hanya ikan yang berukuran besar, sedangkan ikan yang ukurannya lebih kecil dari mata jaring akan lolos dan dapat berkembang.
d. Pelarangan Alat Tangkap
Di lapangan banyak nelayan besar yang menggunakan alat tangkap yang melanggar aturan dan tidak memperhatikan habitat sumberdaya ikan dan nasib
nelayan kecil. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sutono 2003 bahwa pelarangan jenis alat tertentu dapat dilakukan secara permanen atau sementara waktu, yang
dilakukan untuk melindungi sumberdaya ikan dari penggunaan alat tangkap yang merusak atau destruktif, atau pertimbangan lain yang bertujuan untuk melindungi
nelayan keciltradisional. Banyak nelayan besar yang menangkap ikan dengan menggunakan trawl,
alat tangkap tersebut akan menyapu perairan termasuk alat tangkap nelayan kecil. Hal ini sesuai dengan pernyataan Rahardjo 2007, bahwa hasil tangkapan dapat
dikurangi dengan membatasi efisiensi unit penangkapan yang ada dengan syarat nelayan tidak meningkatkan upaya penangkapannya. Metode yang biasa
digunakan adalah pembatasan ukuran trawl atau melarang penggunaan trawl .
e. Kuota Penangkapan
Kuota penangkapan adalah pembatasan untuk melakukan penangkapan ikan sampai batas maksimum serta jumlah penangkapan yang diperbolehkan
TAC. Di perairan Selat Malaka Kabupaten Serdang Bedagai dari tahun 2009 –
2013 upaya maksimum penangkapan sebesar 29.162 triptahun dan jumlah ikan sebelah yang boleh ditangkap sebesar 1.343.273 kgtahun. Hal ini sesuai dengan
pernyataan Lawson, 1984 diacu oleh Supardan 2006, bahwa kuota penangkapan adalah suatu cara yang dapat dilakukan dalam rangka melakukan pengelolaan
Universitas Sumatera Utara
sumberdaya perikanan. Berdasarkan ketentuan ini, instansi pemerintah yang berwenang mengatur pengelolaan sumberdaya perikanan mengeluarkan hak
kepada perusahaan atau industri bukan saja dalam hal ijin menangkap ikan, akan tetapi juga hak untuk menangkap ikan dalam jumlah tertentu kuota. Hak kuota
ini dapat berupa jumlah ikan yang diperbolehkan untuk ditangkap Total Allowable Catch, yang dapat dibagi per nelayan, per kapal atau per armada
perikanan.
f. Pengendalian Upaya Penangkapan