Data Perencanaan Jembatan Analisa Elemen Struktur 1 Perhitungan Sandaran

ΒΑΒ ς ΠΕΡΗΙΤΥΝΓΑΝ ΚΟΝΣΤΡΥΚΣΙ Tugas Akhir “Peren can aan J em batan Kabelukan ” Ruas J alan Won osobo-Parakan Akhm ad Alham S. L2A0 98 0 10 Aditiya Budi S. L2A0 98 0 0 5 V - 1

BAB V PERHITUNGAN KONSTRUKSI

5.1 Data Perencanaan Jembatan

45 m 5 m h Gambar 5.1 Skema Rangka Baja Data-Data Bangunan 1. Bentang total : 45,00 m 2. Lebar jembatan : 9,00 m 3. Lebar lantai kendaraan : 2 x 3,5 m 4. Lebar trotoar : 2 x 1,00 m 5. Mutu baja : BJ 37 6. Sambungan : baut 7. Mutu beton : fc 30 Mpa 8. Mutu tulangan : fy 400 Mpa 9. Konstruksi atas: a. Struktur rangka : rangka baja b. Lantai jembatan : lapis aspal beton c. Perikatan angin : tertutup 10. Konstruksi bawah: a. Abutment : beton bertulang b. Pondasi : sumuran ΒΑΒ ς ΠΕΡΗΙΤΥΝΓΑΝ ΚΟΝΣΤΡΥΚΣΙ Tugas Akhir “Peren can aan J em batan Kabelukan ” Ruas J alan Won osobo-Parakan Akhm ad Alham S. L2A0 98 0 10 Aditiya Budi S. L2A0 98 0 0 5 V - 2 5.2. Analisa Elemen Struktur 5.2.1 Perhitungan Sandaran ls hs Gambar 5.2 Sandaran pada Jembatan Railing atau sandaran merupakan pagar untuk pengamanan pengguna jembatan khususnya pejalan kaki. Menurut Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya hal 10 : Tiang-tiang sandaran pada setiap tepi trotoar harus diperhitungkan untuk dapat menahan beban horisontal sebesar 100 kgm’ yang bekerja pada tinggi 90 cm di atas lantai trotoar. Jika gelagar melintang diasumsikan menggunakan IWF 800.300 dengan ketinggian profil 80 cm, sedangkan tinggi pelat lantai 20 cm, maka tinggi sandaran dari titik terbawah rangka induk : h s = 0,8 + 0,2 + 1,15 = 2,15 m Sedangkan tinggi total rangka : h total rangka = 5 + 0,2 + 0,8 = 6 m Sandaran diasumsikan menumpu sendi pada rangka utama dengan panjang sandaran yang menumpu pada rangka utama sebesar pada tengah bentang : ΒΑΒ ς ΠΕΡΗΙΤΥΝΓΑΝ ΚΟΝΣΤΡΥΚΣΙ Tugas Akhir “Peren can aan J em batan Kabelukan ” Ruas J alan Won osobo-Parakan Akhm ad Alham S. L2A0 98 0 10 Aditiya Budi S. L2A0 98 0 0 5 V - 3 Dengan menggunakan perbandingan segitiga : 6, 0 m 2 ,15 m ls 5,0 m l 6 2,15 6 2,5 l − = dimana l = 0,5 l s l = 1,604 m → l s = 2 x l l s = 2 x 1,604 = 3,21 m Gaya yang terjadi akibat beban 100 kgm’ : q = 100 kgm 3,21 m A B Gambar 5.3 Pembebanan pada Sandaran Jembatan R A = R B = 2 l x q s h = 160,5 kg M h = 8 1 q h x l s 2 = 8 1 x 100 x 3,21 2 = 128,8 kgm Sandaran direncanakan menggunakan pipa Ø 76,3

a. Data Perencanaan :