rumen, koloni sapi, diperkaya dengan inner rhizzosphere akar tanaman graminae yang kaya akan mikroba lignolitik, selulotik, proteolitik, lipolitik
dan aminolitik yang dikembangkan pada media tertentu Anonimous, 2001. Upaya peningkatan nilai nutrisi pakan telah dilakukan rekayasa
fermentasi dengan menggunakan mikroorganisme tertentu dengan tujuan untuk mempertahankan nilai nutrisi selama penyimpanan, meningkatkan ketersediaan
sellulosa sebagai sumber energi, maupun melalui rekayasa genetik untuk menghilangkan kandungan anti nutrisi yang tidak diinginkan. Sedangkan
peningkatan kapasitas saluran pencernaan dilakukan melalui transfer mikroba dengan kemampuan tertentu dari ternak donor ke saluran pencernaan ternak
resipien, melalui penambahan enzim tertentu untuk membantu penggunaan pakan lebih efisien maupun penggunaan senyawa adrenergic agonist dalam
upaya mempengaruhi deposisi nutrien ke dalam jaringan tubuh ternak. Beberapa produk yang sudah banyak digunakan oleh peternak, antara lain
produk asam amino dari sel tunggal PST, kultur bakteri asam laktat dari jenis Lactobacillus plantarum dan terakhir yang banyak dibicarakan adalah mikroba
non patogen yang dikenal dengan probiotik Winarno dan Fardiaz, 1995.
2.1.2 Proses Pembuatan
Menurut laporan Roweet Research Institute Inggris starbio adalah probiotik hasil bioteknologi yang dibuat dari isolasi koloni-koloni mikroba
alam terpilih dari berbagai jenis dan fungsi yang dibiakkan dalam media agar. Mikroba tersebut dicampur dengan tanah, akar rumput, daun dan dahan pohon,
kemudian digiling sehingga bentuk butiran halus. Adapun fungsi dari mikroba
tersebut seperti, pencernaan lemak Cellulomonas dan Clostridium thermocellulosa, pencernaan lignin Agaricus dan Coprinus dan pencernaan
protein Klebssiella dan Azozpirilium brasilliensis. Selanjutnya kumpulan bakteri dipilih yang terbaik dan berikan cekaman panas-dingin dan asam-basa
serta perlakuan aerob dan anaerob. Kemudian dipilih lagi bakteri yang terbaik untuk dibiakkan dalam media ampas tebu untuk selajutnya difermentasi selam
21 hari
2.1.3 Mekanisme Kerja Starbio Pada Sistem Pencernaan Ternak
Seperti kerja mikroba lignolitik dalam sistem pencernaan ternak bahwa mikroba lignolitik akan membantu perombakan ikatan lignoselulosa sehingga
selulosa dan lignin dapat terlepas dari ikatan tersebut oleh enzim lignase yang terdiri dari fenoloksida dan peroksidase untuk merombak lignin. Enzim
tersebut akan merombak ikatan rangkap metoksil yang terdapat pada struktur rantai lignin sehingga gugusan hidroksil penolat dan gugusan karboksil akan
meningkat. Kedudukan gugudan metoksil yang tidak terlindung mudah dipecah oleh enzim dan dioksidasikan lebih cepat. Hasil perombakan lignin berupa
derivat lignin yang lebuh sederhasan dan memiliki kemampuan untuk mengikat NH
4 +
Anonimous, 2001.
2.1.4 Aplikasi Starbio Dalam Pakan Ternak
Hasil Penelitian di Balai penelitian Ternak Ciawi Bogor tahun 1977 menunjukkan bahwa penggunaan starbio dalam pakan ayam broiler periode
starter dengan menurunkan angka konversi pakan sebesar 0,23 diperoleh efisiensi biaya pakan, dan menurunkan bau kotoran. Sementara pemakaian
dalam pakan ayam layer mengurangi konversi pakan sebesar 0,23 dari 1,98 menjadi 1,75 Anonimous, 2001.
Pada tahun 1996 penggunaan starbio dalam pakan ternak babi juga telah dilakukan di Bali. Pakan tradisional diberikan 2,5 kg atau sekitar 0,25
as feed selama 38 hari. Hasil percobaan ini menunjukkan pakan yang diberi starbio menghasilkan perbedaan bobot badan 6 kg dan babi lebih lincah. Dilain
pihak telah dilakukan penelitian penggunaan kadar protein 18 dan 20 dengan kadar energi yang sama diperoleh penambahan bobot badan masing-
masing sebesar 16,25 dan 13,95 kgekor dan penurunan kadar lemak sebesar 11 . Penggunaan starbio dalam pakan ternak sapi perah telah diuji di Batu raden
dan Banyumas dan diperoleh peningkatan produksi susu sebesar 8,7 kadar lemak meningkat 9,7 dan kadar protein susu sebesar 7,4 berat jenis susu
tidak berbeda nyata dan bau feses sangat berkurang. Menurut hasil penelitian lembah hijau Mutifarm Indonesia, penggunaan
starbio dalam pakan adalah 0,25 kg100 Kg pakan. Crude protein pakan harus diturunkan 1-2 dengan jalan penambahan jagung dan bekatul, karena jika
crude protein tidak diturunkan, maka FCR akan turun. Dengan penggunaan starbio dalam pakan sebanyak 0,25kg100 kg pakan, maka panen akan lebih
cepat atau pertambahan bobot badan meningkat dengan kualitas daging yang lebih baik seperti lemak punggung lebih sedikit. Disamping itu kotoran lebih
kering dan bau tereduksi, dengan demikian pemberian starbio dapat meningkatkan produktivitas ternak babi. Menurut hasil uji laboratorium
maupun pengalaman di Lapangan, bahwa tingkat kecernaan pakan akan meningkat 10-20, bila starbio dicampur dengan pakan.
2.2 Burung Puyuh