dengan janji sebagai jaminan untuk pembayaran dari hutang debitur berdasarkan perjanjian kredit yang dibuat kreditur dan debitur.
Pada dasarnya jenis-jenis jaminan kredit terdiri dari 2 dua yaitu : jaminan perorangan dan jaminan kebendaan. Jaminan perorangan adalah Jaminan
perorangan adalah jaminan berupa pernyataan kesanggupan yang diberikan oleh seseorang pihak ketiga, guna menjamin pemenuhan kewajiban-kewajiban debitur
kepada pihak kreditur, apabila debitur yang bersangkutan ingkar janji wanprestasi.
Sedangkan jaminan kebendaan adalah jaminan berupa harta kekayaan, baik benda maupun hak benda, yang diberikan dengan cara pemisahan bagian dari
harta kekayaan, baik dari si debitur maupun pihak ketiga, guna menjamin pemenuhan kewajiban-kewajiban debitur kepada pihak kreditur, apabila debitur
yang bersangkutan cidera janji wanprestasi. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa yang menjadi
indikator variabel jaminan dalam penelitian ini adalah : a jaminan perorangan,
dan b jaminan kebendaan.
2.5. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu, Yunny 2015 tentang pengaruh atribut produk dan citra merek brand image terhadap motivasi nasabah bank dalam melakukan
pengambilan keputusan kredit. Persamaan dari penlitian terdahulu adalah pada keputusan pengambilan kredit dengan teknik analisis regresi linier berganda.
Sedangkan perbedaan penelitian terletak pada variabel bebas yaitu variabel jaminan, suku bunga dan jangka waktu yang di tawarkan pada produk kredit bank.
Hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa atribut produk dan citra merek berpengaruh positif terhadap motivasi nasabah dalam pengambilan keputusan
kredit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen jangka waktu dan Jaminan terhadap variabel dependen motivasi nasabah
sebesar 79,6, sedangkan yang 21,4 dipengaruhi oleh jaminan. Dari penelitian sebelumnya, Djamaludin 2014 yaitu pengaruh Persepsi
developer terhadap atribut produk KPR di Bank Sejahtera Cabang Bogor. Persamaan dari peneltian terdahulu adalah keduanya mengangkat tema yang sama
tentang pengaruh atribut produk terhadap keputusan pengambilan kredit,
20
disamping itu kesamaan dalam penggunaan teknik analisis regresi linier berganda. Perbedaan penelitian ini adalah pada variabel bebas atribut produk
yaitu suku bunga yang rendah, biaya kredit yang murah, informasi yang lengkap dan jelas, komisi penjualan yang menarik yang di kususkan pada KPR. Atribut
produk yang menjadi prioritas utama dalam memilih produk KPR di mana hasil penelitian menunjukkan responden secara umum memilih produk KPR dengan
prioritas pertama secara berurutan yaitu pada faktor komisi penjualan, selanjutnya proses kredit, pelayanan marketing, suku bunga, persyaratan kredit, informasi
pemasaran, lokasi bank, jangka waktu kredit, biaya kredit, uang muka dan prioritas utama adalah acara pelayanan marketing yang paling dominan yaitu
63,7. Adapun penelitian Ginting 2013 mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan permintaan kredit pada PT Bank Tabungan Negara Cabang Medan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis
pengaruh faktor tingkat suku bunga dan pelayanan nasabah dalam memengaruhi dan menentukan keputusan pengambilan kredit. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan walaupun produk dan harga yang ditawarkan oleh suatu bank menarik, tanpa ada kualitas pelayanan yang baik tidak akan mampu memikat
nasabah untuk melakukan keputusan konsumen yang dalam hal ini keputusan untuk mengajukan kredit. Industri jasa keuangan yaitu perbankan selalu
memberikan pelayanan yang berkualitas yang secara langsung dapat dinilai oleh nasabah. Penelitian yang dilakukan ini dari sisi yang sama yaitu atribut produk
dalam pengambilan keputusan kredit dan teknik aanalisis regresi linier berganda, namun dilihat dari motivasi debitur dalam keputusan konsumen . Perbedaan
penelitian terletak pada variabel bebas yaitu motivasi konsumen untuk melakukan keputusan kredit, bahwa konsumen memiliki motivasi tertentu yang menentukan
konsumen dalam memutuskan konsumen suatu produk. Untuk mengungkap faktor-faktor yang mendasari atau dorongan yang dapat berpengaruh pada
perilaku konsumen misalnya atribut produk tingkat suku bunga pada target konsumen yang dituju adalah paling dominan dengan prosentase 45 sedangkan
kualitas pelayanan sebesar 23.
21
2.6. Kerangka Konseptual