8
digunakan terkait dengan dispensasi pengadilan agama dalam perkawinan di bawah umur, sehingga dapat diketahui legalitas atau kedudukan hukum
terhadap perkawinan yang layak dilakukan terhadap orang yang melakukan perkawinan tersebut.
2. Sifat Penelitian
Jenis kajian dalam penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif ini pada umumnya bertujuan untuk mendeskripsikan secara
sistematis, faktual, dan akurat terhadap suatu obyek tertentu.
9
Di mana dalam penelitian ini, penulis akan memaparkan, menggambarkan, atau
mengungkapkan dispensasi pengadilan agama dalam perkawinan di bawah umur. Hal tersebut kemudian dibahas atau dianalisis menurut ilmu atau
pendapat peneliti sendiri dan terakhir menyimpulkannya. 3.
Jenis dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan dalam peneliti ini dapat digolongkan menjadi dua antara lain
:
a. Penelitian Kepustakaan
Penelitian kepustakaan untuk mencari data sekunder dengan menggunakan bahan-bahan hukum sebagai berikut
:
1 Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang berhubungan
erat dengan permasalahan yang akan diteliti. Antara lain sebagai berikut:
9
Bambang Sunggono, 2012, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, hal. 35.
9
a Inpres No.1 Th. 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam KHI;
b Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan;
c Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan
Anak; d
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 Tentang Kesejahteraan Anak;
e Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi
Manusia HAM; f
Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama;
g Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Perkawinan; h
Penetapan Nomor: 0157Pdt.P2015PA.Kra i
Penetapan Nomor: 094Pdt.P2015PA.Kra 2
Bahan Hukum Sekunder, yaitu bahan-bahan yang memberikan petunjuk dan penjelasan mengenai bahan hukum primer. Seperti
buku-buku hukum perdata dan acara perdata, buku tentang hukum perkawinan, buku tentang perkawinan di bawah umur, buku
tentang dispensasi pengadilan agama, hasil-hasil penelitian, hasil karya ilmiah para sarjana, atau pendapat para pakar hukum yang
relevan terkait dengan objek penelitian dari skripsi ini. 3
Bahan Hukum Tersier, yaitu bahan-bahan hukum lain yang ada relevansinya dengan pokok permasalahan yang memberikan
10
informasi atau penjelasan lebih lanjut tentang bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti: kamus hukum, ensiklopedia.
10
b. Data Primer
Adapun yang dimaksud dengan data primer adalah data-data yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama, yaitu dengan
melakukan penelitian langsung di lapangan. 1
Lokasi Penelitian Dalam hal ini penulis memilih lokasi penelitian di Pengadilan
Agama Karanganyar. Pemilihan lokasi tersebut dikarenakan Pengadilan Agama yang berwenang untuk memutus dan
menetapkan permohonan nikah dan pemilihan wilayah di Kota Karanganyar itu sendiri supaya mudah dijangkau oleh peneliti,
karena peneliti berdomisilli di wilayah Karanganyar, sehingga dapat mempermudah dan memperlancar dalam penyusunan
penelitian ini. 2
Subyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis menetapkan subyek yang diteliti yaitu
dengan informan atau responden yang berkompeten dalam dispensasi pengadilan agama dalam perkawinan di bawah umur,
yaitu Hakim Pengadilan Agama Karanganyar.
10
Amiruddin dan Zainal Askin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, hal. 32.
11
4. Metode Pengumpulan Data