Sumber Penghasilan Program Jadwal Kegiatan No. Pelaksanaan

3 tinggal satu tanah dengan rumah mereka. Sayangnya selain rumah Alit Arnawa sangat kecil dan sederhana, dilihat dari segi kerapian dan kebersihan masih sangat kurang. Ruangan tidak tertata dengan baik dan masih terlihat lumayan kotor sehingga sangat mengurangi kenyamanan untuk tempat tinggal mereka. 1.2 Keadaan Ekonomi Keluarga Dampingan Kondisi ekonomi I Gusti Made Alit Arnawa dapat dikatakan tidak stabil dan termasuk dalam keluarga yang kurang mampu, melihat pekerjaan yang ia miliki mendatangkan hasil yang tidak menentu apabila tidak mendapat borongan sebagai buruh tani setiap harinya. Istrinyapun tidak jauh berbeda keadaannya dengan suaminya. Ia harus menunggu mendapatkan upah yang didaptkan 3 bulan sekali oleh orang yang menggunakan jasa buruh taninya. I Gusti Made Alit Arnawa juga berusaha mengerahkan segala kemampuan untuk bertahan hidup.

1.3 Sumber Penghasilan

Sumber pendapatan utama keluarga Gusti Made Alit Arnawa berasal dari hasil kerja sebagai petani. Namun penghasilan ini tidak menetap diakibatkan karena pekerjaan beliau sangat tergantung dari ada atau tidaknya pekerjaan buruh tani yang diterima oleh Bapak Alit Arnawa. Biasanya tiap kali menjadi buruh tani beliau akan dibayar sebesar Rp 50,000.00. Sedangkan Istrinya yang juga berprofesi sebagai buruh tani dibayar tiap tiga bulan sekali saat musim panen, karena istri Bapak Alit Arnawa hanya bekerja untuk menggarap sawah dan kebun milik orang lain sehingga beliau dibayar hanya ketika musim panen. Namun, bila pemilik kebun tersebut mengalami kerugian, istri Bapak Alit Arnawa tidak akan mendapatkan bayaran atas pekerjaan yang dilakukannya. Dan sumber pendapatan lain dari Keluarga Alit Arnawa berasal dari anaknya yang pertama, Gusti Ayu Citra yang saat ini sudah bekerja di salah satu restorant yang terdapat di Baturiti. Gaji yang didapatnya sebesar Rp 1,000,000.00

1.4 Pengeluaran Keluarga

Pengeluaran dari keluarga I Gusti Made Alit Arnawa adalah pengeluaran sehari-hari untuk kebutuhan pokok dan kehidupan sosial masyarakat. 4

1.4.1 Kebutuhan Pokok Sehari-hari

Untuk keperluan sehari-hari, keluarga Bapak Gusti Made Alit Arnawa mengeluarkan uang kurang lebih sebesar Rp 65.000 dengan pendapatan paling banyak Rp. 75,000 per hari. Adapun uang yang dikeluarkan tersebut yaitu untuk makan sehari-hari dan bekal sekolah ketiga anaknya yang masih menempuh pendidikan di SD dan SMP. Namun jumlah ini juga belum pasti karena dengan kebutuhan keluarga Bapak Alit Arnawa, mengingat adanya pengeluaran lain-lain seperti biaya air, listrik, susu, pembelian gas LPG, biaya untuk persembahyangan setiap hari, dan pengeluaran-pengeluaran pokok lainnya

1.4.2 Pengeluaran Untuk Pendidikan

Dalam pengeluaran dana untuk pendidikan, keluarga I Gusti Made Alit Arnawa tidak memerlukan biaya yang banyak, karena anak-anaknya yang menempuh pendidikan di tingkat SD dan SMP sudah mendapatkan dana BOS Bantuan Operasional Sekolah sehingga Alit Arnawa tidak perlu membayar SPP tiap bulannya.

1.4.3 Kebutuhan Sosial dan Lain-Lain

Kebutuhan lainnya seperti air dan listrik di rumah I Gusti Made Alit Arnawa tidak terlalu banyak karena memang beliau menggunakan alat penerangan dan barang-barang elektronik seadanya saja, sedangkan untuk keperluan air bersih beliau menggunakan jasa air swadaya yang memang ada di Banjar Pakarangan, sehingga beliau tidak usah mengeluarkan dana untuk biaya air. 5 BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH Dalam proses identifikasi terhadap masalah yang dialami keluarga dampingan, peserta KKN melakukan beberapa kali kunjungan ke rumah keluarga Bapak I Gusti Made Alit Arnawa. Kunjungan peserta digunakan metode pendekatan secara kekeluargaan dengan keluarga dampingan. Metode ini menggunakan teknik yaitu melakukan obrolan-obrolan ringan dengan kepala keluarga mengenai program KKN terutama keluarga dampingan. Selain itu, peserta juga memperhatikan suasana dari rumah tempat tinggal keluarga dampingan. Masalah-masalah yang dialami oleh keluarga dampingan diantaranya masalah perekonomian keluarga, dan masalah tempat tinggal, 2.1 Permasalahan Keluarga 2.1.1 Masalah Perekonomian Permasalahan ekonomi yang dialami Bapak Gusti Made Alit Arnawa memiliki pengeluaran yang lebih besar dibadingkan penghasilan. Permasalahan utama keluarga Bapak Alit Arnawa yaitu masalah ekonomi keluarga. Pekerjaan beliau sebagai buruh tani belum dapat diandalkan untuk biaya hidup per harinya. Jika beliau mendapat pekerjaan secara tetap ataupun kontinu, untuk memenuhi biaya makan per hari dapat tercukupi. Akan tetapi, masalah timbul ketika beliau sedang tidak mendapatkan pekerjaan menjadi buruh tani.

2.1.2 Masalah Tempat Tinggal

Keluarga Bapak Gusti Alit Arnawa saat ini memang sudah memiliki rumah, namun rumah tersebut hanya berbentuk pondok kecil yang sangat sederhana dan hanya memiliki dua ruangan yaitu kamar dan kamar mandi. Dan ruangan sekecil itu harus ditinggali oleh 6 orang yang mana Gusti Alit Arnawa, Istrinya beserta keempat anaknya. Sehingga masalah timbul karena dengan ruangan yang sangat kecil dan sesak tersebut harus dihuni oleh 5 orang yang mana itu akan sangat mengurangi kenyamanan keluarga Bapak Alit Arnawa. 6 2.2 Masalah Prioritas 2.2.1 Masalah Perekonomian Permasalahan ekonomi merupakan salah satu masalah penting bagi kehidupan sehari-hari keluarga I Gusti Alit Arnawa, karena masalah ini harus dipecahkan demi kelangsungan hidup keluarga Alit Arnawa. Mengingat keadaan keluarga beliau dimna sang kepala keluarga yang hanya pernah menempuh bangku pendidikan hingga tingkat Sekolah Menengah Atas dan hingga kini hanya bekerja sebagai buruh tani yang penghasilannya tidak menentu. Tidak jauh berbeda, istrinya yang lebih kurang beruntung karea hanya sempat menyelesaikan pendidikan hingga Sekolah Dasar dan sekarang juga hanya menjadi buruh tani. Dan kini sepasang suami istri tersebut harus menanggung biaya makan sehari hari dan biaya sekolah ketiga anak mereka.

2.2.2 Masalah Tempat Tinggal

Tempat tinggal merupakan sebagai kebutuhan papan bagi setiap tiap keluarga memberikan dampak yang cukup besar baik dari kondisi dan tatanannya. Keadaan tempat tinggal yang kondisinya tidak baik dan tidak nyaman sangat bergantung pada kesadaran masing-masing penghuni rumah untuk merawat tempat tinggalnya. Sehingga segala aspek kebersihan harus diperhatikan oleh pihak keluarga demi melangsungkan hidup sehat dan nyaman bersama keluarga. 7 BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Adapun usulan program yang dilaksanakan sesuai dengan permasalahan yang ada adalah sebagai berikut: 1. Memberikan informasi dan manfaat pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan rumah serta pola hidup sehat untuk menjaga kesehatan tubuh. 2. Menyarankan keluarga I Gusti Made Alit Arnawa untuk menabung agar memiliki simpanan jika ada keperluan mendadak dan biaya sekolah putrinya. Dan membuat buku pengeluaran harian untuk mempermudah mengatur pengeluaran keluarga. Selain itu diusulkan penjatahan anggaran sehingga pengeluaran keluarga bisa lebih efisien. 3. Menyarankan keluarga I Gusti Made Alit Arnawa melakukan tata ruang dan halaman yang baik untuk menjaga kebersihan dan kerapian.

3.2 Jadwal Kegiatan No. Pelaksanaan

Waktu Lokasi Kegiatan Jml. Jam 1. Senin, 25-07-2016 17.00-19.00 Br. Pekarangan, Desa Baturiti, Tabanan Survei rumah KK Dampingan 2 2. Jumat, 29-07-2016 17.00-21.00 Rumah I Gusti Made Alit Arnawa Diskusi dan mencatat permasalahan serta keadaan keluarga dampingan 4 3. Minggu, 31-07-2016 16.00-20.00 Rumah I Gusti Made Alit Arnawa Diskusi pemecahan masalah social dan ekonomi KK dampingan 4 4. Senin, 01-08-2016 16.00-20.00 Rumah I Gusti Made Alit Arnawa Membantu anak Gusti Made Alit Arnawa belajar dan mengerjakan PR 4 5. Selasa, 02-08-2016 16.00-19.00 Rumah I Gusti Made Alit Arnawa Membantu istri I Gusti Made Alit Arnawa membersihkan rumah dan membuat canang 3 8 6. Jumat, 05-08-2016 16.00-20.00 Rumah I Gusti Made Alit Arnawa Membantu anak-anak KK dampingan mengerjakan PR dan membersihkan rumah 4 7. Rabu, 10-08-2016 14.00-18.00 Rumah I Gusti Made Alit Arnawa Diskusi masalah kesehatan KK dampingan 4 8. Jumat, 12-08-2016 15.00-19.00 Rumah I Gusti Made Alit Arnawa Membantu membuat buku pengeluaran harian sederhana untuk keluarga KK dampingan 4 9. Sabtu, 13-08-2016 13.00-17.00 Rumah I Gusti Made Alit Arnawa Memberikan informasi kesehatan kepada KK dampingan 4 10. Minggu, 14-08-2016 16.00-20.00 Rumah I Gusti Made Alit Arnawa Diskusi masalah kesehatan KK dampingan dan berbincang-bincang 4 11. Senin, 15-08-2016 16.00-20.00 Rumah I Gusti Made Alit Arnawa Membantu membuat banten untuk odalan 4 12. Kamis, 18-08-2016 08.00-13.00 Rumah I Gusti Made Alit Arnawa Diskusi pemecahan masalah kebersihan dan penataan barang-barang 5 13. Jumat, 19-08-2016 12.00-18.00 Rumah I Gusti Made Alit Arnawa Penataan dan bersih-bersih halaman rumah dan dapur 6 14. Sabtu, 20-08-2016 12.00-18.00 Rumah I Gusti Made Alit Arnawa Memberi informasi kebersihan menjaga kandang ternak dan diskusi permasalahan sosial 6 15. Senin, 22-08-2016 09.00-14.00 Rumah I Gusti Made Alit Arnawa Diskusi masalah kesehatan KK dampingan dan berbincang-bincang 5 16. Selasa, 23-08-2016 13.00-18.00 Rumah I Gusti Made Alit Arnawa Membantu anak-anak keluarga dampingan belajar dan mengerjakan tugas 5 17. Rabu, 24-08-2016 14.00-20.00 Rumah I Gusti Made Alit Arnawa Diskusi masalah kesehatan KK dampingan dan berbincang-bincang dan membantu memasak masakan yang sehat dan bergizi. 6 9 18. Kamis, 25-08-2016 14.00-20.00 Rumah I Gusti Made Alit Arnawa Membantu anak-anak keluarga dampingan belajar dan mengerjakan tugas 6 19. Jumat, 26-08-2016 14.00-20.00 Rumah I Gusti Made Alit Arnawa Membantu anak-anak keluarga dampingan belajar dan mengerjakan tugas 6 20. Sabtu, 27-08-2016 10.00-15.00 Rumah I Gusti Made Alit Arnawa Kunjungan terakhir, berpamitan, serta mengevaluasi saran-saran yang sudah diberikan 5 Total 90 10 BAB IV PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pemecahan Masalah