baik, memberikan hadiah bagi para pemenang sayembara atau pertandingan olahraga, d
Kerja kelompok. Dalam kerja kelompok di mana melakukan kerja sama dalam belajar, setiap anggota
kelompok turutnya, kadang-kadang perasaan untuk mempertahankan nama baik kelompok menjadi pendorong yang
kuat dalam perbuatan belajar, dan e Persaingan. Baik kerja
kelompok maupun persaingan memberikan motif-motif sosial kepada murid. Hanya saja persaingan individual akan
menimbulkan pengaruh yang tidak baik, seperti: rusaknya hubungan persahabatan, perkelahian, pertentangan, persaingan
antar kelompok belajar.
C. Pentingnya mengatur waktu di Sekolah
Pentingnya mengatur waktu di sekolah Merupakan hasil rumusan rumusan dari “apa” yang akan
dicapaidihasilkan oleh sekolah dan “kapan” tujuan akan dicapai. Tujuan sekolah harus bertitik tolak dari visi misi
sekolah. Memahami usaha sekolah guna tercapainya aspek kognitif
Berdasarkan pendekatan pengajaran kontekstual, aspek kognitif dapat dikembangkan dengan belajar berbasis inquiry
Inquiry-Based Learning, belajar berbasis masalah Problem-
22
Based Leraning, dan pengajaran autentik Authentic Instruction
Memahami sekolah guna tercapainya aspek afektif Sekolah sebagai wawasan wiyata mandala berusaha
membekali siswnya, antara lain pembekalan afektif. Siswa harus menghindari sikap, tutur kata yang kotor, serta
perbuatan asusial teramsuk melanggar peraturan tata tertib sekolah.
Memahami usaha sekolah guna tercapainya aspek psikomotorik Walaupun pengertian aspek psikomotorik tidak identik
dengan keterampilan di SMK yang berhubugnan langsung dengan benda kerja tetapi unsur-unsur keterampilan
hendaknya perlu mendapat perhatian.
23
Wawasan terhadap manfaat aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik.
24
B A B III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Rancangan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian tindakan. Penelitian tindakan merupakan merupakan
intervensi skala kecil terhadap tindakan dunia nyata dan pemeriksaan cermat terhadap pengaruh intervensi tersebut
Cohen dan Mantion, 1980 yang dikutip oleh Zuriah, 2003. Rancangan dalam penelitian ini direncanakan melalui
beberapa tahap perencanaan, diantarannya: 1 refleksi awal, 2 peneliti merumuskan permasalahan secara operasional, 3
peneliti merumuskan hipotesis tindakan, dan 4 menetapkan dan merumuskan rancangan tindakan.
25
Rancangan penelitian tindakan ini, dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru-guru kelas .....................
B. Subjek Penelitian