lxvii
Tabel 4.1. Luas Wilayah Kelurahan di Kecamatan Pekalongan Selatan
Tahun 2007. Kelurahan
Luas Wilayah Ha
Duwet Kuripan Lor
Kuripan Kidul Soko
Jenggot Kradenan
Yosorejo Banyurip Ageng
Banyurip Alit Kertoharjo
Buaran 183,00
133,74,00 93,9092,00
73,343,00 123,500,00
59,2030,00 92,471,00
61,622,00 102,00
44,8887,00 112,6138,00
Jumah 1081,3821,00
Sumber : Monografi Kecamatan dalam Angka, 2007 Kelurahan Duwet merupakan wilayah yang paling luas yaitu 183
Ha. Sedangkan wilayah yang paling sempit adalah Kelurahan Kertoharjo dengan luas 59, 2030 Ha.
b. Penggunaan Tanah
Di Pekalongan Selatan terdapat tanah sawah sebesar 725, 5931, tanah kering sebesar 311, 869 Ha dan tanah umum sebsesar 43, 92 Ha
Tabel 4.2. Luas Tanah Sawah Menurut Penggunaannya
Tahun 2007. Penggunaan
Luas Ha
Irigasi Tekhnis Irigasi Setengah tekhnis
Irigasi Sederhana Tadah Hujan
Sawah Pasang Surut 337,170
12,031 3,720
6,879 365,7931
Jumlah. 725,5931
Sumber : Monografi Kecamatan dalam Angka, 2007 Tanah sawah ynag di kelola petani ada yang berupa sawah dengan
irigasi tekhnis sebesar 337, 170, dengan setengah teknis sebesar 12, 031,
lxviii dengan irigasi sederhana 3, 720, dengan mengandalkan hujan sebesar 6,
879 serta sawah pasang surut sebesar 365, 7931.
Tabel 4.3 Luas Tanah Kering Menurut Penggunaannya
Tahun 2007 Penggunaan
Luas Ha
1. Bangunan 2. Kebun
3. Ladang 249,147
57,975 4,747
Jumlah 311, 869
Sumber : Monografi Kecamatan dalam Angka, 2007 Tanah kering digunakan untuk bangunan sebesar 249, 147 Ha,
untuk kebun sebesar 57, 975 dan digunakan oleh orang atau petani untuk berladang sebesar 4, 747 Ha.
Tabel 4.4 Luas Tanah Umum Menurut Penggunaannya
Tahun 2007 Penggunaan
Luas Ha
1. Lapangan 2. Jalur hijau
3. Kuburan 11, 460
15,000 17,460
Jumlah 43, 92
Sumber : Monografi Kecamatan dalam Angka, 2007 Tanah umum yang ada di Kecamatan Pekalongan Selatan digunakan
untuk lapangan olah raga sebesar 11, 460 Ha, kemudian untuk jalur hijau sebesar 15 Ha, serta untuk kuburn sebesar 17, 460.
c. Keadaan Penduduk
a. Penduduk Menurut Umur Manfaat dari pengelompokan penduduk menurut umur adalah
untuk mengetahui jumlah tenaga kerja, jumlah angkatan kerja, dan untuk mengetahui besarnya beban tanggungan disuatu wilayah.
lxix Penduduk pada dasarnya di bedakan menjadi dua kriteria yaitu
penduduk usia kerja dan bukan usia kerja.
Tabel 4.5. Penduduk Menurut Umur
Tahun 2007 Umur
Jumlah Penduduk
1. 0 -14 2. 15- 64
3. 65 ke atas 15.544
27.511 10.925
Jumlah 53.980
Sumber : Monografi Kecamatan dalam Angka, 2007 Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa umur produktif
menunjukan angka 27.511 dan non produktif sebesar 15.544 dan 10. 925. Dari data tersebut dapat di hitung beban ketergantungan sbb :
Dr = Penduduk 0 – 14 + 65 ke atas Penduduk produktif = 26.496 27.511 = 96. Hasil perhitungan di dapatkan 96 yang
menggambarkan bahwa setiap 100 orang umur produktif menanggung 96 orang umur non produktif.
b. Penduduk Menurut Pendidikan Untuk mengetahui jumlah penduduk menurut pendidikan maka
digunakan ketentuan bahwa yang termasuk dalam kategori umur pendidikan adalah penduduk yang berusia 5 tahun ke atas
Tabel 4.6. Penduduk Menurut Pendidikan
Tahun 2007 Tingkat Pendidikan
Jumlah Penduduk
1. Tidak tamat SD 2. Tamat SD
3. Tamat SMP 4. Tamat SMA
5. Tamat Akademi 6. Tamat Perguruan tinggi
8.419 15.756
11.927 7.104
892 411
Jumlah 44509
lxx Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa mayoritas
penduduk di Kecamatan Pekalongan Selatan mampu menamatkan pendidikan dasarnya sebesar 15. 746. Kemudian yang tamat SMP
sebesar 11. 927, tamat SMA sebesar 7. 104, tamat D111 sebesar 892 dan tamat sarjana sebesar 411. Adapun yang belum menamatkan atau
tidak tamat sekolah dasar sebesar 8. 419. c. Penduduk Menurut Mata pencaharian
Di Kecamatan Pekalongan Selatan terdapat beberapa jenis mata pencaharian yang menopang kehidupan masyarakat.
Tabel 4.7. Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Tahun 2007 Mata Pencaharian
Jumlah Penduduk
1. Pedagang 2. PNS
3. Buruh Tani 4. Buruh Bangunan
5. Petani 6. Pengusaha
7. Pensiunan 8. Peternak
9. Nelayan 3341
951 846
720 692
465 207
62 7
Jumlah 7291
Sumber : Monografi Kecamatan dalam Angka, 2007 Sebagian besar penduduk Kecamatan Pekalongan Selatan
memilih menjadi pedagang sebesar 3341. Hal ini sangat beralasan karena sektor ini mampu menghasilkan pendapatan setiap hari tanpa
menunggu waktu yang lama. Sedangkan untuk petani berjumlah 692, kedudukannya masih kalah dengan PNS, buruh tani dan buruh
bangunan. Masyarakat menganggap pertanian kurang efektif dalam
lxxi memenuhi kebutuhan sehari – hari karena pendapatan diterima pada
saat panen tiba yang memakan waktu berbulan- bulan. Peternak dan nelayan menduduki peringkat terakhir yaitu sebesar 62 dan 7 orang
d. Penduduk Menurut agama Agama yamg dianut masyarakat Pekalongan Selatan adalah
Islam, Protestan, kathloik, budha, dan hindu. Rinciannya seperti dalam tabel berikut ini :
Tabel 4.8. Penduduk Menurut Agama Tahun
2007 Agama
Jumlah Penduduk
1. Islam 2. Katholik
3. Protestan 4. Hindu
5. Budha 53.747
127 72
4 30
Jumlah 53.882
Sumber : Monografi Kecamatan Dalam angka, 2007 Penduduk yang beragama islam berjumlah 53.747, yang
beragama protestan sebanyak 127, katholik sebesar 72 serta hindu dan budha sebanyak 4 dan 30 oarng.. Di Kecamatan Pekalongan Selatan
terdapat tempat – tempat ibadah, berikut tabelnya:
Tabel 4.9. Banyaknya Sarana Peribadatan
Tahun 2007 Tempat Ibadah
Jumlah
1. Masjid 2. Musholla
3. Gereja 4. KuilPura
17 149
- -
Jumlah 166
Sumber : Monografi Kecamatan dalam Angka, 2007
lxxii Jumlah sarana peribadatan untuk pemeluk agama islam berjumlah
166 yang terdiri atas 17 masjid dan 149 musholla. Sebangkan untuk sarana peribadatan yang lain belum tersedia
5. Keadaan Pendidikan