66
V
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
WALIKOTA WAKIL WALIKOTA
SEKRETARIS DAERAH
ASISTEN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
ASISTEN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
ASISTEN ADMINISTRASI UMUM
STAF AHLI
BAG. PEMERINTAHAN BAG. HUKUM
BAG. ORGANISASI BAG. HUBUNGAN MASYARAKAT
DAN PROTOKOL BAG. PEREKONOMIAN
BAG. PROGRAM PEMBANGUNAN BAG. KESEJAHTERAAN RAKYAT
BAG. KERJASAMA BAG. KEUANGAN
BAG. UMUM BAG. PENGELOLAAN ASET DAERAH
BIDANG HUKUM DAN POLITIK BIDANG PEMERINTAHAN
BIDANG PEMBANGUNAN BIDANG KEMASYARAKATAN
DAN SDM INSPEKTORAT
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHSAMA
LEMBAGA TEKNIS DAERAH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
BADAN LINGKUNGAN HIDUP BADAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA
BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BADAN PELAYANAN PERIJINAN
TERPADU SATU PINTU DAN PENANAMAN MODAL
BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
KECAMATAN KELURAHAN
DINAS DAERAH DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA
DAN OLAH RAGA DINAS KESEHATAN
DINAS PEKERJAAN UMUM DINAS TATA RUANG DAN
PERUMAHAN DINAS KEBERSIHAN DAN
PERTAMANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN
PENCATATAN SIPIL DINAS PERHUBUNGAN
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN
DINAS KEBUDAYAAN DINAS PARIWISATA
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
DINAS PENDAPATAN SEKRETARIAT DPRD
KETERANGAN
: GARIS KOMANDO : GARIS KOORDINASI
: GARIS PERTANGGUNGJAWABAN
77
SISTEMATIKA PENYAJIAN
Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP Kota Denpasar Tahun 2015 berpedoman pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan
Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Namun demikian, agar LAKIP ini dapat lebih menjelaskan kinerja Pemerintah Kota Denpasar, maka
sistematika penyajian disajikan sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Menjelaskan secara ringkas latar belakang, kondisi Kota Denpasar, kewenangan dan struktur organisasi serta sistematika penyajian.
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kerja
Menjelaskan gambaran singkat mengenai Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kota Denpasar Tahun 2010 - 2015,
Indikator Kinerja Utama IKU di Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar serta Penetapan Kinerja Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2015.
Bab III Akuntabilitas Kinerja Menjelaskan uraian pengukuran kinerja Pemerintah Kota Denpasar
Tahun 2015, evaluasi kinerja dan akuntabilitas keuangan Pemerintah Kota Denpasar serta penghargaan
– penghargaan yang diraih selama Tahun 2015.
Bab IV Penutup Menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2015 dan menguraikan rekomendasi
yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.
ORGANISASI
1
11
ORGANISASI
Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang
tersedia. Ditetapkannya Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, dimana dalam undang – undang tersebut
menetapkan bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana
pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan
daerah. Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah SAKIP berkaitan erat
dengan perencanaan, dimana data yang disajikan dalam pelaporan LAKIP didasarkan dari proses perencanaan. Maka Pemerintah Kota Denpasar menyusun
perencanaan ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 6 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kota
Denpasar Tahun 2010 – 2015.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kota Denpasar Tahun 2010
– 2015 merupakan dokumen perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskan setiap 5 tahun yang merupakan perencanaan jangka menengah yang
menggambarkan visi, misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan daerah.
R P J M D K O T A D E N P A S A R T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5
ORGANISASI
Visi merupakan wawasan dan cara pandang, baik mengenai ruang, waktu, maupun tindakan untuk mewujudkan ide-ide dan gagasan menjadi kenyataan. Visi
Kota Denpasar dengan mempertimbangkan berbagai bidang pembangunan dan dampak yang ditimbulkan. Dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota
Denpasar adalah
Visi tersebut selanjutnya dijabarkan secara kongkrit untuk mendukung terwujudnya pembangunan di Kota Denpasar 2010
– 2015 adalah sebagai berikut : 1. Penguatan Jatidiri Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Budaya Bali;
2. Memberdayakan Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Kearifan Lokal melalui Budaya Kreatif;
3. Mewujudkan Pemerintahan yang Baik good governance melalui Penegakan Supremasi Hukum law enforcement;
4. Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Kesejahteraan Masyarakat welfare society;
5. Mempercepat Pertumbuhan dan Memperkuat Ketahanan Ekonomi Masyarakat melalui sistem Ekonomi Kerakyatan.
“DENPASAR KREATIF BERWAWASAN BUDAYA
DALAM KESEIMBANGAN MENUJU KEHARMONISAN
”
ORGANISASI
Pemerintah Kota Denpasar menetapkan tujuan dan sasaran pembangunan sebagai implementasi dari visi dan misi yang telah ditetapkan. Tujuan dan sasaran
pembangunan ini merupakan kumpulan upaya untuk mewujudkan citra kota sebagai bandar madani yang didalamnya masyarakat hidup sejahtera, religius dan
berkomitmen lingkungan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai visi dan misi Kota Denpasar Tahun 2010
– 2015 sebanyak 36 sasaran. Adapun tujuan dari misi – misi Kota Denpasar adalah sebagai berikut :
1. Misi Penguatan Jatidiri Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Budaya Bali,
bertujuan untuk : a.
Meningkatkan kualitas kehidupan beragama b.
Melestarikan dan mengembangkan budaya c.
Meningkatkan keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat d.
Meningkatkan sportivitas dan kesegarana jasmani e.
Menata ruang kota yang nyaman dan terkendali f.
Mengelola sumber daya alam dan melestarikan fungsi lingkungan hidup g.
Meningkatkan kebersihan dan keindahan kota 2. Misi Memberdayakan Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Kearifan Lokal
melalui Budaya Kreatif , bertujuan untuk : a.
Meningkatkan partisipasi mayarakat dalam pembangunan kota b.
Memberdayakan masyarakat kota dan institusi local c.
Meningkatkan rasa saling percaya dan mengharmoniskan antar kelompok mayarakat, merukunkan umat Bergama dan melindungi masyarakat
3. Misi Mewujudkan Pemerintahan yang Baik good governance melalui
ORGANISASI
Penegakan Supremasi Hukum law enforcement, bertujuan untuk : a.
Menciptakan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa b.
Menicptakan ketentraman dan ketertiban masyarakat c.
Meningkatan potensi sumber-sumber pendapatan daerah 4. Misi Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Kesejahteraan Masyarakat
welfare society, bertujuan untuk :
a. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan
b. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kesehatan
c. Meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan social
d. Meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan serta perlindungan
anak e.
Menanggulangi kemiskinan f.
Mengatur pos dan telekomunikasi g.
Meningkatkan pelayanan kependudukan dan keluarga berencana dan keluarga sejahtera serta pemuda dan olah raga
h. Mencegah dan menanggulangi bencana
5. Misi Mempercepat Pertumbuhan dan Memperkuat Ketahanan Ekonomi Masyarakat melalui sistem Ekonomi Kerakyatan bertujuan untuk :
a. Mengembangkan Denpasar sebagai Kota Kreatif yang berbasis Budaya
Unggulan b.
Meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur dasar peremonomian c.
Meningkatan dan mengembangkan sarana dan sarana sistem perhubungan d.
Mengembangkan perumahan murah dan layak huni e.
Memberdayakan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah
ORGANISASI
f. Merevitalisasi pertanian agar tetap berfungsi sebagai paru-paru kota
g. Mengelola peternakan, perikanan dan kelautan secara efektif dan efisien
h. Mengembangkan pariwisata berwawasan budaya unggul
i. Meningkatkan daya saing industry, iklim investasi, perdagangan dalam
negeri dan eksport j.
Meningkatkan perbaikan iklim ketenaga kerjaan dan perluasan jangkauam transmigrasi
ORGANISASI
Penyusunan Indikator Kinerja Utama Key Performance Indicators atau disebut
juga sebagai Indikator Kinerja Kunci sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah SAKIP merupakan upaya membangun
sistem manajemen pemerintahan yang transparan, partisipasif, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat, kualitas
pelayanan publik dan daya saing daerah. Hal ini sejalan dengan pelaksanaan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang menyatakan bahwa asas – asas umum
penyelenggaraan Negara meliputi kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan Negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas dan
profesionalitas serta akuntabilitas. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER9M.PAN52007 tentang Pedoman Umum Penyusunan
Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintahan dalam Pasal 3 antara lain disebutkan disebutkan bahwa setiap instansi pemerintah wajib menetapkan
indikator kinerja utama di lingkungan masing – masing dan Pasal 4 3 disebutkan
antara lain GubernurBupatiWalikota wajib menetapkan indikator kinerja utama untuk Pemerintah ProvinsiKabupatenKota dan Satuan Kerja Pemerintahan Daerah SKPD
serta Unit Kerja Mandiri di bawahnya. Berkenaan dengan hal tersebut, maka ditetapkan Peraturan Walikota Denpasar Nomor 19 Tahun 2012 tentang Indikator
Kinerja Utama IKU di Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar, dimana Indikator Kinerja Utama ini mempunyai manfaat sangat penting, disamping sebagai dokumen
tolak ukur kinerja utama, juga untuk menunjukkan target – target yang harus dicapai
berdasarkan tolak ukur indikator kinerja yang telah ditetapkan. Ringkasan Indikator
ORGANISASI
Kinerja Utama IKU di Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 1.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan, bahwa Perjanjian Kinerja merupakan lembardokumen yang berisikan penugasan dari
pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan programkegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui
perjanjian kinerja, diharapkan komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi
dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun yang bersangkutan, tetapi termasuk
kinerja outcome yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun
sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud
kesinambungan kinerja setiap tahunnya. Adapun Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Pemerintah Kota Denpasar sebagai
berikut:
ORGANISASI
SASARAN STRTEGIS INDIKATOR KINERJA
UTAMA TARGET
1 2
3
Terciptanya kawasan Kota Denpasar yang bersih, indah dan lestari
berdasarkan kearifan local Persentase sampah yang
terangkut
100
Persentase Kawasan Hijau
30
Jumlah Penghargaan Tropi Adipura, Adiwiyata
dan Kalpataru
1 penghargaan
persentase pengelolaan sampah swadaya
20
Luas Taman di Kota Denpasar
166.873 m2
Terwujudnya pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya
Jumlan peran serta sekaa kesenian dalam
pelestarian dan pengembangan kesenian
Bali yang terlibat dalam penyelenggaraan festival
budaya daerah 100 sekaa kesenian
Jumlan Sanggar Tari yang mengikuti pentas budaya
120 sanggar tari Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas
Pendidikan Persentase penduduk
yang berusia 15 tahun melek huruf
98,50
Angka Partisipasi Kasar APK
- SDMIPaket A
100
- SMPMTsPaket B
100
- SMASMKMAPaket C
100
Angka Partisipasi Murni APM
- SDMIPaket A
100
- SMPMTsPaket B
100
- SMASMKMAPaket C
100
Angka Kelulusan - SDMI
100
- SMPMTs
100
- SMASMKMA
100
Angka Putus Sekolah - SDMI
0,00
- SMPMTs
0,00
- SMASMKMA
0,00
ORGANISASI
Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat
Prosentase Realisasi penyelesaian pengaduan
perlindungan perempuan dan anak dari tindakan
kekerasan
100
Persentase penanganan Trapiking persentase
Penjualan Orang
100
Persentase pasangan usia subur yang ikut KB aktif
83.31
Jumlah PMKS yang tertangani
474 Orang
Jumlah lembaga sosial kemasyarakatan PSM,
Karang taruna dan Orsos yang melaksanakan usaha
kesejahteraan sosial
14 orsos
Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik good
governance Hasil audit BPK
WTP
Skor Indek Kepuasan Masyarakat IKM unit
pelayanan
85
Skor Lakip Kota Denpasar
66
Meningkatnya Pengelolaan Lalu lintas Angkutan Jalan
Jumlah Pelanggaran lalu lintas
400
angka kecelakaan
200
Meningkatnya kualitas administrasi dan pelayanan kependudukan serta
pencatatan sipil Prosentase keluarga yang
memiliki Kartu Keluarga 100
Prosentase penduduk yang memiliki Kartu
Tanda Penduduk 100
Prosentase kepemilikan Akta Kelahiran
90 Prosentase penduduk
meninggal yang di lengkapi Akta Kematian
70 Meningkatnya derajat kesehatan
Angka Kematian Bayi AKB
261000 KH
Angka Kematian Ibu AKI Melahirkan
90100.000 KH
Angka Kesakitan DBD per 100.000 penduduk
240100.000 penduduk
Persentase RT yang melaksanakan PHBS
80
Persentase Masyarakat Miskin yang mendapat
Pelayanan Kesehatan
100
Umur harapan hidup
73,01
ORGANISASI
Terwujudnya pengembangan perekonomian di Kota Denpasar
Jumlah PAD Kota Denpasar
Rp.724.497.965.131,00
Jumlah Wajib Pajak
143.406 wajib pajak
Menurunnya Angka Kemiskinan Jumlah Rumah Tangga
Miskin
1000
Prevalensi gizi buruk pada balita
3,6 Meningkatnya Kualitas mutu dan
Ketersediaan Pangan untuk Masyarakat
Tingkat produktivitas padi
66,18 KwHa
Jumlah produksi padi
28.775 Ton
Jumlah Produksi daging
7.286,26 ton
Jumlah konsumsi protein hewani
15,26 grkapitahari
Jumlah produksi perikanan tangkap
789,20 ton
Jumlah produksi perikanan budidaya
1013,5 ton
Jumlah Konsumsi Ikan
33,90 kgkapitatahun Meningkatnya daya saing industri,
iklim investasi, Perdagangan dalam negeri dan eksport
Persentase Peningkatan Jumlah Investasi di Kota
Denpasar
2
Nilai Ekspor Bersih
364,816,843.78 Kota Denpasar sebagai Kota
Kreatif berbasis Budaya unggulan
Jumlah Program Inovasi Kota Denpasar
3 Inovasi
Persentase masyarakat yang menguasai teknologi
dalam Pengelolaan produk kreatif berbasis
masayarakat
80 Untuk mewujudkan sasaran yang hendak dicapai harus dipilih strategi yang
tepat agar sasaran tersebut dapat tercapai. Strategi Pemerintahan Kota Denpasar mencakup penentuan kebijakan dan program. Kebijakan pada dasarnya merupakan
ketentuan – ketentuan yang telah disepakati pihak – pihak terkait dan ditetapkan oleh
yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau penunjuk bagi setiap kegiatan agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran
yang telah ditentukan. Sedangkan program adalah kumpulan kegiatan – kegiatan
nyata, sistematis dan terpadu dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Adapun penjelasan lebih rinci kebijakan dan program untuk pencapaian
sasaran adalah sebagai berikut :
ORGANISASI
KEBIJAKAN PROGRAM
1. Meningkatkan sarana
dan prasarana persampahan serta
mengembangkan sumber daya manusia melalui pendidikan dan
pelatihan 2. Meningkatkan
perans serta
masyarakat dan swasta dalam pengelolaan persampahan
3. Memperindah wajah kota dengan peningkatan pemeliharaan dan
penataan taman kota 4. Meningkatkan
peranan masyarakat dalam pengelolaan
kebersihan dan keindahan kota
1. Program peningkatan
kinerja pengelolaan persampahan
2. Program perlindungan dan konservasi sumber daya alam
3. Program pengembangan
dan pengelolaan pertamanan
KEBIJAKAN PROGRAM
1. Meningkatkan kecintaan
masyarakat terhadap budaya 2. Reaktualisasi
nilai – nilai
kearifan local sebagai salah satu dasar
pengembangan etika
pergaulan sosial
untuk memperkuat identitas Nasional
1. Program pengembangan budaya 2. Program pengembangan nilai budaya
3. Program pengembangan kekayaan budaya
KEBIJAKAN PROGRAM
1. Meningkatkan partisipasi
1. Program Pendidikan Anak Usia Dini
1. Meningkatnya kebersihan dan keindahan Kota Denpasar
3. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pendidikan 2. Terwujudnya pelestarian dan pengembangan kekayaan
ORGANISASI
pendidikan masyarakat miskin pada
jenjang wajib
belajar pendidikan
dasar sembilan
tahun melalui jalur formal atau non formal termasuk melalui
upaya penarikan kembali siswa putus
sekolah jenjang
SD termasuk SDLB, MI, paket A dan
jenjang SMPMTspaket B serta lulusan SD termasuk SDLB, MI,
paket A yang tidak melanjutkan kejenjang
pendidikan SMPMTspaket B
2. Menurunkan secara signifikan jumlah penduduk yang buta
aksara melalui
tingkatan intensifikasi perluasan akses
dan kualitas penyelenggaraan pendidikan
keaksaraan fungsional
yang didukung
dengan upaya penurunan angka putus sekolah khususnya pada
kelas – kelas awal jenjang SD
termasuk SDLB dan MI atau yang sederajat serta mengembangkan
budaya baca untuk menghindari terjadinya buta aksara kembali
dan menciptakan masyarakat belajar
3. Meningkatkan ketersediaan
pendidik dan
tenaga kependidikan dalam jumlah dan
kualitas yang memadai untuk dapat
melayani kebutuhan
pendidikan bagi
masyarakat miskin
2. Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun
3. Program pendidikan menengah 4. Program pendidikan non formal
5. Program meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan