2.4.2 Penduduk
Sejarah tentang Maros senantiasa terkait dengan keberadaan manusia pra- sejarah yang ditemukan di Gua Leang-leang, Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan
Bantimurung sekitar 11 km dari Kota Maros atau 44 km dari Kota Makassar. Dari hasil penelitian, arkeolog menyebutkan bahwa gua bersejarah tersebut telah
dihuni oleh manusia sejak zaman Megalitikum sekitar 3000 tahun sebelum Masehi nyaris satu zaman dengan Nabi Nuh yang wafat 3043 tahun sebelum
Masehi yang selanjutnya turun-temurun atau beranak-pinak hingga saat ini. Sehingga, untaian sejarah tersebut menjadi benang merah tentang asal-muasal
orang-orang Maros atau biasa disebut dengan istilah Putera Daerah maroskab.go.id.
2.5 Pariwisata
Bonita M Kolb 2006:10 menyatakan bahwa:
“The services the city
provides tourists are also part of the visit experience, a product can be a physical good something tangible, a service, an idea, or an experience
”
.
Pariwisata adalah perpindahan orang untuk sementara dan dalam jangka waktu pendek ke tujuan-tujuan diluar tempat dimana mereka biasanya hidup dan
bekerja dan kegiatan-kegiatan mereka selama tinggal di tempat tujuan itu Yoeti, 1994:38. Pengertian pariwisata secara umum merupakan suatu perjalanan yang
dilakukan seseorang untuk sementara waktu yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan meninggalkan tempat semula dan dengan
suatu perencanaan atau bukan maksud untuk mencari nafkah di tempat yang
dikunjunginya, tetapi semata-mata untuk menikmati kegiatan pertamasyaan atau rekreasi untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.
Tabel 2.1 Daftar Jumlah Kunjungan Wisatawan di Rammang-rammang Tahun 2015
No Uraian
Satuan Jumlah
1 WisatawanMancanegaraAsing
Orang 599
2 WisatawanDomestikLokal
Orang 347.397
Jumlah Total 347.996
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maros, 2016
Dalam arti luas, pariwisata adalah kegiatan rekreasi diluar domisili untuk melepaskan diri dari kegiatan rutin atau mencari suasana lain. Sebagai suatu
aktifitas, pariwisata menjadi bagian penting dari kebutuhan dasar masyarakat maju dan sebagian kecil masyarakat negara berkembang. Pariwisata juga akan
menjadi keuntungan devisa bagi negara tersebut, dengan pariwisata yang baik akan banyak wisatawan yang akan datang.
Sedangkan pariwisata menurut Salah Wahab 1992:107: “A proposeful
human activity that serve as a link between people either within one some country or beyond the geographical limits or state. It involves the temporary
displacement of people to other region, country, for the satisfaction of varied needs other than exciting a renumareted function.
” “Pariwisata adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar
yang mendapat pelayanan secara bergantian diantara orang-orang dalam suatu
negara itu sendiri atau di luar negeri meliputi pendiaman orang-orang dari daerah lain untuk mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang
dialaminya dimana ia memperoleh pekerjaan tetap.”
Dalam pengertian kepariwisataan terdapat empat faktor yang harus ada dalam batasan suatu definisi pariwisata. Faktor-faktor tersebut adalah perjalanan
itu dilakukan dari satu tempat ke tempat lain, perjalanan itu harus dikaitkan dengan orang-orang yang melakukan perjalanan wisata semata-mata sebagai
pengunjung tempat wisata. Pariwisata biasanya memiliki faktor yang mempunyai dampak bagi pengunjung, selain untuk rekreasi namun juga untuk
menyegarkan pikiran dan mengisi waktu luang. Menurut Oka 1985:110-116 ada berbagai jenis dan macam pariwisata
serta pembagian pariwisata dapat ditinjau dari beberapa aspek, yaitu: a.
Menurut letak geografis: 1.
Local tourism Merupakan pariwisata setempat, mempunyai ruang lingkup yang
relatif sempit dan terbatas di tempat-tempat tertentu saja. 2.
Regional tourism Memiliki ruang lingkup yang lebih luas, berkembang di suatu daerah
atau tempat yang lebih besar jika dibandingkan dengan pariwisata lokal.
3. National tourism
Kepariwisataan yang sedang berkembang dalam suatu negara. Sinonim dengan pariwisata dalam negeri, yang melakukan perjalanan
wisata adalah warga sendiri dan warga asing yang berdomisili di negara tersebut.
4. Regional-Internasional tourism
Kegiatan pariwisataan yang berkembang di suatu wilayah internasional yang terbatas, tetapi melewati batas lebih dari dua atau
tiga negara dalam wilayah tersebut. 5.
International tourism Pengertian ini sinonim dengan kepariwisataan dunia yaitu kegiatan
kepariwisataan yang berkembang di seluruh negara di dunia. b.
Menurut pengaruhnya terhadap pembayaran: 1.
In tourism Ditandain dengan amsuknya wisatawan asing ke suatu negara tertentu.
Disebut pariwisata aktif karena dapat membantu pemasukan devisa lebih bagi negara yang dikunjungi dan dengan sendirinya akan
memperkuat posisi Neraca Pembayaran Negara yang dikunjungi wisatawan tersebut.
2. Out going tourism
Ditandai dengan gejala keluarnya warga negara sendiri bepergian ke luar negeri sebagai wisatawan, disebut wisatawan pasif karena
merugikan negara asal wisata, dan tidak memiliki arti ekonomi bagi negeri sendiri.
c. Menurut alasan ataupun tujuan perjalanan:
1. Business tourism
Jenis pariwisata dimana pengunjungnyadatang untuk tujuan dinas, usaha dagang, ataupun bertujuan dengan suatu pekerjaan.
2. Vacation tourism
Jenis pariwisata ini dimana orang yang melakukan perjalanan wisata sendiri dari orang-orang yang sedang berlibur.
3. Education tourism
Jenis pariwisata ini dimana pengunjung atau orang melakukan perjalanan untuk tujuan studi atau mempelajari suatu bidang ilmu
pengetahuan. d.
Menurut objeknya: 1.
Culture tourism Jenis pariwisata dimana motivasi orang untuk perjalanan disebabkan
oleh karena daya tarik dari seni budaya suatu tempat atau daerah. 2.
Commercial tourism Dapat disebut juga dengan pariwisata perdagangan, karena perjalanan
wisata ini dikaitkan dengan suatu kegiatan perdagangan nasional atau internasional.
3. Sport tourism
Perjalanan yang bertujuan untuk melihat atau menyaksikan suatu pesta olahraga di suatu tempat atau negara tertentu.
4. Political tourism
Biasanya disebut pariwisata politik, yaitu perjalanan yang bertujuan utamanya untuk melihat atau menyaksikan suatu peristiwa ataupun
kejadian yang berhubungan dengan kegiatan suatu negara. 5.
Social tourism Pariwisata ini bertujuan untuk mencari keuntungan karena itu tidak
dapat disosialisasikan sebagai pariwisata yang berdiri sendiri. 6.
Religion tourism Jenis pariwisata dimana bertujuan utama perjalanan yang dilakukan
adalah untuk melihat upacara-upacara keagamaan.
2.6 Pariwisata berbasis alam