Gambaran Umum Objek Penelitian Karakteristik Responden

22 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

PT. Central Capital Futures merupakan perusahaan pialang berjangka, yang berkomitmen menempatkan kepercayaan yang diberikan investor sebagai tanggung jawab perusahaan untuk berinvestasi dengan aman, terpercaya, dan dapat diandalkan. Perusahaan berjangka ini berpusat di Jakarta dan memiliki beberapa kantor cabang di kota-kota besar di Indonesia salah satunya di Yogyakarta. PT. Central Capital Futures resmi menjadi anggota Bursa Berjangka Jakarta pada tahun 2005 dengan No.SPAB- 145BBJ1005 dan disahkan dengan Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Perdagangan Komoditi BAPPETI No.881BAPPETISI12006. Selain itu juga PT.Central Capital Futures telah menjadi anggota Kliring Berjangka Indonesia berdasarkan sertifikat No.35AK- KBIIV2006. PT.Central Capital Futures berfungsi menyalurkan suatu kontrak yang memberikan hak kepada pembeli atau penjual kontrak berjangka atas komoditi tertentu, pada tingkat harga serta jumlah tertentu yang ditetapkan terlebih dahulu dengan 23 membayar sejumlah premi kepada Bursa Berjangka Jakarta untuk dikliringkan pada PT.Kliring Berjangka IndonesiaPersero. Salah satu produk transaksi yang ditawarkan oleh PT.Central Capital Futures adalah valuta asing. Produk transaksi valuta asing yang ditawarkan, yaitu EURUSD Euro terhadap Dollar Amerika, GBPUSD Poundsterling terhadap Dollar Amerika, AUDUSD Dollar Australia terhadap Dollar Amerika, USDJPY Dollar Amerika terhadap Yen Jepang, dan USDCHF Dollar Amerika terhadap Franc Swiss.

4.2. Karakteristik Responden

Data penelitian ini dikumpulkan melalui pengisian kuisioner oleh trader PT. Central Capital Futures Yogyakarta. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 21 – 25 Maret 2016 sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh pihak PT. Central Capital Futures. Jumlah kuisioner yang disebarkan sebanyak 80 kuisioner dan kuisioner yang dikembalikan sejumlah 42 kuisioner. Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik Kategori ∑ Resp Jenis kelamin Laki-laki 26 61.9 Perempuan 16 38.1 Usia 20-29 Tahun 32 76 30-39 Tahun 7 16.7 40-49 Tahun 2 4.8 50-59 Tahun 1 2.4 Pendidikan Terakhir SMU 3 7.1 S1 34 81.0 S2 2 4.8 Lainnya D3 3 7.1 Sumber: Lampiran 3 hasil pengolahan data SPSS, 2016 Tabel 4.1 memaparkan tentang karakteristik responden, dimana dapat dilihat bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki yakni sebanyak 26 orang 61.9. Dalam hal usia menunjukkan bahwa sebanyak 29 orang 76 berada pada kelompok usia 20 – 29 tahun. Berarti dalam penelitian ini sebagian besar responden tergolong relatif muda. Terkait dengan tingkat pendidikan, data yang diperoleh menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai pendidikan akhir S1 yaitu sebanyak 35 orang 83.3. Selain itu, ada juga beberapa informasi tambahan yang berkaitan dengan pengalaman trader selama bertransaksi valas, akan dijelaskan dalam tabel berikut. 25 Tabel 4.2 Pengalaman Trading Valuta Asing Informasi Responden Kategori ∑ Res p Pertama kali Trading 2009 3 7.1 2009-2011 3 7.1 2012-2014 4 9.5 2014 32 76.2 Nilai Investasi Awal Rp 10.000.000 10 23.8 10.000.000- 50.000.000 24 57.1 60.000.000- 100.000.000 5 11.9 100.000.000 3 7.1 Nilai Investasi Saat Ini Rp 10.000.000 6 14.3 10.000.000- 50.000.000 25 59.5 60.000.000- 100.000.000 8 19.0 100.000.000 3 7.1 Frekuensi Trading Harian 42 100 Belajar Trading Sendiri 11 26.2 Teman 7 16.7 Agen 5 11.9 Sendiri; Teman 5 11.9 Lainnya PT.CCF 14 33.3 Sumber: Lampiran 3 hasil pengolahan data SPSS, 2016 26 Dari tabel 4.2 hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih banyak responden memulai trading diatas tahun 2014, yaitu sebanyak 32 orang 76.2. Hal ini dapat diartikan bahwa sebagian besar responden relatif baru dalam melakukan trading valas karena memiliki pengalaman trading dibawah 2 tahun, dan hanya 3 orang responden 7.1 yang memiliki pengalaman lebih dari 7 tahun. Berkaitan dengan nilai investasi awal, sebagian besar responden melakukan trading dengan nilai investasi awal pada range Rp 10.000.000,- sampai dengan Rp 50.000.000,- yaitu sebanyak 24 orang 57.1. Sama halnya dengan nilai investasi saat ini, lebih banyak responden memiliki modal pada pada range Rp 10.000.000,- sampai dengan Rp 50.000.000,- yaitu sebanyak 25 orang 59.5. Dari data penelitian terlihat bahwa hanya 3 orang responden 7.1 yang memiliki nilai investasi dari Rp 100.000.000 baik investasi awal maupun investasi saat ini, dan juga hanya terdapat 3 orang responden yang memiliki pengalaman lebih dari 7 tahun. Jika dikaitkan antara pengalaman trading dan nilai investasi, berarti responden yang memiliki nilai investasi lebih dari Rp 100.000.000,- merupakan pemain lama atau responden yang memiliki pengalaman lebih dari 7 tahun dalam melakukan trading valas. Selanjutnya hasil penelitian berkaitan dengan frekuensi trading, menunjukkan 27 bahwa semua responden melakukan trading valuta asing secara harian rutin. Hal ini dapat memberikan indikasi bahwa trading valas merupakan pekerjaan utama bagi seluruh responden. Dari data responden diketahui bahwa sebanyak 14 orang responden 33.3 belajar trading valas dari PT. Central Capital Futures. Selanjutnya data tentang tingkat keuntungan dan tingkat kerugian dalam melakukan trading valas dijelaskan dalam tabel berikut. Tabel 4.3 Tingkat Keuntungan dan Tingkat Kerugian Trading Valas Informasi Responden Kategori ∑Resp Hasil yang paling sering diperoleh Rugi 8 19.0 Impas 12 28.6 Untung 22 52.4 Tingkat Keuntungan 0 - 25 21 50 26 - 50 11 26.2 51 - 75 6 14.3 76 - 100 1 2.4 100 keatas 3 7.1 Tingkat Kerugian 0 - 25 14 76.2 26 - 50 18 42.9 51 - 75 5 11.9 76 - 100 5 11.9 Yang sering menjadi penyebab kerugian Kesalahan dalam melakukan analisis 16 38.1 Strategi yang digunakan kurang tepat 2 4.8 Terlalu lama menahan posisi valas rugi 24 57.1 Sumber: Lampiran 3 hasil pengolahan data SPSS, 2016 28 Dari tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar responden yaitu 22 orang 52.4 paling sering mengalami keuntungan, sedangkan sebanyak 12 orang responden 28.6 mengalami hasil impas selama melakukan transaksi valas, sisanya sebanyak 8 orang responden 19 mengalami kerugian. Selanjutnya terlihat bahwa 21 responden 50 berada pada tingkat keuntungan 0 sampai 25, sementara tingkat kerugian lebih banyak berada pada tingkat 26 sampai 50, yakni sebanyak 18 orang 42.9 . Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa sebagian besar dari responden, yakni 24 orang 57.1 mengatakan bahwa terlalu lama menahan posisi rugi sering menjadi penyebab mengalami kerugian dalam bertransaksi valas. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa sebagian besar responden terindikasi memiliki perilaku disposition effect, karena terlalu lama menahan posisi rugi valas sehingga terjadi kerugian. Lebih lanjut strategi yang digunakan dalam trading valas akan disajikan pada tabel berikut. 29 Tabel 4.4 Strategi Trading Valuta Asing Informasi Responden Kategori ∑Resp Strategi Trading Stop Loss SL 16 38.1 Cut Loss CL 10 23.8 Hedging 16 38.1 Alasan Pemilihan Strategi Meminimalisasi tingkat kerugian 16 38.1 Lebih aman dan efisien 10 23.8 Bisa dapat profit dari dua posisi 16 38.1 Sumber: Lampiran 3 hasil pengolahan data SPSS, 2016 Berkaitan dengan strategi trading, masing-masing sebanyak 16 orang responden 38.1 paling sering menggunakan strategi Stop Loss SL dan Hedging. Cut loss merupakan strategi dimana menutup posisi secara manual untuk menghindari kerugian yang lebih besar, sementara stop loss merupakan strategi dimana trader menetapkan batasan kerugian sehingga ketika kerugian menyentuh batas yang ditetapkan maka posisi secara otomatis tertutup. Terakhir, hedging merupakan strategi trading dimana posisi buy dan sell dapat dibuka secara bersamaan atau tanpa menutup salah posisi dengan tujuan mempertahankan profit dan menhindari loss yang lebih banyak. Responden memilih 30 strategi trading tersebut dengan alasan dapat meminimalisasi tingkat kerugian dan bisa memperoleh profit dari dua posisi.

4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Disposition Effect dalam Transaksi Valuta Asing T2 912014015 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Disposition Effect dalam Transaksi Valuta Asing T2 912014015 BAB II

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Disposition Effect dalam Transaksi Valuta Asing T2 912014015 BAB V

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Disposition Effect dalam Transaksi Valuta Asing

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Disposition Effect dalam Transaksi Valuta Asing

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Disposition effect dan Pengaruh Faktor Demografi dalam transaksi perdagangan valuta asing via online trading

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Disposition effect dan Pengaruh Faktor Demografi dalam transaksi perdagangan valuta asing via online trading T2 912011029 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Disposition effect dan Pengaruh Faktor Demografi dalam transaksi perdagangan valuta asing via online trading T2 912011029 BAB II

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Disposition effect dan Pengaruh Faktor Demografi dalam transaksi perdagangan valuta asing via online trading T2 912011029 BAB IV

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Disposition effect dan Pengaruh Faktor Demografi dalam transaksi perdagangan valuta asing via online trading T2 912011029 BAB V

0 0 6