menghasilkan daya reaktif dan tidak mengurangi daya nyata. Apabila sebuah kapasitor dipasang pada jaringan daya listrik, maka segitiga daya akan berubah
seperti ditunjukkan pada gambar 2. . Daya reaktif yang harus dihasilkan berkurang sebesar Q
koreksi
sehingga besarnya cos
ᵩ
akan naik.
Gambar 2.15 Segitiga daya dengan Q
koreksi
sumber : konversi.files.wordpress.com201005sgtg2.jpg
2.6.3. Kapasitor Bank
Kapasitor bank merupakan rangkaian yang terdiri dari beberapa unit kapasitor yang berfungsi untuk men-supply daya reaktif dalam sebuah
rangkaian instalasi listrik yang cenderung memiliki beban induktif.
Gambar 2.16 Kapasitor bank sumber:
www.rangkaianelektronika.orgkapasitor-bank.htm Kapasitor bank dipasang secara paralel pada suatu jaringan distribusi
listrik dalam gedung. Ketika kapasitor diberi tegangan, maka elektron akan masuk ke dalam kapasitor hingga memenuhi kapasitas tertentu. Setelah
kapasitor terpenuhi oleh elektron, maka tegangan berubah yang mengakibatkan elektron keluar dari kapasitor dan masuk ke dalam rangkaian. Elektron yang
masuk ke dalam rangkaian dapat membangkitkan daya reaktif. Apabila tegangan sudah kembali normal maka elektron disimpan kembali dalam
kapasitor. Fungsi utama dari pemasangan kapasitor bank adalh sebagai penyuplai
daya reaktif pada rangkaian, selain itu terdapat beberapa keuntungan menggunakan kapasitor bank, antara lain:
a. Meningkatkan kemampuan pembangkitan generator. b. Meningkatkan kemampuan penyaluran daya pada jaringan transmisi.
c. Meningkatkan kemampuan penyaluran daya gardu-gardu distribusi. d. Mengurangi rugi-rugi pada sistem distribusi.
e. Menjaga kualitas tegangan pada sistem distribusi. f. Meningkatkan kemampuan feeder dan peralatan yang ada pada sistem
distribusi;
2.6.4 . Reactive Power Regulator
Reactive poer regulator berfungsi sebagai pengatur kerja kontaktor agar daya reaktif yang akan disupply menuju jaringan atau system dapat bekerja sesuai
kapasitas yang dibutuhkan. Dengan acuan pembacaan besaran arus dan tegangan pada sisi utama Breaker maka daya reaktif yang dibutuhkan dapat terbaca dan
regulator inilah yang akan mengatur kapan dan berapa daya reaktif yang diperlukan. Peralatan ini mempunyai bermacam macam steps dari 6 steps , 12
steps sampai 18 steps. Peralatan tambahan yang biasa digunakan pada panel kapasitor antara lain :
– Push button on dan push button off yang berfungsi mengoperasikan magnetic contactor secara manual.
– Selektor auto – off – manual yang berfungsi memilih system operasional auto dari modul atau manual dari push button.
– Exhaust fan + thermostat yang berfungsi mengatur ambein temperature dalam ruang panel kapasitor. Karena kapasitor , kontaktor dan kabel penghantar
mempunyai disipasi daya panas yang besar maka temperature ruang panel
meningkat.setelah setting dari thermostat terlampaui maka exhust fan akan otomatis berhenti.
2.7. Kapasitas Hubung Singkat
Hubung singkat adalah terjadinya hubungan penghantar bertegangan atau penghantar tidak bertegangan secara langsung melalui media resistorbeban
yang semestinya sehingga terjadi aliran arus yang tidak normal sangat besar. Hubung singkat dapat berpotensi menghasilkan kebakaran apabila tidak segera
diatasi, untuk itu diperlukan sebuah proteksi terhadap arusbeban yang berlebih yaitu menggunakan MCB Miniatur Circuit Breaker. MCB berfungsi sebagai
pengaman, yaitu memutus arus yang mengalir apabila arus yang melewatinya melebihi kapasitasnya.
Nilai rating circuit breaker untuk beban listrik ditentukan dari nilai KHA penghantarnya. Misalnya, nilai KHA suatu kabel penghantar adalah sebesar 23A.
Maka nilai minimal rating CB harus lebih besar daripada 23A. Sesuai brosur di pasaran, nilai rating CB yang tersedia adalah 32A untuk MCB dan 30A untuk
MCCB. Namun jika di kemudian hari diprediksikan akan terjadi penambahan beban listrik, bisa dipasang CB dengan rating 40A dan seterusnya.
2.8. Sistem Grounding 2.8.1. Pengertian
Grounding atau pembumian adalah upaya menyalurkan arus listrik pada sebuah instalasi listrik dalam sebuah gedung atau rumuah menuju bumi agar tidak
terjadi lonjakan listrik dan sambaran petir. Tujuan dari dipasangnya sistem grounding pada instalasi listrik sebuah gedung adalah untuk mencegah terjadinya
kontak antara makhluk hidup dengan tegangan listrik akibat kebocoran isolasi. Penghantar yang digunakan pada sistem grounding adalah yang berbahan
tembaga, karena tembaga merupakan konduktor yang paling efektif untuk mengalirkan arus listrik. Selain itu, tembaga juga tidak mudah berkarat dan cocok
digunakan pada semua kondisi lingkungan. Dalam instalasi sistem penangkal petir, grounding berfungsi untuk
menghantarkan arus yang besar menuju bumi. Walaupun memiliki sifat yang sama, pemasangan sistem grounding dan sistem penyalur petir harus terpisah