Simpanan Pinjaman Hasil Observasi dan Wawancara

25

3.2.3 Simpanan

Sumber dana awal UPPKS adalah bermodal dari pemerintah di bawah pembinaan BKKBN. Kemudian kegiatan simpan pinjam berjalan dan akhirnya dana UPPKS terus berkembang. Simpanan anggota yang terhimpun selama ini terbukti telah memberikan manfaat yang besar bagi kegiatan simpan pinjam tersebut. Simpanan anggota ini disebut dengan Simpanan Wajib SW, yang wajib dibayarkan pada angsuran ke-2 berikutnya, setiap setelah mendapatkan realisasi pinjaman baru. Besar SW ditentukan sebesar 10 dari besar pinjaman. Perhitungan untuk besar SW sesuai dengan persamaan 2.1. SW ini bersifat sebagai tabungan bagi peminjam itu sendiri dan akan diberikan kepada anggota tiap akhir tahun menjelang Hari Raya Idul Fitri, sebesar 50 berdasarkan jumlah total SW anggota itu sendiri selama 1 tahun ini. Perhitungan untuk besar SW tahunan yang akan diberikan kepada anggota sesuai dengan persamaan 2.2. Sedangkan 50-nya akan ditambahkan pada SW berikutnya, demikian seterusnya. Bagi anggota baru yang belum setahun menjadi anggota atau dalam setahun ini belum melakukan transaksi pinjam sebanyak 4 kali, maka SW akan diberikan tahun depan menjelang Hari Raya tahun depan. Pengembalian seluruh simpanan SW dilakukan untuk anggota yang keluar dari keanggotaan UPPKS, dengan syarat telah melunasi sisa pinjaman atau beban anggota kepada UPPKS. Perhitungan untuk besar SW keluar keanggotaan yang akan diberikan kepada anggota tersebut sesuai dengan persamaan 2.3. Namun, apabila kemungkinan anggota yang keluar tersebut suatu saat nanti ingin masuk anggota UPPKS kembali, maka anggota tersebut wajib 26 mengembalikan SW tersebut sebesar 50 dari total SW waktu lalu yang telah diberikan kepada anggota keluar tersebut. Perhitungan untuk besar SW yang dibayarkan oleh anggota tersebut sesuai dengan persamaan 2.4.

3.2.4 Pinjaman

UPPKS memberikan kebijakan penyediaan dana yang dapat dipinjamkan kepada anggota untuk minggu mendatang. Proses pengalokasian dana pinjam ini dilakukan tiap akhir jam kerja yaitu berdasarkan 75 dari besar sisa modal sd hari ini dan perkiraan total angsuran pinjam minggu depan. Perhitungan untuk sisa modal sd hari ini sesuai dengan persamaan 2.11, sedangkan untuk jumlah alokasi dana pinjam sesuai dengan persamaan 2.12. Pemberian kredit atau pinjaman kepada anggota dilakukan secara selektif yaitu kepada anggota yang memerlukan dengan memperhatikan tujuan pengambilan pinjaman tersebut dan mempertimbangkan kemampuan serta pengembaliannya dengan syarat-syarat yang berlaku. Transaksi pinjaman melalui beberapa tahap atau langkah proses. Sebelum mendapat persetujuan meminjam uang, langkah yang harus dilakukan adalah dengan mengetahui apakah anggota masih mempunyai tanggungan pinjam atau status pinjamannya lunas atau masih ada pinjaman. Apabila tidak mempunyai pinjaman atau pinjaman telah lunas maka anggota diperbolehkan melanjutkan pada tahap berikutnya. Besar pinjaman ditentukan minimal Rp 100.000,00 dan maksimal Rp 1.000.000,00. Namun ada kebijakan Ketua Pengurus UPPKS untuk dapat memberikan pinjaman lebih dari batas maksimal yang ditentukan, dengan mempertimbangkan kemampuantingkat ekonomi anggota yang lebih baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Lama angsuran pinjaman ditentukan 12 kali 27 angsuran atau selama 12 minggu. Sehingga bila pengembalian angsuran sesuai dengan waktu yang ditentukan, maka selama setahun anggota dapat melakukan 4 kali transaksi pinjam. Dalam transaksi pinjam anggota dibebankan 2 beban pinjam, yaitu iuran dan Buku Anggota hanya bagi anggota baru. Ketentuan beban tersebut adalah sebagai berikut : a. Iuran : Rp 500,00 dapat berubah sesuai ketentuan b. Buku Anggota BA : Rp 1.000,00 hanya dibebankan pada waktu mendaftar menjadi anggota baru UPPKS.

3.2.5 Pengembalian atau pengangsuran pinjaman