Pengujian Validitas Pengujian Validitas Dan Reliabilitas

Bambang Sucipto, 2012 Peranan Iklan Melalui Citra Merek Telkom Flexi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Sugiyono : 2012:135 e. Membandingkan skor total tiap variabel dengan parameter di atas untuk memperoleh gambaran peranan iklan melalui media televisi dalam meningkatkan citra merek.

3.6.2 Pengujian Validitas Dan Reliabilitas

3.6.2.1 Pengujian Validitas

Menurut Suharsimin Arikunto 2006:168 “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih memiliki validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang berarti memiliki validitas rendah”. Uji validitas yang dilakukan bertujuan untuk menguji sejauh mana item kuesioner yang valid dan mana yang tidak. Hal ini dilakukan dengan mencari korelasi setiap item pertanyaan dengan skor total pernyataan untuk hasil jawaban responden yang mempunyai skala pengukuran ordinal minimal serta pilihan jawaban lebih dari dua pilihan, perhitungan korelasi antara pertanyaan kesatu dengan skor total digunakan alat uji korelasi Pearson product moment coefisient of corelation dengan rumus:    2 2 2 2 . . . . Y Y N X X N Y X XY N r xy           Sumber: Suharsimi Arikunto 2006:274 Keterangan: r = Koefisien validitas item yang dicari X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y = Skor total Bambang Sucipto, 2012 Peranan Iklan Melalui Citra Merek Telkom Flexi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ∑X = Jumlah skor dalam distribusi X ∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y ∑X 2 = Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi X ∑Y 2 = Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi Y N = Banyaknya responden Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi sebagai berikut : 1. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel r hitung ≥ r tabel . 2. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika r hitung lebih kecil dari r tabel r hitung ≤ r tabel . 3.6.2.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen penelitian disamping harus valid , juga harus dapat dipercaya reliabel . Malhotra 2006:309 mengemukakan bahwa “Reliabilitas adalah sejauh mana skala mampu menciptakan hasil yang konsisten jika pengukuran berulang dilakukan terhadap karakteristik tertentu”. Jika suatu instrumen dapat dipercaya maka data yang dihasilkan oleh instrumen tersebut dapat dipercaya. Pengujian reabilitas kuesioner penelitian dilakukan dengan rumus Alpha. Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian. Suharsimi Arikunto, 2006:196 Koefisien Alpha Cronbach C α merupakan statistik yang paling umum digunakan untuk menguji reliabilitas suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen Bambang Sucipto, 2012 Peranan Iklan Melalui Citra Merek Telkom Flexi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika koefisien alpha Cronbach lebih besar atau sama dengan 0,70 Hair, Anderson, Tatham Black, 1998:88. Rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas adalah:                 2 2 11 1 1 t t k k r   Suharsimi Arikunto, 2006:196 Keterangan: 11 r = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau butir soal  2 t  = jumlah varians butir soal 2 t  = varians total Sedangkan rumus variansnya adalah: 2 2 2 X X N N          Suharsimi Arikunto, 2006: 184 Keterangan: 2  = varians  X = jumlah skor N = jumlah responden Perhitungan reliabilitas pertanyaan bisa juga dilakukan dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows . 3.6.3 Method of Successive Interval MSI Mengingat skala pengukuran dalam menjaring data penelitian ini seluruhnya diukur dalam skala ordinal, yaitu skala yang berjenjang dimana sesuatu “lebih” atau “kurang” dari yang lain. Maka skala ordinal tersebut harus dirubah kedalam bentuk skala interval, karena merupakan syarat pengolahan data Bambang Sucipto, 2012 Peranan Iklan Melalui Citra Merek Telkom Flexi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu dengan penerapan statistic parametric. Metode data ini disebut Method Successive Interval MSI adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Perhatikan setiap butir. 2. Untuk setiap butir tersebut tentukan berapa orang yang menjawab skor 1, 2, 3, 4, 5. yang disebut dengan frekuensi. 3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi. 4. Tentukan proporsi komulatif 5. Dengan menggunakan tabel distribusi normal, hitung nilai z untuk setiap proporsi komulatif yang diperoleh. 6. Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai z yang diperoleh dengan menggunakan tabel densitas 7. Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus         Density at Lower Limit Density at Upper Limit NS Area Below Upper Limit Area Below Lower Limit    8. Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus Y NS k   min k = 1+ NS     Langkah-langkah di atas jika di jabarkan dalan bentuk tabel akan terlihat seperti berikut: Tabel 3.3 Pengubahan Data Ordinal ke Interval KriteriaUnsur 1 2 3 4 5 Frekuensi Proporsi Proporsi kumulatif Nilai Scale value Catatan : Skala terkecil dibuat sebesar 1, maka SV terkecil adalah +1 Bambang Sucipto, 2012 Peranan Iklan Melalui Citra Merek Telkom Flexi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.6.4 Regresi Linier Sederhana