3. Designer, menyeleksi metode, media, bahan yang akan digunakan serta
melakukan evaluasi. 4.
Instruktur, tugasnya yaitu menyampaikan materi, menganalisis, merespons kebutuhan warga belajar, evaluasi dan memberikan umpan balik pada
designer Laird, D. 1985: 31.
D. BATASAN MASALAH PENELITIAN
Agar lebih terfokus maka peneliti akan membatasi penelitian ini pada nilai estetik dari bentuk, corak, dan fungsi batu onyx serta memberikan suatu masukan
pada masyarakat tentang pengembangan kriya batu onyx, dengan memberikan masukan berupa saran-saran dengan melihat bahan baku yang tersedia yang tidak
dapat diperbaharui, dengan mencari solusi pengganti dan memadukan dengan bahan baku yang lain yang ada di daerah itu.
E. LOKASI PENELITIAN
Penelitian dilakukan di Desa Cigunung, Kecamatan Perungponteng Kabupaten Tasikmalaya. Daerah ini penduduknya bekerja sebagai petani pemilik
atau penggarap tanah pertanian. Perajin yang masih aktif dijadikan subyek penelitian sebanyak 6 orang warga Desa Cigunung, mereka selain menjadi perajin
batu juga menjadi petani, terdapat pula perajin yang membuat anyaman bambu sunda: pipiti dengan kerja sambilan sebagai petani di lingkungan desanya.
F. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kondisi perkembangan kriya batu onyx di desa Cigunung, kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya.
Lebih Spesifik lagi penelitian ini ingin mendokumentasikan perkembangan Batu Onyx dilihat dari aspek bentuk, fungsi dan bahan.
Hal ini mencakup pihak yang melakukan pengembangan batu onyx, alasan dan faktor yang mendukung dan menghambat perkembangan kriya batu onyx. Lebih
spesifik lagi penelitian ini ditujukan untuk: 1.
Dapat mendeskripsikan bentuk, fungsi, serta nilai-nilai estetik kriya batu onyx kelompok masyarakat Cigunung-Tasikmalaya.
2. Mengetahui faktor pendukung sehingga ingin mengembangkan kriya batu
onyx di kabupaten Tasikmalaya. 3.
Dapat mengetahui bagaimana teknik pengembangan kriya batu onyx di desa Cigunung melalui praktek dilapangan
G. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini bermanfaat untuk banyak pihak karena kehidupan kriya batu onyx di masyarakat Tasikmalaya, selain berkaitan diantara kelompok masyarakat
kriya batu onyx. Juga secara langsung maupun tidak langsung antara Pengrajin, praktisi, akademis, dan pemerintah setempat selain saling berkaitan dalam bidang
kriya batu onyx, hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak terkait diantaranya:
1. Bagi perajin untuk dasar pengembangan usaha, diharapkan hasil penelitian
ini dapat menjadi evaluasi bagi pengrajin untuk memperbaiki agar dapat berproduksi lebih baik lagi.
2. Bagi praktisi dan akademisi untuk merencanakan pembelajaran kriya batu
onyx kepada masyarakat desa Cigunung, untuk kemudian dapat membantu upaya pengembangan kriya batu onyx dan dapat lebih memperkenalkan batu
onyx pada masyarakat umum. Terutama sekolah yang ada di daerah tersebut dipacu untuk lebih efekif untuk berkecimpung dalam dunia kriya
batu onyx. 3.
Bagi pemerintah dan instansi yang terkait sebagai bahan pertimbangan bahwa kriya batu onyx menjadi produk andalan dan perlu dikembangkan
untuk mendukung perkembangan daerah Cigunung khususnya, dan Tasikmalaya pada umumnya.
4. Bagi peneliti sendiri sebagai langkah lanjut dari penelitian sebelumnya dan
penelitian awal untuk meneliti kriya batu onyx di desa Cigunung lebih dalam lagi. Juga untuk peneliti lain menjadi bahan masukan dan bahan
pertimbangan.
H. TELAAH PUSTAKA