KESIMPULAN DAN SARAN Analisis Perbandingan Elemen Pelengkung pada Pembangunan Jembatan Leho Kawasan Pesisir Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau Menggunakan Metode AISC2010- LRFD dengan Metode ASD

Tabel 4.12 Perbandingan stress ratio dengan metode AISC 2010-LRFD dan Metode ASD Dari tabel 4.1 diatas dapat dilihat hasil dari perhitungan stress ratio dengan menggunakan metode AISC 2010-LRFD dan metode ASD dapat dilihat bahwa perhitungan dengan metode AISC 2010 –LRFD lebih ekonomis dibandingkan dengan perhitungan menggunakan metode ASD.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Elemen Penampang Stress ratio ASD Stress ratio LRFD    Pu Pn Pu Pn kg cm 2 kg cm 2 kN kN 1 box 950 x 720 x 18 x 15 1382.552 2400 0.58 9891.795 16268.0427 0.61 2 box 950 x 720 x 15 x 15 1439.194 2400 0.60 9525.878 14351.2452 0.66 3 box 950 x 720 x 15 x 15 1340.229 2400 0.56 8868.997 14417.0766 0.62 4 box 950 x 720 x 15 x 15 1244.912 2400 0.52 8270.781 14449.9923 0.57 5 box 950 x 720 x 15 x 15 1163.941 2400 0.48 7749.007 14482.908 0.54 6 box 950 x 720 x 15 x 15 1113.143 2400 0.46 7376.807 14762.69145 0.50 7 box 950 x 720 x 15 x 12 1154.024 2400 0.48 6755.814 12630.9564 0.53 8 box 950 x 720 x 15 x 12 1156.537 2400 0.48 6748.572 12630.9564 0.53 9 box 950 x 720 x 15 x 12 1257.553 2400 0.52 7312.616 12616.371 0.58 10 box 950 x 720 x 15 x 15 1164.278 2400 0.49 7637.71 14482.908 0.53 11 box 950 x 720 x 15 x 15 1244.731 2400 0.52 8096.215 14449.9923 0.56 12 box 950 x 720 x 15 x 15 1340.434 2400 0.56 8607.62 14417.0766 0.60 13 box 950 x 720 x 15 x 15 1439.695 2400 0.60 9091.768 14351.2452 0.63 14 box 950 x 720 x 18 x 15 1336.957 2400 0.56 9423.977 16268.0427 0.58 Universitas Sumatera Utara diperoleh kesimpulan sebagai berikut yaitu: 1. Dalam menganalisa gaya-gaya dalam yang terjadi maka perlu diperlu dilakukan beberapa hal yaitu : - Menghitung pembebanan yang terjadi dan kombinasi pembebanan pada jembatan sesuai dengan peraturan pembebanan pada jembatan yang yang berlaku dan pemodelan struktur jembatan dengan menggunakan bantuan program SAP 2000 v 14. - Dalam menganalisa menggunakan bantuan program SAP 2000 v 14 penulis menggunakan analisa linier. - Bagian penggantung hanger disambungkan pada bagian pelengkug arch rib kemudian dihubungkan ke balok melintang girder. Penggantung hanger didesain menggunakan program SAP 2000 v 14 dengan memberikan gaya prapenarikan pada penggantung. Alat prapenarikan penggantung hanger didesain untuk gaya 250 kN. 2. Perbandingan gaya-gaya dalam momen, lintang dan normal dianalisa menggunakan bantuan program SAP 2000 v 14 berdasarkan pembebanan dan kombinasi pembebanan yang terjadi maka diperoleh nilai maksimum yaitu : - Gaya Normal tekan maksimum terjadi yaitu 9891.8 kN ultimit 5a - Gaya lintang geser maksimum terjadi yaitu -432.294 kN ultimit 5a - Gaya momen terjadi yaitu 3134.7987 kNm ultimit 5a 3. Dari analisa yang dilakukan dengan program SAP 2000 lendutan yang terjadi pada balok memanjang tie beam sebesar 0.002745 m. Batas nilai lendutan yang diijinkan terjadi pada struktur jembatan sebesar L800 yaitu sebesar 0.0843 m atau 84.375 mm. Nilai batas ijin lendutan tersebut diperoleh dari peraturan AASHTO LRFD Bridge Universitas Sumatera Utara 4. Dalam menganalisa dan mengontrol balok lengkung pada jembatan leho ini penulis menggunakan metode AISC 2010 SNI 2015 dan metode ASD Balok lengkung mengalami gaya aksial tekan yang dominan sehingga dikontrol pada bagian yang mengalami aksial tekan. Dari hasil perhitungan stress ratio dengan metode AISC 2010-LRFD lebih ekonomis dibandingkan dengan metode ASD.

V.2 Saran

1. Perlu dilakukan analisa pada struktur jembatan secara menyeluruh. 2. Karena penulis tidak meninjau bagian bawah jembatan maka perhitungan ketahanan gempa tidak terlalu lengkap maka diperlukan studi lebih lanjut DOKUMENTASI PENELITIAN Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 2. Menentukan material yang digunakan Universitas Sumatera Utara 3. Menentukan penampang yang digunakan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 4. Menentukan jenis beban yang digunakan Universitas Sumatera Utara SAP2000 Universitas Sumatera Utara Axial Force Diagram layan 1 - KN, m, C Units Universitas Sumatera Utara Shear Force 2-2 Diagram layan 1 - KN, m, C Units Universitas Sumatera Utara Moment 3-3 Diagram layan 1 - KN, m, C Units Universitas Sumatera Utara SAP2000 Axial Force Diagram ultimit 1 - KN, m, C Units Universitas Sumatera Utara SAP2000 Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN