Populasi dan Sampel Penelitian

79 5 Memasukan semua kemungkinan jawaban agar pilihan jawaban mempunyai dasar yang beralasan, tetapi hindari penyusunan yang tidak esensial, baik dalam pertanyaan ataupun jawaban. 6 Memperhatikan item yang dimasukan harus diterapkan pada situasi responden. 7 Menghindari menanyakan pendapat responden, kecuali pendapat itulah yang hendak peneliti. 8 Menghindari kata-kata yang terlalu kuat sugestif atau menggiring dan yang terlalu lemah. 9 Menyususn pertanyaan-pertanyaan yang tidak memaksa responden menjawab yang tidak sebenarnya, karena takut akan tekanan- tekanan sosial. 10 Menghindari pertanyaan-pertanyaaan yang memiliki banyak tafsir apabila hanya satu jawaban yang diinginkan. 11 Jika mungkin susunlah pertanyaan-pertanyaan sedemikian rupa sehingga dapat dijawab dengan hanya memberikan tanda silang atau tanda checking lainya 12 Pertanyaan seharusnya diajukan sedemikian rupa sehingga dapat membebaskan responden dari berpikir terlalau kompleks. 13 Menghindari kata-kata sentimental, seperti : dungu, budak, dictator, dan kurang ajar. 80 Setiap pertanyaan dilengkapi dengan alternative jawaban yang disusun berdasarakan skala likert yang dimodifikasi. Skala ini terdiri atas dua alternatif jawaban, yaitu “Ya”, “Tidak”. Pengisian angket dilakukan dengan memberikan tanda √ pada jawaban yang telah disediakan. Penskoran jawaban dari setiap responden pada jawaban “Ya” diberi skor 1 dan untuk jawaban “Tidak” diberi skor 0. Sedangkan instrument yang digunakan adalah angket atau kuesioner. Menurut Suharsimi Arikunto 2010; 194 angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ingin diketahui. Pendapat lain menyatakan, kuesionerangket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2013;199. Penyusunan instrument berdasarkan prosedur yang benar, dalam penelitian menggunakan kisi-kisi. Kisi-kisi instrumen penelitian tingkat pemahaman siswa sekolah dasar di wilayah desa dan wilayah kota di Kabupaten Klaten tentang pencegahan dan perawatan cedera saat pembelajaran penjasorkes. Setelah menentukan butir-butir angket, kemudian peneliti melakukan expert judgmentdosen ahli untuk validasi angket. Expert judgment dosen ahli dalam penelitian ini yaitu

Dokumen yang terkait

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehata

6 147 156

PENGEMBANGAN PERMAINAN BOLABASKET UNTUK PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA SEKOLAH DASAR

1 16 102

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TENTANG KURIKULUM DAN PEMBELAJARANNYA DI SEKOLAH Persepsi Guru Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Tentang Kurikulum Dan Pembelajarannya Di Sekolah Inklusi SD Al Firdaus Surakarta.

0 2 16

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TENTANG KURIKULUM DAN PEMBELAJARANNYA DI SEKOLAH Persepsi Guru Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Tentang Kurikulum Dan Pembelajarannya Di Sekolah Inklusi SD Al Firdaus Surakarta.

0 2 9

Strategi Peningkatan Aktivitas Jasmani Siswa Sekolah Dasar di Luar Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan di Indonesia.

0 1 14

(ABSTRAK) PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH DASAR DI DABIN IV KECAMATAN BREBES KABUPATEN BREBES.

0 0 2

PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH DASAR DI DABIN IV KECAMATAN BREBES KABUPATEN BREBES.

0 1 82

PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH DASAR DAERAH BINAAN 5 KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.

0 0 68

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KABUPATEN MAGELANG TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN.

0 2 123

Perawatan dan Pencegahan Cedera Olahraga P3K

0 0 110