c. Penulisan hukum ini dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan
penulisan sejenis untuk selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Menjadi wahana bagi penulis untuk mengembangkan penalaran, membentuk
pola pikir ilmiah, sekaligus menerapkan ilmu yang telah diperoleh. b.
Memberikan masukan atau sumbangan pemikiran kepada pihak-pihak terkait, mengenai kajian tentang purifikasi sistem Presidensial di Indonesia.
E. Metode Penelitian
Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan
know
-
how
dalam ilmu hukum, bukan sekedar
know
-
about
. Sebagai kegiatan
know
-
how
, penelitian hukum dilakukan untuk memecahkan isu hukum yang dihadapi. Disinilah dibutuhkan kemampuan
untuk mengidentifikasi masalah hukum, melakukan penalaran hukum, menganalisis masalah yang dihadapi dan kemudian memberikan pencerahan atas masalah tersebut
Peter Mahmud Marzuki, 2014: 60. Dalam proses penelitian hukum, diperlukan metode penelitian yang nantinya
akan menunjang hasil penelitian tersebut untuk mencapai tujuan dari penelitian hukum. Berdasarkan hal tersebut maka penulis dalam penelitian ini menggunakan
metode penelitian antara lain sebagai berikut:
1. Jenis Penelitian
Menurut Peter Mahmud Marzuki, semua penelitian yang berkaitan dengan hukum
legal research
adalah selalu normatif. Jika tipe penelitian harus dinyatakan dalam suatu tulisan, cukup dikemukakan bahwa penelitian ini adalah
penelitian hukum. Pernyataan demikian sudah jelas bahwa penelitian tersebut bersifat normatif, hanya saja pendekatan dan bahan-bahan yang digunakan harus
dikemukakan Peter Mahmud Marzuki, 2014: 55-56. Penelitian ini bersifat normatif karena menurut Peter Mahmud Marzuki,
kembali kepada fungsi penelitian, adapun penelitian hukum
legal research
berusaha menemukan kebenaran koherensi, yaitu adakah aturan hukum sesuai norma hukum dan adakah norma yang berupa perintah atau larangan itu sesuai
dengan prinsip hukum, serta apakah tindakan
act
seseorang sesuai dengan norma hukum bukan hanya sesuai aturan hukum atau prinsip hukum Peter
Mahmud Marzuki, 2014: 47. Sehingga dengan dilakukannya penelitian yang dilakukan oleh penulis terhadap Purifkasi Sistem Presidensial Dalam
Pengangkatan Duta Besar Republik Indonesia yang pada akhirnya bukan fakta empiris yang akan diperoleh, melainkan kesesuaian antara sesuatu yang hendak
ditelaah dengan nilai atau ketetapan aturan atau prinsip yang dijadikan referensi. Dalam penelitian hukum ini, referensi yang menjadi acuan adalah ketentuan Pasal
13 Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Sifat Penelitian
Suatu hal yang merupakan pembeda antara ilmu hukum dan ilmu-ilmu sosial adalah ilmu hukum bukan termasuk ke dalam bilangan ilmu perilaku. Ilmu
hukum tidak bersifat deskriptif, tetapi preskriptif. Dalam hal ini, objek ilmu hukum adalah koherensi antara norma hukum dan prinsip hukum, antara aturan
hukum dan norma hukum, serta koherensi antara tingkah laku
act
-bukan perilaku
behavior
-individu dengan norma hukum Peter Mahmud Marzuki, 2014: 41-42.
Sifat penelitian ini termasuk jenis penelitian preskriptif yang mempelajari tujuan hukum, nilai-nilai keadilan, validitas aturan hukum, konsep-konsep
hukum, dan norma-norma hukum. Penelitian ini juga bersifat terapan, yaitu menggunakan ilmu hukum dalam menetapkan standar prosedur, ketentuan-
ketentuan, rambu-rambu dalam melaksanakan aturan hukum. Menurut Peter Mahmud Marzuki, penelitian hukum dilakukan untuk memecahkan isu hukum
yang diajukan. Hasil yang hendak dicapai adalah memberikan perskripsi mengenai apa yang seyogyanya Peter Mahmud Marzuki, 2014: 130.
Sifat preskriptif dari penelitian ini yaitu penulis akan berusaha memecahkan isu hukum mengenai Purifkasi Sistem Presidensial Dalam
Pengangkatan Duta Besar Republik Indonesia. Kemudian dari penelitian dan analisis tersebut akan diperoleh hasil untuk menjawab permasalahan yang diteliti.
3. Pendekatan Penelitian