Version: 3.0 Software Development Plan
Date: 11Okto2011 SDPLN kelompok 6.doc
Confidential Kelompok 6, 2011
Page 20 of 24 memberi informasi.
Pelanggan tidak bisa memastikan apa yang
dibutuhkan. Hubungan
Pelanggan
Menggali Informasi tentang keadaan pelanggan dan meminta
kepada pelanggan untuk mempersiapkan kebutuhannya.
Pelanggan tidak mengerti proses
pengembangan perangkat lunak.
Hubungan Pelanggan
Memberikan gambaran secara global tentang proses
pengembangan software, dan memberikan keterangan
sesederhana dan sedetail mungkin.
Tidak semua tim project bersedia untuk
mengikuti proses yang telah ditentukan.
Hubungan Pelanggan
Menyusun ulang pembagian tugas dari masing-masing tim
project dan menggantinya dengan yang lebih mampu.
Para tim project memiliki jadwal yang
berbeda-beda sehingga tidak memiliki waktu
untuk meeting. Proses
Project Manager harus mengatur ulang jadwal yang tepat untuk
melakukan meeting dan sejak awal masing-masing tim project
harus berkomitmen untukmeluangkan waktunya.
Metode testing yang ada kurang sesuai.
Proses
Mencari metode testing yang lebih baik, dengan cara
merapatkannya dengan tim project atau mencarinya di
internet atau sumber-sumber yang lain.
Jumlah anggota tim project tidak memadai
Jumlah tim project dan
pengendali
Mengefektifkan kerja para anggota tim project.
Ada salah satu anggota tim project yang
mengundurkan diri. Jumlah tim
project dan pengendali
Menambah jumlah jam kerja setiap anggota.
Tidak tersedianya software development
yang dibutuhkan Peralatan
pengembangan
Mencari alternatif software yang dibutuhkannya.
Performa produk tidak sesuai yang diharapkan
Komponen dan Pengendali
Mengoptimalkan dan memperbaiki software.
Project diluar jadwal yang ditentukan.
Komponen dan Pengendali
Meminta tambahan waktu pada pelanggan.
4.5 Close-out plan
Setelah pelaksanaan pembuatan sistem pelelangan ini selesai, akan dilakukan evaluasi lebih lanjut oleh tim.
5. Technical process plans
5.1 Development Case
Pengembangan proyek ini terdiri dari empat fase:
Version: 3.0 Software Development Plan
Date: 11Okto2011 SDPLN kelompok 6.doc
Confidential Kelompok 6, 2011
Page 21 of 24
1. Inception pembuatan awal, mengidentifikasi business case dari proyek, factor kesuksesan dan resiko yang ada.
2. Elaboration penyusunan antar bagian, fase dimana arsitektur mulai dibuat. 3. Construction, fase dimana komponen dan fitur proyek mulai disusun.
4. Transition, fase dimana user mulai terbiasa dengan produk atau sistem proses
adaptasi.
5.2 3.Methods, tools and techniques
Business Modeling Guidelines Dalam memodelkan proses bisnis dapat digunakan diagram alur kerja sederhana
yang menggambarkan proses bisnis yang ada dalam Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang. Salah satu software yang dapat digunakan adalah
Power Desaigner. Pada workflow diagram ini terdapat beberapa simbol yang dapat digunakan, seperti input, proses, output, decision, dan sebagainya.
User-Interface Guidelines Sistem informasi ini menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 2005 dan
SQL Server 2005, sehingga dalam memodelkan user interface dapat menggunakan salah satu komponen dalam Microsoft Visio 2007. Namun secara sederhana, user
interface dapat dirancang dengan menggunakan Microsoft Office Word. Design Guidelines
Dalam mendesain atau merancang sistem informasi diperlukan beberapa tahapan sehingga rancangan dapat digunakan programmer untuk membuat program.
Programming Guidelines Ada beberapa bahasa pemrograman yang digunakan dalam membuat sistem
informasi ini. Bahasa pemrograman pertama yang digunakan adalah Visual Basic 2005 dan SQL Server 2005. Sedangkan software database yang digunakan adalah SQL
Server 2005.
Version: 3.0 Software Development Plan
Date: 11Okto2011 SDPLN kelompok 6.doc
Confidential Kelompok 6, 2011
Page 22 of 24
Test Guidelines Dalam mengkoreksi hasil kerja programmer, tester harus membuat rencana tes
terlebih dahulu. Metode yang akan digunakan untuk melakukan tes adalah white-box testing dan black-box testing.
Manual Style guide
5.3 Infrastructure plan