umum mineral zeolit adalah senyawa aluminosilikat hidrat dengan logam alkali tanah serta mempunyai rumus kimia sebagai berikut :
M
2
nO. Al
2
O
3
. x SiO
2
. yH
2
2
O Dengan:
M = kation alkali atau alkali tanah
n = valensi logam alkali
x = bilangan tertentu 2 sd 10
y = bilangan tertentu 2 sd 7
Jadi zeolit terdiri dari tiga komponen yaitu : kation yang dipertukarkan, kerangka aluminosilikat, dan fase air. Ikatan ion Al-Si-O membentuk struktur
kristal, sedangkan logam alkali merupakan sumber kation yang mudah dipertukarkan dapat ditunjukkan pada persamaan reaksi berikut ini Partington,
1965 : SiO Al
2
O
3
Na
2
O + Na
+
+OH
−
⇔
Na
2
[ Al
2
Si
3
O
10
],2H
2
O
II.2.3 Sifat - Sifat Zeolit
Menurut Sutarti,1994 zeolit mempunyai struktur berongga dan biasanya rongga ini diisi oleh air dan kation yang bisa dipertukarkan dan memiliki ukuran
pori yang tertentu. Oleh sebab itu zeolit dapa dimanfaatkan sebagai : penyaring molekuler, penukar ion, penyerap bahan dan katalisator.
Sifat Zeolit meliputi : 1.
Dehidrasi Sifat dehidrasi dari zeolit akan berpengaruh terhadap sifat
adsorbsinya. Zeolit dapat melepaskan molekul air dari dalam rongga permukaan yang menyebabkan medan listrik meluas ke dalam rongga
utama dan akan efektif terinteraksi dengan molekul yang akan diadsorbsi. Jumlah molekul air sesuai dengan jumlah pori – pori atau volume ruang
hampa yang akan terbentuk bila unit sel kristal zeolit tersebut dipanaskan. 2.
Penukar Ion Ion – ion pada rongga atau kerangka elektrolit berguna untuk
menjaga kenetralan zeolit. Ion – ion dapa bergerak bebas sehingga pertukaran ion yang terjadi tergantung dari ukuran dan muatan maupun
jenis zeolitnya. Sifat sebagai penukar ion dari zeolit antara lain tergantung dari :
sifat kation, suhu, dan jenis anion. Penukaran kation dapat menyebabkan perubahan beberapa sifat zeolit seperti stabilitas terhadap panas, sifat
adsorbsi dan aktifitas katalitis. 3.
Adsorbsi Dalam keadaan normal ruang hampa dalam kristal zeolit terisi oleh
molekul air bebas yang berada di sekitar kation. Bila kristal zeolit dipanaskan pada suhu 300
C °
-400
C °
maka air tersebut akan keluar sehingga zeolit dapat berfungsi sebagai penyerap gas atau cairan.
4. Katalis
Zeolit sebagai katalis hanya mempengaruhi laju reaksi tanpa mempengaruhi kesetimbangan reaksi karena mampu menaikkan perbedaan
lintasan molekuler dari reaksi yang terjadi. 5.
Penyaring atau Pemisah Keunikan zeolit yang terletak pada ukuran pori yang hampir
seragam merupakan faktor penting dalam proses pemisahan campuran uap atau cairan. Distribusi jari-jari pori pada zeolit selektif terhadap ukuran,
bentuk dan polaritas dari senyawa yang akan memasuki rongga zeolit.
II.3 Proses Pembuatan Zeolit