4 4
1. MELANGGAR PERATURAN DISIPLIN PNS
• DASAR PENINDAKAN : PP 532010
• KETENTUAN : Kewajiban Larangan PNS
• SANKSI :
Hukuman Disiplin Ringan, Sedang, Berat tergantung kesalahan
BUKAN TINDAK PIDANA PELANGGARAN DISIPLIN
BUKAN TINDAK PIDANA
Kewajiban PNS Pasal 3 17 poin : 1. Mengucapkan sumpahjanji PNS;
2. Mengucapkan sumpahjanji jabatan; 3. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 45, NKRI, Pemerintah;
4. Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan; 5. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan
penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab; 6. Menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat PNS;
7. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang, danatau golongan;
8. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan;
9. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara;
10. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah
terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil; 11. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
12. Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan; 13. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan sebaik-
baiknya; 14. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat;
15. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas; 16. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier;
17. Mentaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.
dengan menggunakan kewenangan orang lain 3. Tanpa izin pemerintah menjadi pegawai bekerja untuk negara lain dan atau
lembaga atau organisasi internasional 4. Bekerja pada perusahaan asing lembaga swadaya masyarakat asing
5. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan meminjamkan
barang-barang baik bergerak tidak bergerak, dokumen surat berharga milik negara secara tidak sah.
6. Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan orang lain di dalam maupun diluar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk
keuntungan pribadi, golongan pihak lain yang secara langsung tidak langsung merugikan negara.
7. Memberi menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara langsung tidak langsung dan dengan dalih apappun untuk diangkat dalam
jabatan.
8. Menerima hadiah suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan dengan jabatan dan atau pekerjaannya.
9. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya
10. Melakukan sesuatu tindakan tidak melakukan suatu tindakan yang dapat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga
mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani 11. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan.
12. Memberikan dukungan kepada calon PresidenWakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, atau Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah dengan cara : a. Ikut serta sebagai pelaksana kampanye.
b. Menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atribut
PNS c. Sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain dan atau
d. Sebagai peserta kampanye dengan menggunkan fasilitas negara. 13. Memberikan dukungan kepada calon PresidenWakil Presiden dengan cara :
a. Membuat keputusan tindakan yang menguntungkan merugikan sala satu pasangan calon selama masa kampanye.
b. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama dan sesudah
masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruanpemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerja, anggota keluarga dan
masyarakat
14. Memberikan dukungan kepada calon anggota Dewan Perwakilan Daerah atau
calon Kepala DaerahWakil Kepala Daerah dengan cara memberikan dukungan disertai foto kopi Kartu Tanda Penduduk Surat Keterangan Tanda
Penduduk sesuai peraturan perundang-undangan. 15. Memberikan dukungan kepada calon Kepala DaerahWakil Kepala Daerah
dengan cara : a. Terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendudkung calon Kepala
DaerahWakil Kepala Daerah . b. Mengunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam keg.kampanye.
c. Membuat keputusan tindakan yang menguntungkan merugikan sala satu pasangan calon selama masa kampanye.
d. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama dan sesudah
masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruanpemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerja, anggota keluarga dan
masyarakat.
Jenis Hukuman Disiplin Ringan Jenis Hukuman Disiplin Ringan
pasal 7 ayat 2 pasal 7 ayat 2
a. a.
T T
eguran lisan; eguran lisan;
b. b.
T T
eguran tertulis; dan eguran tertulis; dan
c. c.
P P
ernyataan tidak puas secara tertulis. ernyataan tidak puas secara tertulis.
Jenis Hukuman Disiplin Sedang Jenis Hukuman Disiplin Sedang
Pasal 7 Pasal 7
ayat 3 ayat 3
a. a.
Penundaan KGB selama 1 th Penundaan KGB selama 1 th
b. b.
Penundaaan KP selama 1 th Penundaaan KP selama 1 th
c. c.
Penurunan Pengkat setingkat lebih rendah selama 1 th Penurunan Pengkat setingkat lebih rendah selama 1 th
Jenis Hukuman Disiplin Berat Jenis Hukuman Disiplin Berat
Pasal 7 Pasal 7
ayat 4 ayat 4
a. a.
P P
enurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 tiga tahun; enurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 tiga tahun;
b. b.
P P
emindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; emindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
c. c.
P P
embebasan dari jabatan; embebasan dari jabatan;
d. d.
P P
emberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai emberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai
PNS; PNS;
e. e.
P P
emberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS. emberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
Dasar Penerapan PP No 53 Tahun 2010 Tentang Displin PNS : Dasar Penerapan PP No 53 Tahun 2010 Tentang Displin PNS :
1. 1.
Pasal 8, 9 dan 10 untuk pelanggaran terhadap kewajiban PNS Pasal 8, 9 dan 10 untuk pelanggaran terhadap kewajiban PNS
2. 2.
Pasal 11, 12 dan 13 untuk pelanggaran terhadap larangan PNS Pasal 11, 12 dan 13 untuk pelanggaran terhadap larangan PNS
NO NO
JML HARI JML HARI
HUKUMAN DISIPLIN HUKUMAN DISIPLIN
1 5 hari
Teguran lisan 2
6-10 hari Teguran tertulis
3 11-15 hari
Peringatan tidak puas secara tertulis 4
16-20 hari Penundaan Kenaikan Gaji Berkala 1 Th
5 21-25 hari
Penundaan Kenaikan Pangkat selama 1 Th 6
26-30 hari Penurunan pangkat setingkat lebih rendah 1 th
7 31-35 hari
Penurunan pangkat setingkat lebih rendah 3 th 8
36-40 hari Penundaan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih
rendah 9
41-45 hari Pembebasan dari jabatan
10 46 hari lebih
Pemberhentian dengan hormat tidak dengan hormat
NO NO
Pelanggaran Pelanggaran
HUKUMAN DISIPLIN HUKUMAN DISIPLIN
1
2.
3.
4. Memberikan dukungan kepada calon PresidenWakil Presiden, DPR,
DPD atau DPRD dengan cara ikut serta sebagai pelaksana kampanye menjadi peserta kampanye, menjadi peserta kampanye dengan
menggunakan atribut partai atau atribut PNS, sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain.
Memberikan dukungan kepada calon PresidenWakil Presiden, DPR, DPD atau DPRD dengan cara mengadakan kegiatan yang mengarah
kepada keperpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi
pertemuan, ajakan, himbauan, seruan atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga dan
masyarakat. Memberikan dukungan kepada calon anggota DPR atau calon Kepala
DaerahWakil Kepala daerah dengan cara memberikan surat dukungan disertai foto kopi Kartu Tanda Penduduk atau Surat
Keterangan Tanda Penduduk sesuia peraturan perundang-undangan. Memberikan dukungan kepada calon Kepala DaerahWakil Kepala
daerah dengan cara terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon Kepala DaerahWakil Kepala Daerah serta
mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keperpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan
sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit
kerjanya, anggota keluarga dan masyarakat. Alternatif hukuman
disiplin Tingkat Sedang :
1. Penundaan Keniakan Gaji
Berkala selama 1 tahun
2. Penundaan Kenaikan Pangkat
selama 1 tahun 3. Penurunan
Pangkat Setingkat Lebih
Rendah selama 1 tahun
NO NO
Pelanggaran Pelanggaran
HUKUMAN DISIPLIN HUKUMAN DISIPLIN
1
2.
3.
. Memberikan dukungan kepada calon PresidenWakil Presiden,
DPR, DPD atau DPRD dengan cara sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara.
Memberikan dukungan kepada calon PresidenWakil Presiden dengan cara membuat keputusan dan atau tindakan yang
menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye.
Memberikan dukungan kepada calon Kepala DaerahWakil Kepala daerah dengan cara menggunakan fasilitas yang terkait
dengan jabatan dalam kegiatan kampanye dan atau membuat keputusan dan atau tindakan yang menguntungkan atau
merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye. Alternatif hukuman
disiplin Tingkat Berat : 1. Penurunan pangkat
setingkat lebih rendah selama 3 tahun
2. Pemindahan dalam rangka penurunan
jabatan setingkat lebih rendah.
3. Pembebasan dari jabatan 4. Pemberhentian dengan
hormat tidak atas permintaan sendiri
sebagai PNS 5. Pemberhentian tidak
dengan hormat sebagai PNS
Ketentuan Pelanggaran
Penindakan Pasal 15 ayat 1
PP N0.45 Thn 1990
1. Tidak
melaporkan perkawinan
pertamanya dlm waktu 1 thn stlh menikah.
2. Melakukan perceraian tanpa memperoleh
izin surat keterangan dari Pejabat Pembina Kepegawaian
3. PNS Pria beristri lebih dari 1 tanpa izin
4. Hidup bersama sebagai suami istri tanpa
ikatan perkawinan yang sah 5.
Tidak melaporkan perceraian dlm waktu 1 bulan stlh perceraian
6. Tidak melaporkan perkawinan ke 2 3 4
dlm waktu 1 bulan stlh nikah 7.
Menolak memberkan pembagian gaji tidak mau menandatangani daftar gaji
sbg akibat perceraian 8.
PNS pria yang beristri lebih dari seorang, wajib memperoleh ijin lebih dahulu dari
Pejabat yang berwenang. Dijatuhi hukuman disiplin
berat sesuai pasal 7 ayat 4 PP 53 2010 Ttg Disiplin
PNS
Pasal 15 ayat 2 PP N0.45 Thn
1990 PNS wanita yg menjadi istri ke 2 3 4
DIberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS
15 15
1. Melakukan makar, kejahatan jabatan,