xlii Pada saat
constant return to scale
, akan diperoleh
economic of scale
sama dengan nol. Pada saat
decreasing return to scale
peningkatan output diikuti oleh berkurangnya efisiensi. Hal ini terjadi karena dengan
bertambahnya input justru akan menyebabkan ketidakefisienan masalah manajerial dan kontrol atau yang disebut dengan istilah
diseconomic of scale
. Diseconomoc of scale adalah kekuatan yang menyebabkan biaya rata- rata
meningkat bersamaan dengan meningkatnya skala oprasi dalam jangka panjang McEachern, 2001: 79 .
5. Hubungan Elastisitas Produksi, Produksi Marginal, Produksi Rata-Rata
Pada fungsi produksi Cobb-Douglas terdapat hubungan langsung antara elastisitas produksi, produksi marginal, dan produksi rata- rata sehingga dengan
mengetahui elastisitas produksi suatu input pada fungsi Cobb-Douglas maka sekaligus dapat diketahui produksi marginal, dan produksi rata-rata. Elastisitas
produksi menunjukan perbandingan presentase perubahan output dengan perubahan input yang digunakan.
Rumus yang digunakan adalah : EP =
ΔΥΔX. XΥ ΔΥ = perubahan output
ΔX = perubahan input Υ = output
X = input Karena
ΔΥΔX adalah produksi marginal, maka besarnya elastisitas tergantung pada besar kecilnya marginal produk dari suatu input Soekartawi,
xliii 2003: 40. Jika elastisitas produksi suatu input dan produksi rata- rata diketahui,
maka dapat diturunkan produk marginal dari input tersebut sebagai berikut : MPXi = EPXi. APXi
MPXi = marginal produk input Xi EPXi = elastisitas produksi input Xi
AP Xi = produksi rata-rata Xi Pada fungsi Cobb- Douglass, besarnya elastisitas produksi dapat diketahui dari
koefisien regresi masing- masing. Elastisitas produksi dapat dibedakan menjadi :
1. Inelastis yaitu elastisitasnya lebih kecil dari satu, pada kondisi ini proporsi
perubahan input akan mengakibatkan perubahan output dengan tingkat perubahan yang lebih kecil dari perubahan output.
2. Unitary elastis yaitu elastisitasnya sama dengan nol, pada kondisi ini
proporsi perubahan input tertentu akan mengakibatkanproporsi input dengan tingkat yang sama dari perubahan input.
3. Elastisitas yaitu elastisitas lebih besar dari satu, pada kondisi ini perubahan
input tersebut akan mengakibatkan perubahan output dengan tingkat perubahan yang lebih besar dari perubahan input tersebut.
6. Hubungan TPP total physical produk , APP average physical produk
dan MPP marginal physical produk
Produksi marginal adalah tambahan produksi yang diakibatkan oleh tambahan satu unit faktor produksi atau satu unit input variabel, sedangkan
variabel lainnya tetap. Jika ΔTPP adalah pertambahan produksi total, dan ΔL
xliv adalah pertambahan tenaga kerja , maka produksi marginal MPP dapat
dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : MPPL = Δ TPP ΔL
Besarnya produksi rata – rata yaitu produksi yang secara rata – rata dihasilkan oleh setiap unit faktor produksi , sehingga produksi rata-rata adalah
perbandingan hasil produksi dengan faktor produksi untuk setiap output dan faktor produksi yang bersangkutan. Jadi kurva rata-rata adalah kurva yang
menunjukan output rata-rata perunit input pada berbagai tingkatan penggunanan input tersebut. Jika produksi total adalah TPP, jumlah tenaga
kerja adalah L, maka produksi rata-rata APP dapat dihitung dengan persamaan :
ΔPL = TP L Sadono Sikirno, 2000 : 197 .
C. Faktor-Faktor Produksi Usaha Tani Padi 1. Luas Lahan