CRITICAL REVIEW A and B JURNAL LOKAL

NO

PERIHAL YANG DIIDENTIFIKASI

1

Judul

2
3

Nama Penulis
Nama Jurnal Penerbit & Tahun
Publikasi
Isu yang diteliti

4

5

Hal yang melatarbelakangi

dilakukannya penelitian ini

JAWABAN
Analisis Pengaruh Faktor
Perusahaan, Kualitasi Auditor,
Kepemilikan Penerimaan Opini
Audit Going Concern
(Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia)
Indira Januarti
Universitas Diponegoro
Isu yang diangkat disini adalah
sulitnya untuk memprediksi
kelangsungan hidup sebuah
perusahaan, sehingga banyak
auditor yang mengalami
dilema antara moral dan etika
dalam memberikan opini
going concern, namun disisi

lain terjadi banyak kasus
manipulasi data keuangan
uang dilakukan oleh
perusahaan besar seperti
Enron, Worldcom, Xerox,dll
yang pada akhirnya bangkrut
dan menyebabkan profesi
akuntan publik banyak
mendapat kritikan karena
dianggap ikut andil dlam
memberikan informasi yang
salah, sehingga banyak pihak
yang merasa dirugikan.
1. Banyaknya kasus
manipulasi data
keuangan yang
dilakukan oleh
perusahaan besar
2. Sangat sulit untuk
memprediksi

kelangsungan hidup
sebuah perusahaan,
sehingga banyak auditor
yang mengalami dilema
antara moral dan etika
dalam memberikan opini

6

Alasan mengapa topik ini penting
untuk diteliti

7

Masalah yang ingin diteliti

8

Tujuan penelitian


going concern, karena
hipotesis self-fulfilling
prophecy yang
menyatakan bahwa
apabila auditor
memberikan opini going
concern, maka
perusahaan akan
menjadi lebih cepat
bangkrut karena banyak
investor yang
membatalkan
investasinya atau
kreditor yang menarik
dananya.
Auditor dianggap ikut andil
dalam memberikan informasi
yang salah, sehingga banyak
pihak yang merasa dirugikan,
dan walaupun auditor tidak

bertanggungjawab terhadap
kelangsungan hidup sebuah
perusahaan, tetapi dalam
melakukan audit
kelangsungan hidup perlu
menjadi pertimbangan auditor
dalam memberikan opini
going concern
Apakah financial distress, debt
default, ukuran perusahaan,
audit lag, opini tahun
sebelumnya, auditor client
tenure, kualitas auditor,
opiniion shopping, kepemilikan
manajerial dan kepemilikan
institusional berpengaruh
terhadap pemberian opini
audit going concern?
Bertujuan untuk memberikan
bukti analisis mengenai faktor

– faktor (kondisi keuangan
perusahaan, debt default,
ukuran perusahaan, audit lag,
opini audit tahun sebelumnya,
auditor client tenure, kualitas
auditor, kepemilikan

9

10
11

Apa yang unik dari penelitian ini

Basis teori yang digunakan dalam
penelitian
Hipotesis penelitian (kalau ada)

manajerial, kepemilikan
institusional, opinion shopping

diprediksi akan mempengaruhi
pemberian opini audit going
concern.
Bahwa ada beberapa sub
variabel indpenden yang
peneliti pikir akan
berpengaruh signifikan, dan
setelah melihat hasil
penelitian ternyata beberapa
sub variabel tersebut tidak
berpengaruh, dan juga hasil
penelitian atas beberapa sub
variabel tersebut
bertentangan dengan
beberapa jurnal penelitian
sebelumnya yang mengatakan
bahwa beberapa sub variabel
tersebut mempunyai
pengaruh yang signifikan.
Principal-Agent Theory

Ha1: Perusahaan yang
mengalami financial distress
berpengaruh positif terhadap
pemberian opini audit going
concern
Ha2: Debt default
berpengaruh positif terhadap
penerimaan opini audit going
concern
Ha3: Ukuran perusahaan
berpengaruh negatif terhadap
penerimaan opini audit going
concern
Ha4: Audit Lag berpengaruh
positif terhadap penerimaan
opini audit going concern
Ha5: Opini audit tahun
sebelumnya berpengaruh
positif terhadap penerimaan
opini audit going concern

Ha6: Audit Client Tenure
berpengaruh negatif terhadap
penerimaan opini audit going

12

Model Penelitian (kalau ada)

13
14

Jenis penelitian
Metode uji yang digunakan

15

Hasil Penelitian

concern
Ha7: Kualitas audit

berpengaruh positif terhadap
penerimaan opini audit going
concern
Ha8: Opinion shopping
berpengaruh negatif terhadap
penerimaan opini audit going
concern
Ha9a: Kepemilikan manajerian
berpengaruh negatif terhadap
penerimaan opini audit going
concern
Ha9b: Kepemilikan
institusional berpengaruh
negatif terhadap penerimaan
opini audit going concern
Peneliti tidak menyajikan
model penelitian
Kausalitas
Analisis multivariat dengan
menggunakan regresi logistik

1. Financial distress tidak
berpengaruh pada
penerimaan opini audit
going concern,
2. Debt default pada
perusahaan akan
menyebabkan
perusahaan tersebut
menerima opini audit
going concern,
3. Apabila perusahaan
menerima opini audit
going concern di tahun
sebelumnya,
kemungkinan besarnya
adalah perusahaan
tersebut akan menerima
opini yang sama pada
tahun berikutnya
mengingat untuk
memperbaiki kinerja
perusahaan dibutuhkan
waktu yang relatif lama,

4. Semakin lama auditor
melakukan perikatan
(audit client tenure)
akan semakin sulit untuk
memberika opini audit
going concern karena
menjadi tidak
independen,
5. In Sale (besar penjualan)
juga disimpulkan juga
berpengaruh signifikan,
karena semakin besar
penjualan sebuah
perusahaan maka dinilai
lebih mampu dalam
mengatasi kesulitas
sehingga tidak akan
mudah menerima opini
audit going concern,
6. Semakin spesialis
auditor tersebut, maka
semakin baik
pengetahuannya
tentang perusahaan
yang diaudit, dengan
begitu maka akan lebih
baik dalam memberikan
opini, karena mereka
mempunyai kemampuan
dalam bidangnya
sehingga dapad
mempertahankan
kualitas kerjanya.
7. Seharusnya, dengan
semakin lama audit lag
diperkirakan bahwa
auditee tersebut
bermasalah, namun
pada kenyataannya,
auditor tidak
memberikan opini audit
going concern, hal ini
dimungkinkan karena
auditor mengaudit
dengan jangka waktu
yang lama, dan terliha

16

Implikasi penelitian

17

Kesimpulan penelitian

bahwa selama
pengamatan, banyak
auditor yang melakukan
perikatan audit dengan
auditee selama 10 tahun
tanpa pergantian yang
mengakibatkan auditor
menjadi tidak
independen.
8. Opinion shopping tidak
memiliki pengaruh yang
signifikan, jadi auditee
yang menerima opini
audit going concern
tidak akan berganti
auditor. Hasil penelitian
membuktikan bahwa
auditee akan cenderung
menerima opini audit
going concern apabila
berganti auditor,
9. Kepemilikan manajerian
dan kepemilikan
institusional tidak
berpengaruh terhadap
penerimaan opini audit
going concern.
Berdasarkan kesimpulan
penelitian ini menunjukkan
bahwa variabel –variabel yang
mempengaruhi pemberian
opini audit going concern
secara signifikan adalah debt
default, in sales, prior opinion,
audit industry specialization.
Variabel yang mempengaruhi
pemberian opini audit going
concern adalah variabel debt
default, in sales(size),
lamanya perikatan(audit client
tenure), opini tahun
sebelumnya(prior opinion) dan
kualitas
auditor(specialization),
sedangkan variabel financial
distress meskipun signifikan

18

Keterbatasan Penelitian

19

Rekomendasi Penelitian

tetapi arah tandanya
berkebalikan dengan yang
dihipotesakan. Variabel yang
tidak mempengaruhi
pemberian opini going
concern adalah audit lag,
opinion shopping, dan
kepemilikan institusional.
Peneliti tidak mengungkapkan
keterbatasan atas penelitian
ini
1. Dipisahkan antara
kepemilikan asing dan
kepemilkan dalam
negeri.
2. Untuk dapat lebih
menjaga kinerjanya
dengan baik variabel
keberadaan komite audit
dan komisaris
independen tidak dilihat
dari jumlahnya, tapi dari
keahlian yang dimiliki.

B. Kritisi Jurnal
Lakukan kritik secara mendalam terhadap jurnal, minimal meliputi aspekaspek berikut ini:
NO
POINT-POINT YANG DIKRITISI
1 Bagaimana pendapat anda terkait dengan kekinian dan keunikan
isu yang diteliti serta relevansi isu dengan bidang kajian yang
diteliti? Jika menurut Anda sudah out of date, tidak unik, dan tidak
relevan, apa rekomendasi Anda?
Isu yang diangkat oleh penelitian ini adalah masalah yang
sebenarnya sudah lama booming dan masih gencar didiskusikan di
forum-forum diskusi akuntansi, dan menurut pendapat reviewer,
isu yang diangkat oleh penelitian ini sudah relevan dengan bidang
kajian yang diteliti.

2

3

Bagaimana komentar Anda atas redaksional judul penelitian ini?
Jika ada saran, bagaimana seharusnya? Coba Anda buat alternatif
redaksi judul lain untuk jurnal ini dengan tanpa mengurangi
substansinya!
Judul penelitian ini adalah Analisis Pengaruh Faktor Perusahaan,
Kualitas Auditor, Kepemilikan Penerimaan Opini Audit Going
Concern (Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia), menurut pendapat reviewer, redaksional yang
dipaparkan di judul penelitian ini sudah baik, dan relevan dengan
isi dari penelitian ini.
Sampai seberapa jauh abstrak pada jurnal mampu
mereprestasikan/menggambarkan penelitian secara utuh?
Meliputi aspek: tujuan penelitian, populasi penelitian, metode
sampling, metode pengujian data, dan kesimpulan

4

5

6

Abstrak pada penelitian ini mampu merepresentasikan isi
penelitian, mulai dari tujuan dari penelitian ini, populasi penelitian,
penggunaan metode sampling, metode pengujian data dan
kesimpulan dari penelitian ini tanpa kurang satu poin pun, jadi
abstrak pada penelitian ini mampu menggambarkan isi penelitian
secara utuh.
Sampai seberapa jauh peneliti mampu memilih key words (kata
kunci) yang dapat merepresentasikan substansi penelitian?
Peneliti mampu memilih key words yang merepresentasikan
substansi penelitian dengan baik.
Apakah peneliti sudah menyajikan fenomena isu yang yang
relevan dengan isu yang diteliti? Apa saran Anda? Berikan contoh
yang tepat fenomena isu yang semestinya layak untuk
ditampilkan!
Peneliti sudah menyajikan fenomena isu yang relevan dengan isu
yang peneliti telah teliti, namun dalam penyajian fenomena,
peneliti kurang mampu menyajikan isu utama yang menjadi tema
penelitian, dan hanya menyajikan fenomena yang terkesan
menyebar kemana-mana.
Apakah peneliti sudah menunjukkan posisi penelitian dibanding
penelitian sebelumnya? Jika sudah, dimana posisinya? Jika belum,
bagaimana posisi seharusnya dibanding penelitian-penelitian
setopik?
Peneliti sudah menunjukkan posisi penelitian ini dibanding
penelitian sebelumnya, posisi penelitian ini adalah mengulang
penelitian sebelumnya, hanya saja peneliti menambahkan

7

beberapa variabel baru dengan tetap mengacu pada jurnal-jurnal
sebelumnya.
Apakah peneliti sudah mengungkapkan alasan mengapa topik ini
penting untuk diteliti? Jika belum, menurut Anda, apa alasan yang
tepat topik ini penting untuk diteliti?
Peneliti sudah mengungkapkan alasan mengapa topik penelitian
ini penting , alasan utamnya adalah auditor dianggap ikut andil
dalam memberikan informasi yang salah, sehingga banyak pihak
yang merasa dirugikan, dan walaupun auditor tidak
bertanggungjawab terhadap kelangsungan hidup sebuah
perusahaan, tetapi dalam melakukan audit kelangsungan hidup
perlu menjadi pertimbangan auditor dalam memberikan opini
going concernuntuk diteliti,

8

Apakah masalah penelitian yang ada dalam penelitian ini sudah
terungkap secara jelas? Jika ya, tunjukkan! Jika belum, menurut
Anda, apa masalah penelitian yang seharunya diungkap dalam
penelitian ini?
Masalah penelitian yang ada dalam penelitian ini sudah terungkap
secara jelas, yaitu bahwa sulitnya memprediksi kelangsungan
hidup sebuah perusahaan, sehingga banyak auditor yang
mengalami dilema antara moral dan etika dalam memberikan opini
going concern. Penyebabnya adalah adanya hipotesis self-fulfilling
prophecy yang menyatakan bahwa apabila auditor memberikan
opini going concern, maka perusahaan akan menjadi lebih cepat
bangkrut karena banyak investor yang membatalkan investasinya
atau kreditor yang menarik dananya.

9

Apakah tujuan penelitian yang ada dalam penelitian ini sudah
terungkap secara jelas? Jika ya, tunjukkan! Jika belum, menurut
Anda, apa tujuan penelitian yang tepat untuk penelitian ini?
Tujuan penelitian yang ada dalam peelitian ini sudah terungkap
secara jelas, yaitu Bertujuan untuk memberikan bukti analisis
mengenai faktor – faktor (kondisi keuangan perusahaan, debt
default, ukuran perusahaan, audit lag, opini audit tahun
sebelumnya, auditor client tenure, kualitas auditor, kepemilikan
manajerial, kepemilikan institusional, opinion shopping diprediksi
akan mempengaruhi pemberian opini audit going concern. Tujuan

penelitian ini juga sudah direpresentasikans secara keseluruhan di
abstract penelitian ini.
10

Apakah kronologis dalam mengungkapkan latar belakang
penelitian ini sudah jelas dan mudah dipahami oleh pembaca? Jika
ya, jelaskan! Jika belum, bagaimana seharusnya?
Kronologis dalam mengungkapkan latar belakang penelitian ini
sudah jelas dan mudah dipahami oleh reviewer. Karena dalam
penulisan latar belakang, peneliti menuliskannya dengan runut
dan jelas.

11

Bagaimana komentar Anda mengenai kejelasan latar belakang
penelitian secara keseluruhan? Apa ada saran?
Kejelasan latar belakang penelitian ini secara keseluruhan sudah
dipaparkan dengan sangat baik, karena peneliti memaparkan latar
belakang dari kasus – kasus skandal akuntansi lalu kemudian
memaparkan implikasi yang ditimbulkan atas skandal akuntansi
tersebut terhadap profesi akuntan publik.

12

Apakah teori yang diungkapkan sudah relevan? Jika sudah,
tunjukkan! Jika belum, apa rekomendasi Anda?
Teori yang dijadikan landasan di dalam penelitian ini adalah
Agency Theory dan sudah relevan dengan isi penelitian, akan
tetapi menurut reviewer, apabila yang dijadikan grand theory
adalah agency theory, tidak terlalu mendukung fenomena isu yang
diangkat dalam penelitian ini.

13

Jika ada hipotesis penelitian, sampai seberapa jauh ketepatan
peneliti dalam menyusun telaah literatur (termasuk riset
sebelumnya) serta tingkat ketepatan logical thinking yang
mengarah pada hipotesis penelitian? Apakah dukungan riset-riset
sebelumnya untuk menyusun hipotesis sudah memadai? Jika
belum, mestinya bagaimana? Jika sudah, coba tunjukkan!
Penelitian ini memiliki 9 hipotesis, dan peneliti sudah menyusun
telaah literatur dan menyajikan hasil penelitian sebelumnya
sebagai dukungan untuk menyusun hipotesis penelitian. Peneliti
juga sudah memaparkan hasil riset – riset sebelumnya untuk
menyusun hipotesis dengan jelas dan lengkap.

14

Apakah penelitian ini harus ada model penelitian? Jika ya, sampai
seberapa jauh ketepatan peneliti dalam menyusun model
penelitian yang mampu memecahkan/menjawab research
problem? Jika tidak, mengapa?
Jurnal penelitian ini seharusnya ada model penelitian, namun
peneliti tidak menyajikan model penelitian di dalam penelitian ini.

15

Apakah metode sampling yang digunakan sudah tepat? Jika ya,
tunjukkan dan berikan alasannya! Jika tidak, apa saran Anda?
Metode sampling yang digunakan adalah metode Purpossive
Sampling, dan sudah tepat karena metode Purpossive Sampling
metode pengambilan sampel dengan populasi yang memiliki
kriteria tertentu, dan untuk meneliti masalah yang terdapat dalam
penelitian ini memang harus menggunakan sampel yang
mempunyai kriteria tertentu.

16

Apakah sumber data yang digunakan untuk mengambil data sudah
tepat? (Jika data primer, apakah partisipannya sudah tepat? Jika
data sekunder, apakah sumber data tersebut memang merupakan
sumber yang tepat?). Jelaskan!
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
berupa laporan keuangan dan laporan auditan perusahaan
manufaktur yang diperoleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Capital
Market Directory untuk tahun 1997 s/d 2006. Merunut dari data
yang digunakan dan sumber data tersebut adalah sumber yang
tepat apabila penelitian ini menggunakan data sekunder.

17

Apa unit analisis penelitian ini? Apakah sudah tepat? Jelaskan
argumentasi Anda! Jika belum, apa saran Anda?
Unit analisis di dalam penelitian ini sudah tepat, yaitu
menggunakan unit organisasi yaitu perusahaan – perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI),
argumentasi reviewer adalah karena yang diteliti adalah
menyangkut opini audit going concern yang melibatkan
kepentingan pihak ketiga, maka dari itu sudah tepat apabila unit
analisis yang diambil adalah perusahaan – perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
18

Sampai seberapa jauh peneliti mampu memilih alat uji yang tepat
untuk menjawab research problem? Apakah ada usulan Anda
metode uji yang lain yang lebih tepat?
Peneliti sudah mampu memilih alat uji yang tepat untuk menjawab
rumusuan masalah dalam penelitian ini dengan memakai analisis
multivariat dengan menggunakan regresi logistik (logistic
regression).

19

Bagaimana peneliti dalam melakukan operasionalisasi variabel
penelitian? Apakah sudah komprehensif? Jika sudah, coba
tunjukkan! Jika belum, seharusnya bagaimana?
-

Variabel dependen: opini audit going concern. Opini audit
going concern merupakan variabel dikotomous.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Variabel independen terdiri dari:
Kondisi keuangan
Debt Default
Ukuran perusahaan
Opini audit tahun sebelumnya
Audit Lag
Auditor client tenure
Kualitas audit
Opinion shopping
Kepemilikan manajerial dan institusional

Ya, peneliti sudah mampu dalam melakukan operasionalisasi
variabel penelitian dan sudah komprehensif.
20

21

Apakah instrumen (jika menggunakan data primer) atau proxy (jika
menggunakan data sekunder) yang digunakan untuk mengukur
variabel ini sudah tepat? Jelaskan argumentasi Anda! Apakah ada
alternatif lain yang bisa Anda usulkan? Jika ada, sebutkan!
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa
laporan keuangan dan laporan auditan, dan menurut reviewer,
instrumen penelitian ini sudah tepat karena
Sampai seberapa jauh hasil penelitian dapat menjawab research

problem? Jika belum, bagaimana seharusnya? Jika sudah, coba
tunjukkan!
Hasil penelitian dari jurnal ini sudah mampu menjawab masalah
yang diangkat dalam penelitian ini denga lengkap dan jelas serta
dengan menyertakan berbagai hasil penelitian terdahulu untuk
mendukung hasil penelitian peneliti.
22

Apakah peneliti sudah membahas secara mendalam mengenai
temuan atas hasil penelitian? Bagaimana konsistensi dengan hasil
penelitian sebelumnya? Tunjukkan!
Peneliti sudah membahas temuan atas hasil penelitian yang
dilakukan dengan menggunakan purpossive sampling method dan
mengenai konsistensi dengan hasi penelitian sebelumnya, hasilnya
berbeda di beberapa variabel indpenden, dan peneliti sudah
menyajikan kemungkinan atas hasil yang berbeda tersebut.

23

Apakah bagian kesimpulan sudah mampu menjawab masalah
penelitian secara komprehensif? Tujukkan!
Kesimpulan yang disajikan dalam penelitian ini adalah bahwa
variabel yang mempengaruhi pemberian opini audit going concern
adalah variabel debt default, in sales(size), lamanya
perikatan(audit client tenure), opini tahun sebelumnya(prior
opinion) dan kualitas auditor(specialization), sedangkan variabel
financial distress meskipun signifikan tetapi arah tandanya
berkebalikan dengan yang dihipotesakan. Variabel yang tidak
mempengaruhi pemberian opini going concern adalah audit lag,
opinion shopping, dan kepemilikan institusional, dari kesimpulan
yang disajikan dan dikaitkan pada masalah penelitian ini, dan
dapat reviewer katakan bahwa kesimpulan yang disajikan sudah
mampu menjawab masalah penelitian yang ada.

24

Apakah peneliti sudah mengungkapkan keterbatasan hasil
penelitiannya? Coba Anda ungkapkan keterbatasan yang lain yang
ada dalam jurnal ini selain yang sudah diungkapkan oleh peneliti?
Dan apa rekomendasi Anda untuk mengatasi keterbatasan
tersebut?
Peneliti tidak mengungkapkan keterbatasan atas hasil
penelitiannya.

25

Sampai seberapa jauh konsistensi antara judul penelitian dengan
research problem, the purpose of study, basis teori yang
digunakan, metode uji yang digunakan, model penelitian (jika
ada), hasil penelitian, pembahasan penelitian, dan kesimpulan.
Coba tunjukkan!
Peneliti sudah mampu menjaga konsistensi antara judul penelitian,
rumusan masalah, tujuan penelitian, basis teori yang digunakan,
metode uji yang digunakan, hasil penelitian, pembahasan
penelitian dan kesimpulan yang secara keseluruhan berfokus pada
pembuktian hipotesa yang ada dan tidak melebar kemana – mana.

26

Bagaimana kejelasan struktur kalimat tiap paragraf dan
keterhubungan antar paragraf yang satu dengan yang lainnya?
Tunjukkan!

Reviewer berpendapat bahwa kejelasan struktur kalimat tiap
paragraf dan keterhubungan antar paragraf dalam penelitian ini
sudah baik, jelas, terstruktur dan tidak membingungkan pembaca.
27

Bagaimana kekinian dan relevansi referensi yang digunakan?
Tunjukkan!
Referensi yang digunakan dalam penelitian ini beragam mulai dari
tahun 1999 sampai tahun 2012, jadi reviewer berpendapat bahwa
penelitian ini memenuhi prinsip kekinian yang dibutuhkan, karena
peneliti memasukkan referensi dari 5 tahun terakhir bukan hanya
mengambil referensi yang sudah lama.