commit to user
2
November 1998, Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Surakarta dipindahkan ke Jl. LU Adi Sucipto No. 36 Blulukan, Colomadu,
Karanganyar, Surakarta. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No.68PMK.012007 tanggal 26 Juni 2007 Kantor Pelayanan Bea dan Cukai
Tipe A Surakarta dinaikkan statusnya dan berubah nama menjadi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Surakarta. Bedasarkan
status baru tersebut, tugas instansi ini adalah melakukan pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai bedasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Perubahan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai dari A3
menjadi Tipe Madya Pabean adalah bedasarkan Peraturan Menteri Keuangan No.74PMK.012009 tanggal 8 April 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Bedasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 131PMK.012011 tanggal 18 Agustus 2011
menjadi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai KPPBC Tipe Madya Pabean B, adalah Kantor Pelayanan Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai yang memberikan pelayanan prima serta pengawasan yang efektif kepada pengguna jasa kepabeanan dan cukai dengan mengimplementasikan
cara kerja yang cepat, efisien, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan pengguna jasa dengan dukungan instansi terkait.
2. Wilayah Kerja KPPBC Surakarta
Wilayah kerja KPPBC Tipe Madya Pabean B Surakarta meliputi wilayah eks-Karisidenan Surakarta dengan luas sekitar 5.724 km
2
yang terdiri dari
commit to user
3
kotamadya Surakarta dan 6 Kabupaten meliputi Kabupaten Sragen, Kabupaten Karangayar, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri,
Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten.
Gambar 1.1 Wilayah Pabean KPPBC Surakarta
Sumber data : http:bcsurakarta.beacukai.go.id
commit to user
4
3. Logo Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Dasar Hukum Menteri Keuangan RI No: 52KM.051996 tanggal 29 Januari 1996.
Gambar 1.2 Logo Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Lukisan : a. Segi lima dengan gambar laut, gunung, dan angkasa di dalamnya
b. Tongkat dengan ulir berjumlah 8 di bagian bawahnya c. Sayap yang terdiri dari 30 sayap kecil dan 10 sayap besar
d. Malai padi berjumlah 24 membentuk lingkaran Makna:
a. Segi lima melambangkan negara R.I. yang berdasarkan Pancasila b. Laut, gunung dan angkasa melambangkan Daerah Pabean Indonesia,
yang merupakan wilayah berlakunya Undang-undang Kepabeanan dan Undang-undang Cukai.
c. Tongkat melambangkan hubungan perdagangan internasional R.I. dengan mancanegara darike 8 penjuru angin
commit to user
5
d. Sayap melambangkan Hari Keuangan R.I. 30 Oktober dan melambangkan Bea dan Cukai sebagai unsur pelaksana tugas pokok
Departemen Keuangan di bidang Kepabeanan dan Cukai. e. Lingkaran Malai Padi melambangkan tujuan pelaksanaan tugas Bea
dan Cukai adalah kemakmuran dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Warna Disesuaikan dengan warna dasar dan penggunaanya.
4. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Tipologi KPPBC Tipe Madya
Pabean B Surakarta
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Surakarta adalah intansi vertikal Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai yang berada di bawah langsung bertanggung jawab kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Tengah dan Daerah
Istimewa Yogyakarta. Kantor Pengawasan dan Pelayanan dipimpin oleh seorang Kepala dan mempunyai tugas melaksanakan pengawasan dan
pelayanan di bidang Kepabeanan dan Cukai dalam daerah wewenangnya bedasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugas sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan RI No.168PMK.012012, Kantor Pengawasan dan Pelayanan
Bea dan Cukai menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan intelijen, patroli, penindakan, dan penyidikan di bidang
kepabeanan dan cukai.
commit to user
6
b. Pengelolaan dan pemeliharaan sarana operasi, sarana komunikasi, dan senjata api.
c. Pelaksanaan pelayanan teknis dibidang kepabeanan dan cukai. d. Pelaksanaan, pemberian perijinan, dan pemberian fasilitas di bidang
kepabeanan dan cukai. e. Pelaksanaan pemungutan dan pengadministrasian bea masuk, cukai,
dan pungutan negara lainnya yang dipungut oleh Direktorat Jenderal. f. Penerimaan,
penyimpanan, pemeliharaan
dan pendistribusian
dokumen kepabeanan dan cukai. g. Pelaksanaan pengolahan data, penyajian informasi, dan laporan
kepabeanan dan cukai. h. Pengawasan pelaksanaan tugas dan evaluasi kinerja.
i. Pelaksanaan administrasi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai.
5. Kantor Pengawasan dan Pelayanan terdiri dari 5 tipe, yaitu :