Struktur Organisasi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Denpasar (LAKIP) 2015 248812

66 V DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH WALIKOTA WAKIL WALIKOTA SEKRETARIS DAERAH ASISTEN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN ASISTEN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN ASISTEN ADMINISTRASI UMUM STAF AHLI BAG. PEMERINTAHAN BAG. HUKUM BAG. ORGANISASI BAG. HUBUNGAN MASYARAKAT DAN PROTOKOL BAG. PEREKONOMIAN BAG. PROGRAM PEMBANGUNAN BAG. KESEJAHTERAAN RAKYAT BAG. KERJASAMA BAG. KEUANGAN BAG. UMUM BAG. PENGELOLAAN ASET DAERAH BIDANG HUKUM DAN POLITIK BIDANG PEMERINTAHAN BIDANG PEMBANGUNAN BIDANG KEMASYARAKATAN DAN SDM INSPEKTORAT BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHSAMA LEMBAGA TEKNIS DAERAH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH BADAN LINGKUNGAN HIDUP BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU SATU PINTU DAN PENANAMAN MODAL BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KECAMATAN KELURAHAN DINAS DAERAH DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA DINAS KESEHATAN DINAS PEKERJAAN UMUM DINAS TATA RUANG DAN PERUMAHAN DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DINAS PERHUBUNGAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN DINAS KEBUDAYAAN DINAS PARIWISATA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH DINAS PENDAPATAN SEKRETARIAT DPRD KETERANGAN : GARIS KOMANDO : GARIS KOORDINASI : GARIS PERTANGGUNGJAWABAN 77 SISTEMATIKA PENYAJIAN Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP Kota Denpasar Tahun 2015 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Namun demikian, agar LAKIP ini dapat lebih menjelaskan kinerja Pemerintah Kota Denpasar, maka sistematika penyajian disajikan sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Menjelaskan secara ringkas latar belakang, kondisi Kota Denpasar, kewenangan dan struktur organisasi serta sistematika penyajian.

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kerja

Menjelaskan gambaran singkat mengenai Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kota Denpasar Tahun 2010 - 2015, Indikator Kinerja Utama IKU di Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar serta Penetapan Kinerja Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2015.

Bab III Akuntabilitas Kinerja Menjelaskan uraian pengukuran kinerja Pemerintah Kota Denpasar

Tahun 2015, evaluasi kinerja dan akuntabilitas keuangan Pemerintah Kota Denpasar serta penghargaan – penghargaan yang diraih selama Tahun 2015.

Bab IV Penutup Menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja

Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2015 dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang. ORGANISASI 1 11 ORGANISASI Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Ditetapkannya Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dimana dalam undang – undang tersebut menetapkan bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah. Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah SAKIP berkaitan erat dengan perencanaan, dimana data yang disajikan dalam pelaporan LAKIP didasarkan dari proses perencanaan. Maka Pemerintah Kota Denpasar menyusun perencanaan ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 6 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kota Denpasar Tahun 2010 – 2015. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kota Denpasar Tahun 2010 – 2015 merupakan dokumen perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskan setiap 5 tahun yang merupakan perencanaan jangka menengah yang menggambarkan visi, misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan daerah. R P J M D K O T A D E N P A S A R T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 ORGANISASI Visi merupakan wawasan dan cara pandang, baik mengenai ruang, waktu, maupun tindakan untuk mewujudkan ide-ide dan gagasan menjadi kenyataan. Visi Kota Denpasar dengan mempertimbangkan berbagai bidang pembangunan dan dampak yang ditimbulkan. Dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Denpasar adalah Visi tersebut selanjutnya dijabarkan secara kongkrit untuk mendukung terwujudnya pembangunan di Kota Denpasar 2010 – 2015 adalah sebagai berikut : 1. Penguatan Jatidiri Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Budaya Bali; 2. Memberdayakan Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Kearifan Lokal melalui Budaya Kreatif; 3. Mewujudkan Pemerintahan yang Baik good governance melalui Penegakan Supremasi Hukum law enforcement; 4. Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Kesejahteraan Masyarakat welfare society; 5. Mempercepat Pertumbuhan dan Memperkuat Ketahanan Ekonomi Masyarakat melalui sistem Ekonomi Kerakyatan. “DENPASAR KREATIF BERWAWASAN BUDAYA DALAM KESEIMBANGAN MENUJU KEHARMONISAN ” ORGANISASI Pemerintah Kota Denpasar menetapkan tujuan dan sasaran pembangunan sebagai implementasi dari visi dan misi yang telah ditetapkan. Tujuan dan sasaran pembangunan ini merupakan kumpulan upaya untuk mewujudkan citra kota sebagai bandar madani yang didalamnya masyarakat hidup sejahtera, religius dan berkomitmen lingkungan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai visi dan misi Kota Denpasar Tahun 2010 – 2015 sebanyak 36 sasaran. Adapun tujuan dari misi – misi Kota Denpasar adalah sebagai berikut : 1. Misi Penguatan Jatidiri Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Budaya Bali, bertujuan untuk : a. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama b. Melestarikan dan mengembangkan budaya c. Meningkatkan keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat d. Meningkatkan sportivitas dan kesegarana jasmani e. Menata ruang kota yang nyaman dan terkendali f. Mengelola sumber daya alam dan melestarikan fungsi lingkungan hidup g. Meningkatkan kebersihan dan keindahan kota 2. Misi Memberdayakan Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Kearifan Lokal melalui Budaya Kreatif , bertujuan untuk : a. Meningkatkan partisipasi mayarakat dalam pembangunan kota b. Memberdayakan masyarakat kota dan institusi local c. Meningkatkan rasa saling percaya dan mengharmoniskan antar kelompok mayarakat, merukunkan umat Bergama dan melindungi masyarakat 3. Misi Mewujudkan Pemerintahan yang Baik good governance melalui ORGANISASI Penegakan Supremasi Hukum law enforcement, bertujuan untuk : a. Menciptakan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa b. Menicptakan ketentraman dan ketertiban masyarakat c. Meningkatan potensi sumber-sumber pendapatan daerah 4. Misi Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Kesejahteraan Masyarakat welfare society, bertujuan untuk : a. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan b. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kesehatan c. Meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan social d. Meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan serta perlindungan anak e. Menanggulangi kemiskinan f. Mengatur pos dan telekomunikasi g. Meningkatkan pelayanan kependudukan dan keluarga berencana dan keluarga sejahtera serta pemuda dan olah raga h. Mencegah dan menanggulangi bencana 5. Misi Mempercepat Pertumbuhan dan Memperkuat Ketahanan Ekonomi Masyarakat melalui sistem Ekonomi Kerakyatan bertujuan untuk : a. Mengembangkan Denpasar sebagai Kota Kreatif yang berbasis Budaya Unggulan b. Meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur dasar peremonomian c. Meningkatan dan mengembangkan sarana dan sarana sistem perhubungan d. Mengembangkan perumahan murah dan layak huni e. Memberdayakan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah ORGANISASI f. Merevitalisasi pertanian agar tetap berfungsi sebagai paru-paru kota g. Mengelola peternakan, perikanan dan kelautan secara efektif dan efisien h. Mengembangkan pariwisata berwawasan budaya unggul i. Meningkatkan daya saing industry, iklim investasi, perdagangan dalam negeri dan eksport j. Meningkatkan perbaikan iklim ketenaga kerjaan dan perluasan jangkauam transmigrasi ORGANISASI Penyusunan Indikator Kinerja Utama Key Performance Indicators atau disebut juga sebagai Indikator Kinerja Kunci sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah SAKIP merupakan upaya membangun sistem manajemen pemerintahan yang transparan, partisipasif, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat, kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah. Hal ini sejalan dengan pelaksanaan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang menyatakan bahwa asas – asas umum penyelenggaraan Negara meliputi kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan Negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER9M.PAN52007 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintahan dalam Pasal 3 antara lain disebutkan disebutkan bahwa setiap instansi pemerintah wajib menetapkan indikator kinerja utama di lingkungan masing – masing dan Pasal 4 3 disebutkan antara lain GubernurBupatiWalikota wajib menetapkan indikator kinerja utama untuk Pemerintah ProvinsiKabupatenKota dan Satuan Kerja Pemerintahan Daerah SKPD serta Unit Kerja Mandiri di bawahnya. Berkenaan dengan hal tersebut, maka ditetapkan Peraturan Walikota Denpasar Nomor 19 Tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama IKU di Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar, dimana Indikator Kinerja Utama ini mempunyai manfaat sangat penting, disamping sebagai dokumen tolak ukur kinerja utama, juga untuk menunjukkan target – target yang harus dicapai berdasarkan tolak ukur indikator kinerja yang telah ditetapkan. Ringkasan Indikator ORGANISASI Kinerja Utama IKU di Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan, bahwa Perjanjian Kinerja merupakan lembardokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan programkegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, diharapkan komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun yang bersangkutan, tetapi termasuk kinerja outcome yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya. Adapun Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Pemerintah Kota Denpasar sebagai berikut: ORGANISASI SASARAN STRTEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET 1 2 3 Terciptanya kawasan Kota Denpasar yang bersih, indah dan lestari berdasarkan kearifan local Persentase sampah yang terangkut 100 Persentase Kawasan Hijau 30 Jumlah Penghargaan Tropi Adipura, Adiwiyata dan Kalpataru 1 penghargaan persentase pengelolaan sampah swadaya 20 Luas Taman di Kota Denpasar 166.873 m2 Terwujudnya pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya Jumlan peran serta sekaa kesenian dalam pelestarian dan pengembangan kesenian Bali yang terlibat dalam penyelenggaraan festival budaya daerah 100 sekaa kesenian Jumlan Sanggar Tari yang mengikuti pentas budaya 120 sanggar tari Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Persentase penduduk yang berusia 15 tahun melek huruf 98,50 Angka Partisipasi Kasar APK - SDMIPaket A 100 - SMPMTsPaket B 100 - SMASMKMAPaket C 100 Angka Partisipasi Murni APM - SDMIPaket A 100 - SMPMTsPaket B 100 - SMASMKMAPaket C 100 Angka Kelulusan - SDMI 100 - SMPMTs 100 - SMASMKMA 100 Angka Putus Sekolah - SDMI 0,00 - SMPMTs 0,00 - SMASMKMA 0,00 ORGANISASI Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Prosentase Realisasi penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan 100 Persentase penanganan Trapiking persentase Penjualan Orang 100 Persentase pasangan usia subur yang ikut KB aktif 83.31 Jumlah PMKS yang tertangani 474 Orang Jumlah lembaga sosial kemasyarakatan PSM, Karang taruna dan Orsos yang melaksanakan usaha kesejahteraan sosial 14 orsos Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik good governance Hasil audit BPK WTP Skor Indek Kepuasan Masyarakat IKM unit pelayanan 85 Skor Lakip Kota Denpasar 66 Meningkatnya Pengelolaan Lalu lintas Angkutan Jalan Jumlah Pelanggaran lalu lintas 400 angka kecelakaan 200 Meningkatnya kualitas administrasi dan pelayanan kependudukan serta pencatatan sipil Prosentase keluarga yang memiliki Kartu Keluarga 100 Prosentase penduduk yang memiliki Kartu Tanda Penduduk 100 Prosentase kepemilikan Akta Kelahiran 90 Prosentase penduduk meninggal yang di lengkapi Akta Kematian 70 Meningkatnya derajat kesehatan Angka Kematian Bayi AKB 261000 KH Angka Kematian Ibu AKI Melahirkan 90100.000 KH Angka Kesakitan DBD per 100.000 penduduk 240100.000 penduduk Persentase RT yang melaksanakan PHBS 80 Persentase Masyarakat Miskin yang mendapat Pelayanan Kesehatan 100 Umur harapan hidup 73,01 ORGANISASI Terwujudnya pengembangan perekonomian di Kota Denpasar Jumlah PAD Kota Denpasar Rp.724.497.965.131,00 Jumlah Wajib Pajak 143.406 wajib pajak Menurunnya Angka Kemiskinan Jumlah Rumah Tangga Miskin 1000 Prevalensi gizi buruk pada balita 3,6 Meningkatnya Kualitas mutu dan Ketersediaan Pangan untuk Masyarakat Tingkat produktivitas padi 66,18 KwHa Jumlah produksi padi 28.775 Ton Jumlah Produksi daging 7.286,26 ton Jumlah konsumsi protein hewani 15,26 grkapitahari Jumlah produksi perikanan tangkap 789,20 ton Jumlah produksi perikanan budidaya 1013,5 ton Jumlah Konsumsi Ikan 33,90 kgkapitatahun Meningkatnya daya saing industri, iklim investasi, Perdagangan dalam negeri dan eksport Persentase Peningkatan Jumlah Investasi di Kota Denpasar 2 Nilai Ekspor Bersih 364,816,843.78 Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif berbasis Budaya unggulan Jumlah Program Inovasi Kota Denpasar 3 Inovasi Persentase masyarakat yang menguasai teknologi dalam Pengelolaan produk kreatif berbasis masayarakat 80 Untuk mewujudkan sasaran yang hendak dicapai harus dipilih strategi yang tepat agar sasaran tersebut dapat tercapai. Strategi Pemerintahan Kota Denpasar mencakup penentuan kebijakan dan program. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan – ketentuan yang telah disepakati pihak – pihak terkait dan ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau penunjuk bagi setiap kegiatan agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran yang telah ditentukan. Sedangkan program adalah kumpulan kegiatan – kegiatan nyata, sistematis dan terpadu dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Adapun penjelasan lebih rinci kebijakan dan program untuk pencapaian sasaran adalah sebagai berikut : ORGANISASI KEBIJAKAN PROGRAM

1. Meningkatkan sarana

dan prasarana persampahan serta mengembangkan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan 2. Meningkatkan perans serta masyarakat dan swasta dalam pengelolaan persampahan

3. Memperindah wajah kota dengan peningkatan pemeliharaan dan

penataan taman kota 4. Meningkatkan peranan masyarakat dalam pengelolaan kebersihan dan keindahan kota 1. Program peningkatan kinerja pengelolaan persampahan 2. Program perlindungan dan konservasi sumber daya alam 3. Program pengembangan dan pengelolaan pertamanan KEBIJAKAN PROGRAM

1. Meningkatkan kecintaan

masyarakat terhadap budaya 2. Reaktualisasi nilai – nilai kearifan local sebagai salah satu dasar pengembangan etika pergaulan sosial untuk memperkuat identitas Nasional 1. Program pengembangan budaya 2. Program pengembangan nilai budaya 3. Program pengembangan kekayaan budaya KEBIJAKAN PROGRAM

1. Meningkatkan partisipasi

1. Program Pendidikan Anak Usia Dini

1. Meningkatnya kebersihan dan keindahan Kota Denpasar

3. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pendidikan 2. Terwujudnya pelestarian dan pengembangan kekayaan ORGANISASI pendidikan masyarakat miskin pada jenjang wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun melalui jalur formal atau non formal termasuk melalui upaya penarikan kembali siswa putus sekolah jenjang SD termasuk SDLB, MI, paket A dan jenjang SMPMTspaket B serta lulusan SD termasuk SDLB, MI, paket A yang tidak melanjutkan kejenjang pendidikan SMPMTspaket B

2. Menurunkan secara signifikan jumlah penduduk yang buta

aksara melalui tingkatan intensifikasi perluasan akses dan kualitas penyelenggaraan pendidikan keaksaraan fungsional yang didukung dengan upaya penurunan angka putus sekolah khususnya pada kelas – kelas awal jenjang SD termasuk SDLB dan MI atau yang sederajat serta mengembangkan budaya baca untuk menghindari terjadinya buta aksara kembali dan menciptakan masyarakat belajar

3. Meningkatkan ketersediaan

pendidik dan tenaga kependidikan dalam jumlah dan kualitas yang memadai untuk dapat melayani kebutuhan pendidikan bagi masyarakat miskin 2. Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun 3. Program pendidikan menengah 4. Program pendidikan non formal 5. Program meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan