Sintesis Zeolit dari Abu Terbang Batu Bara

3. Pelarutan material awal pada keadaan panas dan pengendapan pada suhu yang lebih dingin.

II.5 Sintesis Zeolit dari Abu Terbang Batu Bara

Secara konvensional zeolit disintesis melalui preparasi larutan gel aluminosilikat dan kristalisasi secara hidrotermal dalam autoklaf pada suhu dan waktu tertentu. Sumber silika 2 SiO , alumina 3 2 O Al dicampur dan dilarutkan dalam larutan basa NaOH untuk membentuk fasa gel Sudarno, 2008. Zeolit sintesis memiliki nilai komersial tinggi, karena mempunyai sifat sebagai penyaring molekul dan penukar ion. Sintesis zeolit bisa dilakukan mempreparasi larutan gel dari sumber silica dan alumina. Rasio 2 SiO 3 2 O Al pada larutan gel diatur sesuai rasio yang dibutuhkan. Proses kristalisasi zeolit dapat dilakukan dengan pamanasan biasa menggunakan oven atau dengan menggunakan energi gelombang mikro microwive Sudarno, 2008. Zeolit dalam perkembangannya juga telah berhasil disentesis dari abu terbang batubara. Sintesis zeolit dari abu terbang batubara dilakukan dalam suasana alkali basa . Basa alkali yang digunakan dapat berupa NaOH, KOH dan Na 2 CO 3 . Abu terbang batubara mempunyai kandungan silica lebih tinggi dibandingkan alumina, sehingga dalam sintesis zeolit yang mempunyai rasio SiAl=1 diperlukan tambahan Al dari sumberlain seperti NaAlO 2 AlOH 3 . Sintesis zeolit dari abu terbang batubara secara umum dilakukan melalui beberapa proses yaitu : 1. Aktivasi dan desilifikasi abu terbang dengan basa alkali. 2. Preparasi larutan gel dengan penambahan Al dari sumber lain. 3. Kristalisasi zeolit. 4. Filtrasi padatan dari filtratnya. Ada dua metode dalam proses aktivasi abu terbang yaitu dengan Alkali Hidrotermal dan Alkali Fusi. A. Alkali Hidrotermal Alkali hidrotermal dilakukan dengan mencampurkan abu terbang dalam larutan basa alkali yang disertai pengadukan dengan suhu antara 60–200 C ° . Perlakuan ini bertujuan melarutkan Si dan Al dalam abu terbang batubara. B. Alkali Fusi Aktivasi abu terbang juga dapat dilakukan dengan metode alkali fusi, yaitu mrncampurkan abu terbang dengan basa alkali lalu dipanaskan pada suhu tinggi sekitar 550 - 650 C ° sehingga akan terjadi perubahna struktur kimia abu terbang menjadi garam. Garam yang terbentuk mempunyai sifat mudah larut dalam air, sehingga diharapkan Si dan Al terlarutnya lebih banyak dibandingkan dengan metode alkali hidrotermal. Prinsip reaksi fusi ini adalah mereaksikan antara abu terbang yang terdiri dari komponen SiO 2 dan Al 2 O 3 dengan basa NaOH pada suhu yang tinggi sekitar 550 - 650 C ° . Ketika proses pemanasan pada suhu tinggi, SiO 2 dan Al 2 O 3 dari abu terbang melebur bersama NaOH sehingga membentuk garam yang mudah larut dalam air. Metode sintesis zeolit dari abu terbang batubara dengan menggunakan alkali fusi. Pengembangan metode sintesis zeolit dari abu terbang batubara juga telah dilakukan yaitu mereduksi terlebih dahulu kandungan besi yang ada yang tinggi dalam abu terbang dapat menghambat proses kristalisasi zeolit dan juga kandungan besinya dapat terinkorporasi dalam struktur zeolit sehingga menurunkan kristalinitas zeolit. Metode pengurangan kandungan besi dalam abu terbang batubara dapat dilakukan dengan metode pemisahan magnetik dan metode pencucian asam Sudarno, 2008.

II.6 Kapasitas Pengikatan Kalsium KPK