4.1Rumusan Permasalahan PASAR IKAN KONSUMSI HIGIENIS DI CILACAP.
4.1 Rumusan Permasalah
Bagaimana m Higienis yang bedasa dalam fasade banguna
4.2 Ikan Kakap Merah
4.2.1 Spesifikasi ik
Ikan kakap menempati karang, ta Inggrisred snapperh Ikan yang biasanya m Lutjanidae. Soal jenisn
Bentuk tubuhn bagian punggung. Di terdapat sirip analny dengan gigi untuk mangsanya, ikan kak mengambil lokasi tepa
BAB IV
ANALISIS PERMASALAHAN
asalahan
mewujudkan rancangan bangunan Pasar dasarkan pendekatan transfomasi bentuk ikan
unan.
ikan
p merah merupakan ikan dasar yang sela , tandes atau rumpon. Ikan kakap merah yang m
hampir bisa ditemui semua lokasi di Indonesia memiliki nama latin depannyaLutjanus terma nisnya kakap sendiri ada banyak macam spesiesn ubuhnya yang bulat pipih memanjang dengan me
Di bawah perut juga terdapat sirip. Di bagian lnya. Sebagai ikan penguasa karang, ikan uk mengkoyak mangsanya. Karakternya da kakap biasanya bersembunyi di balik karang
epat di muka arus.
Gambar 4.1 Kakap merah Sumber: Dokumentasi penulis
sar Ikan Konsumsi kan kakap merah ke
selalu berkelompok g mempunyai nama sia bahkan di dunia. masuk dalam family siesnya.
mempunyai sirip di ian dekat anal juga n kakap dilengkapi dalam menyergap g atau rumpon dan
(2)
4.2.2 Potensi design
Gam
Potensi Di bawah perut analnya, dan ba bagian-bagian lengkungnya y Merah. Selain hingga berang nantinya.
Dilanjut dalam memili licin akan muda Bentuk ikan ya
Gambar 4.5 sign
Gambar 4.2 Potensi desain dari tubuh kakap m Sumber: Dokumentasi penulis
nsi design pada Ikan ini adalah adanya sirip di perut juga terdapat sirip. Di bagian dekat anal j
n bagian mulut yang memanjang. Pengolahan ian tersebut akan member inovasi pada a yang dinamis menjadi gambaran yang khas in itu, gradasi warna merah pada ikan dari warna ngsur memudar akan menjadi ciri khas tersendi
njutkan dengan sifat kulit ikan yang licin m ilih material dinding atau cat yang mengkila
udah dibersihkan dan memberi kesan higieni yang berdiri atau vertical menjadi tepat sebaga
4.5 Contoh design alternatif yang ingin dikem kakap merah
di bagian punggung. nal juga terdapat sirip an yang tepat pada pada design. Garis as dari ikan Kakap arna merah menyala ndiri pada bangunan
n menjadi alternatif kilat. Material yang enis pada bangunan. bagai pilihan design.
(3)
4.3 Pendekatan Arsitekt 4.3.1 Façade
Akar ka sinonim kata adalah bagian utama yang bia bangunan yan karakter detail dapat disepaka Façade menyuarakan f mudah diiden budaya saat b dan penataan, ornamentasi m penghuni suat suatu komunit komunitas itu 4.3.2 Transformasi A. Pengertian (The New
Language Tra mempuny ungkapan yang sama
(Webster D Transform Tra total dari sebagai ta proses yang yang sang ektural
r kata façade diambil dari kata latin facies ta-kata face (wajah) dan appearance (pena an muka utama eksterior bangunan, berada pa biasanya menghadap kejalan.Façadeutama bi ang mempunyai entrance/ pintu masuk utama ail yangstylistic(Sumber: Krier. 1996 : 122). pakati bahwafaçadepada umunya adalah tampak
ade menjadi elemen arsitektur terpenting n fungsi dan makna sebuah bangunan. Identita dentifikasi melalui fasadenya. Fasade menyam
bangunan itu dibangun, fasade mengungkapka n, serta berjasa memberikan kemungkinan dan
maupun dekorasi. Suatu fasade juga men suatu gedung, memberikan semacam identitas unitas bagi mereka, dan pada puncaknya merupa
tu dalam public (Sumber: Burden 1995: 32).
asi
ian transformasi
ew Grolier Webster International Dictionary anguage)
Transformasi adalah menjadi bentuk yang punyai nilai-nilai yang sama, perubahan dari
pan menjadi suatu bentuk yang mempunyai ar ma mulai dari struktur permukaan dan fungsi. er Dictionary, 1970)
ormasi berarti perubahan menjadi sesuatu. Transformasi dapat dianggap sebagai sebuah
ri suatu bentuk menjadi sebuah sosok baru yang tahap akhir dari sebuah proses perubahan yang dijalani secara bertahap faktor ruang & w
ngat mempengaruhi perubahan tersebut.
yang mempunyai penampilan). Façade pada salah satu sisi biasanya adalah sisi ma dan mempunyai ). Dengan demikian pak depan.
ing yang mampu ntitas bangunan lebih yampaikan keadaan kan kriteria tatanan dan kreativitas dalam enceritakan tentang tas kolektif sebagai rupakan representasi
tionary of English
ng berbeda namun ri satu bentuk atau arti atau ungkapan
h proses pemalihan yang dapat diartikan han. Sebagai sebuah waktu menjadi hal
(4)
B. Kategori tr Transfor Bentuk g ruang ya Transfor Dilakuka menjung Transfor Pembalika citra obje Transfor Kebebas (Laseau,1980 C. Proses Proses transf 1. Peruba 2. Tidak tersebut mempe 3. Kompr 4. Peruba emosiona Prose sosial buda proses panj pada saat itu
D. Kesimpulan Transf awal) keko menerus ata dapat terjadi perubahan f
i transformasi :
nsformasi bersifat Topologikal (geometri)
uk geometri yang berubah dengan komponen pem yang sama
nsformasi bersifat Gramatika hiasan (ornamental) kukan dengan menggeser, memutar,
ungkirbalikkan, melipat, dll.
nsformasi bersifat Reversal (kebalikan)
balikan citra pada figur objek yang akan ditransf objek dirubah menjadi citra sebaliknya.
nsformasi bersifat Distortion (merancukan) basan perancang dalam beraktifitas.
au,1980 dalam Sembiring, 2006)
ansformasi :
ubahan terjadi secara perlahan-lahan atau sedikit dapat diduga kapan dimulainya dan sampa but akan berakhir, tergantung dari
pengaruhinya.
prehensif dan berkesinambungan.
ubahan yang terjadi mempunyai keterkait osional (sistem nilai) yang ada dalam masyarakat
oses transformasi mengandung dimensi wakt budaya masyarakat yang menempatinya yang panjang yang selalu terkait dengan aktifitas-akti
t itu(Alexander, 1987 dalam Pakilaran, 2006).
ulan
nsformasi adalah suatu perubahan dari satu kondisi yang lain (bentuk akhir) dan dapat te atau berulang kali yang dipengaruhi oleh dim jadi secara cepat atau lambat. Tidak saja berhubung n fisik tetapi juga menyangkut perubahan sosia
pembentuk & fungsi
al)
, mencerminkan,
transformasi dimana
kit demi sedikit. mpai kapan proses dari faktor yang
aitan erat dengan kat.
aktu dan perubahan ng muncul melalui ktifitas yang terjadi
satu kondisi (bentuk terjadi secara terus dimensi waktu yang berhubungan dengan sosial budaya ekonomi
(5)
politik masy lingkungan
4.3.3 Hubungan Tr A. TRANSFO Major Strat
1. Traditional proses ada arah ang struktur) menanipul 2. Borrowing,
transferr metaphor utama da halaman 3. De-contruc
mengam mengkom kemungki struktur
Pada tampilan bang strategi utam
asyarakat karena tidak dapat lepas dari prose an (fisik) maupun manusia (non fisik).
Gambar 4.6 Proses transformasi Sumber: www.
Transformasi dan Metafora
FORMASI MENURUT Anthony C. Antoniad
Strategies
tional Straregy,evolusi yang progressive pada s adaptasi untuk merubah seperti eksternal ( sit
ngin, criteria linkungan), Internal ( fungsi, prog ur), dan artistic ( kemampuan, tujuan, dan sika nipulasi bentuk).
owing, transformasi Borrowing yaitu de erring (memindah gambar) dan dapat juga aphor (metafora bergambar). Dimana halaman
dalam proses transformasi pembuatan rum an menjadi metafora bangunan yang istimewa. ontruction or De-composition, proses dianjurka
ambil seluruh bagian untuk menemukan cara kombinasikan bagian-bagian dan untuk ungkinan dari temuan baru dan tuntutan baru me
ur dan strategi komposisi.
da design perancangan yang menjadi pencapa bangunan dan fasad bangunan yang menye utama dalam melakukan transformasi, strategi
oses perubahan baik
iades
pada bentuk dengan site, view, orientasi, programatik, criteria sikap arsitek dalam
dengan pictorial uga dengan pictorial an menjadi unsur rumah, kemudian
urkan dengan jalan ara-cara baru untuk uk mengembangkan mengenai perbedaan
paian utama adalah nyerupai ikan. Pada gi yang paling bisa
(6)
mendekati ta kemungkinan tersebut, ya bangunan de metaphor bi pembentukan dasarnya. B. METAFOR Metaphor Poetic of Ars contoh banguna
Metaf membanding yang sama at
1. Menuru Architec S suatu ha lebih ba meneran melihat sua Ada tiga Intan abstr Yang ide, kondi natura Tangi konk Dapat salah
target adalah Borrowing. Dimana dalam bor nan landasan yang bisa dipakai. Dari kedua
yang mendekati dengan kemungkinan pe dengan contoh benda yaitu pictorial metaphor.
bisa berarti metafora bergambar atau ukan suatu bangunan dengan meniru suatu benda
ORA
taphoratau metafora sendiri memiliki teori ter rsitektur. Di bawah ini adalah penjelasan tent ngunanya.
tafora pada hakekatnya memiliki arti sebuah ndingkan benda yang satu dengan benda lain kare
atau hampir sama.
rut Anthony C. Antoniades, 1990 dalam itecture”
Suatu cara memahami suatu hal, seolah hal hal yang lain sehingga dapat mempelajari pe baik dari suatu topik dalam pembahasan. D rangkan suatu subyek dengan subyek lain, hat suatu subyek sebagai suatu yang lain.
iga kategori dari metafora:
tangible Metaphor (metafora yang tidak di strak)
ng termasuk dalam kategori ini misalnya suat , kondisi manusia atau kualitas-kualitas khusus uralistis, komunitas, tradisi dan budaya).
angible Metaphors (metafora yang dapat di onkrit)
pat dirasakan dari suatu karakter visual atau ma Stasiun TGV yang terletak di Lyon, ah satu contoh karya arsitektur yang mengguna
borrowing ada 2 dua jenis borrowing persamaan bentuk phor. Dimana pictorial u bisa dijelaskan benda sebagai bentuk
tersendiri pada buku entang metafora dan
h gaya bahasa yang karena memiliki sifat
alam ”Poethic of
hal tersebut sebagai i pemahaman yang n. Dengan kata lain in, mencoba untuk
diraba / metafora
suatu konsep, sebuah khusus (individual,
diraba / metafora
material.
on, Perancis, adalah unakan gaya bahasa
(7)
(tangi seorang strukt konse meny sepert diranc Gam Comb Dima unsur kebaika Indone Indone gubaha miring sedang sentri kolom beber yang merupa
ngible). Stasiun TGV ini dirancang oleh Sa orang arsitek kelahiran Spanyol. Melalui pende
uktur, Santiago Calatrava merancang Stasiun konsep metafora seekor burung. Bentuk Stasiun
nyerupai seekor burung. Bagian depan bang perti bentuk paruh burung. Dan sisi-sisi ba
ancang menyerupai bentuk sayap burung.
Gambar 4.7 Penerapan tangible metaphor pada Sumber: www.
mbined Metaphors (penggabungan antara k
mana secara konsep dan visual saling mengi unsur awal dan visualisasi sebagai pernyataan unt
baikan kualitas dan dasar.
Untuk metafora kombinasi, dapat kita liha ndonesia, karya Budiman Hendropurnomo (DC ndonesian Architecture Now, Imelda Akmal
bahan massa E.X yang terdiri atas lima buah kot ring adalah hasil ekspresi dari gaya kinetik m dang bergerak dengan kecepatan tinggi dan ntrifugal dari Bundaran Hotel Indonesia yang kolom penyangga diibaratkan dengan ban-ban m
berapa lapis dinding melengkung sebagai kiasa ng menggesek aspal. Dari konsep-konsep terse rupakan sebuah obyek yang abstrak (intangible)
Santiago Calatrava, pendekatan tektonika siun TGV dengan un TGV ini didesain ngunan ini runcing bangunannya pun
pada Stasiun TGV
keduanya)
ngisi sebagai unsur-untuk mendapatkan
ihat pada E.X Plaza CM). Dalam buku al menulis bahwa kotak dengan posisi k mobil-mobil yang dan merespon gaya ang padat. Kolom-n mobil, sedaKolom-ngkaKolom-n asan garis-garis ban rsebut, gaya kinetik ble).
(8)
G
Kita t ban-ba (tangi ban m
Arsitektur dipakai jika
o me subj o me
sesua o me
ata ata seda
4.3.4 Preseden A. Stasiun T
metafora se seekor bur
Gambar 4.8 Contoh penerapan pada E.X Plaza Sumber: www.
ta tidak dapat melihat gaya kinetik secara visua ban mobil merupakan obyek yang dapat kita l ngible). Perpaduan antara gaya kinetik (obyek
mobil (konkrit) inilah yang menghasilkan meta
ktur yang berdasarkan prinsip-prinsip Metafora jika:
mencoba atau berusaha memindahkan ketera subjek ke subjek lain.
mencoba atau berusaha untuk melihat suatu subj sesuatu hal yang lain.
mengganti fokus penelitian atau penyelidikan atau penyelidikan lainnya (dengan harapan j atau melebihi perluasan kita dapat menjelaska sedang dipikirkan dengan cara baru).
TGV
Santiago Calatrava merancang Stasiun TGV ora seekor burung. Bentuk Stasiun TGV ini dide burung. Bagian depan bangunan ini runcing sepe
Plaza Indonesia
visual. Akan tetapi, ta lihat secara visual ek abstrak) dan ban-etafora kombinasi.
ora, pada umumnya
terangan dari suatu
subjek seakan-akan
kan area konsentrasi jika dibandingkan laskan subjek yang
GV dengan konsep didesain menyerupai seperti bentuk paruh
(9)
burung d sayap burung
B. Lorong P
C. Sydney –
arsitek ke ini, akan pikiran m Sydney O
dan sisi-sisi bangunannya pun dirancang m burung.
Gambar 4.9 Stasiun TGV Sumber: www.
Pasar, Rotterdam
Gambar 4.10 MVRDV Lorong Pasar, Rott Sumber: www.
–Opera house
Sydney Opera House dirancang oleh Jørn
kelahiran Denmark. Setiap orang yang meliha kan menghasilkan berbagai macam interpreta
masing-masing. Ada yang berpendapat bahwa Opera House berasal dari cangkang siput atau
menyerupai bentuk
otterdam
Jørn Utzon, seorang ihat karya arsitektur etasi sesuai dengan hwa konsep metafora au kerang. Ada pula
(10)
yang berpe sedang ter sedang me
4.4 Analisis Transformasi
Untuk menjaw perlu dilakukan analisi tujuan sebagai alterna
Alternative Sedangk
berpendapat, karya arsitektur ini adalah kiasan terkembang. Ada pula yang berpendapat, baga mekar.
Gambar 4.11 Sydney Opera House Sumber: www.
asi Rancangan
njawab permasalahan design dari pasar ikan konsum alisis. Berikut ini adalah gambar ikan dari berba rnatifdesignpada pasar ikan.
(a) (b)
ive bentuk a tidak tepat menjadi facade pada desi
dangkan bentuk b menjadi tampak depan design bangunan.
san layar kapal yang bagaikan bunga yang
se
n konsumsi higienis rbagai sudut dengan
design bangunan. gn bangunan.
(11)
Gambar c mem Gambar e dan f menj
Gambar 4.12 T
4.4.1 Analisis denga
Mencoba
(c) (d)
(e) (f)
emiliki bentuk yang terlihat kokoh untuk suatu enjadi bahan olahan yang akan di kembangkan
design bangunan.
4.12 Transformasi bentuk bangunan dari ikan kakap Sumber: Analisis penulis
ngan sketsa
Gambar a
ncoba membentuk design dengan bentuk ikan Sumber : ide penulis
suatu bangunan bangkan lebih lagi pada
(12)
Menambahk
Gambar b
bahkan ekor pada design agar mirip dengan ikan Sumber : ide penulis
Gambar c Design tampak atas Sumber : ide penulis
(13)
Mencoba Agar seperti mu
Tam
4.5 Konsep Rancangan
Setelah me dalam pembentukan da akan menjadi konsep r adalah :
Bentuk lengkung
Gambar d
oba menambahkan lengkungan pada bagian depan mulut ikan. Dan digunakan sebagai entrance bangunan
Sumber : ide penulis
Gambar e
Tampak depan setelah proses penambahan dan pengurangan pada design
sumber : ide penulis
melalui proses analisis pada tubuh ikan yang n dari fasade bangunan maka dapat diambil
p rancangan bangunan Pasar Ikan Konsumsi H
kung menjadi bentuk dasar pada bangunan
ngunan
ng akan membantu bil kesimpulan yang si Higienis di Cilacap
(14)
Menggunakan tra fasadenya karena harganya yang ter
Penggunaan baha
4.6 Analisi Sirkulasi
Pada pem sirkulasi kendaraan, si bawah ini.
A. Sirkulasi Kendar Pengguna kendara hanya pengunjung pola sirkulasi parki 1. Pengunjung, y a. Pembeli
Pembeli bisa akan tinggal c jika pembeli m maka kendara yang lebih ka lama. Peletaka gampang ditem
b. Wisatawan Wisatawan bi rombongan ya lihat dan bisa sa lebih lama dar memuat banya besar dan ama
transformasi metafora tangible bentuk ikan K na Kakap Merah adalah ikan paling disukai m terjangkau.
han yang mudah dibersihkan pada materialnya.
pembagian sirkulasi di bawah ini di bagi menja n, sirkulasi manusia dan sirkulasi barang sepe
araan
ndaraan pada Pasar Ikan Konsumsi Higienis di ung dan karyawan namun adapula kendaraan unt parkir kendaraan disini dibagi lagi menjadi :
, yang akan dibagi lagi menjadi :
sa merupakan penduduk asli atau pendatang. l cukup lama karena aktivitas membeli dan me
mengunjungi restoran maka akan memakan w ndaraan yang dibawa membutuhkan pengawasa
karena akan ditinggalkan di tempat parkir da akan parkir untuk pembeli sebaiknya diletaka temukan dengan pengawasan yang lebih.
biasanya adalah pendatang. Kadang kala m yang datang dari daerah lain. Mereka biasany sa saja membeli produk yang dijual. Waktu yan
dari pembeli. Kendaraan yang dibawa biasany nyak penumpang. Oleh karena itu, dibutuhkan man.
Kakap merah pada i masyarakat karena
ya.
njadi 3 bagian yaitu seperti keterangan di
di Cilacap ini tidak untuk barang, maka
g. Pembeli biasanya memilih. Selain itu, waktu cukup lama. asan dan keamanan
dalam kurun waktu akan ditempat yang
mereka berbentuk sanya hanya melihat-ang dibutuhkan jauh nya kendaraan yang uhkan area parker yang
(15)
2. Pengelola, yan a. Pengelola Kot Pengelola atau membutuhkan kendaraan kar pengunjung da dekatkan deng mengingat jam
b. Pengelola Ber Pengelola yan akses langsun dipisahkan de lebih dekat ke karyawan kotor tidak lebih panj
B. Sirkulasi Manusi 1. Pengunjung, y a. Pembeli
Pembeli biasa penjualan, los untuk memper
b. Wisatawan Wisatawan bia dengan mengunj area pemasaran dekat dengan p
yang akan dibagi lagi menjadi : Kotor PIH
atau karyawan yang berperan langsung di lapa uhkan akses yang cepat untuk menuju ke area peke
karyawan dipisahkan dengan pengunjung agar t dan lebih dekat ke akses area kerjanya. Par dengan area kantor dan menjorok ke dalam untuk
jam kerja yang lebih lama.
ersih PIH
ang bertindak pada bagian pengelolaan banguna sung menuju ke area pekerjaannya. Parkir kend
dengan pengunjung agar tidak mengganggu ke akses area kerjanya. Parkir kendaraan di jadi kotor namun berada di bagian yang agak luar
panjang dari karyawan kotor.
usia
yang akan dibagi lagi menjadi :
asanya menuju langsung pada tempat penjua los-los penjualan ditata berjejer membentuk ga permudah sirkulasi.
biasanya melihat-lihat kawasan pasar dan kem gunjungi restoran. Sirkulasi yang terbentuk ada ran berbentuk liner dan area restoran berada di n pemandangan laut guna mendukung view rest
lapangan penjualan pekerjaannya. Parkir r tidak mengganggu Parkir kendaraan di untuk segi keamanan
unan membutuhkan kendaraan karyawan ggu pengunjung dan jadikan satu dengan ar karena jam kerja
njualan. Pada tempat garis lurus. Hal ini
kemudian dilanjutkan adalah linier. Karena diujung bangunan ( resto ).
(16)
2. Pengelola, yan a. Pengelola Kot Pengelola atau membutuhkan
b. Pengelola Ber Pengelola yan akses langsung
C. Sirkulasi Barang Untuk sirkula penunjang dengan
1. Barang Baku Untuk manusia. Bar penimbangan didistribusikan
2. Barang Penun Untuk barang penunj barang yang membutuhkan, langsung ke ar
4.7 Analisis Utilitas dan S A. Sistem Utilitas
Dari per tersebut adalah se 1. Jaringan listrik
Jaringan
yang akan dibagi lagi menjadi : Kotor PIH
atau karyawan yang berperan langsung di lapa uhkan akses yang cepat untuk menuju ke area peke
ersih PIH
ang bertindak pada bagian pengelolaan banguna sung menuju ke area pekerjaannya.
ang
kulasi barang dibagi menjadi dua yaitu barang gan keterangan sebagai berikut :
aku (ikan)
uk sirkulasi barang dibedakan dari sirkulasi arang baku datang diturunkan ditempat n untuk dropping barang dan penyimpanan, kan menuju ke tempat yang membutuhkan.
nunjang
uk sirkulasi barang penunjang yaitu barang dr nunjang yang berada di belakang bangunan seka g dapat disimpan kemudian didistribusikan uhkan, bila tidak dapat disimpan maka baran
area yang membutuhkan.
n Sistem Struktur as
pertimbangan kelengkapan sarana utilitas, maka h sebagai berikut:
strik
an listrik mengunakan PLN dan juga persiapan
lapangan penjualan kerjaannya
unan membutuhkan
ng baku dan barang
kulasi kendaraan dan t penyortiran dan n, kemudian barang
dropping di gudang sekaligus menyimpan kan ke area yang rang didistribusikan
aka beberapa sarana
(17)
genset berada pa dikendalikan. 2. Jaringan air be
Penyedia dari sumur maupun untuk didistribusi 3. Jaringan air kot Air kotor air kotor pada se dengan pertimba 4. Jaringan air hu Sistem pembuang a. Talang hori b. Talang vert
c. Roof drain
ke saluran v d. Pembuanga
beton atau ba genangan ai
5. Sistem pembuan Persampahan pada Pa
Sampah kerin lain sebagiany kota.
Sampah basah pembersihan i pabrik pengola dari site. Sirkul tidak menggan
a pada area yang memiliki ruang khusus supa
bersih
diaan air bersih berasal dari sumur dan PAM, aupun PAM diatampung dalam tangki menara busikan ke seluruh bagian bangunan.
kotor
kotor dari dapur dan lavatory diteruskan ke sistem da septictank. Sistem ini terletak pada area publ
bangan untuk kenyamanan hujan
buangan air hujan terdiri dari komponen horizontal
vertikal
yaitu lubang penerimaan masukan air dari sal n vertikal
ngan akhir yaitu langsung ketanah yang diarahka u bak pengumpul untuk mencegah dan menghinda
air.
uangan sampah
Pasar Ikan Konsumsi Higienis dibedakan menja ring : sampah anorganik seperti sterofoam, pl nya. Sampah kering akan dibuang bersamaan
sah : sampah organik seperti sampah ikan n ikan. Sampah ini dikumpulkan dan didist
olah limbah ikan menjadi pakan ternak yang le irkulasi distribusi sampah basah memiliki alur ngganggu aktivitas Pasar.
supaya mudah untuk
M, baik dari air yang nara air dan dipompa
stem drainase, untuk publik luar bangunan,
saluran horizontal
hkan denganslab hindari terjadinya
njadi 2 yaitu : , plastiK, kertas,dan
aan dengan sampah
kan dan hasil dari distribusikan kepada letaknya tidak jauh alur tersendiri agar
(18)
Sistem pembua karena bisa di bangunan.
6. Transportasi Sistem t vertikal dan hor serta pemberian
7. Sistem Pemada
Cara Penanggula
Pence
Konstruksi
Pintu ke
Koridor
Kompa
Evakua
Pengend Sistem pemadam a. Untuk penc yang terdi dalam ruan b. Pencegaha
sprinkler diletakkan c. Untuk penc
keluar.
buangan sampah pada bangunan ini tidak la di daur ulang dan tempat penampungan di tem
transportasi pada bangunan ini dibedakan m horizontal. Transportasi vertikal dengan men an ramp.
adam Kebakaran
ulangan Kebakaran dibagi menjadi dua yaitu: Tabel 4.1 Sistem pemadam kebakaran
Sumber : Juwana, 2005
ncegahan Pasif Pencegahan
onstruksi tahan api
keluar
dor dan jalan keluar
partemen
kuasi darurat
endalian asap
Detektor Fire alarm, fire smoke and heat
Alat pemadam Sprinkler, water chemical extingui
Sistem lain Hydran pilar, uni kebakaran
dam kebakaran yang akan digunakan pada bangun pencegahan aktif, detektor yang digunakan adal
rdiri dari sebuah elemen yang sensitif terhadap uangan.
han aktif berupa alat pemadam yang digunak dan chemical extinguisher. Chemical ex kkan ditempat umum yang mudah untuk dijangka
pencegahan pasif, disediakan pintu keluar da
langsung di buang empatkan di sisi luar
menjadi dua yaitu enggunakan tangga an Aktif ire detection, at venting ater supply, inguisher
, unit pemadam
ngunan yaitu: dalah detektor panas dap perubahan suhu
unakan adalah water extinguisher dapat kau.
(19)
B. Sistem Struktur 1. Pondasi
Pondasi adala pendukung. Ponda
a. Pondasi L
Ponda
Ponda
Ponda
b. Pondasi T
Ponda
Ponda
Ponda
Ponda
Ponda
Ponda
Meskipun ba berlantai 2 deng digunakan adalah
1. Pondasi Batu Pondasi ini akan dibuat bangunan de ur
dalah bagian dari bangunan uang meneruskam ondasi dibagi menjadi dua yaitu:
si Langsung Pondasi dari bata Pondasi batu kali
Pondasi dari beton bertulang si Tak Langsung
Pondasi umpak
Pondasi telapak (footplate) Pondasi sumuran
Pondasi tiangstrauss Pondasibored pile Pondasi tiang pancang
bangunan hanya memiliki 1 lantai tetapi a dengan fungsi tersendiri, maka alternatif ponda
lah: atu Kali
ni disesuaikan dengan ketinggian dari tanah da buat. Pondasi dipasang di bawah seluruh
dengan lebar dasar sama besar.
uskam beban ke tanah
pi ada bagian yang pondasi yang akan
dan bangunan yang uh panjang dinding
(20)
2. PondasiFoot Pondasi ini ditanam sam kolom-kolom dikatakan tem
Untuk bang pondasi footplat atapnya nanti. penunjang sepe seperti pembentuka
2. Dinding
Dinding a melindungi suatu menyokong strukt menjadi ruangan Tiga jenis utama
a. Dinding ba b. Dinding pe c. Dinding pe
Dinding
Dinding
Gb 4.23 Pondasi batu kali
Sumber: Bahan kuliah SKBG2
ootplate
ini dibuat dari beton bertulang berupa plat, sampai dasar plat. Seluruh beban bangunan kolom utama dan diteruskan ke pondasi bawa
tempat bertumpunya kolom-kolom.
Gb 4.24 Pondasi footplate
Sumber: Bahan kuliah SKBG2
bangunan utama sistem pondasi yang dapat di plate karena lebih kuat dalam menopang sist nti. Pondasi batu kali digunakan pada kelom
perti pos satpam dan lain sebagainya karena ntukan rumah kecil satu lantai.
adalah suatu struktur padat yang memba suatu area. Pada umumnya, dinding membatasi sua
ruktur lainnya. Dinding akan membatasi ruang an-ruangan, atau melindungi suatu ruang di alam
a dinding struktural yaitu: ng bangunan
ng penahan (retaining) ng pembatas (boundary) nding Masif
nding Transparan
plat, tulangan kolom unan dilimpahkan ke wahnya, jadi dapat
t digunakan adalah sistem struktur pada kelompok bangunan rena pada dasarnya
batasi dan kadang suatu bangunan dan ng dalam bangunan lam terbuka.
(21)
Dinding Untuk ban bangunan yaitu :
a. Dinding Ma Dinding m sebagainya (alami). b. Dinding T
Terdiri da ditata rengga tidak rapat
Sumb
Untuk banguna diatas akan menjadi
3. Atap
Fungsi atap ad panas dan hujan. B Seperti :
a. Cangka b. Plat da
nding Semu
bangunan ini ada dua alternatif untuk pengguna u :
Masif
massif dapat berupa pasangan batu bata, pa nya. Dapat pula berupa permukaan tanah mir
Transparan
dari bidang transparan seperti pohon-pohon enggang maupun pagar bambu, kayu, kain, log pat.
Gb 4.25 Dinding transparan yang menggunakan umber: http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/tata_
ngunan, dinding yang digunakan adalah dinding adi alternatif bagi rancangan struktur bangunan
adalah untuk melindungi bangunan beserta isin Bentuk atap untuk bangunan bentang lebar ba
ngkang datar
unaan dinding pada
, partisi, beton, dan miring atau vertikal
hon dan semak yang n, logam yang ditata
kan semak ta_ruang_ luar1
nding beton.. pilihan ngunan ini.
isinya dari pengaruh banyak macamnya.
(22)
c. Peleng d. Folede e. Kabel f. Rangka
Alternatif untuk pem Atap dengan rangka bentuknya tidak terba
ngkung ded plate
ngka batang/ truss
Gambar 4.26
pemilihan struktur atap bagi bangunan ini yaitu gka batang atau truss roof menjadi pilihan pada erbatas dan bisa menyesuaikan ide design.
tu :
(23)
3.1 TRUSS SYS
Merupakan digabungkan
Merupakan yang dihubun mentransfer
Beberapa con elemen yang
Gambar 4.27
Kansai International Airport Sumber : bahan mata kuliah SKG
YSTEM
n struktur yang tersusun atas batang-bat kan membentuk pola-pola segitiga
n struktur yang rigid dan planar yang terdiri hubungkan satu dengan yang lain dengan fun
er beban eksternal dalam arah gaya melintang
contoh truss sederhana 2 dimensi, yang menunjukkan ang benar. Semua akhir dari elemen-elemen tersebut
sebuah JOINT.
batang linier yang
diri dari batang lurus fungsi utama untuk
ukkan cara pengaturan but terhubung pada
(24)
Kunci dari se tersambung se Karena segiti
KONFIGUR
Tidak beruba Sudut yang te
Prinsip distribusi penjumlahan
TRUSS syste
Frame truss da pertimbangan
a. Simple
sebuah truss adalah SEGITIGA. Semua elemen g sehingga membentuk sebuah segitiga. Menga
itiga adalah bentuk yang paling stabil.
Gambar : segitiga yang stabil
URASI STABIL
ubah bentuktidak collaps/runtuh terbentuk tetap/tidak berubah bentuk
Gambar : gaya yang terjadi pada truss syst
stribusi gaya dengan pola segitiga sama dengan konse han atau penguraian gaya-gaya (vektor gaya).
system classification
uss dapat diklasifikasikan menurut susunan kompone ngan perilakunya sbb:
ple trusses: dibentuk dengan menambahkan uni en harus ngapa segitiga?
system
n konsep
komponen dan
(25)
b. Compou
kan sim hanya c. Compl
terdiri
Peran strukt
Truss memung International truss.
Penggunaan untuk mencipt
Truss dapat aluminium, da
pound trusses: dibentuk dengan menambahka simple trusses. Kestabilan compound strusses da ya dari bentuk segitiga namun juga bentuk lain se
plex trusses: Memerlukan analisisnya khusus. diri dari lebih 3 batang
ktur TRUSS
mungkinkan segala macam bentuk, seper onal Airport, bentuk lengkung mampu diciptaka
Gambar : ide design kansai airport Sumber : bahan mata kuliah SKG
n truss sebagai elemen struktural bangunan nciptakan ruang dalam yang luas dan terkesan rin
Gambar Kansai airport Sumber : bahan matakuliah SKG
pat dibuat dari bermacam jenis material, se , dan lainnya, tergantung beban yang diterimany
hkan/ menggabung-s dapat dicapai tidak in selain segitiga khusus. Dalam satu joint
perti pada Kansai kan dengan struktur
unan juga berfungsi ringan.
seperti kayu, baja, anya.
(26)
4.8 Skala dan Proporsi
Gambarambar : Pembagian Skala menurut Tinggi Ruan
( Sumber : White, Edward T )
(27)
Kondisi Site
Site mempunyai kontur yang relatif datar. T mempunyai ketinggian tertentu yang d menjadi pemikiran khusus dalam mengan tapak.
Tabel 4.26 Analisis site
Sumber : Data penulis, 2010
Ukuran
tar. Tidak g dapat nganalisis
72,11 m
82,63 m
77,15 m an Site
,11 m
135,73 m
(28)
Kondisi Site
Pada sore hari panas datang dari arah Barat
Terbenam
Tabel 4.27 Analisis sinar matahari
Sumber : Data penulis, 2010
Gambaran Tanggapan
Pada pagi hari panas datang dari arah Timur
Terbit
Vegetasi dapat ditempatkan dibagian Timur dan Barat, guna mereduksi panas dan silau secara langsung
ggapan Rancangan
Pada sisi Timur dan barat, perlu di rancang bentukan dan arahan bukaan agar tidak terkena silau dan panas langsung dari matahari.
(29)
A. Analisis Kebisingan
Kondisi Site
Kebisingan bersumber dari pedestrian Kebisingan bersumber dari pemukiman penduduk dan kendaraan bermotor di jalan kampung
Kebisingan bersumber dari pemukiman penduduk dan kendaraan bermotor
Bising Tidak terlalu bising
b
is
in
g
Cukup tenang
C
u
k
u
p
te
n
a
n
g
Tabel 4.28 Analisis kebisingan
Sumber : Data penulis, 2010
Gambaran Tanggapan
Kebisingan hanya bersumber dari sirkulasi kapal nelayan yang lewat.
r dari k dan
Area servis diberik cukup jauh dari ja mengurangi mas bangunan enang
Area pasar
Area pengelola
ggapan Rancangan
iberikan jarak yang dari jalan raya untuk i masuknya noise ke
Area servis ( resto) dijauhkan dari noise
(30)
B. Analisis Sirkulasi
Kondisi Site
Jalur dua arah
Rawan macet Arus kecil
Jalur bus dan kendaraan dua arah Keterangan:
Jalur d
Tabel 4.29 Analisis sirkulasi
Sumber : Data penulis, 2010
Gambaran Tanggapan
Sirkulasi masuk tetap dijalan utama karena akses keluar masuk bisa diolah dengan jelas alur dua arah
ggapan Rancangan
Sirkulasi masuk barang dari samping agar tidak
mengganggu masuknya pengunjung
(31)
C. Analisis View ke Arah Bangunan
Kondisi Site
Lahan kosong membuat orang dapat melihat dari arah samping jalan
Dilihat dari jalan kampung dan pemukiman penduduk
Dilihat dari perkantoran dan pemukiman penduduk
Di pa te pe ya
Banyak dilalui kendaraan dan dilih dari jalan utama
Tabel 4.30 Analisis view ke arah bangunan
Sumber : Data penulis, 2010
Gambaran Tanggapan
Dilihat dari pantai dan tempat pelelangan yang ada
n dilihat Pengolahan fasad padari arah kalan raya da
Pengolahan fasad dilihat dari arah kantor dan pemukiman
ggapan Rancangan
d paling utama dilihat aya dan tanah kosong
(32)
D. Analisis View ke Luar Bangunan
Kondisi Site
View kurang baik dari perumahan penduduk
View kurang baik dari perumahan penduduk dan lahan kosong
View baik dari depan karena masih ada aliran air pantai
Tabel 4.31 Analisis view ke luar bangunan
Sumber : Data penulis, 2010
Gambaran Tanggapan
View baik
dimanfaatkan untu arah hadap area restoran dan bukaa pada pasar View bagus
karena berhadapan dengan pantai.
View yang kurang baik ditata ulang dengan mengolah lansekap atau vegetasi buatan
ggapan Rancangan
untuk
ukaan
View pantai yang menarik dimanfaatkan untuk view resto
(33)
E. Angin
Kondisi Site
Tabel 4.32 Angin
Sumber : Data penulis, 2010
Gambaran Tanggapan
Angin dari arah utara da bersifat sedang. Tidak pengaruh yang signifikan p Angin dari arah
timur sangat kencang. Dan hal ini
mempengaruhi bau dari pada pasar yang nantinya menyebar.
ggapan Rancangan
Angin yang kencang dari arah timur , untuk memperlambat gerak angin dan mengurangi bau yang berasal dari Pasar Ikan Higienis nantinya digunakan
tumbuhan seperti
pohon akasia atau
pohon lainya.
dan selatan Tidak memberi fikan pada site.
(34)
(1)
A. Analisis Kebisingan
Kondisi Site
Kebisingan bersumber dari pedestrian Kebisingan bersumber dari pemukiman penduduk dan kendaraan bermotor di jalan kampungKebisingan bersumber dari pemukiman penduduk dan kendaraan bermotor
Kebisingan bersumber dari kendaraan bermotor Bising
Tidak terlalu bising
b is in g Cukup tenang C u k u p te n a n g
Tabel 4.28 Analisis kebisingan
Sumber : Data penulis, 2010
Gambaran Tanggapan
Kebisingan hanya bersumber dari sirkulasi kapal nelayan yang lewat. r dari k danrmotor di jalan besar
Area servis diberik cukup jauh dari ja mengurangi mas bangunan enang Area pasar Area pengelola
ggapan Rancangan
iberikan jarak yang dari jalan raya untuk i masuknya noise ke
Area servis ( resto) dijauhkan dari noise
(2)
B. Analisis Sirkulasi
Kondisi Site
Jalur dua arah
Rawan macet Arus kecil
Jalur bus dan kendaraan dua arah Keterangan:
Arus kendaraan bermotor
Jalur d
Tabel 4.29 Analisis sirkulasi
Sumber : Data penulis, 2010
Gambaran Tanggapan
Sirkulasi masuk tetap dijalan utama karena akses keluar masuk bisa diolah dengan jelas alur dua arah
ggapan Rancangan
Sirkulasi masuk barang dari samping agar tidak
mengganggu masuknya pengunjung
(3)
C. Analisis View ke Arah Bangunan
Kondisi Site
Lahan kosong membuat orang dapat melihat dari arah samping jalan
Dilihat dari jalan kampung dan pemukiman penduduk
Dilihat dari perkantoran dan pemukiman penduduk
Di pa te pe ya
Banyak dilalui kendaraan dan dilih dari jalan utama
Tabel 4.30 Analisis view ke arah bangunan
Sumber : Data penulis, 2010
Gambaran Tanggapan
Dilihat dari pantai dan tempat pelelangan yang ada
n dilihat Pengolahan fasad padari arah kalan raya da Pengolahan
fasad dilihat dari arah kantor dan pemukiman
ggapan Rancangan
d paling utama dilihat aya dan tanah kosong
(4)
D. Analisis View ke Luar Bangunan
Kondisi Site
View kurang baik dari perumahan penduduk
View kurang baik dari perumahan penduduk dan lahan kosong
View baik dari depan karena masih ada aliran air pantai dan perahu
Tabel 4.31 Analisis view ke luar bangunan
Sumber : Data penulis, 2010
Gambaran Tanggapan
View baik
dimanfaatkan untu arah hadap area restoran dan bukaa pada pasar View bagus
karena berhadapan dengan pantai.
View yang kurang baik ditata ulang dengan mengolah lansekap atau vegetasi buatan
ggapan Rancangan
untuk ukaan
View pantai yang menarik dimanfaatkan untuk view resto
(5)
E. Angin
Kondisi Site
Tabel 4.32 Angin
Sumber : Data penulis, 2010
Gambaran Tanggapan
Angin dari arah utara da bersifat sedang. Tidak pengaruh yang signifikan p Angin dari arah
timur sangat kencang. Dan hal ini
mempengaruhi bau dari pada pasar yang nantinya menyebar.
ggapan Rancangan
Angin yang kencang dari arah timur , untuk memperlambat gerak angin dan mengurangi bau yang berasal dari Pasar Ikan Higienis nantinya digunakan tumbuhan seperti pohon akasia atau pohon lainya.
dan selatan Tidak memberi fikan pada site.
(6)