4
Berita Resmi Statistik No. 551013Th. XVIII, 1 Oktober 2015
Gambar 1 Inflasi Kota Padang dan Kota Bukittinggi
Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan September 2015 2012=100
Gambar 2 Perkembangan Inflasi Umum Kota Padang 2013-2015 dan
Kota Bukittinggi 2014-2015 2012=100
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1. Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada bulan September 2015 di Kota Padang mengalami deflasi sebesar -2,38 persen atau mengalami peningkatan indeks dari 136,04 pada bulan Agustus 2015
menjadi 132,80 pada bulan September 2015. Dari 11 sebelas subkelompok yang ada dalam kelompok ini, 4 empat subkelompok mengalami deflasi, 6 enam subkelompok mengalami inflasi
-4 -3
-2 -1
1 2
Padang Bukittinggi
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Jul Ags Sept Okt Nop Des
2013 1,34 0,63 0,34 0,56 0,64 1,40 2,75 0,91 0,05 0,68 0,39 0,7 2014 1,89 -0,6 -0,3 -0,0 0,05 0,31 0,81 1,83 0,33 1,18 3,44 2,66
2015 -1,9 -2,0 0,01 0,56 0,65 0,83 1,21 0,38 -0,4
-3,00 -2,00
-1,00 0,00
1,00 2,00
3,00 4,00
Padang
2013 2014
2015
Jan Feb Mar Apr Mei
Jun Jul
Ags Sept Okt Nop Des 2014 1,95 -0,2 -0,2 -0,2 0,47 0,09 0,87 0,91 0,95 0,49 2,03 1,84
2015 -0,3 -2,3 -0,1 0,77 0,82 0,45 1,66 0,55 -0,7
-3,00 -2,50
-2,00 -1,50
-1,00 -0,50
0,00 0,50
1,00 1,50
2,00 2,50
Bukittinggi
2014 2015
Berita Resmi Statistik No. 551013Th. XVIII, 1 Oktober 2015
5
dan 1 satu subkelompok tidak mengalami perubahan. Deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan sebesar -11,73 persen, diikuti oleh subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar
-4,02 persen, subkelompok sayur-sayuran sebesar -3,25 persen dan deflasi terendah terjadi pada subkelompok lemak dan minyak sebesar -1,70 persen. Sebaliknya inflasi tertinggi terjadi pada
subkelompok buah-buahan sebesar 3,14 persen, dan inflasi terendah terjadi pada subkelompok padi- padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,13 persen sementara subkelompok kacang-kacangan
tidak mengalami perubahan. Kelompok bahan makanan ini memberikan sumbangan deflasi sebesar -0,64 persen, dengan
komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain; cabai merah 0,58 persen, daging ayam ras sebesar -0,09 persen, jengkol -0,04 persen, bayam dan minyak goreng -0,03 persen,
tomat sayur -0,02 persen, cabe hijau dan ayam hidup sebesar -0,01 persen, taugekecambah dan berapa komoditi lainnya di bawah -0,01 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan
sumbangan inflasi adalah pisang sebesar 0,07 persen, bawang merah 0,04 persen, ikan tongkolambu-ambu 0,03 persen, telur ayam ras 0,02 persen, kacang panjang 0,01 persen, tuna dan
beberapa komoditi lainnya dibawah 0,01 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau