Sistem Flow Data Flow Diagram DFD

handal, disamping itu juga menyediakan beberapa fasilitas untuk mengatur kepentingan para pemakainya.

2.12 Perancangan Sistem

Melakukan perancangan sistem adalah melakukan pendefinisian kebutuhan fungsional dengan menggambarkan bentuk sistem yang akan dibuat yang menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem. Dengan perancangan sistem ini diharapkan sistem informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pemakai untuk mendapatkan informasi yang diperlukan. Hal – hal yang sangat diperlukan didalam merancang sistem informasi adalah :

2.12.1 Sistem Flow

Sistem Flow merupakan suatu bagan alir yang digunakan untuk menunjukkan arus pekerjaan atau proses secara menyeluruh dari bagian sistem dimana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem. Bagan alir ini digunakan untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Bagan alir ini berupa simbol-simbol sederhana yang mewakili aliran yang sesuai dengan tahapan algoritma. Suatu algoritma akan menjelaskan secara berurutan dan sistematik suatu solusi. Sistem flow akan memudahkan kita untuk menemukan kesalahan- kesalahan dalam suatu program. Sistem flow juga memudahkan seorang programer untuk menerapkannya dalam bentuk bahasa pemrograman apa saja. Beberapa simbol dari flowchart yang sering digunakan antara lain adalah : Gambar 2.1 Simbol-simbol dalam pembuatan sistem flow

2.12.2 Data Flow Diagram DFD

Data flow diagram DFD merupakan sebuah alat dokumentasi grafis yang menggunakan beberapa simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui proses yang terhubung. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika. DFD berfungsi untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan kita untuk melakukan dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem ke dalam bagian- bagian yang lebih kecil dan yang lebih sederhana. Ada beberapa bagian dalam DFD itu sendiri, yaitu antara lain : 1. Context Diagram Merupakan proses pokok yang merepresentasikan keseluruhan sistem. Dalam context diagram ini hanya terdapat satu proses yang merupakan proses utama dalam suatu sistem. Proses tersebut terhubung atau terkoneksi dengan : Proses dimulai : Proses komputerisasi : Display menu : input secara manual : suatu kondisi bersyarat : Panah arah proses : Not penhubung : Data disimpan ke dalam disk : Dokumen,surat,laporan secara manual beberapa entity yang mendukung agar suatu proses sistem tersebut dapat berlangsung atau dapat dijalankan. 2. Bagan Berjenjang Bagan berjenjang adalah bagan yang menggambarkan tingkatan level yang dimiliki oleh sistem tersebut. Tingkatan level tersebut diawali dengan level paling atas atau biasa disebut dengan top level. Dalam top level ini hanya terdapat satu proses utama yang kemudian akan diperjelas ke level bawah level 0 menjadi beberapa proses. Proses yang terdapat dalam level 0 ini kemudian diperjelas lagi ke level berikutnya yaitu level 1. Dan begitulah seterusnya. Pada prinsipnya semakin banyak proses dan semakin tinggi level yang dimiliki oleh sistem tersebut maka akan semakin komplek pulalah sistem tersebut. Adapun simbol atau notasi yang sering digunakan dalam pembuatan DFD adalah antara lain : Gambar 2.2 Simbol-simbol dalam DFD

2.12.3 Entity Relationships ERD

Dokumen yang terkait

TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Penilaian Kinerja Sopir Taksi Menggunakan Metode Scoring System pada PT. Merpati Wahana Taksi.

0 8 198

PSI : Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi Travel pada CV. Surya Travel Surabaya.

0 6 85

LKP : Sistem Informasi Inventarisasi Pada Perusahaan PT. Surya Pamenang.

0 4 103

PSI : Rancang Bangun Sistem Informasi Pada Koperasi Surya Mandiri Surabaya.

0 4 97

IMPLEMENTASI METODE NAÏVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI PENGGUNAAN JASA TAKSI (Studi Kasus : PT. Para Bathara Surya “Taksi Silver”).

1 8 74

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PIUTANG USAHA MENGGUNAKAN METODE VOUCHER PADA PT PARA BATHARA SURYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR - PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PIUTANG USAHA MENGGUNAKAN METODE VOUCHER PADA PT PARA BATHARA SURYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 19

PERLAKUAN AKUNTANSI BEBAN PENYUSUTAN KENDARAAN PADA PT. PARA BATHARA SURYA DI SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR - PERLAKUAN AKUNTANSI BEBAN PENYUSUTAN KENDARAAN PADA PT. PARA BATHARA SURYA DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 10

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS KAS KECIL PADA PT PARA BATHARA SURYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR - PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS KAS KECIL PADA PT PARA BATHARA SURYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 13

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi 2.1.1 Pengertian Akuntansi - PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS KAS KECIL PADA PT PARA BATHARA SURYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 12

TUGAS AKHIR - IMPLEMENTASI METODE NAÏVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI PENGGUNAAN JASA TAKSI (Studi Kasus : PT. Para Bathara Surya “Taksi Silver”)

0 0 19