan ikhlas menjalani hidup. II. Obyek : perlakuan anak terhadap orang tuanya seharusnya menghormati, menyayangi, menaati, kepada kedua orangtuanya. Karena surga ada ditelapak kaki ibu. Apabila anak membangkang itu sudah dilaknat kepada Allah. III. Interprentant : qaulan yang digunakan dalam scane di atas adalah qaulan karima karena perkataan yang mulia. Jika dikaji lebih jauh, komunikasi dakwah dengan menggunakan qaulan karima lebih ke sasaran mad’u dengan tingkatan umumnya digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 74 lebih tua. ungkapan qaulan karima ini diidentifikasi dalam surat Al-Isra ayat 23: Artinya : “Dan Tuhanmu telah memrintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya, jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharanmu,. Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”. 14 Ayat diatas menuntut agar apapun yang disampaikan kepada orangtua bukan saja yang benar dan tepat, bukan saja yang sesuai dengan adat dan kebiasaan yang baik dalam masyarakat, tetapi juga yang diiringi dengan terbaik dan yang termulia.  Segmen IV “Dari Hati ke Hati Mamah Dedeh” Abdel : dari ibu-ibu penonton siapa yang mau bertanya, boleh. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh Nama saya ibu euis, dari Majelis Ta’lim Yatim Hasbunallah, cibodas tanggerang. Saya mau bertanya Mamah, Apa ada seorang Nabi menikah di usia lanjut? Mamah pun langsung menjawab,” Ada, Nabi Adam as, ketika beliau memakan buah khuldi bersama Siti Hawa. Anda lihat surat Al- 14 Departemen Agama RI, Al- Qur’an dan Terjemahnya, Kudus: Menara Kudus, 2006hal. 284 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 75 Baqarah ayat 36, dikatakan oleh Allah, lalu keduanya turun dari surganya Allah. Nabi Adam as turun di India dan Siti Hawa turun di kota Jeddah berpisah selama 300 tahun, bertemu di Jabbal Rahmah. Artinya beliau menikah sudah tua, berpisahnya 300 tahun, anda bayangkan Nabi Adam as menikah di usia berapa dan Siti Hawa berapa tahun?. Abdel : siapa lagi yang bertanya ibu-ibu? Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh Nama saya Musalamah, dari Majelis Ta’lim Al-Mawaturrahmah. Cipadu Kreo. Saya menayakan didalam usia 40 tahun lebih, dia baru menemukan jodohnya, diatas umur tersebut, dia harus melayani suaminya atau melakukan kewajibanya tersebut. Diwaktu itu dia datang monopusnya, sedangkan suaminya menuntut akan kewajibannya? Itu bagaimana Mah? Mamah Dedeh menjawab : dengan monopus itu tidak berarti perempuan bukan tidak bisa melayani suaminya. Kita melihat dari sisi positifnya jangan melihat dari sisi negatifnya. Kalau dengan perasaan cinta, walaupun sudah tua seperti itu tetap kemesraan bisa diperoleh bukan hanya berhubungan badan tapi dengan mereka berdekatan hati mereka tenang dan tentram. Lihat daripada pernikahan tujuannya agar sakinah, tenang dan tentram hatinya. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 76 Abdel : tapi seorang istri berdosa gak sih Mah, kalau memang menolak suaminya untuk berhubungan intim karena sakit, beneran sakit sih Mah? Mamah Dedeh : kalau memang dia itu karena monopus, dia masih bisa makan sesuatu atau minum obat, pergi ke dokter, suaminya kan bisa memaklumi. Karena perempuan yang monopus itu berbeda-beda. Perempuan permulaan haid ada yang paling cepat 9 tahun, ada yang 20 tahun ada yang mulai haid, ada yang tiap bulan, ada yang seumur hidup tidak pernah haid. Nah, kalau begitu permasalahan yang tidak haid. Tidak, Allah maha segala-galanya. Perhitungan manusia dengan rahasia Allah berbeda, selama orang itu niatnya lillahitaalla, semuanya jalannya itu pasti ada. Allah berjanji “siapa yang takwa kepada Allah, sesulit bagaimanapun itu masalah, selama dia takwa kepada Allah, solusinya pasti diberikan kepada Alla h”. Ikon : Durasi 00.33.19 I. Symbol : Makanya jangan terfokus dengan rasio manusia tapi dengan rasio Allah yang semuanya yang imposibelpun terjadi pada kita, jangan khawatir itu ketentuan Allah. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 77 II. Obyek : setiap keluarga tidak ada halangan untuk berhubungan intim walaupun perempuan tersebut monopus. Dilihat dari niat sang perempuan tersebut menjalani hubungan intim terhadap suaminya. III. Interprentant : qaulan yang digunakan dalam scane tersebut adalah qaulan Baligha diartikan sebagai “sampai”,”mengenai sasaran”, atau “sampai tujuan”. Jika dikaitkan dengan kata-kata qawl ucapan atau komunikasi baligha berarti “fasih”,”jelas maknanya”,”tepat mengungkapkan apa yang dikehendaki” dan “terang”. Ungkapan qaulan balighan terdapat surat An-Nisa Ayat 63, Yaitu : Artinya: Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berikanlah mereka pelajaran, dan katakanlah kepda mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. 15 Yang dimaksud ayat diatas adalah perilaku orang munafik. Ketika diajak untuk memahami hukum Allah, mereka menghalangi orang lain untuk patuh. Kalau mereka mendapat musibah atau kecelakaan karena perbuatan mereka sendiri, mereka datang memohon perlindungan atau bantuan. Mereka inilah yang perlu 15 Departemen Agama RI, Al- Qur’an dan Terjemahnya, Kudus: Menara Kudus, 2006hal. 88 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 78 dihindari, diberi pelajaran, atau diberi penjelasan dengan cara yang berbekas atau ungkapan yang mengesankan. Abdel : berikutnya, siapa lagi yang mau bertanya bu ? Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh. Nama saya susilowati dari majelis ta’lim darussaadah. Mamah saya mau bertanya “ada perempuan yang usia lanjut 60 tahun terus minkah dengan anak yang lebih muda brondong, punya anak lagi. Jawab Mamah Dedeh : itu tidak masalah, itu kata Allah yang terbaik. Saya yakin sebelum adanya pernikahan, mereka berfikir 2-3 kali. Kalau saya menikah di usia 60 tahun menikah dengan usia yang lebih muda mungkin takdirnya seperti itu, punya anak tidak masalah. Jangan bingung bu, anak mah ada yang ngasih rezeki itu adalah Allah. Ibunya yang ngurusin, gak bisa?, ada uang, ada yang ngurusin ambil babysister, ambil pembantu ngurusin itu anak, suaminya masih ada. Jadi, jangan memikirkan sesuatu yang tidak harus kita pikirkan, kita pikirkan tentang iman kita kepada Allah, semua di hadapan Allah, tidak ada yang mustahil.  Segmen V “Dari Hati ke Hati Mamah dedeh” Abdel : masih sama dengan yang tadi, siapa lagi bu yang mau bertanya ? digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 79 Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Nama saya Hasanah dari majelis ta’lim nurul huda. Saya mau bertanya Mah?. Saya punya orang tua laki-laki seandainya saya cariin jodoh, itu bagaimana Mah? Ikon : Durasi 36.04 I. Symbol : itu sangat bagus, daripada anda ada pembantu perempuan ngurusin dia, nanti diambilkan air minum, dimandikan atau sebagainya. Itu sudah haram, itu bukan muhrim. Jadi saran saya, lebih baik carikan jodoh yang baik kalian sebagai anak-anaknya, artinya orang tua anda, ada yang ngurusin dan halal. II. Obyek : laki-laki dan perempuan bila di nikahan itu sudah menjadi halal bagi mereka. Apabila belum ada ikatan berdekatan selain muhrimnya itu haram. III. Interprentant : qaulan yang digunakan dalam scane diatas adalah menggunakan qaulan ma’rufan adalah pembicaraan yang bermanfaat, memberikan pengetahuan, mencerahkan pemikiran, menunjukkan pemecahan terhadap kesulitan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 80 orang yang lemah, jika kita tidak membantu secara materil, kita harus membantu mereka secara psikologi. Abdel : yang berikutnya siapa lagi yang mau bertanya bu? Ikon : Durasi 00.36.43 Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Nama saya Sulasmi dari majelis Ta’lim yatim hasbunallah cibodas, tanggerang. Saya mau bertanya Ma? Ada seorang kakek-kakek mau nikah lagi tapi tidak boleh sama cucu-cucunya. Itu bagaimna kita menyikapinya Mah? Jawab Mamah Dedeh : seorang laki-laki yang menikah tidak ada syarat setuju dari anaknya, tidak ada syarat dari cucunya. Tapi kakek-kakek yang menikah harus berfikir, mau dia nikah lagi nafkahnya dari mana?. Jadi kalau dia punya rezeki, nafkahi istrinya itu silahkan. Walaupun anak, cucunya tidak setuju, itu diperbolehkan. Biar ada yang ngurusin, masalahnya dia punya rezeki apa tidak? Bu Sulasmi : dia kakek tidak bekerja Mah? digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 81 Mamah Dedeh menjawab : kalau memang dia tidak bekerja lagi, kalau hanya dari anak, cucunya. Maka kakek pun harus nurut apa kata anak, cucunya. Abdel : baik sekarang kita dengarkan kesimpulan dari Pernikahan Di usia Senja. Mamah Dedeh : dalam islam tidak ada larangan pernikahan di usia senja, itu adalah takdir mereka. Mereka sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi itulah yang terjadi. Boleh jadi, selama itu belum pernah menikah. Datang jodohnya diusia senja, atau boleh jadi istrinya meninggal atau bercerai, kemudian mereka dapat jodoh di usia senja itu silahkan. Asalkan niat pernikahan semua kata Allah litaskunuilaiha. Silahkan tidak dilarang asal jangan untuk melampiaskan birahi tapi untuk menjaga agar kehormatan mereka. Daripada mereka melakukan perbuatan zina, silahkan diperbolehkan. Abdel : itulah kesimpulan dari Mamah Dedeh tema kita tentang “Pernikahan Usia Senja”

C. Grafik Hasil Analisis

Segmen I Sign Obyek Interprentant Dari pihak laki-laki maupun perempuan selama hidupnya Seorang laki-laki dan perempuan dalam islam Qaulan layyinan karena perkataan yang lemah lembut, digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 82 belum pernah menikah. tidak ada larangan untuk menikah di usia berapapun. Karena takdir jodoh itu ada di tangan Allah. yang mana Mamah Dedeh menyampaikan dakwahnya kepada mad’unya dengan tutur kata yang lemah lembut dalam mempengaruhi mad’u untuk mencapai hikmah. Segmen II Sign Obyek Interprentant Dalam setiap laki- laki maupun perempuan berhak menikah di usia berapapun. Islam itu tidak melarang mereka yang menikah di usia 40 tahun -70 tahun. Allah tidak melarang manusia menikah di usia berapapun itu, tergantung kepada niatnya orang itu sendiri, siap menikah di usia muda, tua, Allah tidak melarang. Dan Qaulan maisura karena dapat di artikan dalam menyampaikan pesan dakwah. Da’i menggunakan bahasa yang ringan, sederhana yang mudah diterima oleh mad’u. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 83 mampu memberikan maskawin berapapun kepada calonnya. Segmen III Sign Obyek Interprentant Perlakuan anak itu sangat salah, karena dalam islam yang namanya bakti sama orang tua nomer dua setelah ibadah kepada Allah, “Habis menyembah Allah, berbuat baik kepada kedua orang tua Perlakuan anak terhadap orang tuanya seharusnya menghormati, menyayangi, menaati, kepada kedua orangtuanya. Karena surga ada ditelapak kaki ibu. Apabila anak membangkang itu sudah Qaulan karima karena perkataan yang mulia. Jika dikaji lebih jauh, komunikasi dakwah dengan menggunakan qaulan karima lebih ke sasaran mad’u dengan tingkatan umumnya lebih tua. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 84 dilaknat kepada Allah. Segmen IV Sign Obyek Interprentant Jangan terfokus dengan rasio manusia tapi dengan rasio Allah yang semuanya yang imposibelpun terjadi pada kita, jangan khawatir itu ketentuan Allah. Setiap keluarga tidak ada halangan untuk berhubungan intim walaupun perempuan tersebut monopus. Dilihat dari niat sang perempuan tersebut menjalani hubungan intim terhadap suaminya. Qaulan Baligha diartikan sebagai “sampai”,”mengenai sasaran”, atau “sampai tujuan”. Jika dikaitkan dengan kata-kata qawl ucapan atau komunikasi baligha berarti “fasih”,”jelas maknanya”,”tepat mengungkapkan apa yang dikehendaki” dan “terang” Segmen V Sign Obyek Interprentant Itu sangat bagus, daripada anda ada pembantu perempuan Laki-laki dan perempuan bila di nikahan itu sudah menjadi Q aulan ma’rufan adalah pembicaraan yang bermanfaat, memberikan