Evolusi Akuntansi Manajemen menurut Pendekatan Loft

23

II.5.2. Evolusi Akuntansi Manajemen menurut Pendekatan Loft

Loft 1995 dalam Gliaubicas 2012 mengemukakan adanya lima pendekatan untuk menggambarkan evolusi akuntansi manajemen. Kelima pendekatan tersebut meliputi 1 traditional, 2 neo-classical, 3 Johnson- Kaplan, 4 labor process and 5Marxist. Pendukung pendekatan ini berpendapat bahwa perkembangan yang terjadi pada periode ini menjadi dasar perkembangan akuntansi manajemen berikutnya. Loft 1995 pada Gliaubicas menyatakan bahwa pendekatan neo-classical sependapat dengan prinsip- prinsip dasar akuntansi yang berkembang pada pendekatan traditional. Pendekatan Johnson-Kaplan yang dikemukakan oleh Robert Kaplan dan H.T. Johnson 1987 mengemukakan bahwa pada era 1980an, akuntansi manajemen kehilangan “its relevance” karena metode-metode atau model- model akuntansi manajemen yang digunakan saat itu merupakan metode yang dikembangkan pada tahun 1925 dimana lingkungan bisnis sangat jauh berbeda. Pendekatan berikutnya yaitu Labor Process yang berpendapat bahwa sistem pengendalian perusahaan bukan merupakan suatu sistem yang netral tetapi merupakan sistem yang digunakan untuk mendorong terjadinya proses pemanufakturan yang efektif. Pendapatan yang berbeda digunakan pada pendekatan Marxist, yang berpendapat bahwa sistem akuntansi merupakan sistem mekanisme praktik akuntansi yang dijalankan guna membantu Loft 1995 da da da la la la m Gliaubicas 20 20 20 12 mengemukakan adanya lima pendekatan u u u n ntuk menggambarkan evolusi akunt nt ntan an a si manajemen. Kelima pendek ek ek at an tersebut meli ipu p pu ti ti ti 1 1 1 tr tr tr ad ad ad it i i io o o na nal, 2 neo-class ss ssic i al, 3 Johnson- K K Kaplan, 4 la la labo bo bo r r r process and 5 Marxi xi xist st st . . P P Pendukung pe e end n n ekatan ini berp p p en en e da da da pa pa p t bahw hw hw a a a perkembangan a yang terj ad ad d i i i pa pa pa da per er er o io io de de de i i ni menja ja adi dasar pe pe pe rk rk rk e emba a a n ng n an a a ku k ntansi manajem em en berikutny y a. a. Lof f t t 1 1 1 995 5 p p p ad ad ad a a a Gl G G iaub ub ubicas m m meny ny nya atakan bahwa a pendekata n n neo-classi i ca ca l sependapat at at den n nga ga gan n n prinsi i ip- p p pr r r i in insi si p p dasar akunta ans nsi i yang g b erkemb mba an g pada pende de ka kat ta tan t tr trad ad ad it it it io i i nal l. . P Pe P ndekatan J J oh ohns ns on-Kap pla la n n ya ang g dik kem mukakan n o o le leh h Robert Kap ap plan d d dan H. H. H. T. T. T. J Johnson 1987 m men en ge gemu mukakan ba bahw hwa a pada era 1980an n n, aku u n n ntansi si si m ma m na je je me me n n ke ke hi hi la la la ng ng ng an an an “its relevance” k k k ar ar ar en en en a a a me me to to de de m -m et et d ode e at at at a a au mod d d e el el - model akuntansi manajemen n n ya ya yang g g d d d ig ig igunakan saat itu merupakan metode e e y y yan an an g dikembangkan pada tahun 1925 dimana lingkungan bisnis sa sa a ng ng ng at at at j j ja a auh be be be rb rb rb ed ed ed a a. a. Pe Pe Pe nd ndek ek ek a at atan berikut ut ut ny n n a ya it u La La Labor Proces es s s s s ya y y ng ng g b b ber er er pe pe pe nd ndap ap apat bahwa sistem pengendalian perusa sa ahaan buk k k a an a merupakan suatu sistem yang netral tetapi merupakan sistem ya a ang digunak ak ak an untuk mendorong terjadinya proses pemanufakturan yang efekti ti tif. Pen n ndapatan yang berbeda digunakan pada pendekatan Marxist, yang berpe pe pe n ndapat bahwa sistem akuntansi merupakan 24 manajemen melakukan pengematan tenaga kerja dan sumber-sumber ekonomi lainnya. Dengan penghematan ini diharapkan perusahaanmampu menghasilkan “value” yang lebih tinggi. Pendekatan Marxist juga menganggap bahwa akuntansi manajemen merupakan suatu “tool” yang digunakan untuk mendistribusikan pendapatan dan kekayaan ke berbagai tingkatan sosial masyarakat dengan baik.

II.5.3. Evolusi Akuntansi manajemen menurut Pendekatan Eastern-Shino-