Energi dan entalpi Perubahan entalpi

23 Gambar 2.1 Contoh sistem terbuka, sistem tertutup, dan sistem isolasi Sumber: http:cwx.prenhall.competruccimedialibmedia_portfoliotext_images FG07_012.JPG Tabel 2.1 Sifat-sifat sistem dan perbedaannya

2. Energi dan entalpi

Dalam setiap reaksi kimia selalu terjadi perubahan energi. Satuan-satuan energi: 1 kalori = 4,184 Joule 1 kJ = 1000 Joule 1 kkal = 1000 kalori 1kkal = 4,184 k J Keseluruhan energi yang dimiliki oleh suatu sistem dalam keadaan tertentu disebut energi dalam U. Energi dalam merupakan suatu fungsi keadaan, hanya bergantung pada keadaan sistem suhu, volume, tekanan, dan jumlah mol, tidak bergantung pada jalan yang dilalui sistem. Energi dalam tidak dapat diukur tetapi perubahannya dapat diukur. Jika perubahan itu dilakukan pada tekanan tetap sistem terbuka, perubahan energi dalam yang terjadi dinamakan perubahan entalpi. 1. 2. 3. No. Nama sistem Pertukaran Energi Materi Sistem Terbuka Sistem Tertutup Sistem Tersekat Ya Ya Tidak Ya Tidak Tidak Di unduh dari : Bukupaket.com 24 Reaksi kimia pada umumnya dilakukan dalam sistem terbuka tekanan tetap. Oleh karena itu, pada setiap proses yang melibatkan perubahan volum akibat tekanan tetap, ada kerja yang menyertai proses tersebut meskipun kecil tetapi cukup berarti. Menurut Hukum Termodinamika I Hukum Kekekalan Energi, H = U + PV Perubahan entalpi dinyatakan dengan persamaan : H = U + PV Dari persamaan dapat disimpulkan bahwa jika reaksi dilakukan pada tekanan tetap maka perubahan kalor yang terjadi akan sama dengan perubahan entalpi sebab perubahan tekanannya 0 nol. Jadi, entalpi sama dengan besarnya energi dalam yang disimpan dalam suatu sistem. Sehingga entalpi H merupakan energi dalam bentuk kalor yang tersimpan di dalam suatu sistem.

3. Perubahan entalpi

Perubahan entalpi suatu sistem dapat diukur jika sistem mengalami perubahan. Perubahan entalpi H: Jika suatu reaksi berlangsung pada tekanan tetap, maka perubahan entalpinya sama dengan kalor yang harus dipindahkan dari sistem ke lingkungan atau sebaliknya agar suhu sistem kembali ke keadaan semula. H = q p q p = kalor reaksi pada tekanan tetap Besarnya perubahan entalpi adalah selisih besarnya entalpi sistem setelah mengalami perubahan dengan besarnya entalpi sistem sebelum perubahan pada tekanan tetap. H = H akhir – H awal Perubahan entalpi yang menyertai suatu reaksi dipengaruhi oleh: • Jumlah zat • Keadaan fisis zat • Suhu T • Tekanan P dengan H = entalpi U = energi dalam P = tekanan V = volume dengan H = perubahan entalpi U = perubahan energi dalam Di unduh dari : Bukupaket.com 25

4. Reaksi eksoterm dan reaksi endoterm