Komponen-komponen pembelajaran. Tinjauan Pustaka 1. Tinjauan Pembelajaran IPS

Belajar atau pembelajaran adalah merupakan sebuah kegiatan yang wajib kita lakukan dan kita berikan kepada anak-anak kita. Karena ia merupakan kunci sukses unutk menggapai masa depan yang cerah, mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan ilmu pengetahuan yang tinggi. Yang pada akhirnya akan berguna bagi bangsa, negara, dan agama. Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenakngkan dan tidak membosankan, http:nadhirin.blogspot.com200808metode-pembelajaran- efektif.html Dari pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, pembelajaran merupakan suatu proses yang sengaja didesain secara sistematis oleh guru sebagai tempat interaksi dengan peserta didik dalam membantu peserta didik mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai yang baru guna mencapai suatu tujuan instruksional yang telah ditetapkan serta untuk mencapai suatu perubahan perilaku yang relatif permanen.

b. Komponen-komponen pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang melibatkan beberapa komponen. Adapun komponen-komponen pembelajaran sebagai berikut: 1 Siswa Seorang yang bertindak sebagai pencari, penerima, dan penyimpan isi pelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. 2 Guru Seseorang yang bertindak sebagai pengelola, katalisator, dan peran lainnya yang memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang efektif. 3 Tujuan Pernyataan tentang perubahan perilaku kognitif, psikomotorik, afektif yang diinginkan terjadi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. 4 Isi Pelajaran Segala informasi berupa fakta, prinsip, dan konsep yang diperlukan untuk mencapai tujuan. 5 Metode Cara yang teratur untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapat informasi yang dibutuhkan mereka untuk mencapai tujuan. 6 Media Bahan pengajaran dengan atau tanpa peralatan yang digunakan untuk menyajikan informasi kepada siswa. 7 Evaluasi Cara tertentu yang digunakan untuk menilai suatu proses dan hasilnya, http:krisna1.blog.uns.ac.id20091019pengertian-dan-ciri-ciri-pembelajaran . Pembelajaran merupakan materi yang penting dalam membina dan mengantarkan para siswa menuju tujuan yang sebenarnya. Adapun tujuan pembelajaran adalah keterampilan dan kualitas tertentu yang diharapkan dapat dikuasai oleh siswa. Makin tinggi kualitas tujuan yang harus dikuasai siswa, makin sukarlah dalam pencapaiannya, sebaliknya tujuan yang tingkatannya rendah lebih mudah pencapaiannya. Pembelajaran akan berjalan lancar dan akan dapat menghasilkan produk yang berkualitas apabila ditangani oleh guru-guru yang profesional dan berkualitas sesuai dengan bidangnya. Hal ini sesuai dengan tujuan pembelajaran menurut Benjamin S. Bloom yang dikutip oleh S. Nasution 1995:62 yang mengemukakan bahwa ”Tujuan pembelajaran dibagi dalam tiga ranah yaitu : ranah kognitif, afektif, dan psikomotor”. Penjelasan dari tujuan pembelajaran tersebut dinyatakan dalam bentuk perilaku yang secara sistematis sebagai berikut : 1 Ranah Kognitif Ranah kognitif yaitu suatu perilaku yang menyangkut masalah pengetahuan, informasi dan masalah kecakapan intelektual. Perilaku kognitif ini meliputi 6 tingkatan, yaitu : a Pengetahuan siap, yaitu pengetahuan yang dapat segera muncul apabila diperlukan, b Komprehensif, pemahaman dalam menafsirkan informasi, c Mengaplikasikan, menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dalam kehidupan nyata, d Menganalisis, menguraikan pengetahuan yang telah diperoleh ke dalam berbagai bagian, e Mengadakan sintesis, memadukan antara berbagai pengetahuan untuk mengahasilkan suatu konsepsi atau pengetahuan baru, f Mengadakan evaluasi, menilai terhadap pengetahuan yang diperoleh dengan berbagai kriteria. 2 Ranah Afektif Ranah afektif adalah perilaku yang berupam sikap, nilai-nilai dan persepsi. Perilaku ini terdiri 5 tingkatan, yaitu : a Penerimaan suatu tingkatan penarikan perhatian, b Merespon, yaitu keinginan untuk berbagai reaksi, c Menilai, yaitu untuk menentukan suatu posisi tertentu terhadap suatu nilai, d Mengorganisasi, yaitu mengambil penyesuaian dari berbagai alternatif yang ada, e Mengemukakan suatu pandangan atau pengambilan keputusan sebagai integrasi dari suatu kepercayaan, keyakinan, de dan sikap seseorang. 3 Ranah Psikomotor Ranah psikomotor yaitu menyangkut pada kelincahan gerakan anggota badan terutama tangan dan koordinatornya. Perilaku ini terdiri dari 4 tingkatan, yaitu : a Gerakan anggota badan, seperti gerakan bahu, tangan dan kaki, b Gerakan yang benar-benar terkoordinasi secara rapi, misalnya gerakan tangan dan jari-jari tangan dan mata atau tangan dan kepala, c Komunikasi tanpa verbal, misalnya gerakan ekspresi muka, cetusan hati nurani dan gerakan- gerakan badan atau anggota badan yang penuh arti, d Perilaku berbahasa dalam arti peningkatan perilaku secara halus, misalnya perilaku lemah lembut. Tujuan-tujuan pembelajaran tersebut secara teoretis dapat dipisah-pisahkan, akan tetapi pada kenyataannya satu sama lain saling mempengaruhi dan saling berkaitan sebagai satu kesatuan, karena pribadi siswa pada dasarnya juga satu kesatuan yang di dalamnya ada unsur kognitif, afektif dan psikomotor. Di dalam merumukan tujuan-tujuan pembelajaran ada beberapa persyaratan, yaitu : a harus dirumuskan secara spesifik bentuk kelakuan siswa sebagai bukti bahwa ia telah mencapai tujuan itu, b harus dirumuskan lebih lanjut kondisi- kondisi dimana kelakuan itu akan nyata, c harus ditentukan secara spesifik kriteria akan itu akan nyata, d harus ditentukan secara spesifik kriteria tentang tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan itu. S. Nasution 1995:60.

c. Hakikat Pembelajaran IPS

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING DI KELAS V SD NEGERI CANDIREJO 01 KECAMATAN BAWANG BATANG

0 7 216

PENINGKATAN PEMAHAMAN PERAN TOKOH TOKOH PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) DALAM PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 24 GAJAHAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

0 6 196

METODE ROLE PLAYING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Metode Role Playing Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Drajitan Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali Tahun Pel

0 3 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE ROLE PLAYING DALAM PEMBELAJARAN Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Metode Role Playing Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Drajitan Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali Tahun Pelaj

0 3 18

PENINGKATAN KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASAINDONESIA MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA Peningkatan Komunikasi Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Role Playing.

0 3 16

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI PERAN TOKOH-TOKOH PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MATA PELAJARAN PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI PERAN TOKOH-TOKOH PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MATA PELAJARAN IPS MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS V SD N 01 MIREN

0 0 15

PENDAHULUAN PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI PERAN TOKOH-TOKOH PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MATA PELAJARAN IPS MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS V SD N 01 MIRENG TRUCUK KLATEN.

0 0 6

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Berbicara Dengan Menggunakan Metode Role Playing pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V di SD Negeri 01 Malanggaten Kebakkramat Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 10

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS V SDN KEMETUL SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PLIKEN

0 0 16