Dian Puspowati
4.3 Pendekatan Arsitekt
4.3.1 Façade
Akar ka sinonim kata
adalah bagian utama yang bia
bangunan yan karakter detail
dapat disepaka Façade
menyuarakan f mudah diiden
budaya saat b dan penataan,
ornamentasi m penghuni suat
suatu komunit komunitas itu
4.3.2 Transformasi
A. Pengertian
The New Language
Tra mempuny
ungkapan yang sama
Webster D Transform
Tra total dari
sebagai ta proses yang
yang sang
ektural
r kata façade diambil dari kata latin facies ta-kata face wajah dan appearance pena
an muka utama eksterior bangunan, berada pa biasanya menghadap kejalan. Façade utama bi
ang mempunyai entrance pintu masuk utama ail yang stylistic Sumber: Krier. 1996 : 122.
pakati bahwa façade pada umunya adalah tampak ade
menjadi elemen
arsitektur terpenting
n fungsi dan makna sebuah bangunan. Identita dentifikasi melalui fasadenya. Fasade menyam
bangunan itu dibangun, fasade mengungkapka n, serta berjasa memberikan kemungkinan dan
maupun dekorasi. Suatu fasade juga men suatu gedung, memberikan semacam identitas
unitas bagi mereka, dan pada puncaknya merupa tu dalam public Sumber: Burden 1995: 32.
asi ian transformasi
ew Grolier Webster International Dictionary anguage
Transformasi adalah menjadi bentuk yang punyai nilai-nilai yang sama, perubahan dari
pan menjadi suatu bentuk yang mempunyai ar ma mulai dari struktur permukaan dan fungsi.
er Dictionary, 1970 ormasi berarti perubahan menjadi sesuatu.
Transformasi dapat dianggap sebagai sebuah ri suatu bentuk menjadi sebuah sosok baru yang
tahap akhir dari sebuah proses perubahan yang dijalani secara bertahap faktor ruang w
ngat mempengaruhi perubahan tersebut.
32
yang mempunyai penampilan. Façade
pada salah satu sisi biasanya adalah sisi
ma dan mempunyai . Dengan demikian
pak depan. ing
yang mampu
ntitas bangunan lebih yampaikan keadaan
kan kriteria tatanan dan kreativitas dalam
enceritakan tentang tas kolektif sebagai
rupakan representasi
tionary of English
ng berbeda namun ri satu bentuk atau
arti atau ungkapan
h proses pemalihan yang dapat diartikan
han. Sebagai sebuah waktu menjadi hal
Dian Puspowati
B. Kategori tr
Transfor Bentuk g
ruang ya Transfor
Dilakuka menjung
Transfor Pembalika
citra obje Transfor
Kebebas Laseau,1980
C. Proses
Proses transf 1. Peruba
2. Tidak tersebut
mempe 3. Kompr
4. Peruba emosiona
Prose sosial buda
proses panj pada saat itu
D. Kesimpulan
Transf awal keko
menerus ata dapat terjadi
perubahan f
i transformasi :
nsformasi bersifat Topologikal geometri uk geometri yang berubah dengan komponen pem
yang sama nsformasi bersifat Gramatika hiasan ornamental
kukan dengan
menggeser, memutar,
ungkirbalikkan, melipat, dll. nsformasi bersifat Reversal kebalikan
balikan citra pada figur objek yang akan ditransf objek dirubah menjadi citra sebaliknya.
nsformasi bersifat Distortion merancukan basan perancang dalam beraktifitas.
au,1980 dalam Sembiring, 2006
ansformasi : ubahan terjadi secara perlahan-lahan atau sedikit
dapat diduga kapan dimulainya dan sampa but
akan berakhir,
tergantung dari
pengaruhinya. prehensif dan berkesinambungan.
ubahan yang
terjadi mempunyai
keterkait osional sistem nilai yang ada dalam masyarakat
oses transformasi mengandung dimensi wakt budaya masyarakat yang menempatinya yang
panjang yang selalu terkait dengan aktifitas-akti t itu Alexander, 1987 dalam Pakilaran, 2006.
ulan
nsformasi adalah suatu perubahan dari satu kondisi yang lain bentuk akhir dan dapat te
atau berulang kali yang dipengaruhi oleh dim jadi secara cepat atau lambat. Tidak saja berhubung
n fisik tetapi juga menyangkut perubahan sosia
33
pembentuk fungsi
al ,
mencerminkan,
transformasi dimana
kit demi sedikit. mpai kapan proses
dari faktor
yang
aitan erat
dengan kat.
aktu dan perubahan ng muncul melalui
ktifitas yang terjadi
satu kondisi bentuk terjadi secara terus
dimensi waktu yang berhubungan dengan
sosial budaya ekonomi
Dian Puspowati
politik masy lingkungan
4.3.3 Hubungan Tr
A. TRANSFO
Major Strat 1. Traditional
proses ada arah ang
struktur menanipul
2. Borrowing, transferr
metaphor utama da
halaman 3. De-contruc
mengam mengkom
kemungki struktur
Pada tampilan bang
strategi utam
asyarakat karena tidak dapat lepas dari prose an fisik maupun manusia non fisik.
Gambar 4.6 Proses transformasi
Sumber: www.
Transformasi dan Metafora FORMASI MENURUT Anthony C. Antoniad
Strategies tional Straregy,
evolusi yang progressive pada s adaptasi untuk merubah seperti eksternal sit
ngin, criteria linkungan, Internal fungsi, prog ur, dan artistic kemampuan, tujuan, dan sika
nipulasi bentuk. owing,
transformasi Borrowing
yaitu de
erring memindah gambar dan dapat juga
aphor metafora bergambar. Dimana halaman
dalam proses transformasi pembuatan rum an menjadi metafora bangunan yang istimewa.
ontruction or De-composition, proses dianjurka
ambil seluruh bagian untuk menemukan cara kombinasikan
bagian-bagian dan
untuk ungkinan dari temuan baru dan tuntutan baru me
ur dan strategi komposisi. da design perancangan yang menjadi pencapa
bangunan dan fasad bangunan yang menye utama dalam melakukan transformasi, strategi
34
oses perubahan baik
iades
pada bentuk dengan site, view, orientasi,
programatik, criteria sikap arsitek dalam
dengan pictorial
uga dengan pictorial an menjadi unsur
rumah, kemudian
urkan dengan jalan ara-cara baru untuk
uk mengembangkan
mengenai perbedaan
paian utama adalah nyerupai ikan. Pada
gi yang paling bisa
Dian Puspowati
mendekati ta kemungkinan
tersebut, ya
bangunan de metaphor
bi pembentukan
dasarnya.
B. METAFOR
Metaphor Poetic of Ars
contoh banguna Metaf
membanding yang sama at
1. Menuru
Architec
S suatu ha
lebih ba meneran
melihat sua Ada tiga
Intan abstr
Yang ide, kondi
natura
Tangi konk
Dapat
salah metaf
target adalah Borrowing. Dimana dalam bor nan landasan yang bisa dipakai. Dari kedua
yang mendekati
dengan kemungkinan
pe dengan contoh benda yaitu pictorial metaphor.
bisa berarti
metafora bergambar
atau ukan suatu bangunan dengan meniru suatu benda
ORA
taphor atau metafora sendiri memiliki teori ter
rsitektur . Di bawah ini adalah penjelasan tent
ngunanya. tafora pada hakekatnya memiliki arti sebuah
ndingkan benda yang satu dengan benda lain kare atau hampir sama.
rut Anthony C. Antoniades, 1990 dalam itecture”
Suatu cara memahami suatu hal, seolah hal hal yang lain sehingga dapat mempelajari pe
baik dari suatu topik dalam pembahasan. D rangkan suatu subyek dengan subyek lain,
hat suatu subyek sebagai suatu yang lain. iga kategori dari metafora:
tangible Metaphor metafora yang tidak di strak
ng termasuk dalam kategori ini misalnya suat , kondisi manusia atau kualitas-kualitas khusus
uralistis, komunitas, tradisi dan budaya.
angible Metaphors metafora yang dapat di onkrit
pat dirasakan dari suatu karakter visual atau ma Stasiun TGV yang terletak di Lyon,
ah satu contoh karya arsitektur yang mengguna tafora konkrit karena menggunakan kiasan oby
35
borrowing ada 2 dua jenis borrowing
persamaan bentuk
phor. Dimana pictorial u
bisa dijelaskan
benda sebagai bentuk
tersendiri pada buku entang metafora dan
h gaya bahasa yang karena memiliki sifat
alam ”Poethic of
hal tersebut sebagai i pemahaman yang
n. Dengan kata lain in, mencoba untuk
diraba metafora
suatu konsep, sebuah khusus individual,
diraba metafora
material. on, Perancis, adalah
unakan gaya bahasa obyek benda nyata
Dian Puspowati
tangi seorang
strukt konse
meny sepert
diranc
Gam
Comb
Dima unsur
kebaika
Indone Indone
gubaha miring
sedang sentri
kolom beber
yang merupa
ngible. Stasiun TGV ini dirancang oleh Sa orang arsitek kelahiran Spanyol. Melalui pende
uktur, Santiago Calatrava merancang Stasiun konsep metafora seekor burung. Bentuk Stasiun
nyerupai seekor burung. Bagian depan bang perti bentuk paruh burung. Dan sisi-sisi ba
ancang menyerupai bentuk sayap burung.
Gambar 4.7 Penerapan tangible metaphor pada
Sumber: www.
mbined Metaphors penggabungan antara k
mana secara konsep dan visual saling mengi unsur awal dan visualisasi sebagai pernyataan unt
baikan kualitas dan dasar. Untuk metafora kombinasi, dapat kita liha
ndonesia, karya Budiman Hendropurnomo DC
ndonesian Architecture Now , Imelda Akmal
bahan massa E.X yang terdiri atas lima buah kot ring adalah hasil ekspresi dari gaya kinetik m
dang bergerak dengan kecepatan tinggi dan ntrifugal dari Bundaran Hotel Indonesia yang
kolom penyangga diibaratkan dengan ban-ban m berapa lapis dinding melengkung sebagai kiasa
ng menggesek aspal. Dari konsep-konsep terse rupakan sebuah obyek yang abstrak intangible
36
Santiago Calatrava, pendekatan tektonika
siun TGV dengan un TGV ini didesain
ngunan ini runcing bangunannya pun
pada Stasiun TGV
keduanya
ngisi sebagai unsur- untuk mendapatkan
ihat pada E.X Plaza CM. Dalam buku
al menulis bahwa kotak dengan posisi
k mobil-mobil yang dan merespon gaya
ang padat. Kolom- n mobil, sedangkan
asan garis-garis ban rsebut, gaya kinetik
ble.
Dian Puspowati
G
Kita t ban-ba
tangi ban m
Arsitektur
dipakai jika o
me subj
o me
sesua o
me ata
ata seda
4.3.4 Preseden