Tujuan Sampling Pekerjaan Manfaat Sampling Pekerjaan Kelebihan Metode Sampling

9 Pengamatan ini dilakukan dengan memperhatikan aktivitas kegiatan produktif dan tidak ada aktivitas Kegiatan Non Produktif. Ketelitian data tergantung pada banyaknya data yang telah diperoleh dari pengamatan yang dilakukan.

2.4 Tujuan Sampling Pekerjaan

Menurut Samsuddin 2001, sebagaimana dengan aktifitas-aktifitas lain maka tujuan untuk melaksanakan suatu kegiatan haruslah bisa di identifikasikan dan diterapkan terlebih dahulu. Dalam pengukuran kerja , hal-hal penting yang harus diketahui dan ditetapkan adalah untuk apa hasil pengukuran dalam hal ini tentu saja waktu baku tersebut akan digunakan atau penetapan waktu baku akan dikaitkan dengan maksud-maksud pemberian insentif atau bonus pekerja langsung direct labor jika dapat disimpulkan tujuan dari sampling pekerjaan adalah : 1 Untuk mengetahui distribusi pemakaian waktu sepanjang waktu kerja oleh pekerja atau kelompok kerja. 2 Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan mesin-mesin atau alat-alat pabrik. 3 Untuk menentukan waktu baku bagi pekerja-pekerja tidak langsung. 4 Untuk memperkirakan kelonggaran bagi suatu pekerjaan.

2.5 Manfaat Sampling Pekerjaan

Menurut Handoko 2001, dengan melakukan sampling pekerjaan kita mendapatkan manfaat sebagai berikut : 1 Activity and delay sampling Sampling kerja digunakan untuk mengukur dan mengetahui distribusi pemakaian waktu sepanjang waktu kerja oleh para pekerja kelompok kerja, 10 atau untuk mengetahui tingkat pemanfaatan utilitas mesin-mesin, peralatan, dan fasilitas kerja. 2 Performance sampling Sampling kerja digunakan untuk mengukur performance index dari pekerja sepanjang waktu kerjanya. Performance sampling ini juga digunakan untuk mengetahui dan menghitung beban kerja dari para pekerja serta memperkirakan kelonggaran bagi pekerjaan tertentu. 1. Work Measurement Sampling kerja digunakan untuk menghitung dan menggunakan waktu baku dari suatu jenis pekerjaan tertentu.

2.6 Kelebihan Metode Sampling

1 Tidak menggunakan biaya yang besar dibanding pengamatan yang continiu. 2 tidak membutuhkan pelatihan dan keahlian khusus dari pengamat. 3 Memberikan tingkat akurasi yang memedai secara statistik. 4 Dapat mengikutsertakan partisipasi supervisor dan mandor. 5 Memberikan lebih sedikit penggunaan kepada pekerja dari pada pengamatan langsung yang lebih kontiniu. 6 Memberikan indikasi seberapa efektif pekerja secara keseluruhan.

2.7 Langkah-Langkah Sampling Pekerjaan