Tabel di atas menunjukkan bahwa perusahaan Consumer Goods Industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang memenuhi kriteria sampel hanya 20
perusahaan, selanjutnya hanya ke-20 perusahaan ini yang akan digunakan menjadi sumber data penelitian.
4.4. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
1. Variabel Terikat
Variabel terikat merupakan variabel yang besar atau kecilnya dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Return
Saham, yaitu persentase perubahan harga saham dari tahun 2006-2009 yang diberi dengan simbol ‘Y’. Periode penelitian didasarkan pada data yang
digunakan dalam analisis adalah dengan data historis, artinya data yang telah terjadi dan mencerminkan keadaan keuangan yang sebenarnya pada saat
analisis. Harga saham dalam penelitian ini dihitung dengan rumus:
i t
i t
ti it
P P
P R
2. Variabel Bebas
Variabel bebas merupakan variabel penyebab atau diduga memberikan suatu pengaruh atau efek terhadap peristiwa lain, atau variabel yang tidak
dipengaruhi oleh variabel-variabel yang lain. Variabel independen yang digunakan pada penelitian ini adalah informasi akuntansi yang diproxy
melalui rasio-rasio keuangan yang terdiri dari:
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
a. Debt to Equity Ratio DER=X
1
Rasio yang menunjukkan persentase penyediaan dana oleh pemegang saham terhadap pemberi pinjaman. Rasio ini dihitung dengan
menggunakan formulasi: 100
tan x
Ekuitas Total
g Hu
Total DER
b. Earning Per Share EPS=X
2
Rasio yang digunakan untuk menghitung laba perlembar yang merupakan keuntungan yang dapat dihasilkan dari perubahan setiap unit saham
selama periode tertentu. Formula yang digunakan untuk menghitung rasio ini:
100 x
Beredar Yang
Saham Lembar
Jumlah Bersih
Laba EPS
. c.
Return on Asset ROA=X
3
Rasio yang digunakan mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset yang tertentu. Formula yang
digunakan untuk menghitung rasio ini: 100
x Aktiva
Total Bersih
Laba ROA
. d.
Return on Equity ROE=X
4
Rasio ini berguna untuk mengukur tingkat kemampuan perusahaan di dalam memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham. Formulasi
yang digunakan untuk menghitung rasio ini:
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
100 x
Ekuitas Total
Bersih Laba
ROE e.
Dividend Payout Ratio DPR=X
5
Rasio yang digunakan untuk mengukur jumlah deviden yang dibayarkan dibagi dengan laba perusahaan yang tersedia untuk pemegang saham
umum. Formula yang digunakan untuk menghitung rasio ini: 100
x Bersih
Laba Dividend
DPR .
Matriks operasionalisasi dan pengukuran keseluruhan variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ditunjukkan pada tabel berikut ini.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Matriks Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel Penelitian
Nama Variabel
Definisi Parameter
Skala Ukur
Return Saham Y
Persentase perubahan harga saham.
i t
i t
ti it
P P
P R
Rasio Debt to Equity
Ratio DER X
1
Persentase penyediaan dana oleh pemegang saham terhadap pemberi pinjaman.
100 tan
x Ekuitas
Total g
Hu Total
DER
Rasio Earning per
Share EPS X
2
Laba per lembar saham yang merupakan keuntungan yang dapat dihasilkan dari perubahan setiap unit
saham selama periode tertentu.
100 x
Beredar Yang
Saham Lembar
Jumlah Bersih
Laba EPS
Rasio Return on Asset
ROA X
3
Kemampuan perusahaan mengahsilkan laba besih berdasarkan tingkat aset yang tertentu.
100 x
Aktiva Total
Bersih Laba
ROA
Rasio Return on Equity
ROE X
4
Tingkat kemampuan
perusahaan didalam
memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham.
100 x
Ekuitas Total
Bersih Laba
ROE
Rasio Deviden Payout
Ratio DPR X
5
Jumlah Deviden yang dibayarkan dibagi dengan laba perusahaan yang tersedia untuk pemegang saham
umum.
100 x
Bersih Laba
Dividend DPR
Rasio
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
4.5. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dan dipublikasikan yaitu Bursa Efek Indonesia BEI. Data sekunder dalam
penelitian ini berdimensi timeseries crossection atau pooled data. Data yang digunakan adalah data laporan keuangan tahunan untuk periode 2006 sampai dengan
2009, di mana pada periode tersebut dianggap cukup mewakili kondisi BEI yang relatif normal. Sampel penelitian ini juga menggunakan data dari Indonesian Capital
Market Directory, Fact Book BEJ, JSX Montly Statistic, Annual Repport dan homepage BEJ dengan alasan BEJ merupakan bursa terbesar dan representatif
di Indonesia. Metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
Metode dokumentasi, yaitu metode yang digunakan dengan cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, notulen rapat,
surat kabar, majalah, prasasti, agenda dan sebagainya Arikunto, 2006.
4.6. Metode Analisis Data
Metode analisis data adalah cara pengolahan data yang terkumpul untuk kemudian dapat memberikan interpretasi hasil pengolahan data ini digunakan untuk
menjawab permasalahan yang telah dirumuskan, penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi untuk mengukur pengaruh informasi akuntansi yang
diproxy melalui rasio keuangan Debt to Equity Ratio DER=X
1
, Earning per Share EPS=X
2
, Return On Asset ROA=X
3
, Return on Equity ROE=X
4
dan Dividend
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Payout Rasio DPR=X
5
terhadap return saham perusahaan yang terdaftar di pasar modal Indonesia.
4.6.1. Analisis Deskriptif
Data statistik yang diperoleh dalam penelitian perlu diringkas dengan baik dan teratur. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang
sekumpulan data yang diperoleh baik mengenai sampel atau populasi.
4.6.2. Uji Asumsi Klasik
Agar dalam analisis regresi diperoleh model regresi yang bisa dipertanggungjawabkan, maka harus diperhatikan asumsi-asumsi sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan linear antara variabel bebas dan variabel terikat.
2. Besarnya varian error faktor pengganggu bernilai konstan untuk seluruh
variabel bebas bersifat homoscedasticity. 3.
Independensi dari error non autocorrelation. 4.
Normalitas dari distributor error. 5.
Multikolinearitas yang sangat rendah. Dalam analisis regresi linear berganda perlu menghindari penyimpangan
asumsi klasik supaya tidak timbul masalah dalam penggunaan analisis tersebut. Untuk tujuan tersebut maka harus dilakukan pengujian terhadap empat asumsi klasik
berikut ini. 1.
Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Situmorang, dkk 2010 mendeteksi normalitas suatu data
menggunakan pendekatan uji Kolmogorov-Smirnov Test. Suatu data dikatakan berdistribusi secara normal apabila nilai Asymp. Sig. 2-tailed lebih besar dari
5.
2. Uji Heteroskedastisitas
Penyimpangan uji asumsi klasik ini adalah adanya gejala heteroskedastisitas, artinya varians variabel dalam model tidak sama. Konsekuensi dari adanya
gejala heteroskedastisitas adalah penaksir yang diperoleh tidak efisien, baik dalam sampel besar maupun kecil walaupun penaksir diperoleh
menggambarkan populasinya dalam arti tidak bias. Situmorang, dkk 2010 mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas menggunakan uji Glejser. Suatu
data dikatakan terbebas dari penyimpangan heteroskedastisitas apabila secara statistik variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat
Absolut Ut AbsUt. 3.
Uji Multikolinearitas Pengujian asumsi ini untuk menunjukkan adanya hubungan linear antara
variabel-variabel bebas dalam model regresi maupun untuk menunjukkan ada tidaknya derajat kolinearitas yang tinggi diantara variabel-variabel bebas. Jika
antar variabel bebas berkorelasi dengan sempurna maka disebut multikolinearitasnya sempurna perfect multicoliniarity, yang berarti model
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
kuadrat terkecil tersebut tidak dapat digunakan. Indikator untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas adalah menguji asumsi tersebut dengan uji
korelasi antar variabel independen dengan matriks korelasi. Menurut Ghozali 2003, bahwa ada atau tidaknya multikolinearitas dapat
diketahui dengan menganalisis nilai tolerance serta Variance Inflation Faktor VIF. Suatu variabel dikatakan terbebas dari asumsi multikolinieritas apabila
nilai VIF 1.0 dan nilai tolerance 1.0. Nugroho 2005: 97 membatasi nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0.1.
4.. Uji Autokorelasi Digunakan untuk menguji asumsi klasik regresi berkaitan dengan adanya
autokorelasi, yaitu
dengan Durbin
Watson DW,
yaitu dengan
membandingkan nilai DW statistic dengan DW table. Apabila nilai DW statistik terletak pada daerah ‘no autocorrelation’ berarti telah memenuhi
asumsi klasik regresi. Untuk mengetahui posisi tersebut terlebih dahulu dilakukan perhitungan untuk
menentukan nilai Durbin-Watson dengan rumus: 4-du dan 4-dl. Untuk mencari nilai du dan dl dilakukan dengan melihat table dw. Lebih jelasnya
autokorelasi digambarkan sebagai berikut:
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Ghozali 2003
Gambar 4.1. Diagram Durbin – Watson
Ghozali 2003 mendeteksi autokorelasi dengan indikator sebagai berikut: a. Jika nilai DW hitung batas atas du tabel, berarti terdapat autokorelasi.
b. Jika nilai DW hitung batas atas du tabel, berarti terdapat autokorelasi.
4.6.3. Analisis Regresi Linier Berganda
Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda dalam penelitian ini digunakan untuk
mengetahui pengaruh informasi akuntansi yang diproxy melalui rasio keuangan terhadap harga saham perusahaan yang terdaftar di pasar modal Indonesia. Untuk
pengujian dalam penelitian ini digunakan program SPSS 16.0. Adapun bentuk model yang akan di uji dalam penelitian ini, yaitu:
Y = b + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ e
Di mana Y
: Return Saham B
: Konstanta
Ho diterima no serial correlation
Autokorelasi + Autokorelasi -
4 4-dl
4-du du
dl
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
B
1
… B
5
: Koefisien Persamaan Regresi Prediktor X1, X2, X3 X
1
: Debt to Equity Ratio DER X
2
: Earning per Share EPS X
3
: Return on Asset ROA X
4
: Return on Equity ROE X
5
: Dividend Payout Ratio DPR e
: Error
4.6.4. Uji Kesesuaian Test of Goodness of Fit 1.
Uji Simultan Uji F-Statistik
Uji F-statistik digunakan untuk menguji besarnya pengaruh dari seluruh variabel independen secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel
dependen. Untuk pengujian dalam penelitian ini digunakan program SPSS 16.0. Untuk menentukan nilai F tabel, tingkat signifikansi yang digunakan
sebesar 5 dengan perumusan hipotesis statistik: a.
Ho : â
1
= â
2
…… â
5
= 0, artinya X
1
…….X
5
secara simultan bersama- sama tidak berpengaruh signifikan terhadap Y.
b. Ha : â
1
= â
2
…… â
5
≠ 0, artinya X
1
…….X
5
secara simultan bersama- sama berpengaruh signifikan terhadap Y.
Dengan kaidah pengambilan keputusan: a.
Terima Ho, jika koefisien F hitung signifikan pada taraf lebih besar dari 5 lihat taraf signifikansi pada output ANOVA.
b. Tolak Ho, jika koefisien F hitung signifikan pada taraf lebih kecil atau
sama dengan 5 lihat taraf signifikansi pada output ANOVA.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
2. Uji Parsial Uji t