Faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja penjahit sektor usaha informal i wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang tahun 2009

46

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarata.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku di Fakultas Kedokteran dan Ilmu kesehatan Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 29 Januari 2010

Umyati

47


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Skripsi, 04 Februari 2010
UMYATI, NIM : 105101003259
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan kerja pada Pekerja
Penjahit Sektor Usaha Informal di Wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang
Tahun 2009.
(xviii, 104 halaman, 32 tabel, 2 bagan, 6 gambar, 5 lampiran)

ABSTRAK
Kelelahan kerja merupakan masalah yang cukup penting untuk diperhatikan,
karena kelelahan pada pekerja dapat berdampak terhadap penurunan produktivitas
kerja dan penurunan konsentrasi kerja. Jika hal ini terjadi, besar kemungkinan akan
terjadi kecelakaan kerja. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan terhadap
orang penjahit di wilayah Ketapang didapatkan 7 orang yang mengalami kelelahan
kerja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan kelelahan kerja pada pekerja penjahit sektor usaha informal di wilayah

Ketapang Cipondoh Tangerang tahun 2009, yang terdiri dari usia pekerja, jenis
kelamin, status gizi, masa kerja, jam kerja, postur kerja, kebisingan, pencahayaan,
dan suhu, dengan menggunakan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada
bulan November sampai dengan Desember 2009. Penelitian ini menggunakan sampel
jenuh dan untuk melihat adanya pengaruh variabel digunakan analisis multivariat.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi
kelelahan kerja adalah faktor usia pekerja dan masa kerja. Sedangkan variabel yang
paling mempengaruhi kelelahan kerja adalah usia pekerja dengan nilai OR adalah
8.645 kali.
Oleh karena itu, disarankan pihak pengelola usaha jahit agar melakukan
pengaturan jam kerja yang teratur dan waktu istirahat yang cukup, menyediakan
peralatan kerja yang ergonomis, menambahkan pencahayaan ditempat kerja,
sedangkan untuk peneliti selanjutnya diharapkan mengikutsertakan variabel–variabel
lain yang diduga berhubungan dengan kelelahan kerja yang tidak diteliti pada
penelitian ini, dan melakukan penelitian dengan menggunakan cara lain dalam
mengukur kelelahan kerja sehingga diharapkan dapat diperoleh perbandingan
gambaran kejadian kelelahan kerja.
.
Daftar bacaan : 37 (1981-2009)


48

SYARIF HIDAYATULLAH STATE ISLAMIC UNIVERSITY JAKARTA
FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCE
STUDY PROGRAM OF PUBLIC HEALTH
Undergraduate Thesis, February 4, 2010
UMYATI, NIM : 105101003259
Factors Associated with Fatigue Working in the Informal Sector Tailors in
Ketapang Cipondoh Tangerang in 2009.
(xviii, 104 pages, 32 tables, 2 charts, 6 images, 5 attachments)
ABSTRACT

Fatigue is an issue that is important to be paid attention, because fatigue in
workers can affect the decrease of work productivity and the decrease of
concentration. If this happens, big possibility can increase the work accidents. Based
on preliminary studies to 10 tailors in Ketapang, we can found 7 peoples who have
fatigue.
This study aimed to determine the factors associated with fatigue working in
the informal sector tailors in Ketapang Cipondoh Tangerang in 2009, which consisted
of age, sex, nutritional status, working period, working hours, working posture,

noise, illumination, and temperature, by using cross sectional approach that
conducted in November up to December 2009. This study uses saturated sample and
to see the influence of the variables are used in multivariate analysis.
Based on the result of research, we know the factors that associated with fatigue
is age and working period. While the variables that most influence fatigue is the age
of worker with OR value is 8645 times.
Therefore, recommended to the sewing business managers to conduct an
orderly arrangement of working hours and adequate rest time, providing an
ergonomic work tools, adding illumination in the workplace, while for the next
researcher is expected to include other variables that allegedly associated with work
fatigue that is not examined in this study, and conduct some research by using other
ways of measuring fatigue so that is expected can be obtained the comparison image
of occurrence of work fatigue.

References: 37 (1981-2009)

49

PERNYATAAN PERSETUJUAN


Skripsi Dengan Judul

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN
KERJA PADA PEKERJA PENJAHIT SEKTOR USAHA INFORMAL
DI WILAYAH KETAPANG CIPONDOH TANGERANG TAHUN 2009

Telah disetujui, diperiksa, dan dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi
Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Jakarta, 04 Februari 2010

M. Farid Hamzens, MSi

Yuli Amran, SKM, MKM

Pembimbing Skripsi I

Pembimbing Skripsi II


50

PANITIA SIDANG UJIAN SKRIPSI
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Jakarta, 04 Februari 2010

Ketua

(M. Farid Hamzens, MSi)

Anggota I

(Yuli Amran, SKM, MKM)

Anggota II

(Indah Restiati, SKM, MKes)


51

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
TTL
Jenis Kelamin
Status
Agama
Ponsel
Alamat
E-mail

: Umyati
: Tangerang, 14 Mei 1987
: Perempuan
: Belum Menikah
: Islam
: 021-92290378
: Jl. Ketapang RT 001/05 NO.130 Cipondoh Tangerang 15147

: cumi_cumyong@yahoo.com

PENDIDIKAN FORMAL
2005 – 2010

2002 – 2005
1999 – 2002
1993 – 1999

: Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
: SMU Negeri 84 Jakarta
: MTs Negeri 8 Jakarta
: MI AL-Wasatiyah

PENGALAMAN KERJA
1.
2.

3.
4.

PBL (Praktek Belajar Lapangan) 1 di Puskesmas Serpong Tahun 2007
PBL (Praktek Belajar Lapangan) II di Puskesmas Serpong Tahun 2008
PKL (Praktek Kerja Lapangan) di Departemen ESH PT.TIFICO,TbkTahun 2009
Sebagai enumerator (pengambilan data ke penduduk) dalam penelitian Angka Kematian
Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Tangerang pada tahun 2009

52

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Assalammualaikum Wr. Wb
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Peyayang,
puji dan syukur terucap hanya kepada Illahi Rabbi yang selalu memberikan
kenikmatan yang tak terhingga kepada kita semua. Dengan memanjat rasa syukur atas
segala nikmat dan rahmat – Nya hingga laporan skripsi yang berjudul ” Faktor-Faktor
yang Berhubungan dengan Kelelahan kerja pada Pekerja Penjahit Sektor Usaha

Informal di Wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang Tahun 2009” ini dapat tersusun
dengan baik. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada baginda besar Nabi
Muhammad S.A.W yang telah menuntun umatnya ke jalan yang benar.
Skripsi ini disusun sebagai persyaratan memperoleh gelar Sarjana Kesehatan
Masyarakat (SKM) pada Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penyusunan skripsi ini semata-mata bukanlah hasil usaha penulis, melainkan
banyak pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, motivasi, dan semangat.
Untuk itu penulis merasa pantas berterima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Orang tuaquw tecinta, babeh (Muhatim) dan emaquw (Siti Hawa), ka2quw
(Sumyanih n Sri Wahyuni) n Adikquw A.Mujahid,,,yang telah memberikan
semangat dan doa yang luar biasa kepada saya, serta memberikan dukungan moril
maupun materiil yang tak terhingga kepada saya. Buat keysha keponakan quw
yang luchu yang selalu menghibur quw,,,I love U all......
2. Bapak Prof. Dr. (hc). dr. M.K. Tadjudin, Sp.And, selaku dekan Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
3. Bapak dr. Yuli P. Satar, MARS, selaku ketua Program Studi Kesehatan
Masyarakat (PSKM) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK)
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.


53

4. Bu Iting selaku sekjur Kesmas yang senantiasa membantu dan meluangkan
waktunya untuk membimbing penulis. Terima kasih Bundaaaa,,,
5. Pak Farid selaku dosen pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktunya
untuk membimbing penulis.
6. Bu Yuli selaku dosen pembimbing II yang senantiasa meluangkan waktunya
untuk membimbing penulis dan memberikan motivasi kepada penulis.
7. Seluruh dosen dan staf Program Studi Kesehatan Masyarakat (PSKM) Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
8. Buat abang sepupuquw Habibilah dan sepupuquw yang lainnya makasih atas
bantuan dan supportnya kepada penulis dari mulai kuliah sampai mengakhiri
masa jabatannya sebagai mahasiswa,,,,,
9. Sahabat – sahabatquwh: Umi n the gank (Riput, Maik, Rira, Cori, Wita, n
Najwa,); The cancute galz (Dilla, ciput, te2h, phitenk, dwok, dhe2, n fenty) atas
bantuannya yang tak terhingga dan doanya selama penulis menyusun laporan
skripsi,,,moga persahabatan qta abadi untuk selamanya,,,quw cinta amuw,,,,,,,,,
10. Buat kajol, fina, lea, niar, n dian terima kasih atas bantuannya yang telah
membantu proses penyusunan laporan skripsi.....
11. Teman-teman seperjuangan Kesehatan Masyarakat ’05 FKIK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Semangaaatttttt,,,,,,,,,,,,,,,
Akhir kata dengan penuh rasa hormat dan kerendahan hati, penulis berharap
semoga laporan magang ini dapat memberikan manfaat bagi penulis maupun
pembaca lain.

Wassalammualaikum Wr. Wb

54

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN.....................................................................................

i

ABSTRAK................................................................................................................

ii

ABSTRACT..............................................................................................................

iii

PERNYATAAN PERSETUJUAN.........................................................................

iv

DAFTAR PANITIA SIDANG................................................................................. v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP................................................................................

vi

KATA PENGANTAR.............................................................................................

vii

DAFTAR ISI............................................................................................................

ix

DAFTAR TABEL....................................................................................................

xiii

DAFTAR BAGAN.................................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................

xvii

LAMPIRAN.............................................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................

1

A. Latar Belakang...............................................................................................

1

B. Perumusan masalah........................................................................................ 4
C. Pertanyaan penelitian.....................................................................................

5

D. Tujuan penelitian............................................................................................ 7
1. Tujuan Umum....................................................................................

7

2. Tujuan Khusus...................................................................................

7

E. Manfaat penelitian.......................................................................................... 9
a. Manfaat Bagi Pengelola.....................................................................

9

b. Manfaat Bagi Fakultas dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta..........................................................................

9

c. Manfaat Bagi Peneliti........................................................................

9

F. Ruang lingkup penelitian...............................................................................

9

55

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………....... 11
A. Kelelahan..............……………………………………………………… 11
1. Definisi Kelelahan………………………………………………….. 11
2. Gejala kelelahan…………………………………………………….

12

3. Metode Pengukuran kelelahan……………………………………...

13

B. Faktor – faktor yang berhubungan dengan kelelahan..............................

17

1. Usia…………………………………………………………………

17

2. Jenis Kelamin.....................................................................................

18

3. Masa Kerja.........................................................................................

19

4. Status Gizi..........................................................................................

20

5. Jam Kerja...........................................................................................

22

6. Keadaan Monoton.............................................................................

23

7. Beban Kerja........................................................................................ 24
8. Lingkungan Kerja............................................................................... 26
a. Kebisingan ..................................................................................

26

b. Pencahayaan................................................................................. 27
c. Suhu.............................................................................................

30

d. Getaran.........................................................................................

31

9. Status Kesehatan................................................................................

31

10. Postur Kerja........................................................................................ 32
C. Kerangka Teori......................................................................................... 44
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL....................

46

A. Kerangka Konsep.....................................................................................

46

B. Definisi Operasional................................................................................. 47
C. Hipotesis................................................................................................... 50
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN………….………………………............

51

A. Jenis Penelitian......................................................................................... 51
B. Tempat Dan Waktu Penelitian………………..………………………...

51

C. Populasi Dan Sampel Penelitian………………..………………………

51

D. Metode Pengumpulan Data......................................................................

53

56

E. Instrumen Penelitian................................................................................. 53
F. Pengolahan Data....................................................................................... 54
G. Analisis Daata…………………………………………………………..

60

1. Analisis Univariat………...………...……………………………....

60

2. Analisis Bivariat……………..……………………………………... 60
3

Analisis Multivariat............................................................................ 62

BAB V HASIL PENELITIAN..................................................................................

64

A. Analisis Univariat....................................................................................

64

B. Analisis Bivariat....................................................................................... 70
C. Analisis Multivariat.................................................................................

78

1. Pemilihan variabel sebagai kandidat analisis multivariat..................

78

2. Pembuatan Model..............................................................................

79

BAB VI PEMBAHASAN ......................................................................................... 82
A. Keterbatasan Penelitian............................................................................ 82
B. Kelelahan.................................................................................................. 82
C. Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja.................. 85
1. Hubungan antara karakteristik pekerja dengan kelelahan kerja........

85

a. Hubungan antara usia pekerja dengan kelelahan kerja pada
pekerja penjahit............................................................................

85

b. Hubungan antara jenis kelamin dengan kelelahan kerja pada
pekerja penjahit............................................................................
c. Hubungan antara masa kerja

87

dengan kelelahan kerja pada

pekerja
penjahit......................................................................................... 89
d. Hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja pada
pekerja penjahit............................................................................
2. Hubungan

antara

jam

kerja

dengan

90

kelelahan

kerja.................................................................................................... 92
3. Hubungan antara postur kerja dengan kelelahan kerja......................

93

4. Hubungan antara kebisingan dengan kelelahan kerja........................

94

57

5. Hubungan antara intensitas cahaya dengan kelelahan kerja..............

96

6. Hubungan anstara suhu di tempat kerja dengan kelelahan
kerja....................................................................................................

97

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN.......................................................................

99

A. Simpulan..................................................................................................

99

B. Saran......................................................................................................... 100
1. Bagi Pengelola...................................................................................

100

2. Bagi Peneliti.......................................................................................

101

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................

102

LAMPIRAN

58

DAFTAR TABEL
Nomor Tabel

Halaman

2.1

Batas ambang IMT untuk Indonesia

21

2.2

Penilaian Pekerjaan

25

2.3

Kategori beban kerja berdasarkan jumlah kalori yang
dikeluarkan dalam melakukan pekerjaan

26

2.4

Standar pencahayaan lingkungan kerja

29

2.5

Penilaian skor tabel A

37

2.6

Penilaian skor beban

38

2.7

Penilaian skor tabel B

40

2.8

Penilaian skor Coupling

41

2.9

Penilaian skor C

42

2.10

Penilaian skor aktivitas

42

2.11

Level aksi dari skor REBA

43

3.1

Definisi Operasional

47

4.1

Contoh penilaian skor tabel A

56

4.2

Contoh penilaian skor tabel B

58

4.3

Contoh penilaian skor C

59

4.4

Skor akhir REBA

60

5.1

Gambaran Distribusi Responden Berdasarkan Kelelahan 64
Kerja pada Pekerja Penjahit Sektor Usaha Informal di
Wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang Tahun 2009

59

5.2

Gambaran Distribusi Responden Berdasarkan
Karakteristik Pekerja pada Pekerja Penjahit Sektor
Usaha Informal di Wilayah Ketapang Cipondoh
Tangerang Tahun 2009

66

5.3

Gambaran Distribusi Responden Jam Kerja pada
Pekerja Penjahit Sektor Usaha Informal di Wilayah
Ketapang Cipondoh Tangerang Tahun 2009

67

5.4

Gambaran Distribusi Responden Postur Kerja pada
Pekerja Penjahit Sektor Usaha Informal di Wilayah
Ketapang Cipondoh Tangerang Tahun 2009

68

5.5

Gambaran Distribusi Responden Kebisingan pada
Pekerja Penjahit Sektor Usaha Informal di Wilayah
Ketapang Cipondoh Tangerang Tahun 2009

69

5.6

Gambaran Distribusi Responden Cahaya pada Pekerja
Penjahit Sektor Usaha Informal di Wilayah Ketapang
Cipondoh Tangerang Tahun 2009

69

5.7

Gambaran Distribusi Responden Suhu pada Pekerja
Penjahit Sektor Usaha Informal di Wilayah Ketapang
Cipondoh Tangerang Tahun 2009

70

5.8

Gambaran Distribusi Berdasarkan Karakteristik Pekerja
dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Penjahit Sektor
Usaha Informal di Wilayah Ketapang Cipondoh
Tangerang Tahun 2009

72

5.9

Gambaran Distribusi Berdasarkan Jam Kerja dengan
Kelelahan Kerja pada Pekerja Penjahit Sektor Usaha
Informal di Wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang
Tahun 2009

74

5.10

Gambaran Distribusi Berdasarkan Postur Kerja dengan
Kelelahan Kerja pada Pekerja Penjahit Sektor Usaha
Informal di Wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang
Tahun 2009

75

5.11

Gambaran Distribusi Berdasarkan Dosis Kebisingan
dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Penjahit Sektor
Usaha Informal di Wilayah Ketapang Cipondoh
Tangerang Tahun 2009

76

60

5.12

Gambaran Distribusi Berdasarkan cahaya dengan
Kelelahan Kerja pada Pekerja Penjahit Sektor Usaha
Informal di Wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang
Tahun 2009

76

5.13

Gambaran Distribusi Berdasarkan Suhu dengan
Kelelahan Kerja pada Pekerja Penjahit Sektor Usaha
Informal di Wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang
Tahun 2009

77

5.14

Hasil Analisis Bivariat antara Usia Kerja, Masa Kerja,
Postur Kerja, dan Kebisingan dengan Kelelahan kerja
pada Pekerja Penjahit Sektor Usaha Informal di
Wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang Tahun 2009

78

5.15

Hasil Analisis Multivariat Pembuatan Model antara
Usia Kerja, Masa Kerja, Postur Kerja, dan Kebisingan
dengan Kelelahan kerja pada Pekerja Penjahit Sektor
Usaha Informal di Wilayah Ketapang Cipondoh
Tangerang Tahun 2009

79

5.16

Hasil Akhir Analisis Multivariat antara Usia Kerja
dengan Kelelahan kerja pada Pekerja Penjahit Sektor
Usaha Informal di Wilayah Ketapang Cipondoh
Tangerang Tahun 2009

80

61

DAFTAR BAGAN

Nomor Gambar

Halaman

2.7

Bagan Kerangka Teori

45

3.1

Bagan Kerangka Konsep

46

62

DAFTAR GAMBAR

Nomor Gambar

Halaman

2.1

Penilaian Grup A Posisi Leher

36

2.2

Penilaian Grup A Posisi Punggung

37

2.3

Penilaian Grup A Posisi Kaki

37

2.4

Penilaian Grup B Posisi Lengan Atas

39

2.5

Penilaian Grup B Posisi Lengan Bawah

39

2.6

Penilaian Grup B Posisi Pergelangan Tangan

40

63

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Kuesioner

Lampiran 2

Uji Normalitas

Lampiran 3

Output Univariat

Lampiran 4

Output Bivariat

Lampiran 5

Output Multivariat

Lampiran 5.1 Pemilihan variabel sebagai kandidat analisis multivariat
Lampiran 5.2 Pembuatan Model

64

!" #

$ %

&"

'
("

#

'

("

%

65

'
)

#

*

&"

+,,-"
'
%

0

+ . /
/
1

234

66

0

.- ++.

( -/

+- - #

1

&"

0

-"

&
&+&

2
5 -/

, ./

(,

1
1 %

6

036"

#

+ &.-

7

+,--"

'

("

+,,-"

%
8

%
&"

$ %

67

$

*

%

+"

1
("
'
9

(

%

+"

68

0

5" :
2*;)"

+
)

%

$
5

5 /"
(

( /"
4

%

)

$

,

69

'
5
5 /"

:

1

%
$

)

,

+ '
%
,<

)

$

70

'
8"
%

)

$

,<

( '
%

)

$

%

)

$

%

)

$

,<
& '

,<
. '

,<
! '
%

)

$

,<
5 '
%

)

$

,<

8"
%
)

$

,<

71

,
%
)

$

,<

+
%
)

$

,<

++
%
)

$

,<

+

%

)

$

,<

+(
%
)

$

,<

+&
%
)

$

,<

72

#
%
)

$

,

1
%
)

$

,

1
8"
%

)

$

,

1

$

%

)

%

)

%

)

,

1

$

,

1

$

,

73

1
%
)

$

,

1
%

)

$

,
1
8"
%
)

$

,

1
%
)

$

,

1

%

)

$

,

%

)

$

,

1

74

1

%

)

$

,

1
%
)

$

,

1

%

)

$

!
"

#
&
#

!

$ %"
%

%
'

$

,

75

(
#

#

% %

)

*
0

%

)

$

,
%

)
6

$

0

1

,

=

%
"

1

% %
2*;)"

76

'

5 /

+

77

'

&

$

' $
+

!

$

2
'
;

("

+,,!"

%

,"

$ %
7

+,,("

>

&"
-"

#

78

?

+
7
?
+" 0
" #
("
&" #
." #
!" #
5" #
-"
," $
+ "#
++"#
+ "3
+("#

+,,!"@

+,,!"

79

+&"$
+."$
+!")
+5"
+-")
+,"$
"$
+"
"
("#
&"#
.":
!"
5"#
-"
,"$
( "#
(

"%

0

80

7
+,,("

$ %

&"

@

0
%

"
%

6
@

"

A 0

"

0

%
%

1

%

B

81

$

%

A

"
1

%
A
%

0
"
Subjective feelings of fatigue dari Industrial Fatigue Research
Committee (IFRC) Jepang, merupakan salah satu kuesioner yang dapat
untuk mengukur tingkat kelelahan subjektif. Kuesioner ini terdiri dari 30
item gejala kelelahan umum diadopsi dari IFRC (Industrial Fatigue
Research Commitee Of Japanese Association Of Industrial Health) yang
dibuat pada tahun 1967. Disosialisasikan dan dimuat dalam Prosiding
Symposium on Methodology of Fatigue Assesment. Symposium ini
diadakan di Kyoto Jepang pada tahun 1969. Sepuluh item pertama
mengindikasikan adanya pelemahan aktifitas, 10 item kedua pelemahan
motifasi kerja dan 10 item ketiga atau terakhir mengindikasikan kelelahan

82

fisik atau kelelahan pada bagian tubuh. Semakin tinggi frekuensi gejala
kelelahan muncul dapat diartikan semakin besar pula tingkat kelelahan.
Dikatakan bahwa kelemahan dari kuesioner ini adalah tidak dilakukannya
evaluasi terhadap setiap item pertanyaan secara tersendiri. Kuesioner ini
kemudian dikembangkan dimana jawaban jawaban kuesioner diskoring
sesuai empat skala Likert (Susetyo, 2008).
(
@
+" 0
" 3
(" '
&" #
." 0
!" #
5"
-" 7
," '
+ "2
++"
+ "3
+("7
+&"$

83

+."
+!"#
+5"
+-"#
+,"
"$
+"
"
("6
&"
.":
!"
5"#
-"
,"$
( "#
A #
0

84

:
%

) #

" ,#

"

-

%

$

+

A
'#;

"

!
'#;
'#;

'#;

5"

85

#

?

+,-,"

A

0

#

.

- /

!

! /
.

0

0

-"
&.

, ,/" 0

0

(

(.
+

/"

86

0

.&A

."
'
0
%

%

C(

1

%
:
$ %
#

:

7

&"
("

>

-"

%
%
%

&!
"

%

%

0

A

+-

(( (/" 0

."

0

87

!..

(

$
#

%

5"
+,,!"
0
%

"
1

#

#

!"

:
#

88

:

:

0

%

!"

0$ D E D
F.

0

-(,

+
+

& ./"

0

+ !&
-"
& &

+.
8
1

$ %
$ %

&"

#

G # )

&"

%
. /

& /

+
((/

-

89

6

8
2

#

2#$ )
$

2#$"

&"@

2#$ I '
"
$
$
'

+
2#$

2#$
H +- .
+- . .
F .

6
7
#

:

2

8

+,,,"

-"

2#$ C 2#$

2)*

0

"

0

C

-"
8

+,

90

,. /" 0

0

,
8

8
+!

.. /"

0

.&&
8

. '

."

$
B
3
!-

#

?
#

+! +-

%

+,,!"
?

+,-+"

91

1

#

1 2

%
-

C
#

$ %

%

&"

:

-"
+
+(

- ,/"

0

+ -,

%
0

,"

-.&

5

92

! $

%

" ""

0
. /
+
H

/

$
+.

$ %
6

&" #

&"
%
; 2"

#
#

?

5"

%

$

/

$

93

."
5

-

$

#

%

&"
0
'

'

%

'

%

J

94

*
"

%

*

K

- %
(
!

B

(

B

A

"

* "! /"

:

B

B

B

%
3

&

:

,

+

@4
3

+

:

+5

3
:

+.
.

5

.

@'

@B

+

(.

95

3
#
:
>

5
,
+

-"
K*

L

L%
+, &

. +.

(.
.

5

+
%

+.&

"

+-

"

@ )72: +,,

1 %

5

(

$

- %

" - %

(
"

%

*
C=

0

;

C

0

M (.

0

'

F (.

@ )72: +,,
-

1 %

C
C

5

$
1
9

96

$ %

&" #

*

"

*

%

@

#

?

+,,!"

$

*
8

'"
,"

#

:8"

97

#

%

("

&

+
A

1
@
1 I

+
N O

'+
1

@

'+

+

NO

'

O N

'

I

I
8
-

0
0

'
:

'

/

98

?

+,,!"
'

("

@
+"

"
("

&"
." #
#
& .C#

#
C

6

CE2C
@

@

99

&
=

%

0

1

$

$

P"
0

+

0

;

0

0

(

;

0

.

0

100

0

0

+

0

+.

#

"

0

(

0

"

&
2

!Q)

%

101

0
( Q)
%

?

%

+,,!"
#

& .C#
#

C

CE2C
?

6

@

+- ( R)
+,, "

0

'

0

%

7

102

#

'

("

7

0

@

+" 7
" #
(" 7
, &

"
"
'
#

1

!
%

+,,&

-"
-

%

103

+

"

$
0
A
%
0

0
0

0

+,,+"

104

%

+"

(

+,-,"

;J' "

)

."

1

:

#
#

;J'

;J'
;J'

%
a. Keseluruhan tubuh pekerja digunakan,
b. Postur statis, dinamis, perubahan cepat dan tidak stabil,

@

105

c. Barang dengan beban berat atau tidak berat yang ditangani merupakan
salah satu yang sering dilakukan atau yang tidak sering dilakukan,
d. Modifikasi di tempat kerja, peralatan, pelatihan, atau risiko perilaku yang
diambil pekerja yang diamati sebelum atau sesudah pengamatan.
1
;J'

!

."@

a. Mengamati Tugas (observasi pekerjaan)
Mengamati tugas untuk merumuskan sebuah penilaian tempat kerja
ergonomi yang umum, termasuk akibat dari tata letak dan lingkungan
pekerjaan, pengunaan peralatan-peralatan dan perilaku pekerja dengan
menghitungkan risiko. Jika mungkin, rekam data mengunakan kamera
atau video kamera.
b. Memilih Postur Untuk Penilaian
Menentukan postur mana yang akan digunakan untuk menganalisis
pengamatan pada langkah 1. Kriteria berikut ini dapat digunakan :
1) Postur yang paling sering diulang,
2) Postur yang lama dipertahankan,
3) Postur yang membutuhkan aktivitas otot atau tenaga paling besar,
4) Postur yang menyebabkan ketidaknyamanan,
5) Postur ekstrim, tidak stabil, terutama ketika tenaga dikerahkan,
6) Postur ditingkatkan melalui intervensi, pengukuran kendali atau
perubahan lainnya.

106

c. Memberi Nilai Pada Postur
Gunakan lembar penilaian dan nilai bagian tubuh untuk menilai postur.
Nilai awal adalah untuk Kelompok A yaitu batang tubuh, leher, dan kaki.
Kelompok B :yaitu lengan atas, lengan bawah, dan pergelangan tangan.
Untuk postur kelompok B dinilai terpisah untuk sisi kiri dan kanan. Catat
poin tambahan yang dapat ditambahkan atau dikurangi, tergantung pada
posisi. Sebagai contoh, dikelompok B lengan atas dapat ditunjang pada
posisinya, sehingga nilainya dikurangi 1 dari nilai lengan atas tersebut.
d. Memproses Nilai
Tabel A digunakan untuk mendapatkan nilai tunggal dari batang tubuh,
leher, dan kaki. Nilai ini dicatat di tabel lembar penilaian dan ditambah
dengan nilai beban untuk mendapatkan nilai A. untuk tabel B merupakan
penilaian dari lengan atas, lengan bawah, dan pergelangan tangan. Bagianbagian dari tabel B yang diukur yaitu bagian kanan dan kiri. Nilai
kemudian ditambah dengan nilai genggaman tanggan untuk menghasilkan
nilai B. nilai A dan B dimasukkan ke dalam tabel C, kemudian didapatkan
sebuah nilai tunggal, yaitu nilai C. kemudian diperolehlah nilai REBA
sesuai tabel level hasil REBA.
e. Menetapkan nilai REBA

107

Jenis aktivitas yang dilakukan diwakili oleh nilai aktivitas yang
ditambahkan dengan nilai C untuk member nilai REBA (akhir).
f. Menentukan action level
Nilai level risiko REBA kemudian dibandingkan dengan nilai level
perubahan, yaitu kumpulan nlai yang paling sering berhubungan untuk
mengetahui tingkat pentingnya membuat suatu perubahan.
g. Penilaian Ulang
Jika tugas berubah menjadi pengukuran pengendalian prosesnya dapat
diulang. Nilai REBA yang baru dapat dibandingkan dengan yang
sebelumnya untuk memonitor efektifitas perubahan.
'

;J'

(

:

)

#

."

0
A

3

"

@

+" 0
0

+
"

F

108

"

O+
%

@ %%%
+
+ *

" 0

"

"

0

0

+
"
"

(

"

&

!

F

F !

%

"

"

O +

109

@ %%%
+
+ *
"
(" 0
0

+
"
"

O+

O

( Q! R
F! Q

"

"

@ %%%
+
+ *

(
"

$

0

+

2
& "
1
-

(

+

(
(

0
&

+

(
(

0
&

+

(
(

0
&

110

"
(
0
2

&1"

(
&

(
&
.
!

&
.
!
5

.
!
5
-

(
&
.
!

&
.
!
5

.
!
5
-

!
5
,

&
.
!
5

.
!
5
-

!
5
,

5
,
,

$

-

3
& "

&1"

-

4
H.

.+

'
0

F+

7

" %5#" 1

"
H .
+

"
.+

"
F+

"
+

"

0

"

111

#

'

7

'

%
&" 0

"

3

0

"

M

+

"
&

&. , "

&

"

F
(

F ,

"

O +
"

M +
"

@ %%%
+
+ *
"
." 0

3

' %

0

+
"

+

0

!
M!

"

%

+
F

112

@ %%%
+
+ *
"
!" 0

0

2
/

$

0

+
+.

"
F +.

"

O +
"

@ %%%
+
+ *
"

3

'
'@

113

6
& "
"/

-

**

7

-"/

(
+
+
(
&
!
5

(
0
2
3

&1"

$

5

(
(
&
.
5
,

+
(
.
.
-

&
.
5
-

(
.
!
,

&
.
5
-

'

'
%
'

'

8
& " " *
&1"
4

$

"

B

+""%

*

:

#
0 %

:

:

(

11 * -

7

2

'

6

2

4

)

#
""

;

:

:

>
2 6

4 $
0

% %

A

7
)

6 :

'

114

A

A

4

0

4 $

'
'

'

'

+

"

"
%

"

(

"

)

)
' '
)

-

9
& "

115

&1"

+
+
(
0
2
3
6
8
9
4

(
+

+

(
(
(
&
&
&
&
&
!
!
!
5
5
5
,
,
,
+
+
+
++ ++ ++
+
+
+
Skor REBA

&1"
0
2
3
6
(
(
&
(
&
&
.
(
&
.
!
&
.
!
5
.
!
5
5
,
,
,
,
,
+
+
+
+
+
+
++
++ ++ ++ ++
++ +
+
+
+
+
+
+
adalah penjumlahan dari

8
.
!
5
,
+
+
++
+
+
+
skor

9
4
!
5
5
5
!
5
5
5
,
,
,
,
,
,
,
+
+
+
+
+
++ ++ ++
+
++ ++ ++
++ +
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
C dan skor aktivitas.

Berikut ini adalah tabel untuk skor aktifitas.
-

4
& "

&1"

!
:

4

4 '

0

&1"
*

3

$

+

#
;

;

;
$

0
)

#

6
A

)

+

&$
2
)
'

B

"
0

"

%
&

#

"

4

116

"
$
;J'
;J'

1 "
:

'

;J'

:

%

)

:

& " )
1 " ; 1 %

)

&1"

(

+
C (
& C 5
- C +

&

++ C +.

+

$
;

#
'

$
$

:

3
+

#
<

;J'
"

$

;J'

(

&
$

;J'

&

;J'

-

5
$
+
$
;J'

++

+.

117

#

%
;J'

%
;J'
;J'

!

0

1 $

"

118

'

%

7

+,--

$ %

'

("

&"
%

8
%

"

+,,-"

'
@

;


=



A
8




#



0


'






@

3

119

+

-

6

$

"

120

$ )

$

$"

+$

$= &

#

& =

) &=

*

%
6

0
>
8
+

:

(
&
( +@
.
!
5
-

8

121

+

-

(

$

$"

*

122

!

=*

"
!

>

6

1

1

=*
)

B %

+

(
"
A

A

:
2*;)

+

A

A

F!

4
"

S!
"

2*;)

0

-"
A

=

B %

+ F ,
S ,

4

123

!"

(

0

=

B %

+

4

0
3

%

0
-"
&

78

8

#

$

+
#

F .

4

7

"

+- ! .
2#$

6
(

"

S +- .
"

1

;2

&"
.

#

0
%

B %

+

FS-

4

124

5"
!

=

=

B %

+

F-

4

S-

%

-"
5

0

+

+

#

+I

-+

'
(
&

4
"

%

I

.5

$
"

;J'
#

(

;J'

125

#

%

-

1

#

3
#

+ F+

/

S+

/

4

4:
("

,

0

#

3 P#

3 P

;

#

:

R)

;

'
("

+

$

i

*"
+
8"
%

)

$

%

)

$

,

,
(
%
$

)

,

&
%

)

$

,
.
%
$

)

,

!
%

)

,

i

$

ii

>
= = =+

'
=

0

%

*

%

"

7

0

%

$

6

"*

%

&

)

1

,

*

0
%

)

$
%

%

@

ii

iii

TU

+ VC

W 0 + 0" O U+ XW 0+ + 0+" O 0 + 0 " Y

I
0+ 0 "

@

%

+,,-"

@
@'
0

@;

0+

@ 0

0

@0

U

+ VC

M
F +

S+

@ 1

V

"

" V I ./

+ ,!"
U+ X

@

A - /

-&"

'
@
T+ ,! W

P

(!

+

(! " O + - W &(. +

Y
I
&(.M

iii

-,"

&(. O

-, +

-,"

iv

I,
I , P I +A

%
+ /
+,-

$

%

)

$

"%

5!

*

1
1

;J'

8

iv

v

2
6

"

%
#

3

#

1

$

3 P

$
8
%
3

#

$
3 P

0

#

-" 0
#2*;)$

% %
2*;)
(
= %

v

vi

&
&

"

"

(

$0

"

"

+

+ M !

9 !+ M

+

#

"
M
@
+ #

"

%

0

#

"
0
0
%

( #

"
1
%
"

vi

vii

& #

$
0

;J'
@
1. Memberi nilai pada grup A yang terdiri atas leher, punggung, dan kaki. Nilai
tersebut dimasukkan ke tabel A. Kriteria penilaian postur grup A adalah:
a. Kriteria penilaian area leher :
a) Skor 1 = Posisi leher 0o- 20o ke depan.
b) Skor 2 = Posisi leher > 20o ke depan dan ke belakang.
c) Skor + 1, jika leher berputar atau miring ke kanan, dan atau ke kiri, serta
ke atas dan atau ke bawah.
b. Kriteria penilaian area punggung :
a) Skor 1 = Posisi punggung lurus atau 0o.
b) Skor 2 = Posisi 0o- 20o ke depan dan ke belakang.
c) Skor 3 = Posisi 20o-60o ke depan dan > 20o ke belakang.
d) Skor 4 = Posisi > 60o ke depan.
e) Skor + 1, jika punggung berputar atau miring ke kanan, dan atau ke kiri,
serta ke atas dan atau ke bawah.

vii

viii

c. Kriteria penilaian area kaki :
a) Skor 1 = Tubuh bertumpu pada kedua kaki, berjalan, duduk.
b) Skor 2 = Berdiri dengan satu kaki, tidak stabil.
c) Skor + 1, jika lutut di tekuk 30o-60o ke depan, dan skor + 2, jika lutut di
tekuk > 60o ke depan.
Setelah didapat skor postur punggung, leher, dan kaki kemudian diperoleh
skor tabel A. Dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1
Contoh Penilaian Skor Tabel A

0

0

1
Legs

0
0

(

+

Trunk
Posture

(
0

(

(
&
.

Score

2

&

!

(
(
&
.
!

0
&
.
!
5

+
(
&
.

5

-

!

&
.
!

(
(
.
!
5

0
&
!
5
-

+
&
.
!

5

-

,

5

.
!
5$

(
(
!
5
-

0
&
5
,

-

,

,

Nilai dari tabel A kemudian dijumlahkan dengan berat beban yang diangkat.
Penilaian beban dilakukan dengan pengukuran langsung menggunakan timbangan
digital. Kriteria penilaian beban :
a. Skor 0 = Berat beban < 5 kg.
b. Skor 1 = Berat beban 5 – 10 kg.
c. Skor 2 = Berat beban > 10 kg.

viii

ix

d. Skor + 1, jika disertai dengan pergerakan yang cepat.
2. Memberi nilai dari grup B yang terdiri dari bagian lengan atas, lengan bawah, dan
pergelangan tangan, untuk bagian kanan dan kiri tubuh. Kriteria penilaian postur
grup B adalah:
a. Kriteria penilaian area lengan atas :
a) Skor 1 = Posisi lengan atas 0o – 20o ke depan dan ke belakang.
b) Skor 2 = Posisi lengan atas > 20o ke belakang, dan 200-40o ke depan.
c) Skor 3 = Posisi lengan atas antara 45o-90o.
d) Skor 4 = Posisi lengan atas > 90o ke atas.
e) Skor + 1, jika bahu berputar atau bahu dinaikkan atau di beri penahan.
f) Skor – 1, jika lengan dibantu oleh alat penopang atau terdapat orang yang
membantu.
b. Kriteria penilaian area lengan bawah :
a) Skor 1 = Posisi lengan 600-100o ke depan.
b) Skor 2 = Posisi lengan antara 0o – 60o ke bawah, dan > 100o ke atas.
c. Kriteria penilaian area pergelangan tangan :
a) Skor 1 = Posisi pergelangan tangan 00-15o ke depan dan ke belakang.
b) Skor 2 = Posisi pergelangan tangan > 15o ke depan dan ke belakang.
c) Skor + 1, jika terdapat penyimpangan pada pergelangan tangan.

' 1

&

ix

x

Tabel 4.2.
Contoh Penilaian Skor Tabel B
0
0

0

$

3

"/

0
'

7

Upper
Arm
Score

(
0
2
3

(
+
+
(
&
!
5

+
(
.
.
-

&
.
5
-

&
.
5
-

(
.
!
-$
,

'

(
(
&
.
5
,

$
@
a. Skor 0 = Memegang beban dengan dibantu oleh alat pembantu.
b. Skor 1 = Memegang beban dengan mendekatkan beban ke anggota tubuh
yang dapat menopang.
c. Skor 2 = Memegang beban hanya dengan tangan tanpa mendekatkan beban ke
anggota tubuh yang dapat menopang.
d. Skor 3 = Memegang beban tidak pada tempat pegangang yang disediakan.
3. Setelah nilai dari grup A dan grup B didapat, maka dimasukkan ke tabel C. dapat
dilihat pada tabel 4.3.

x

xi

Tabel 4.3.
Contoh Penilaian Skor C
&1"

&1"

?;

<

;

:

<
+
+
(
0
2
3
6
8
9
4

(
&
!
5
,
+
++
+

+
(
&
&
!
5
,
+
++
+

(
+
(
&
&
!
5
,
+
++
+

0
(
(
&
.
5
,
+
++
++
+

2
(
&
&
.
!
,
+
+
++
+
+

3
(
&
.
!
5
,
+
+
++
+
+

6
&
.
!
5
,
,
+
++
++
+
+

8
.
!
5
,
+
+
++
+
+
+

9
!
!
5
,
+
+
+
++
+
+
+

)

4
5
5
,
,
+
++
++
+
+
+
+

5
5
,
,
+
++
++
+
+
+
+

5
,
,
+
++
++
+
+
+
+

4. Kemudian diperoleh nilai C dan dijumlahkan dengan nilai aktivitas. Kriteria nilai
aktifitas yaitu:
a. Skor + 1, jika salah satu atau lebih dari anggota tubuh statis > 1 menit
b. Skor + 1, jika melakukan gerakan berulang > 4 kali dalam waktu 1 menit.
c. Skor + 1, jika perubahan postur dengan cepat atau tidak stabil.
Setelah nilai C dijumlahkan dengan nilai aktifitas, maka diperoleh nilai REBA
atau skor akhir REBA serta level perubahan yang harus dilakukan. Dapat dilihat
pada tabel 4.4.

xi

xii

:

00
)

& "
:
) "

& "
)

;

%
<

;
+
#
+

(

;
'

&5

(

-+

$
0

&

++ O

$

+
+

A

'

A

8

xii

xiii

*
S

.
F

.
("

0

*

@

E I 4 M J"
J
@
E

@

4

@J

J

@J

*

$

$
$
*

"
*

A

xiii

"

xiv

0

0S
0 F

.

.
1

0

S

.
F

.

;

@

5
(

0

("

#

%
0

xiv

xv

0

'
0S

0 F

.

.

A

0
F

S

.

0

. 0

0

F

.
0

0
'

;

,"

xv

xvi

>
&

A. Analisis Univariat
+ 7
2
(
#2*;)$

% %

= %

1
. +@
+

-

)
&
"

*" %
!"

'
3
$
=

2
%

$
% 7
449

$
$

*

; <

;@<

&+

.( ,

(.

&! +

5!

+

xvi

* %
*" %"

xvii

Berdasarkan tabel 5.1, diketahui bahwa sebagian besar responden
mengalami lelah yaitu sebanyak 41 (53.9%) responden. Sedangkan responden
yang mengalami tidak lelah sebanyak 35 (46.1%) responden.
Pekerja yang lelah mempunyai gejala seperti perasaan berat di kepala,
lelah seluruh badan, kaki merasa berat, menguap, merasa kacau pikiran,
mengantuk, merasakan beban pada mata, kaku dan canggung dalam gerakan,
tidak seimbang dalam berdiri, mau berbaring, merasa susah berpikir, lelah
bicara, menjadi gugup, tidak dapat berkonsentrasi, tidak dapat mempusatkan
perhatian terhadap sesuatu, cenderung untuk lupa, kurang kepercayaan, cemas
terhadap sesuatu, tak dapat mengontrol sikap, tidak dapat tekun dalam
pekerjaan, sakit kepala, kekakuan dibahu, merasa nyeri dipinggang, merasa
pernafasan tertekan, haus,sSuara sesak, merasa pening, spasme dari kelopak
mata, tremor pada anggota badan, dan merasa kurang sehat (Suma’mur,
1996).
2. Gambaran karakteristik pekerja (usia pekerja, jenis kelamin pekerja, status
gizi pekerja, dan masa kerja) pada pekerja penjahit sektor usaha informal
Gambaran distribusi karakteristik pekerja (usia, jenis kelamin, masa kerja,
dan status gizi) pada pekerja penjahit sektor usaha informal tahun 2009 dapat
dilihat pada tabel 5.2.

xvii

xviii

+

-

&
"

) *" %
"

%
% 7
449

$

"

$
A

=

(

&

$

!"

*
+

2
$
'

; A

8

;@<

63<

F ,

&&

.5 ,

S ,

(

& +

0

#

* %
*" %"

*

12

15.8

64

84.2

F-

((

&( &

S-

&(

.! !

++

+& .

5

,

.-

5! (

F .

C
"

S +- .
+- ! .

C
"
C
"

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.2 dapat diketahui bahwa sebagian
besar responden memiliki usia > 29 tahun yaitu sebanyak 44 orang (57.9%)
dan responden yang memiliki usia 29 tahun yaitu sebanyak 32 orang (42.1%),
sebagian besar responden

yang memiliki jenis kelamin laki-laki yaitu

sebanyak 64 orang (84.2%) dan responden yang memiliki jenis kelamin

xviii

xix

perempuan yaitu sebanyak 12 (15.8%), kemudian sebagian besar responden
memiliki masa kerja

8 tahun yaitu sebanyak 43 (56.6%) dan responden

yang memiliki masa kerja > 8 tahun yaitu sebanyak 33 (43.4%), dan
responden yang memiliki status gizi normal yaitu sebanyak 58 (76.3%) orang,
responden yang memiliki status gizi gemuk yaitu sebanyak 11 (14.5%)
sedangkan responden yang memiliki status gizi kurus yaitu sebanyak 7
(9.2%).
Pada penelitian ini usia pekerja dikategorikan berdasarkan dari nilai mean
karena pendistribusian usia pekerja pada penelitian ini merupakan distribusi
normal dan hasil nilai meannya adalah 29. Masa kerja juga dikategorikan
berdasarkan dari nilai mean karena pendistribusian masa kerja pada penelitian
ini merupakan distribusi normal dan hasil nilai meannya adalah 8. Sedangkan
untuk status gizi dikategorikan berdasarkan teori yang dikemukakan oleh
Almatsier (2004) yaitu > 25 kg/m2 (gemuk),

18.5 kg/m2 (kurus), dan 18.6-25

kg/m2 (normal).

( 7
Gambaran distribusi jam kerja pada pekerja penjahit sektor usaha informal
tahun 2009 dapat dilihat pada tabel 5.3.
+

-

&

"

)
!"

*" %
% 7

2(
%
$

'
*

$

* %
*" %"

449
>
=

-

$

"

F-

xix

'
; A 63<
!&

;@<
-&

xx

S-

+

+. -

Berdasarkan tabel 5.3 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki
jam kerja

> 8 jam yaitu sebanyak 64 (84.2%) responden. Sedangkan

responden yang memiliki jam kerja

8 jam yaitu sebanyak

12 (15.8%)

responden. Pada penelitian ini jam kerja dikategorikan berdasarkan teori yang
dikemukakan oleh Suma’mur (1996) yaitu lamanya seseorang bekerja sehari
secara baik pada umumnya 6-8 jam.
& 7
Gambaran distribusi postur kerja pada pekerja penjahit sektor usaha
informal tahun 2009 dapat dilihat pada tabel 5.4.

+

-

&

"
>
0

)

- 20
*" %
%
!"
% 7
$
449

"

$
* %
*" %"

*

-

'
; A 63<

;@<

.5

"

!

-+ !

-+

"

+&

+- &

Berdasarkan tabel 5.4 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki
postur kerja berisiko sedang

yaitu sebanyak 62 (81.6%) responden.

Sedangkan responden yang memiliki postur kerja berisiko tinggi yaitu
sebanyak 14 (18.4%) responden.
Postur kerja dikategorikan berdasarkan teori yang dikemukakan oleh
Hignett, McAtamney (2000) dalam Stanton (2005) yaitu sangat rendah (1),

xx

xxi

rendah (2-3), sedang (4-7), tinggi (8-10), dan sangat tinggi (11-15).
Berdasarkan hasil penelitian data yang didapatkan hanya berkisar pada
kategori berisiko sedang dan tinggi, sehingga data dikelompokkan
berdasarkan kategori tersebut.

. 7
Gambaran distribusi dosis kebisingan dilingkungan kerja pada pekerja
penjahit sektor usaha informal tahun 2009 dapat dilihat pada tabel 5.5.
+

-

&

"

)

*" %
!"
% 7

22
%
$

$ *

* %
*" %"

449
>

-

"

'
; A 63<

S+

/

!(

- ,

F+

/

+(

+5 +

$

;@<

Berdasarkan tabel 5.5 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki
dosis kebisingan

100% yaitu sebanyak 63 (84.2%) responden. Sedangkan

responden yang memiliki dosis kebisingan > 100% yaitu sebanyak 13 (17.1%)
responden. Pada penelitian ini kebisingan dikategorikan berdasarkan teori
yang dikemukakan oleh OHS (2003) yaitu dosis kebisingan tidak boleh dari
100%.
! 7
Gambaran distribusi intensitas cahaya pada pekerja penjahit sektor usaha
informal tahun 2009 dapat dilihat pada tabel 5.6.

xxi

xxii

+

-

&

"

)

- 23
*" %
%
!"
% 7
$
449

>

#

)

, (5

1

* %
*" %"

*

1

#

! -5&

# P

&- +5-

Gambaran distribusi didapatkan rata-rata pencahayaan adalah 92.37 lux
dengan standar deviasi 26.874. Pencahayaan terendah 48 lux dan tertinggi 178
lux. Pada penelitian ini cahaya menggunakan uji T-test karena hasil
penelitiannya bersifat homogen.
5 7
Gambaran distribusi suhu di lingkungan kerja pada pekerja penjahit sektor
usaha informal tahun 2009 dapat dilihat pada tabel 5.7.
+
&

"

) *" %
!"
% 7

>

26

%
$

#
5 !.+

*

&

* %
*" %"

1

#

+ &!-

449

# P

!! ,.

Gambaran distibusi didapatkan rata-rata suhu ditempat kerja adalah
27.651 ºC dengan standar deviasi 1.0468. Suhu di tempat kerja terendah 26.6
ºC dan tertinggi 29.5 ºC. Pada penelitian ini cahaya menggunakan uji T-test
karena hasil penelitiannya bersifat homogen.

:

xxii

xxiii

1
*

$

A

*
8

S

.
F

.
$

$
$

*
"
"

*

A

0
0S

.

.

xxiii

0 F

xxiv

+ :

+
$

-

-

%

* %

&
*" %"

3

0

A
0

F ,
$
S ,
$

$
"

28
%
!"
% 7
449

$

6

/

6

((

5.

++

-

.

&

xxiv

/
.
5.

$
6
5!"

$
$

0

*

4; ,./ )2

/

&&

+

,

(

+

( +&&
. 5!

xxv

=

0
3

F-

#

S-

78

.

&+ 5

5

.(

+

+

(!

.! (

-

&(
-

!&

+

(

!, 5

(
(

((

+

&(

+

+

+-

&+ ,

.

5

!( !

&

(!
&

++

+

(

& ,

&

.5
+

5

+

(+

.( &

5

&!
!

.-

+

"
H +- .
"
+- ! .
"

(.

+., + ,(-

( +,&
+!

.+

F .

..!

+ .M
-( -

!-+

:

'

.F

%

,

((

5. /" ;

S

,
&

5. /" '

*
0

S

."

0

I
4;

xxv

xxvi

I,

,./ )2 ( +&& . 5!"
F

,

,

S ,

:

'

.-

%

(!

.! (/"

;
5
'

.- (/"

*

0

F

."

0

I

(.

:

'

.-

%
F (

S -

.

.- +/" '

xxvi

!, 5/" ;

xxvii

*
0

."

S

0

I

+!
4; I

( +,& ,./ )2 +

. - ( -"

F -

( +,&

S-

:

8

'

.!

%

8
(+

.( &/" A

8
5

!( !/"

9

8
& .5 +/"

'
8

*
0
0

I

!-+

:

xxvii

F

."

xxviii

+

-

&

'
!"

%
"

>

3

=

FS-

29
$
%
% 7
449

$

$
$

/

6

/

(!

.! (

-

&(
-

!&

5

.(

+

.

&+ 5

'

0

$
6
5!"

6

$
* %
*" %"

*

4; ,./ )2

/
+-

+
(.

.+! ! 5,

+

.,

%
F -

(!

.! (/" ;

S -

5

.- (/" '

*
0

."

F

0

I

(.

( :

+

-

&

"
!"

%
"

2 4
$
%
% 7
449

$
$

$
* %
*" %"

*
0

>
3

$

xxviii

$

4; ,./ )2

xxix

0

6

/

6

/

6
5!"

+

5+ &

&

!

+&

-+

/

+
+&!

.5
(+

.

'

.

(+

!

.
5 - - -(

+

.+

%

+

5+ &/" '

*
0
0

I

F

."

+&!

& :

+
* %

-

%
&

2

"
"

$ !"

%

% 7
449

$

>
3

F+

/

$

6

/

6

/

+

5! ,

(

(
+

xxix

$
6
5!"
+(

$
*

$
*" %"

0

4; ,./ )2

/
+

!-

( &&+

xxx

S+

/

(+

&,

'

.
-

(

!(

-!& ( !,-

+

. ++

%
S

+

/

(+
F +

&, /" ;
/

(

. -/" '

*
0
0

I

."

F

!-

. :

+

-

&

2

1
"

!"

%
% 7
449

>

#

1

3

, !+

- ,.

&. +

$
3

,

& !(&

& +!&

,

J

$
$

$
*
0

* %
*" %"
6

! -

&+
(.

;
, !+

P

- ,. /

xxx

xxxi

,

,

& !(& :

0I ! -

./

! :

+

-

&

"

&
!"

%
% 7

2 (
$
$

$
*

* %
*" %"

449
>

#

1

J

3

5 !(,

,- -

+.(&

$
3

5 !!!

+ +( +

+,+&

0

6
+(,

&+
(.

;
5 !(, R)

,- -/

5 !!!

+ +( +/ :
0I +(,

xxxi

./

xxxii

:
A

%

$

( 0
0

&

A
&

0
S

.

:
. +&
:
$ -

%
!"

$
% 7

$
$

$
*

2 0
?
$
* %
*" %"

xxxii

? "

$
?%
&
"
449

xxxiii

1
0

S

.
1

& 0

#

1

#

0

S

.

0

0
.

. +.

xxxiii

F

xxxiv

$

:
$
?%
&
"

? "

2 2
"%
%
% 7
449

$ !"

$
$

$
$

/

?
* %
*" %"

*

/

/

0

/

)0

)0

/

/
!

"
#

#

$

#

#

"

!

%
!

!

&

' (

"
!
,

"

#

"

!

#
$

$ !
!

*

"
"
!

* %
$

*

"

&

!

' . $ )
!
$
)

2 3

:
$

#
"
$ !

-

"
"
$ ) *
!
+

%
&
"
*" %"

xxxiv

!"
449

$
% 7

xxxv

)
/

2 )$ 0)
"

3 2 1$

; Z

*

I

#

"

"
&

!

' #

$ )$

"

+
"
45 2

,
!

)
)

. 1
45 !
#
#

7

!

#
)
!

"
!

1

( +

)

!

/

2 $

6

!

1

,
!

6

!
"

#

!

!
,

6&

5 -8
!

'

45 &

9
#

# "

)'

9
1
@
[I
"

O +E+
$

$

A B( 93 C ;

xxxv

(3D

*

<

xxxvi

'
A
+(!

BAB VI
&

$

-

+ 0

xxxvi

xxxvii

%

'

( 0

&

. 1

2*;)

$
#

'

;

("

+,,!"

xxxvii

xxxviii

%

?
+,,!" 1

%

$

(
2*;)

#

% +
&

$

$ %

xxxviii

&"

)

%

xxxix

1

(

'
.+

.( ,/

%

&! +/"
%

#
?

+,-,"

A

0

xxxix

xl

A

#

+,,!"

0
%

"

1

1

" 4

xl

xli

A

#

" B#

"

-

-

%

$

$

$

%

$

$

0
8

:

%
)

$
%
:

>

'

.

%

F ,
S ,

xli

xlii

1

.-

%
F

,

((

" '

%

F ,
S

,
%

F

,

,
S
,
'

. +!

%
0

S

. :

%

#

?

xlii

+,-,"

xliii

#

.

- /

!

! /
.

%

1

1

:
+,,!"

0

xliii

xliv

%

" 1

:

:

>

'
.

%

1

.-

%
:
%

xliv

xlv

#

:

7

("

>

-"

%
%
%

&!
"

%

%

%

%

1

%

%

:
$ %

&"
C(
1

xlv

%

xlvi

%

:

:

>

'

.

%

S F-

1

.-

%
F -

!, 5/" '

%

0
+,,!"

%

0

xlvi

xlvii

%

" 1

%

"

:
?

A

xlvii

+,-,"

%

xlviii

0

#
.

- /

!

! /
.
:

8

8

'
.

%

8

8

xlviii

xlix

1

.-

%
8

.( &/" :

%

#

:

8

8

+,,,"

-"

2#$ C 2#$

2)*

'

:

8

+,,,"

2#$

6

8

:

8

C

"

1

+,,,"

%
8

%
8
1

xlix

l

'
%

-

'

8

$

%

$

$

>

'

.(

%

F S1

.,

%
F -

'

.! (/"
%

F#

S?

+,,!" 3
!-

l

+! +-

li

#

%

6
1
?

+,,!"

%

1

(

-

"

$

%

>

0

li

$

$

1

lii

;J'

;

;J'

'

.

.&

%

'

;J'

:

1

.+

.

%

/" '

%

lii

liii

:

;J'

#

+,-,"

4

1

0

-

$ -

%

liii

$

$

liv

>

'

..

%
S

+

/
F

+

/
'

1

. ++

%
S

+

/

&, /"

'

%

S+

/
F+

/

1
%
6 '

6

'
%

liv

6 '"
&

lv

("

+
-

/

C

%

&

,"

:

2

%

-

1

%

$

$

>

'

..
, (5

'

lv

%
P

lvi

1

.+

%
, !+ '

%

1
#
& .C#
#

C

CE2C

.

'

6
P

("

#

%
1
%

lvi

@

lvii

1

4

3

-

&

%

*

$

%

$

$

>

'

.!

%

5 !.+ R)

'

1

. +(

%

5 !(, R) '

%
1

lvii

lviii

#
& .C#

C

#

CE2C
?

6

+- ( R)
+,, "

0

'

0

%

1

1

:

lviii

@

lix

>
&

&

*

+

0

& )

7

@
0

F ,
S ,

0

0

F S-

0

8
8

(

0

F S-

lix

lx

&

0

.

$

S +

/
F

+
!

;

5

;

-

:

/
, (5
5 !.+ R)

@

$

$

,

8

$

lx

P

lxi

+

$

++ $

+

$

+( $

+& A

&
"

%

lxi

lxii

B

J0#J6 J
& .C#

C

CE2C

&
0

( +/

*

( +/
!, ,/

M

0

lxii

64@

lxiii

#
0

% &
-

,
+
A

2

A

&
6

-

'

'

. '

+

'
#

,
01 =

/

!
;

1
4556
2

)

9 7

0

*

/
2

'

#
(

'

,
-'

0

,
2
3' 0 )! 3/% -( )/) '
#
A

*
5

2%

!

=
#

-

*

'
A

'

2

,

,

+,,-

#

:
1

$-

'

'

,

J

;
9A

(
)

:G$

3

!
6
)

) (

&

/
4

2

4
@CC%%%
5

@
(++ ( .
*

$

*

A

1 %

&

(

-

%

)

6