Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

xxiii Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa produksi rata- rata tanaman padi terbesar adalah Kecaamtan Pekalongan Barat dengan jumlah 204,0. Menempati posisi kedua adalah Kecamatan Pekalongan Selatan dengan jumlah 194, 03. Posisi ketiga Pekalongan Timur dengan jumlah 169, 02. Sementara Pekalongan Utara produksi rata- ratanya paling kecil yaitu sebesar 97. Berdasarkan potensi lahan sawah yang terluas adalah Kecamatan Pekalongan Selatan yaitu 665, 84 ha. Oleh karena itu pengembangan padi sawah di Kecamatan Pekalongan Selatan merupakan salah satu kebijakan pemerintah daerah untuk mewujudkan sebagai lumbung pangan, khususnya beras di Kota Pekalongan. Namun dengan berbagai keterbatasan daya dukung lahan dan teknologi ditingkat petani seperti banyaknya petani yang melakukan aktivitas kegiatan usahatani berdasarkan kebiasaan semata sehingga rasionalitas sering terabaikan. Hal ini mempengaruhi petani di dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu untuk melihat rasionalitas petani didalam berusahatani dalam upaya meningkatkan pendapatan. Maka perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengevaluasi kinerja petani didalam berusahatani padi sawah sehingga diperoleh gambaran tingkat efisiensi mengenai penggunaan faktor- faktor produksi terhadap usaha tani padi.

B. Perumusan Masalah

1. Seberapa besar pengaruh faktor – faktor produksi dalam proses produksi padi pada usaha tani di Kecamatan Pekalongan Selatan? xxiv 2. Bagaimana skala produksi penggunaan faktor-faktor produksi pada usaha tani padi di Kecamatan Pekalongan Selatan? 3. Apakah penggunaan faktor-faktor produksi pada usaha tani padi di Kecamatan Pekalongan Selatan sudah efisien ?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh faktor – faktor produksi dalam proses produksi padi pada usaha tani di Kecamatan Pekalongan Selatan. 2. Untuk mengetahui skala produksi penggunaan faktor- faktor produksi pada usaha tani padi di Kecamatan Pekalongan Selatan. 3. Untuk mengetahui apakah penggunaan faktor –faktor produksi pada usaha tani padi di Kecamatan Pekalongan Selatan sudah efisien.atau belum.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi petani di lokasi penelitian, diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk mengambil keputusan dalam mengalokasikan penggunaan masing-masing input. 2. Bagi pengambil kebijakan, dengan adanya penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan di dalam merumuskan strategi dan kebijakan pembangunan pertanian selanjutnya. 3. Sebagai bahan informasi untuk penelitian-penelitian selanjutnya, terutama yang berkaitan dengan masalah pembangunan ekonomi pertanian. xxv

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Usaha Tani Padi

1. Pengertian Padi

Padi merupakan tanaman musiman termasuk golongan rumput- rumputan yang usianya termuda yaitu kurang dari satu tahun dan cukup satu kali berproduksi. Menurut AAK, 1990:16 padi digolongkan menjadi : a. Menurut keadaan berasnya, dibedakan menjadi beras ketan dan biasa . b. Menurut cara dan tempat bertanam dibedakan menjadi : 1. Padi gogo yaitu padi yang ditanam di daerah tegalan. 2. Padi biasa yaitu padi yang ditanam disawah. 3. Padi gogo rancah yaitu padi yang ditanam didaerah tadah hujan. 4. Padi lebak yaitu padi yang ditanam didaerah rawa-rawa. c. Menurut umur, dibedakan menjadi : 1. Padi ganjah 2. Padi tengahan 3. Padi dalam

2. Permasalahan dalam Usaha Tani Padi

Masalah-masalah yang timbul dalam pertanian datang silih berganti mengiringi petani dalam proses produksi. Namun semua itu merupakan