4. 1. Tipe-tipe Jembatan Pelengkung 4. 2. Elemen-elemen struktur atas jembatan pelengkung baja tipe

Kelebihan Jembatan Pelengkung a. Keseluruhan bagian pelengkug menerima tekan kemudian gaya tekan ini akan ditransfer ke abutmen dan ditahan oleh tegangan tanah di bawah pelengkung. Tanpa gaya tarik yang diterima oleh pelengkung memungkinkan jembatan pelengkung bisa dibuat lebih panjang dari jembatan balok dan bisa menggunakan material yang tidak mampu menerima tarik dengan baik seperti beton. b. Bentuk jembatan pelengkung adalah inovasi dari peradaban manusia yang memiliki nilai estetika tinggi namun memiliki struktur yang sangat kuat terbukti jembatan pelengkung Romawi kuno yang masih berdiri hingga sekarang. Kekurangan Jembatan Pelengkung : Konstruksi jembatan pelengkung lebih sulit daripada jembatan balok karena pembangunan jembatan ini memerlukan metode pelaksanaan yang cukup rumit karena struktur belum dikatakan selesai sebelum kedua bentang bertemu di tengah- tengah.Salah satu tekniknya dengan membuat “scaffolding” dibawah bentang untuk menopang struktur sampai bertemu dipuncak.

II. 4. 1. Tipe-tipe Jembatan Pelengkung

Jembatan pelengkung dibagi menjadi 3 tiga tipe jembatan yaitu : a. Jembatan pelengkung dengan dek deck Jembatan pelengkung tipe dek merupakan jembatan pelengkung yang sangat sederhana dibandingkan tipe jembatan pelengkung yang lainnya. Jembatan pelengkung ini dapat digunakan pada jarak yang Universitas Sumatera Utara sangat jauh ±518 m. Jembatan ini didesain untuk menahan kombinasi gaya aksial dan momen akibat lalu lintas jembatan. b. Jembatan pelengkung menerus through Jembatan pelengkung menerus memiliki konstruksi konstruksi tipe pelengkung yang berada diatas jalan raya dan lengkung pondasi dibawah jalan raya. Beban jembatan akibat lalu lintas ditahan oleh dek jembatan yang kemudian diteruskan ke bagian utama pelengkung baja melalui kabel baja yang menghubungkan dek jembatan ke bagian pelengkung utama. c. Jembatan pelengkung mengikat tied Jembatan pelengkung pengikat adalah variasi dari jembatan pelengkung menerus dengan satu hal yang berbeda. Pada tipe jembatan menerus gaya dorong horizontal yang terjadi disalurkan langsung ke pondasi sedangkan pada jembatan pelengkung mengikat Gambar 2.2. Jembatan Pelengkung dengan deck Anonim 2 , 2011 Gambar 2.3. Jembatan Pelengkung Menerus Anonim 2 , 2011 Universitas Sumatera Utara gaya dorong horizontal disalurkan ke bagian jembatan yang lainnya secara menerus seperti rantai. Desain dari jembatan pelengkung pengikat ini berbeda dari jembatan pelengkung menerus dan jembatan pelengkung dek. Desain jembatan pelengkung mengikat mendistribusikan gaya dorong horizontal yang diterima ke girder jembatan sehingga pier pondasi jembatan pada jembatan mengikat menjadi lebih kecil dibandingkan tipe lainnya.

II. 4. 2. Elemen-elemen struktur atas jembatan pelengkung baja tipe

tied arch Elemen struktur atas jembatan pelengkung tipe mengikat tied arch terdiri dari beberapa bagian yaitu pelat lantai, balok pembagi stringer, balok melintang cross girder, balok utama main beam, penggantung hanger, rusuk pelengkung arch rib, ikatan angin atas, ikatan angin bawah.  Arch rib merupakan elemen utama dari jembatan pelengkung. Bagian ini memberikan perilaku unik pada jembatan pelengkung yaitu gaya yang terjadi hanya gaya aksial tekan dan momen langsung ditahan Gambar 2.4. Jembatan Pelengkung Mengikat Anonim 2 , 2011 Universitas Sumatera Utara oleh abutmen di kedua sisinya. Komponen yang digunakan untuk menghubungkann arch rib dengan deck jembatan yaitu hangers. Dewasa ini komponen yang digunakan untuk arch rib yaitu box girder dan plate girder. Dimana box girder lebih memiliki keunggulan dibandingkan dengan plate girder dimana komponen box girder memiliki kekakuan torsi yang baik sehingga menjadikannya lebih efisien dan ekonomis hal ini menjadikannya tidak memerlukan bracing dalam beberapa kondisi serta memenuhi persyaratan pembebanan yang diijinkan.  Bracing, adalah elemen yang berfungsi untuk menambah kekakuan sistem atau menahan gaya lateral dan deformasi yang dapat terjadi pada struktur. Sway bracing merupakan komponen transversal yang menghubungkan dalam dari lengkungan, yang berfungsi juga untuk mencegah terjadinya goyangan pada struktur. Lateral bracing merupakan komponen diagonal yang menghubungkan bagian dalam dari lengkungan dan berfungsi menyalurkan beban lateral dan geser sehingga jembatan menjadi lebih stabil  Stringers adalah salah satu elemen dari jembatan yang memikul beban langsung dari deck. Profil yang biasanya dihunakan sebagai stringers adalah plate girder.  Hangersadalah elemen yang menghubungkan arch rib dengan tie girder ataupun floor beam. Hangersharus direncanakan untuk menahan beban mati dan beban hidup yang dialami deck. Komponen dari hangers harus dapat memikul gaya tarik yang besar sehingga Universitas Sumatera Utara material yang dihunakan sebagai hangers adalah tali atau kabel. Tujuan utama dari elemen ini adalah untuk menahan beban tarik yang besar akan tetapi tidak menutup kemungkinan hangers harus direncanakan untuk dapat menahan gaya luar yang dapat mengakibatkan gaya tekan seperti gaya angin. Dalam kasus ini hangers harus diijinkan untuk terjadi tekuk buckling.

II. 5. Pembebanan Jembatan