Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

6 Berita Resmi Statistik No. 551013Th. XVIII, 1 Oktober 2015

4. S a n d a ng

Kelompok sandang pada bulan September 2015 di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 1,61 persen, atau terjadi peningkatan indeks dari 110,00 pada bulan Agustus 2015 menjadi 111,77 pada bulan September 2015. Dari 4 empat subkelompok yang ada seluruhnya mengalami inflasi yaitu subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,32 persen, subkelompok sandang wanita 0,24 persen, subkelompok sandang anak-anak sebesar 1,98 persen dan subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 3,94 persen. Kelompok sandang ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,10 persen dengan komoditas penyumbang adalah emas perhiasan sebesar 0,07 persen, celana panjang jeans dan beberapa komoditi lainnya dengan angka dibawah 0,01 persen.

5. K e s e h a t a n

Pada bulan September 2015 kelompok kesehatan di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 0,45 persen, atau terjadi peningkatan indeks dari 122,47 persen pada bulan Agustus 2015 menjadi 123,02 pada bulan September 2015. Dari 4 empat subkelompok yang ada dalam kelompok ini hanya 1 satu subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 1,05 persen, sementara subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi dengan angka mendekati 0,02 persen dengan komoditas penyumbang adalah shampoo sebesar 0,01 persen, alas bedak dan beberapa komoditas lainnya memberikan sumbangan inflasi dengan angka di bawah 0,01 persen.

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan September 2015 di Padang mengalami inflasi sebesar 0,99 persen dengan indek 125,69 pada bulan Agustus 2015 menjadi 126,93 pada bulan September 2015. Dari 5 lima subkelompok yang ada pada kelompok ini terdapat 2 dua subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok pendidikan sebesar 1,54 persen dan subkelompok perlengkapanperalatan pendidikan sebesar 0,22 persen, sementara 3 tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,07 persen dengan komoditas penyumbang antara lain sekolah menengah pertama sebesar 0,07 persen dan buku pelajaran SD dengan angka dibawah 0,01 persen.

7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan September 2015 di Kota Padang mengalami deflasi sebesar -0,63 persen atau mengalami perubahan indek harga dari 127,36 pada bulan Agustus 2015 menjadi 126,56 pada bulan September 2015. Dari 4 empat subkelompok yang ada pada kelompok ini hanya subkelompok transpor yang mengalami deflasi sebesar 0,86 persen, sedangkan subkelompok sarana dan penunjang transpor mengalami inflasi sebesar 0,36 persen, sementara 2 dua subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Kelompok ini memberikan sumbangan deflasi dengan angka mendekati -0,12 persen dengan komoditas penyumbang antara lain angkutan udara sebesar -0,10 persen dan bensin sebesar -0,01 persen, sedangkan accu dan beberapa komoditas lainnya memberikan sumbangan inflasi dengan angka di bawah 0,01 persen. Berita Resmi Statistik No. 551013Th. XVIII, 1 Oktober 2015 7 INFLASI TAHUNAN Laju inflasi tahun kalender sampai bulan September 2015 Kota Padang sebesar -0,95 persen, dan kota Bukittinggi sebesar 0,55 persen, sedangkan laju inflasi year on year yaitu perubahan indeks harga bulan September 2015 terhadap bulan September 2014 di Kota Padang tercatat sebesar 6,42 persen dan Kota Bukittinggi sebesar 5,00 persen. Perbandingan laju inflasi dan inflasi year on year bulan September 2015 dapat dilihat pada tabel 4 berikut. Tabel 4 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Year on Year, Kota Padang, dan Kota Bukittinggi Bulan September 2015 Inflasi Kota Padang Kota Bukittinggi 1. September -0,49 -0,73 2. September Tahun Kalender -0,95 0,55 3. September tahun n terhadap September tahun n-1 year on year 6,42 5,00 Gambar 3 Perbandingan Inflasi Tahun Kalender September 2015 Kota Padang dan Kota Bukittinggi 2012=100 Gambar 4 Perbandingan Inflasi Tahun ke Tahun September 2015-September 2014 Kota Padang dan Kota Bukittinggi 2012=100 -5 5 10 15 Padang Bukittinggi 2 4 6 8 10 12 14 Padang Bukittinggi 8 Berita Resmi Statistik No. 551013Th. XVIII, 1 Oktober 2015 PERBANDINGAN ANTAR KOTA Pada bulan September 2015, dari 82 kota IHK, 46 empat puluh enam kota mengalami inflasi dan 36 enam kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke sebesar 1,33 persen sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota DKI Jakarta sebesar 0,01 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar -1,85 persen dan terendah terjadi di Kota Bandung sebesar -0,01 persen. Kota Padang menduduki urutan ke 8 dan kota Bukittinggi menduduki urutan ke 6 dari seluruh kota yang mengalami deflasi.

1. Perbandingan IHKInflasi antar Kota di Pulau Sumatera