Sejarah Ringkas PT. Burung Laut Banda Aceh Cabang Medan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Ringkas PT. Burung Laut Banda Aceh Cabang Medan

Perusahaan pelayaran PT. Burung Laut Banda Aceh didirikan sesuai dengan akte No. 18 April 1988 yang dibuat dihadapan Notaris Aniswar Yanis, SH di Medan. Akte pendirian tersebut telah beberapa kali mengalami perubahan. Terakhir dirubah dengan akte No. 59 tanggal 19 Oktober 1996 dengan Notaris Djaidir, SH di Medan. PT. Burung Laut diberi kepercayaan untuk menjadi transportir laut dan darat untuk keperluan angkutan BBM keperluan pabrik semen di Lhoknga Banda Aceh, dimana angkutan laut mempergunakan Kapal MT. Bumegah dan angkutan darat adalah mobil-mobil tangki milik PT. Karya Ilham Masa. PT Burung Laut ini dibeli dan diambil alih kepemilikannya dari pemilik yang lama oleh H.M. Noernikmat pada tahun 1989, dan semenjak itu pula, PT. Burung Laut diberi kepercayaan oleh PT. Semen Andalas Indonesia PT. SAI Lhoknga - Banda Aceh, untuk meneruskan kegiatan selaku mitra usaha PT. SAI menjadi General Agent di pelabuhan-pelabuhan manapun di Indonesia terhadap kapal-kapal pengangkut Semen Curah Cemen Carrier yang dicharter PT. SAI dari Ship Owners di luar negeri, dalam bentuk Time Charter, karena PT. SAI bukan Universitas Sumatera Utara perusahaan Pelayaran Nasional, maka PT. Burung Laut menjadi perantara untuk bertindak selaku Charterer dengan Ship Owners di luar negeri, terutama yang menyangkut pembayaran pajak badan usaha asing yang kapalnya beroperasi di Indonesia. Pada tahun 19961997 dibeli 1 satu unit tunda TB. Pelita Maju dari perusahaan pelayaran asing di Singapore secara Purchase Hire yang lunas dibayar pada bulan September 1997 dan selanjutnnya resmi ganti bendera Indonesia dan didaftarkan sebagai kapal milik PT. Burung Laut. PT. Burung Laut Banda Aceh bergerak di bidang usaha pelayaran kapal milik sendiri maupun sewa. Perusahaan juga berperan sebagai keagenan umum dan komisi dari perusahaan-perusahaan yang sama atau sejenisnya baik dalam negeri maupun luar negeri. PT. Burung Laut Banda Aceh dalam menjalankan operasinya mempunyai empat kapal milik sendiri yaitu : 1. MT. Pelita Laut Motor Tanker 2. MT. Pelita Energi Motor Tanker 3. MT. Pelita Andalas Motor Tanker 4. MT. Pelita Samudera Motor Tanker Sesuai dengan akte perusahaan PT. Burung Laut Banda Aceh berkedudukan dan berkantor pusat di Banda Aceh dan mempunyai cabang atau perwakilan di Banda Aceh, Lhoksemawe, Belawan, Medan. Di samping itu, PT. Burung Laut Banda Aceh memiliki kantor perwakilan utama di Medan yang beralamat di Jalan Bantam No. 3 Medan. Kantor perwakilan utama ini adalah pusat pengendalian operasional Universitas Sumatera Utara perusahaan karena seluruh anggota direksi berdomisili di Medan. PT Burung Laut adalah perusahan Swasta Nasional yang begerak di bidang pelayaran dan perkapalan serta keagenan sejak tahun 1989, dengan visi dan misi sebagai berikut : Visi PT. Burung Laut Banda Aceh Cabang Medan a. Melaksanakan kegiatan usaha di bidang pelayaran dan perkapalan secara profesional dan sekaligus ikut membantu pemerintah dalam pengembangan dunia Maritim di Indonesia b. Ikut membantu pemerintah dalam upaya mengurangi pengangguran dengan merekrut tenaga kerja pelaut sesuai ijazah dan kemampuan yang dimiliki, dan mengembangkannya menjadi pelaut yang profesional pada bidangnya. Misi PT. Burung Laut Banda Aceh Cabang Medan a. Melaksanakan angkutan laut untuk jenis muatan cair terutama BBM Pertamina serta semen curah Bulk Carrier, sesuai order dari pemilik muatan atau pencarter atau penyewa kapal, dengan memperhatikan mutu layanan yang memuaskan, tepat waktu dan tepat guna. b. Melaksanakan usaha keagenan umum General Agent untuk kapal-kapal perusahaan pelayaran asing luar negeri maupun kapal-kapal perusahaan pelayaran nasional yang mempercayakan PT. Burung Laut untuk melayani kapal- kapalnya yang ditunjuk di pelabuhan-pelabuhan di Indonesia,dengan biaya keagenan yang wajar dan bersaing. Universitas Sumatera Utara

B. Jenis Usaha