Keausan Bahan RAP Berat Jenis dan Penyerapan RAP dan agregat baru

32

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. ANALISIS FISIK

1. Keausan Bahan RAP

Pemeriksaan abrasi atau keausan agregat dimaksudkan untuk mengetahui ketahanan agregat kasar terhadap keausan agregat. Dalam pemeriksaan agregat RAP ini digunakan tipe B yaitu agregat RAP yang lolos saringan 19,05 mm tertahan saringan 12,5 mm seberat 2500 gram dan yang lolos saringan 12,5 mm tertahan saringan 9,5 mm seberat 2500 gram. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.1. Tabel 5.1 Persen Lolos Pengujian Abrasi Material bahan RAP Lolos saringan mm Tertahansaringan mm Berat benda uji gr 19,05 12,5 2500 12,5 9,5 2500 Berat benda uji a = 5000 gr Berat tertahan ayakan No. 12 b = 3771 gr Keausan = 100 x a b a  5.1 = 100 5000 3771 5000 x  = 24,58 dengan, a = berat benda uji semula gram b = berat benda uji tertahan pada saringan no. 12 gram Berdasarkan hasil percobaan diperoleh nilai keausan = 24,58 adalah sudah memenuhi spesifikasi persyaratan. Nilai spesifikasi maksimal adalah 40 AC-WC, namun akan lebih baik lagi nilai abrasinya dengan menggunakan agregat baru, karena kemungkinan nilai keausannya akan lebih rendah jika dibandingkan dengan bahan RAP, untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.2. Tabel 5.2 Persen Lolos Pengujian Abrasi Material Agregat Baru Lolos saringan mm Tertahan saringan mm Berat benda uji gr 19,05 12,5 2500 12,5 9,5 2500 Berat benda uji a = 5000 gr Berat tertahan ayakan No. 12 b = 3812 gr Keausan = 100 x a b a  5.2 = 100 5000 3812 5000 x  = 23,76 dengan, a = berat benda uji semula gram b = berat benda uji tertahan pada saringan no. 12 gram Berdasarkan hasil percobaan diperoleh nilai keausan = 23,76 adalah sudah memenuhi spesifikasi persyaratan. Nilai spesifikasi maksimal adalah 40 AC- WC, agregat benda uji sudah bisa dipergunakan dilapangan karena mutu agregat baik. Dapat disimpulkan material RAP dan agregat baru ke duanya masuk spesifikasi, bahwa nilai keausan maksimal 40 SNI 2417: 2008.

1. Berat Jenis dan Penyerapan RAP dan agregat baru

Pemeriksaan berat jenis dan penyerapan dimaksudkan untuk mengetahui berat jenis bulk, berat jenis kering permukaan jenuh SSD, berat jenis semu apparent specific gravity dan penyerapan. Hasil Uji berat jenis dapat dilihat pada Tabel 5.3 dan Tabel 5.4 dan perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1.1-1.6. Tabel 5.3. Hasil pemeriksaan berat jenis dan penyerapan RAP Keterangan Pengujian RAP Satuan Agregat kasar Agregat medium Agregat halus 10-20 mm 5-10 mm 5 mm Berat Jenis bulk 2,36 1,44 1,63 Berat Jenis SSD 2,39 1,46 1,67 Berat Jenis semu 2,43 1,47 1,69 Penyerapan absorpsi 1,27 1,01 2,46 Sumber : Hasil Penelitian Tabel 5.4. Hasil pemeriksaan berat jenis dan penyerapan Agregat baru Keterangan Pengujian Agregat baru Satuan Agregat kasar Agregat medium Agregat halus 10-20 mm 5-10 mm 5 mm Berat Jenis bulk 2,48 1,49 1,24 Berat Jenis SSD 2,53 1,51 1,29 Berat Jenis semu 2,59 1,52 1,31 Penyerapan absorpsi 1,74 1,21 4,17 Sumber : Hasil Penelitian Hasil data pemeriksaan bahwa berat jenis kedua material RAP dan agregat baru sama-sama masuk spesifikasi. Penyerapan dari RAP dan agregat baru menunjukkan bahwa material RAP jauh lebih rendah dari pada agregat baru, hal ini disebabkan karena RAP masih terselimuti oleh aspal dan tidak sepenuhnya dapat menyerap air dan masuk ke dalam pori agregatnya SNI 03 –1969-1990.

B. Analisis Sifat Adhesi Fisik