BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan penyajian analisis dan pembahasan hasil penelitian serta beberapa faktor kesimpulan yang telah dikemukakan maka dapat disimpilkan
sebagai berikiut:
6.1.1 Faktor yang mempengaruhi perilaku remaja merokok yang paling banyak
adalah teman sebaya sebanyak 33.3 yang mempengaruhi perilaku merokok remaja. Hal ini karena remaja memiliki hasrat berkelompok
dengan teman sebaya, dorongan sosial dari lingkungan yang mendesak remaja untuk merokok atau kalau tidak merokok dianggap tidak
solidaritas dengan lingkungan sosial. Pengaruh orang tua, kepribadian dan iklan juga mempengaruhi perilaku remaja merokok di SMP Negeri I
Kinali Kabupaten Pasaman Barat.
6.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka berikut ini adalah beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan bagi beberapa pihak, yaitu :
1. Bagi Siswa SMP Negeri I Kinali
Siswa perlu pembinaan bagi remaja tentang moral dan agama dalam rangka penciptaan pola kepribadian dikalangan remaja
2. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan dapat mengadakan kerjasama dengan pihak yang berkompeten dibidang penerangan pendidikan dan konseling tentang perilaku merokok
Universitas Sumatera Utara
pada remaja khususnya sikap dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merok remaja.
3. Bagi Profesi Keperawatan
Diharapkan tenaga kesehatan lebih meningkat pemahaman informasi mengenai perilaku merokok remaja khususnya tentang faktor yang
mempengaruhi peilaku merokok remaja.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi data dasar dan informasi bagi peneliti selanjutnya dan disarankan agar melakukan wawancara lebih
mendalam kepada responden untuk mengetahui bagamana perilaku remaja merokok.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Rokok 2.1.1 Pengertian rokok
Rokok adalah slinder dari kertas berukuran panjang antra 70 hingga 120 mm bervariasi tergantung negara dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-
daun tembakau yang telah dicacah Triswanto, 2007.
Rokok adalah hasil olahan tembakau berbungkus termasuk cerutu atau bahan lainnya yang dihasilkan dari tanaman Nicotin Tobacum, Nicotiana Rustica
lainya atau sintesisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau bahan
tambahan Tendra, 2003. 2.1.2 Bahan baku rokok
Rokok terbuat dari tembakau yang diperoleh dari tanaman Nicotiana Tabacum L. Tembakau dipergunakan sebagai bahan untuk sigaret, cerutu,
temabakau untuk pipa serta pemakaian oral. Di Indonesia temabakau ditambah cengkih dan bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek,
temabakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, pokok pipa, dan tembakau tanpa asapa atau tembakau kunyah Triswanto, 2007.
2.1.3 Bahan-bahan Kimia yang Terkandung dalam Rokok
Rokok mengandung 4000 lebihjenis bahan kimia, 40 jenis diantaranya bersifat karsinogenik dapat menyebabkan kanker, dan setidaknya 200
diantaranya berbahaya bagi kesehatan Triswanto, 2007. zat-zat beracun yang terdapat dalam rokok antara lain adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara