96
A. KONSEP ASAM BASA
asam, basa,
Kata Kunci
Senyawa asam dan basa banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum zat-zat yang berasa
masam mengandung asam, misalnya asam sitrat pada jeruk, asam cuka, asam tartrat pada anggur, asam laktat ditimbulkan
dari air susu yang rusak. Sedangkan basa umumnya mempunyai sifat yang licin dan berasa pahit, misalnya sabun, para penderita penyakit maag selalu meminum obat
yang mengandung magnesium hidroksida.
1. Asam dan basa menurut Arrhenius
Asam adalah suatu zat yang bila dilarutkan
ke dalam air akan menghasilkan ion hidrogen H
+
. Asam umumnya merupakan senyawa kovalen.
Misalnya gas hidrogen klorida yang merupakan senyawa kovalen, tetapi apabila dilarutkan ke
dalam air akan terurai menjadi ion-ionnya.
HClaq + H
2
Ol H
+
aq + Cl
–
aq
Gambar 5.1 Svante Arrhenius
Sumber: http:www.biografiasyvidas.com
Ion H
+
tidak berupa proton bebas akan tetapi terikat pada molekul air, membentuk H
3
O
+
aq ion hidronium. Akan tetapi untuk kepraktisan di sini kita akan menuliskannya sebagai H
+
saja. Perlu diingat bahwa yang menyebabkan sifat asam adalah ion H
+
. Oleh karena itu, senyawa seperti etanol C
2
H
5
OH, gula pasir C
12
H
22
O
11
, meskipun mengandung atom hidrogen tetapi tidak bersifat asam, sebab tidak dapat melepaskan ion H
+
ketika dilarutkan ke dalam air.
Namun ada senyawa yang tidak mempunyai atom hidrogen tetapi bersifat asam yaitu beberapa oksida bukan logam, sebab mereka dapat bereaksi dengan air
menghasilkan ion H
+
. oksida semacam ini disebut oksida asam.
Contoh:
CO
2
+ H
2
O H
2
CO
3
SO
2
+ H
2
O H
2
SO
3
SO
3
+ H
2
O H
2
SO
4
N
2
O
3
+ H
2
O 2HNO
2
N
2
O
5
+ H
2
O 2HNO
3
P
2
O
3
+ H
2
O 2H
3
PO
3
P
2
O
5
+ H
2
O 2H
3
PO
4
Di bawah ini tercantum nama asam yang perlu diketahui.
Di unduh dari : Bukupaket.com
97
Tabel 5.1 Asam dan reaksi Ionisasinya
Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah ion H
+
yang dihasilkan untuk setiap molekul asam dapat satu, dua, atau tiga. Asam yang menghasilkan sebuah ion H
+
disebut sebagai asam monoprotik atau asam berbasa satu, sedangkan asam yang menghasilkan dua ion H
+
disebut asam diprotik atau berbasa dua.
Basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan
ion OH
–
. Yang menyebabkan sifat basa adalah ion OH
–
.
Contoh:
NaOH merupakan suatu basa sebab dapat melepaskan OH
–
jika dilarutkan ke dalam air.
NaOHaq Na
+
aq + OH
–
aq
Tabel 5.2 Beberapa basa dan ionisasinya dalam air
Dari tabel di atas NH
3
tidak mempunyai gugus OH namun NH
3
dalam larutannya dapat menghasilkan OH
–
. Namun tidak semua senyawa yang mengandung gugus OH
–
merupakan suatu basa. Misalnya, CH
3
COOH dan C
6
H
5
OH justru merupakan HF Asam
flourida HFaq H
+
aq + F
–
aq HBr
Asam bromida HBraq
H
+
aq + Br
–
aq H
2
S Asam sulfida H
2
Saq 2H
+
aq + S
2–
aq CH
3
COOH Asam asetat cuka
CH
3
COOHaq H
+
aq +CH
3
COO
–
aq HNO
3
Asam nitrat HNO
3
aq H
+
aq + NO
3 –
aq H
2
SO
4
Asam sulfat H
2
SO
4
aq 2H
+
aq + SO
4 2–
aq H
3
PO
4
Asam fosfat H
3
PO
4
aq 3H
+
aq + PO
4 3–
aq
Rumus Asam Nama Asam
Reaksi Ionisasinya
NaOH Natrium hidroksida
NaOHaq Na
+
aq + OH
–
aq KOH
Kalium hidroksida KOHaq
K
+
aq + OH
–
aq CaOH
2
Kalsium hidroksida CaOH
2
aq Ca
2+
aq + 2OH
–
aq BaOH
2
Barium hidroksida BaOH
2
aq Ba
2+
aq0 + 2OH
–
aq NH
3
Amonia NH
3
aq NH
4 +
aq + OH
–
aq
Rumus Basa Nama Basa
Ionisasi Basa
Di unduh dari : Bukupaket.com
98 asam.
Membuat Indikator Asam Basa dari Bahan Alami
Tujuan
•
Membuat indikator asam basa dari ekstrak bahan alam
•
Menentukan sifat larutan dengan indikator alami
Alat
•
Tabung reaksi
•
Air suling
•
Lumpang dan alu
•
Pipet tetes
•
Beberapa bunga berwarna
Bahan
•
Larutan asam misalnya cuka
•
Larutan basa misalnya amonia
•
Air jeruk
•
Air kapur
•
Air garam
•
HCl
•
NaOH
Langkah Kerja
1. Geruslah beberapa helai mahkota bunga berwarna sampai halus dengan menggunakan lumpang dan alu. Untuk memudahkan penggerusan, tambahkan
air suling ± 6 mL. 2. Tuangkanlah ± 1 mL ekstrak ke dalam dua buah tabung reaksi yang kering dan
bersih. 3. Pada tabung reaksi yang pertama tambahkan cuka, sedangkan pada tabung
reaksi yang kedua tambahkan larutan amonia. 4. Guncangkan tabung dan amatilah perubahan warna yang terjadi, kemudian catat
hasilnya. 5. Dengan menggunakan ekstrak di atas, ujilah sifat asam dan basa dari air jeruk,
air kapur, air garam, larutan HCl, dan larutan NaOH. 6. Tuangkan ekstrak mahkota bunga tersebut ke dalam lima buah tabung reaksi
yang kering dan bersih. 7. Ke dalam tabung pertama tambahkan air jeruk, tabung kedua tambahkan air
kapur, tabung ketiga tambahkan air garam, tabung keempat tambahkan larutan HCl, dan tabung kelima tambahkan larutan amonia.
KEGIATAN 5.1
Di unduh dari : Bukupaket.com
99 8. Amati dan catat perubahan yang terjadi.
9. Ulangi langkah kerja di atas untuk ekstrak mahkota bunga yang lain.
Pengamatan
1. Pengujian ekstrak mahkota bunga
Nama Bunga Bunga 1
Bunga 2 Bunga 3
Warna bunga Warna ekstrak + air suling
Warna ekstrak + cuka Warna ekstrak + amonia
2. Penentuan sifat asam dan basa dengan ekstrak mahkota bunga
Pertanyaan
Berdasarkan hasil percobaanmu, ekstrak mahkota bunga yang manakah yang paling baik digunakan sebagai indikator asam basa? Jelaskan jawabanmu berdasarkan
data-data yang kamu dapat dalam percobaan
B. K E S E T I M B A N G A N I O N D A L A M LARUTAN