Tinjauan Umum Aspek Topografi Aspek lalu lintas

LAPORAN TUGAS AKHIR ”Perencanaan Struktur Jembatan Rangka Baja Kali Krasak II” II- 1

BAB II STUDI PUSTAKA

II.1. Tinjauan Umum

Studi pustaka adalah sebuah telaah atau pembahasan suatu materi yang didasarkan pada buku referensi yang bertujuan memperkuat materi pembahasan maupun sebagai dasar untuk perhitungan berupa rumus–rumus. Studi pustaka ini sangat penting dimana nantinya akan menunjang dan mengarahkan penulis untuk menyusun suatu Tugas Akhir, sehingga dalam penyusunannya penulis mendapatkan pedoman dan perumusan perencanaan serta tidak menyimpang terlalu jauh dari apa yang akan dibahas. Sedangkan didalam suatu perencanaan jembatan terdapat beberapa aspek penunjang yang mempengaruhi tahap-tahap perencanaannya, diantara aspek-aspek tersebut antara lain: 1. Aspek topografi 2. Aspek lalu lintas 3. Aspek Hidrologi 4. Aspek Geoteknik 5. Aspek pemilihan tipe jembatan 6. Aspek Struktural 7. Aspek Perencanaan Bangunan Atas 8. Aspek Perencanaan Bangunan Bawah 9. Aspek pendukung

II.2. Aspek Topografi

Topografi dapat diartikan sebagai ketinggian suatu tempat yang dihitung dari permukaan air laut sehingga dapat diketahui elevasi tanah aslinya. Supaya mendapatkan biaya pembangunan yang ekonomis maka perlu suatu standar yang disesuaikan dengan keadaan topografi bangunan tersebut. Macam-macam jenis medan dibagi dalam tiga golongan umum yang dibedakan manurut besarnya lereng melintang dalam arah kurang lebih tegak lurus sumbu jalan raya. LAPORAN TUGAS AKHIR ”Perencanaan Struktur Jembatan Rangka Baja Kali Krasak II” II- 2 Klasifikasi medan dan besarnya lereng melintang menurut ”Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya” No.13 1970 adalah sebagai berikut : Tabel II.1 Klasifikasi Medan NO KLASIFIKASI MEDAN LERENG MELINTANG 1 Datar D 0 – 9,9 2 Perbukitan B 10 – 24,9 3 Pegunungan G 25,0 Sumber : Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya No.13 1970

II.3. Aspek lalu lintas

Dalam perencanaan jembatan, lebar jembatan sangat dipengaruhi oleh arus lalu lintas yang melintasi jembatan tersebut. Biasanya diukur dengan interval waktu yang diperhitungkan terhadap Lalu lintas Harian Rata-rata LHR maupun dalam satuan mobil penumpang smp Passenger Car Unit PCU. Dalam penentuan LHR volume yang lewat jembatan kali Krasak diambil beberapa analisa, antara lain dari data lalu lintas jalan yang lewat jembatan tersebut.

II.3.1. Volume Lalu Lintas Q

Volume lalu lintas merupakan jumlah kendaraan yang melewati satu titik tertentu dari suatu segmen jalan selama waktu tertentu. Dinyatakan dalam satuan kendaraan atau satuan mobil penumpang smp. Sedangkan volume lalu lintas rencana VLHR adalah perkiraan volume lalu lintas harian pada akhir tahun rencana lalu lintas dan dinyatakan dalam smphari. Satuan volume lalu lintas yang umum dipergunakan sehubungan dengan penentuan jumlah dan lebar lajur adalah :

a. Lalu Lintas Harian Rata-rata