Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
1
1.1. Gambaran Umum
1.1.1. Kondisi Wilayah
a. Letak Geografis
Kabupaten Bantul merupakan salah satu dari lima daerah kabupatenkota di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Apabila
dilihat bentang alamnya secara makro, wilayah Kabupaten Bantul terdiri dari daerah dataran yang terletak pada bagian tengah dan
daerah perbukitan yang terletak pada bagian timur dan barat, serta kawasan pantai di sebelah selatan. Kondisi bentang alam tersebut
relatif membujur dari utara ke selatan.Secara geografis, Kabupaten Bantul terletak antara 07°4404 - 08°0027 Lintang Selatan dan
110°1234 - 110°3108 Bujur Timur. Di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Gunungkidul, di sebelah utara berbatasan dengan
Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman, di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo, dan di sebelah selatan berbatasan
dengan Samudra Indonesia. Kabupaten Bantul terletak di sebelah selatan Kota Yogyakarta, yang
mempunyai batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara : Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta
Sebelah Timur : Kabupaten Gunung kidul Sebelah Barat
: Sungai Progo Sebelah Selatan : Samudera Indonesia
Secara administratif Kabupaten Bantul terdiri dari 17 kecamatan yang dibagi menjadi 75 desa dan 933 pedukuhan. Desa-desa di Kabupaten
Bantul dibagi lagi berdasarkan statusnya menjadi desa pedesaan rural area dan desa perkotaan urban area. Jumlah desa dan
pedukuhan yang terbanyak terdapat di Kecamatan Imogiri dengan delapan desa dan 72 pedukuhan. Berdasarkan RDTRK dan Perda
mengenai batas wilayah kota, maka status desakalurahan dapat dipisahkan sebagai desakalurahan perdesaan dan perkotaan. Secara
BAB I Pendahuluan
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
2
umum jumlah desa yang termasuk dalam wilayah perkotaan sebanyak 41 desa, sedangkan desa yang termasuk dalam kawasan perdesaan
sebanyak 34 desa.
b. Geomorfologi
Garis besar geomorfologi di Kabupaten Bantul terdapat 3 satuan geomorfologi, yakni:
1 Satuan geomorfologi perbukitan denusional, di sisi timur wilayah Kabupaten Bantul membujur dari sisi selatan ke uatara berasal
dari lapukan batuan formasi Batur Agung berbatasan dengan perbukitan karst wilayah gunungkidul yang dibatasi oleh Sungai
Oyo. Satuan Geomorfologi ini mulai dari sisi timur Parangtritis, Pundong sampai Imogiri, Pleret, Piyungan dan Dlingo,
mempunyai ketinggian rata-rata 30 – 100 m dpal, dengan
kemiringan lereng 11 – 90 , sedangkan di sisi barat perbukitan
denodasional berasal dari pelapukan formasi wates, berlokasi di sekitar perbukitan di Pajangan sampai perbukitan sekitar Sedayu
di sebelah timur sungai Progo. 2 Satuan geomorfologi dataran aluvial, berada di bagian tengah
Kabupaten Bantul berupa dataran dengan elevasi 0 – 25 m dpal,
tersusun dari
material endapan
aluvium hasil
proses denodasional formasi merapi muda, kemiringan lereng kurang
dari 10 , lapisan tanah cukup tebal. Satuan ini berupa cekungan yang diapit oleh 2 perbukitan di sisi timur perbukitan Batur
Agung dan sebelah barat perbukitan menoreh sehingga membentuk sebuah graben.
3 Satuan Geomorfologi Gumuk Pasir sand dunes; berada di pantai Parangtritis sampai Srandakan, berasal dari proses aktifitas
pantai marine dan proses angin aeolin depotisional. Materi penyusunnnya adalah pasir yang secara alami terendapkan di
sepanjang pesisir pantai dan sebagian terangkut oleh aktifitas angin membentuk kompleks-kompleks bukit pasir dengan pola
Profil Dinas SDA Kabupaten Bantul 2013
3
seperti bulan sabit barchan, memanjang longitudinal, seperti lidah dan membentuk gelombang; mempunyai kemiringan lereng
kurang dari 10 dengan sifat fisis sangat porus dengan ketebalan lapisan 40 m.
c. Geologi