PRODI KEBIJAKAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
12
Alamat : Kantor Jurusan FSP FIP, Kampus Karangmalang, Yogyakarta 55281 Telp. 0274 568168 psw.295
melaksanakan pembelajaran, penggunaan media dan alat bantu pembelajaran, cara menilai kemajuan belajar siswa, dan sebagainya. Sedangkan supervisi menajerial
dilakukan pada kepala sekolah dan staf sekolah melalui bimbingan cara membuat perencanaan kegiatan sekolah, cara menyusun nggaran sekolah, merumuskan visi,
misi, dan tujuan sekolah, manajemen berbasis sekolah, dan lain-lain.
2. Implementasi Program Pemberdayaan Bagi Pengawas Sekolah SMASMK se-DIY
a. Tujuan Implementasi Program Pemberdayaan Bagi Pengawas Sekolah
SMASMK se-DIY
Proses implementasi kebijakan dijelaskan Rohman 2012: 115 sebagai proses yang menentukkan sekaligus menengangkan. Setiap tahapan dalam implementasi
terkandung sebuah perjalanan atau proses, mulai dari rancangan hingga pelaksanaan. Setiap tahapan implementasi seharusnya dilakukan analisis faktor-faktor apa saja
yang menjadi pengaruh keberhasilannya. Faktor penghambat keberhasilan proses implementasi biasanya terletak pada rumusan awalnya, sarana pelaksananya, sistem
yang ada di dalamnya. Oberlin Silalahi melalui Rohman, 2012: 116 menyebutkan bahwa pembuat kebijakan harus terlebih dahulu mencapai beberapa konsensus
diantara mereka berkaitan dengan tujuan-tujuan, serta informasi yang cukup untuk mencapai sebuah tujuan.
Dalam proses implementasi sebuah kebijakan, faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi sebuah kebijakan adalah:
1 Isi atau konten kebijakan tersebut. Kebijakan yang baik dari sisi konten
setidaknya mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: jelas, tidak distorsif, didukung oleh dasar teori yang teruji, mudah dikomunikasikan ke kelompok target,
didukung oleh sumberdaya baik manusia maupun finansial yang baik. 2
Implementator dan kelompok target. Pelaksanaan implementasi kebijakan tergantung pada badan pelaksana kebijakan implementator dan kelompok
target target groups. Implementator harus mempunyai kapabilitas, kompetensi, komitmen dan konsistensi untuk melaksanakan sebuah kebijakan sesuai dengan
arahan dari penentu kebijakan policy makers, selain itu, kelompok target yang
PRODI KEBIJAKAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
13
Alamat : Kantor Jurusan FSP FIP, Kampus Karangmalang, Yogyakarta 55281 Telp. 0274 568168 psw.295
terdidik dan relatif homogen akan lebih mudah menerima sebuah kebijakan daripada kelompok yang tertutup, tradisional dan heterogen. Lebih lanjut,
kelompok target yang merupakan bagian besar dari populasi juga akan lebih mempersulit keberhasilan implementasi kebijakan.
3 Lingkungan. Keadaan sosial-ekonomi, politik, dukungan publik maupun kultur
populasi tempat sebuah kebijakan diimplementasikan juga akan mempengaruhi keberhasilan kebijakan publik. Kondisi sosial-ekonomi sebuah masyarakat yang
maju, sistem politik yang stabil dan demokratis, dukungan baik dari konstiten maupun elit penguasa, dan budaya keseharian masyarakat yang mendukung akan
mempermudah implementasi sebuah kebijakan. Menurut Grindle dalam Subarsono, 2005 implementasi kebijakan dipengaruhi
oleh dua variabel besar yaitu isi kebijakan content of policy dan lingkungan implementasi conteks of policy. Variabel isi kebijakan mencakup 1.Sejauh mana
kepentingan kelompok sasaran atau target groups termuat dalam isi kebijakan; 2Jenis manfaat yang diterima oleh target group; 3Sejauh mana perubahan yang diinginkan
dari suatu kebijakan; 4Apakah letak dari sebuah program sudah tepat; 5Apakah sebuah kebijakan telah menyebutkan impelmentornya dengan rinci; dan 6Apakah
sebuah program di dukung oleh sumber daya manusia. Variabel lingkungan kebijakan mencakup: 1Seberapa besar kekuasaan, kepentingan, strategi yang dimiliki para
aktor yang terlibat dalam implementasi kebijakan; 2 Karakteristik institusi dan rejim
yang sedang berkuasa; dan 3 Tingkat kepatuhan dan responsivitas sasaran.
B. Pelaksanaan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk menggali informasi mengenai Program Pemberdayaan Bagi
Pengawas Sekolah SMASMK se-DIY. Dengan pendekatan kualitatif ini dapat diperoleh gambaran gambaran tentang fenomena-fenomena dan kenyataan yang relevan dengan
obyek pelaksanaan PPL.