Kelebihan Jembatan Pelengkung a.
Keseluruhan bagian pelengkug menerima tekan kemudian gaya tekan ini akan ditransfer ke abutmen dan ditahan oleh tegangan tanah di bawah pelengkung.
Tanpa gaya tarik yang diterima oleh pelengkung memungkinkan jembatan pelengkung bisa dibuat lebih panjang dari jembatan balok dan bisa
menggunakan material yang tidak mampu menerima tarik dengan baik seperti beton.
b. Bentuk jembatan pelengkung adalah inovasi dari peradaban manusia yang
memiliki nilai estetika tinggi namun memiliki struktur yang sangat kuat terbukti jembatan pelengkung Romawi kuno yang masih berdiri hingga
sekarang. Kekurangan Jembatan Pelengkung :
Konstruksi jembatan pelengkung lebih sulit daripada jembatan balok karena pembangunan jembatan ini memerlukan metode pelaksanaan yang cukup rumit
karena struktur belum dikatakan selesai sebelum kedua bentang bertemu di tengah-
tengah.Salah satu tekniknya dengan membuat “scaffolding” dibawah bentang untuk menopang struktur sampai bertemu dipuncak.
II. 4. 1. Tipe-tipe Jembatan Pelengkung
Jembatan pelengkung dibagi menjadi 3 tiga tipe jembatan yaitu : a.
Jembatan pelengkung dengan dek deck
Jembatan pelengkung tipe dek merupakan jembatan pelengkung yang sangat sederhana dibandingkan tipe jembatan pelengkung yang
lainnya. Jembatan pelengkung ini dapat digunakan pada jarak yang
Universitas Sumatera Utara
sangat jauh ±518 m. Jembatan ini didesain untuk menahan kombinasi gaya aksial dan momen akibat lalu lintas jembatan.
b. Jembatan pelengkung menerus through Jembatan pelengkung menerus memiliki konstruksi konstruksi tipe
pelengkung yang berada diatas jalan raya dan lengkung pondasi dibawah jalan raya. Beban jembatan akibat lalu lintas ditahan oleh dek
jembatan yang kemudian diteruskan ke bagian utama pelengkung baja melalui kabel baja yang menghubungkan dek jembatan ke bagian
pelengkung utama.
c. Jembatan pelengkung mengikat tied
Jembatan pelengkung pengikat adalah variasi dari jembatan pelengkung menerus dengan satu hal yang berbeda. Pada tipe
jembatan menerus gaya dorong horizontal yang terjadi disalurkan langsung ke pondasi sedangkan pada jembatan pelengkung mengikat
Gambar 2.2. Jembatan Pelengkung dengan deck Anonim 2 , 2011
Gambar 2.3. Jembatan Pelengkung Menerus Anonim 2 , 2011
Universitas Sumatera Utara
gaya dorong horizontal disalurkan ke bagian jembatan yang lainnya secara menerus seperti rantai.
Desain dari jembatan pelengkung pengikat ini berbeda dari jembatan pelengkung menerus dan jembatan pelengkung dek. Desain
jembatan pelengkung mengikat mendistribusikan gaya dorong horizontal yang diterima ke girder jembatan sehingga pier pondasi
jembatan pada jembatan mengikat menjadi lebih kecil dibandingkan tipe lainnya.
II. 4. 2. Elemen-elemen struktur atas jembatan pelengkung baja tipe
tied arch Elemen struktur atas jembatan pelengkung tipe mengikat tied arch terdiri
dari beberapa bagian yaitu pelat lantai, balok pembagi stringer, balok melintang cross girder, balok utama main beam, penggantung hanger, rusuk
pelengkung arch rib, ikatan angin atas, ikatan angin bawah. Arch rib merupakan elemen utama dari jembatan pelengkung. Bagian
ini memberikan perilaku unik pada jembatan pelengkung yaitu gaya yang terjadi hanya gaya aksial tekan dan momen langsung ditahan
Gambar 2.4. Jembatan Pelengkung Mengikat Anonim 2 , 2011
Universitas Sumatera Utara
oleh abutmen di kedua sisinya. Komponen yang digunakan untuk menghubungkann arch rib dengan deck jembatan yaitu hangers.
Dewasa ini komponen yang digunakan untuk arch rib yaitu box girder dan plate girder. Dimana box girder lebih memiliki keunggulan
dibandingkan dengan plate girder dimana komponen box girder memiliki kekakuan torsi yang baik sehingga menjadikannya lebih
efisien dan ekonomis hal ini menjadikannya tidak memerlukan bracing dalam beberapa kondisi serta memenuhi persyaratan
pembebanan yang diijinkan. Bracing, adalah elemen yang berfungsi untuk menambah kekakuan
sistem atau menahan gaya lateral dan deformasi yang dapat terjadi pada struktur. Sway bracing merupakan komponen transversal yang
menghubungkan dalam dari lengkungan, yang berfungsi juga untuk mencegah terjadinya goyangan pada struktur. Lateral bracing
merupakan komponen diagonal yang menghubungkan bagian dalam dari lengkungan dan berfungsi menyalurkan beban lateral dan geser
sehingga jembatan menjadi lebih stabil Stringers adalah salah satu elemen dari jembatan yang memikul beban
langsung dari deck. Profil yang biasanya dihunakan sebagai stringers adalah plate girder.
Hangersadalah elemen yang menghubungkan arch rib dengan tie girder ataupun floor beam. Hangersharus direncanakan untuk
menahan beban mati dan beban hidup yang dialami deck. Komponen dari hangers harus dapat memikul gaya tarik yang besar sehingga
Universitas Sumatera Utara
material yang dihunakan sebagai hangers adalah tali atau kabel. Tujuan utama dari elemen ini adalah untuk menahan beban tarik yang
besar akan tetapi tidak menutup kemungkinan hangers harus direncanakan untuk dapat menahan gaya luar yang dapat
mengakibatkan gaya tekan seperti gaya angin. Dalam kasus ini hangers harus diijinkan untuk terjadi tekuk buckling.
II. 5. Pembebanan Jembatan