ini terlihat dari nilai signifikansi 0,096 0,05 dan nilai t
hitung
sebesar -1,695 t
tabel
2,016. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Handi dan Mahastanti
2012 yang menyatakan bahwa seorang perempuan biasanya memiliki sifat yang lebih halus bila dibandingkan dengan laki-laki, sebab laki-laki cenderung
menggunakan nalurinya bila dibandingkan dengan perempuan.
4.5.4 Pengaruh Usia terhadap Best Practice Financial Behavior
Berdasarkan pengujian secara parsial diketahui bahwa variabel usia berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap best practice financial behavior. Hal
ini terlihat dari nilai signifikansi 0,728 0,05 dan nilai t
hitung
sebesar -0,350 t
tabel
2,016. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Lawrence dan Shaub,
1997 yang menyatakan bahwa seseorang yang memilki umur yang lebih tua akan mempunyai perilaku dan nilai-nilai etis yang lebih tinggi di banding yang usianya
jauh lebih muda.
4.5.4 Pengaruh pendapatan terhadap Best Practice Financial Behavior
Berdasarkan pengujian secara parsial diketahui bahwa variabel pendapatan berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap best practice financial behavior. Hal
ini terlihat dari nilai signifikansi 0,749 0,05 dan nilai t
hitung
sebesar 0,321 t
tabel
2,016. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Andrew dan Linawati,
2014 yang menyatakan bahwa \terdapat hubungan yang signifikan antara faktor demografi jenis kelamin dan pendapatan dengan perilaku keuangan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pengujian uji beda rata-rata dua sampel independen diketahui bahwa
1. Secara rata-rata dosen berjenis kelamin laki-laki lebih baik dibandingkan
dengan dosen perempuan. Karena perempuan memilki perasaan yang lebih halus dibandingkan dengan laki-laki sehingga tingkah laku laki-laki berbeda
dengan perempuan. 2.
Secara rata-rata, pendapatan dosen Rp 5.000.000 lebih baik dari pada pendapatan Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000. dikarenakan pendapatan Rp
5.000.000 lebih dapat mengatur perilaku keuangannya. 3.
Secara rata-rata usia 50 tahun lebih baik perilaku keuangannya dari pada usia 30 – 50 tahun. Dikarenakan usia yang lebih tua akan mempunyai
perilaku dan nilai etis lebih tinggi dibandingkan yang usianya jauh lebih muda.
4. Secara rata-rata financial satisfaction pada dosen Politeknik Negeri Medan
lebih baik dibandingkan dengan dosen Universitas Sumatera Utara. 5.
Secara rata-rata financial knowledge pada dosen Politeknik Negeri Medan lebih baik dibandingkan dengan dosen universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis deskriptif dan regresi linier berganda serta pembahasan yang dilakukan peneliti, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut: 1.
Secara serempak Financial Satisfaction, Financial Knowledge, jenis kelamin, usia dan pendapatan secara bersama-sama berpengaruh positif
signifikan terhadap Best Practice Financial Behavior 2.
Secara parsial menunjukkan financial satisfaction dan financial knowledge berpengaruh positif signifikan terhadap best practice financial behavior
sedangkan jenis kelamin laki-laki secara umum lebih baik dari pada perempuan, dan perbedaan laki-laki dan perempuan tidak signifikan, usia
usia 50-60 tahun secara umum memiliki perilaku keuangan yang lebih baik dari pada usia 30-50 tahun, pendapatan 5 juta secara umum memiliki
perilaku keuangan yang lebih baik dari pada pendapatan 3-5 juta 3.
Pada uji beda tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dengan Politeknik
Negeri Medan. 4.
Pada dosen berjenis kelamin laki-laki lebih baik perilakunya dibandingkan dengan jenis kelamin perempuan
Universitas Sumatera Utara