TATA LAKSANA PELAYANAN TRIASE TATA LAKSANA PENGISIAN INFORMED CONSENT TATA LAKSANA TRANSPORTASI PASIEN

 Hand phone

III. Tata Laksana Sistim Komunikasi IGD

1. Antara IGD dengan unit lain dalam RS XXX adalah dengan nomor extension masing-masing unit SPO – IGD – 026 2. Antara IGD dengan dokter konsulen rumah sakit lain yang terkait dengan pelayanan diluar rumah sakit adalah menggunakan pesawat telephone langsung dari IGD dengan menggunakan kode PIN yang dimiliki oleh dokter jaga atau melalui bagian operator SPO - IGD – 027 3. Antara IGD dengan petugas ambulan yang berada dilapangan menggunakan pesawat telephone dan handphone SPO – IGD – 025 4. Dari luar RS XXX dapat langsung melalui operator

C. TATA LAKSANA PELAYANAN TRIASE

I. Petugas Penanggung Jawab

- Dokter jaga IGD

II. Perangkat Kerja

- Stetoscope - Tensimeter 19 - Status medis

III. Tata Laksana Pelayanan Triase IGD

1. Pasien keluarga pasien mendaftar ke bagian admission SPO – IGD – 002 2. Dokter jaga IGD melakukan pemeriksaan pada pasien secara lengkap dan menentukan prioritas penanganan. 3. Prioritas pertama I, tertinggi, emergency yaitu mengancam jiwa mengancam fungsi vital, pasien ditempatkan diruang resusitasi 4. Prioritas kedua II, medium, urgent yaitu potensial mengancam jiwa fungsi vital, bila tidak segera ditangani dalam waktu singkat. Penanganan dan pemindahan bersifat terakhir. Pasien ditempatkan di ruang tindakan bedah non bedah 5. Prioritas ketiga III, rendah, non emergency yaitu memerlukan pelayanan biasa, tidak perlu segera. Penanganan dan pemindahan bersifat terakhir. Pasien ditempatkan diruang non bedah

D. TATA LAKSANA PENGISIAN INFORMED CONSENT

I. Petugas Penangung Jawab

- Dokter jaga IGD

II. Perangkat Kerja

- Formulir Persetujuan Tindakan

III. Tata Laksana Informed Consent

20 1. Dokter IGD yang sedang bertugas menjelaskan tujuan dari pengisian informed consent pada pasien keluarga pasien SPO – IGD – 009 disaksikan oleh perawat 2. pasien menyetujui, informed consent diisi dengan lengkap disaksikan oleh perawat. 3. Setelah diisi dimasukkan dalam status medik pasien.

E. TATA LAKSANA TRANSPORTASI PASIEN

I. Petugas Penanggung Jawab

- Perawat IGD - Supir Ambulan

II. Perangkat Kerja

21 - Ambulan - Alat Tulis

III. Tata Laksana Transportasi Pasien IGD

1. Bagi pasien yang memerlukan penggunaan ambulan RS XXX sebagai transportasi, maka perawat unit terkait menghubungi IGD SPO- IGD – 022 2. Perawat IGD menuliskan data-data penggunaan ambulan nama pasien ruang rawat inap, waktu penggunaan tujuan penggunaan 3. Perawat IGD menghubungi bagian supir ambulan untuk menyiapkan kendaraan 4. Perawat IGD menyiapkan alat medis sesuai dengan kondisi pasien.

D. TATA LAKSANA PELAYANAN FALSE EMERGENCY