dengan pemegang saham biasa. Selain itu pemegang saham preferen berhak mengajukan usul pengajuan calon anggota dewan komisaris dan direksi.
2.1.2. Return Saham
Konsep risiko tidak terlepas kaitannya dengan return, karena investor selalu mengharapkan tingkat return yang sesuai atas setiap risiko investasi yang
dihadapinya. Return saham adalah penghasilan yang diperoleh selama periode investasi per sejumlah dana yang diinvestasikan dalam bentuk saham Kamaruddin,
1996. Secara praktis, tingkat pengembalian suatu investasi adalah persentase penghasilan total selama periode inventasi dibandingkan harga beli investasi tersebut.
Menurut Brigham et al. 1999, pengertian dari return adalah “measure the financial performance of an investment”. Fuller Farrel 1998 mendefinisikan return
sebagai: “Return as benefit which related with owner that includes cash dividend last year which is paid, together with market cost appreciation or capital gain which is
realization in the end of the year”. Menurut Jones 2000 “return is yield dan capital gain loss”:
1. Yield, yaitu cash flow yang dibayarkan secara periodik kepada pemegang
saham dalam bentuk deviden, 2.
Capital gain loss, yaitu selisih antara harga saham pada saat pembelian dengan harga saham pada saat penjualan.
Hal tersebut diperkuat oleh Francis 1998 yang menyatakan bahwa “Return from investment security is cash flow and capital gainloss”. Berdasarkan pendapat
yang telah dikemukakan, dapat diambil kesimpulan return saham adalah keuntungan
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
yang diperoleh dari kepemilikan saham investor atas investasi yang dilakukannya, yang terdiri dari deviden dan capital gainloss. Deviden merupakan keuntungan
perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham dalam suatu periodik tertentu. Capital gainloss dalam suatu periode merupakan selisih antara harga saham semula
awal periode dengan harganya di akhir periode. Bila harga saham pada akhir periode lebih tinggi dari harga awalnya, maka dikatakan investor memperoleh capital
gain, sedangkan bila yang terjadi sebaliknya maka investor dikatakan memperoleh capital loss.
Menurut Jogiyanto 2000 return saham dibedakan menjadi dua: 1.
Return realisasi merupakan return yang telah terjadi, 2.
Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa yang akan datang.
Untuk melakukan investasi dalam bentuk saham diperlukan analisis untuk mengukur nilai saham, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Tujuan
analisis fundamental adalah menentukan apakah nilai saham berada pada posisi undervalue atau overvalue. Saham dikatakan undervalue bilamana return saham
di pasar saham lebih kecil dari harga wajar atau nilai yang seharusnya, demikian juga sebaliknya. Dapat dikatakan bahwa untuk memperkirakan return saham dapat
menggunakan analisa fundamental yang menganalisa kondisi keuangan dan ekonomi perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Analisanya dapat meliputi trend
penjualan dan keuntungan perusahaan, kualitas produk, posisi persaingan perusahaan di pasar, hubungan kerja pihak perusahaan dengan karyawan, sumber bahan mentah,
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
peraturan-peraturan perusahaan dan beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai saham perusahaan tersebut. Analisis fundamental berkaitan dengan penilaian
kinerja perusahaan, tentang efektivitas dan efisiensi perusahaan mencapai sasarannya Foster, 1986. Untuk menganalisis kinerja perusahaan dapat digunakan rasio
keuangan yang terbagi dalam empat kelompok, yaitu rasio likuiditas, aktivitas, hutang, dan profitabilitas Kim, 1991. Dengan analisis tersebut, para analisis
mencoba memperkirakan return saham di masa yang akan datang dengan mengestimasi nilai dari faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham
di masa yang akan datang dan menerapkan hubungan faktor-faktor tersebut sehingga diperoleh taksiran return saham.
Ri = Return saham Pt = Harga saham pada periode t
Pt-1 = Harga saham pada periode t-1
2.1.3. Informasi Akuntansi